lv
kesempatan untuk memperoleh pendidikan bagi kelompok yang kurang beruntung termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil dan perkotaan kumuh, dari
masyarakat miskin, dan anak yang berkelainan. Itu tujuannya
Sesuai dengan strategi pelaksanaan Program pemerataan pendidikan Kabupaten Karanganyar, menurut Tri Suranto dalam wawancara tgl 16 Desenber 2009,
ditujukan untuk mensukseskan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dalam jangka 5 sampai l0 tahun. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka program pemerataan pendidikan
di Kabupaten Karanganyar antara lain dilakukan melalui:
a. Pembangunan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pembangunan USB dan RKB, bantuan Imbal Swadaya pembangunan RKB SMP Swasta serta peningkatan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan maupun fasilitas
pendukung lainnya baik oleh pemerintah maupun masyarakat dengan memperhatikan mutu dan penyebarannya.
b. Pengembangan Pola-pola Wajib Belajar Tingkat SMP
Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun, dengan memantapkan pola- pola wajib belajar yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah
kecamatan yang harus dituntaskan dalam rangka waktu 2 tahun lagi, yaitu tahun 20082009.
c. Subsidi Pendidikan bagi Sekolah Swasta
Pemberdayaan sekolah-sekolah swasta agar mampu menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan memberikan layanan pendidikan yang dapat dijangkau
masyarakat luas. Bentuk subsidi yang akan diberikan adalah dengan bantuan Imbal swadaya pembangunan Ruang Kelas Baru RKB, Pemberian Insentif bagi Guru
Kelebihan Jam Mengajar serta Pembayaran Honor GTT. d. Pemberian Beasiswa
Penyediaan beasiswa bagi siswa dari keluarga yang tidak mampu untuk membiayai pendidikan agar mereka memperoleh layanan pendidikan dasar. Beasiswa ini
diharapkan dapat menekan jumlah siswa putus sekolah atau mengulang. Beasiswa ini agar lebih terbuka untuk siswa berbakat dan berprestasi tetapi tidak mampu sehingga
mereka dapat menyelesaikan pendidikan serendah-rendahnya sampai tingkat SMP.
lvi
e. Pembinaan Pesantren Salafiah Pembinaan dan pengembangan pesantren salafiah terus dilakukan, agar anak usia
sekolah l3-15 tahun yang lebih tertarik pada pendidikan keagamaan dapat terus berkembang.
f. Pembinaan Pengembangan SMP Terbuka Pembinaan dan pengembangan SMP terbuka khususnya pada daerah-daerah kecamatan
sulit transportasi dan jumlah penduduk yang jarang, sehingga anak usia sekolah dapat bersekolah.
Pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia SDM jangka panjang yang perlu disiapkan secara berencana. Departemen Pendidikan sebagai lembaga yang
bertanggungjawab terhadap bidang pendidikan sejak 8 Juli 2003, telah memiliki Undang- undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional sebagai dasar hukum
dalam membangun pendidikan nasional yang menerapkan prinsip – prinsip demokrasi, desentralisasi, otonomi, keadilan, dan menjunjung tinggi hak azasi manusia.
Sesuai hasil wawancara Senin 21 Desember 2009 dengan Tarsa, Kasi Tenaga Kependidikan Dikpora Kabupaten Karanganyar, diperoleh informasi bahwa :
Visi pendidikan yang dilaksanakan Kantor Dikpora Kabupaten Karanganyar itu adalah iman dan taqwa lebih cerdas, terampil, bermoral dan berbudi luhur, kreatif
dan produktif dan kesemua itu bermuara pada lebih sejahtera, berbudaya dan bermakna. Lha untuk misinya adalah memberi layanan kebijakan pendidikan secara
optimal pada satuan pendidikan prasekolah; pendidikan dasar SDSMP dan pendidikan menengah umum dan kejuruan yang bermutu, merata dan relevan.
Kewenangan Daerah mencakup kewenangan dalam seluruh bidang pemerintahan, kecuali kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan dan keamanan,
peradilan, moneter dan fiskal, agama serta kewenangan dibidang yang lain. Kewenangan bidang pemerintahan yang dilaksanakan daerah, termasuk di bidang pendidikan.
Pendidikan merupakan kewenangan di bidang pemerintahan yang dilaksanakan oleh daerah, sesuai dengan Undang-undang No.32 Tahun 2007 dan Undang-undang No. 33
Tahun 2007, maka Dinas Pendidikan dalam melaksanakan fungsinya terkait dengan pelaksanaan Wajar Sembilan Tahun di Kabupaten Karanganyar menyesuaikan dengan
kedua Undang-undang tersebut.
lvii
2. Responsivitas Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Karanganyar