Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Karanganyar

li h. Unit Pelaksanaan Teknis Daerah mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendidikan di Bidang Teknis. i. Kelompok jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendidikan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

3. Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Karanganyar

Dinas Pendidikan Kabupaten Karanganyar dalam melaksanakan tugas dan fungsinya wajih menyelenggarakan koordinasi dengan instansi yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Dalam penyelenggaraan pemerintahan melaksanakan tugas dan fungsi pokok, Kepala satuan organisasi, wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik di lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi. Kepala dinas dalam melaksanakan tugas berdasarkan kebijakan yang ditetapkan Bupati, Kepala Dinas Pendidikan menyampaikan laporan pelaksanakan tugas kepada Bupati secara berkala melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas Pendidikan mengemban tugas memimpin, mengkoordinasikan dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya dan wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya dan apabila terjadi penyimpangan mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karanganyar dalam melaksanakan tugas dibantu oleh kepala satuan organisasi dibawahnya dan wajib mengadakan rapat secara berkala. Setiap bawahan di lingkungan Dinas Pendidikan dapat memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah yang perlu diambil. Setiap kepala satuan organisasi wajib mengikuti dan rnematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing- masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Setiap laporan dari bawahan yang diterima oleh kepala satuan organisasi diolah dan diperrgunakan sebagai bahan laporan kepada atasan serta untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. Setiap laporan yang disampaikan kepada atasan untuk tembusan laporan disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Kebijakan pembangunan bidang prasarana pendidikan diarahkan pada 1 Perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu ; 2 lii Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri ; 3 Peningkatan kemampuan akademik dan profesionalitas serta kesejahteraan tenaga kependidikan ; 4 Pemberdayaan lembaga pendidikan baik formal maupun informal di dalam pembentukan dan pengembangan kualitas SDM sedini mungkin termasuk penguasaan IPTEK serta peningkatan imtaq secara terarah, terpadu dan berkelanjutan ; 5 Peningkatan akuntabilitas, transparasi serta efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan melalui upaya peningkatan mutu manajemen berbasis sekolah sesuai standar pelayanan pendidikan yang ditetapkan. Pengelolaan pendidikan nasional menggunakan pendekatan secara menyeluruh dari sektor pendidikan sector-wide approach yang bercirikan: a program kerja disusun secara kolaboratif dan sinergis untuk menguatkan implementasi kebijakan pada semua tingkatan, b reformasi institusi dilaksanakan secara berkelanjutan yang didukung program pengembangan kapasitas, dan c perbaikan program dilakukan secara berkelanjutan dan didasarkan pada evaluasi kinerja tahunan yang dilaksanakan secara sistematis dan memfungsikan peran-peran stakeholder yang lebih luas. Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing di masa depan diharapkan dapat memberikan dampak bagi perwujudan eksistensi manusia dan interaksinya sehingga dapat hidup bersama dalam keragaman sosial dan budaya. Selain itu, upaya peningkatan mutu dan relevansi dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta daya saing bangsa. Mutu pendidikan juga dilihat dari meningkatnya penghayatan dan pengamalan nilai-nilai humanisme yang meliputi keteguhan iman dan takwa serta berahlak mulia, etika, wawasan kebangsaan, kepribadian tangguh, ekspresi estetika, dan kualitas jasmani. Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan diukur dari pencapaian kecakapan akademik dan non-akademik yang lebih tinggi yang memungkinkan lulusan dapat proaktif terhadap perubahan masyarakat dalam berbagai bidang baik ditingkat lokal, nasional maupun global. Tujuan jangka panjang Depdiknas adalah mendorong kebijakan sektor agar mampu memberikan arah reformasi pendidikan secara efektif, efisien dan akuntabel. liii Kebijakan ini diarahkan pada pembenahan perencanaan jangka menengah dengan menetapkan kebijakan strategis serta program-program yang didasarkan pada urutan prioritas. Di samping itu, disusun pula pola-pola pendanaan bagi keseluruhan sektor berdasarkan prioritas, baik dari sumber Pemerintah, orangtua maupun stakeholder lain di setiap tingkat pemerintahan.

BAB III DATA DAN ANALISIS

C. Data Penelitian