Pendahuluan Hasil Pengujian Hasil Uji Kekerasan

62

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Pendahuluan

Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari kekerasan hardness yang dilakukan pada spesimen alumunium alloy 6063 dengan variasi kuat arus pengelasan.

4.2. Hasil Pengujian

Hasil penelitian diperoleh data-data yang berupa angka dalam tabel dan gambar grafik dari hasil pengujian kekerasan.

4.3. Hasil Uji Kekerasan

Kekerasan merupakan ukuran ketahanan bahan terhadap deformasi tekan. Sebuah indentor yang keras ditekankan kepermukaan logam yang diuji. Depormasi yang terjadi merupakan kombinasi perilaku elastis dan plastis, akan tetapi kekerasan umumnya hanya berkaitan dengan sifat plastis dan hanya untuk sebagian kecil bergantung pada sifat elastis. Pengujian kekerasan dalam penelitian ini dilakukan agar dapat diketahui pengaruh variasi kuat arus pengelasan terhadap perubahan kekerasan material alumunium alloy 6063. Penghitungan nilai kekerasan dari benda uji yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Brinell yang bekas injakannya atau indentasinya dapat dilihat dengan teropong Indentor dan nilai BHN-nya. Universitas Sumatera Utara 63 Tabel 4.1 Hasil Pengujian Hardness Test No. Spesimen Sudut Kampuh º Kuat Arus A Pengulangan HAZ Jumlah Rata- rata Titik Uji 1 Titik Uji 2 Titik Uji 3 1 1 35 80 3.4 3.4 3.3 10.1 3.36 2 2 35 90 3.35 3.35 3.35 10.05 3.35 3 3 35 100 3.35 3.35 3.35 10.05 3.35 4 4 60 80 3.4 3.4 3.5 10.3 3.43 5 5 60 90 3.4 3.35 3.5 10.25 3.41 6 6 60 100 3.35 3.4 3.5 10.25 3.41 Gambar 4.1 Garafik Nilai Rata-rata Indentor Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa nilai nilai diameter indention rata-rata tertinggi terdapat pada kuat arus 80 A pada sudut kampuh 60 º yaitu 3.43 mm, sedangkan nilai terendah pada kuat arus pada sudut kampuh 35 º yaitu 3.35 mm. Hal ini dikarenakan kuat arus mempengaruhi kekerasan pada daerah HAZ. Untuk mencari nilai BHN dari diameter indentor dengan mengunakan rumus di bawah ini : 3,3 3,32 3,34 3,36 3,38 3,4 3,42 3,44 Kuat Arus 80 A Kuat Arus 90 A Kuat Arus 100 A Kampuh 35 ˚ Kampuh 60 ˚ Universitas Sumatera Utara 64 1. Mencari nilai BHN spesimen 1 kampuh 35º dengan kuat arus 80 A pengujian: HB= P π 2 D �D-√� 2 − � 2 � HB= 500 3.14 2 5 �5-√5 2 − 3.36 2 � HB= 500 7.85 1.3 HB=63.69×1.3 HB=82.79 Berikut tabel nilai kekerasan dari material alumunium alloy yang telah di cari dengan rumus : Tabel 4.2 Hasil Kekerasan Kampuh 35 º No. Kampuh º Kuat Arus A Kekerasan BH kgfmm 1 35 80 82.79 2 35 90 82.16 3 35 100 82.16 Tabel 4.4 Hasil Kekerasan Kampuh 60 º No. Kampuh º Kuat Arus A Kekerasan BH kgfmm 1 60 80 87.25 2 60 90 85.98 3 60 100 85.98 Grafik hasil uji kekerasan dapat dilihat Grafik nilai BHN alumunium alloy 6063 dengan variasi arus 80 A, 90 A dan 100 A dapat dilihat pada di bawah ini : Universitas Sumatera Utara 65 Gambar 4.1 Grafik Nilai BHN Kampuh 35 º Pada grafik di atas dilihat nilai BHN tertinggi didapat pada kuat arus 80 A yaitu sebesar 82.79 dan kuat arus 90 A dan 100 A sebesar 82.16. Pada kuat arus 90 A dan 100 A memiliki nilai kekerasan sama. Terjadi perbedaan kekerasan terhadap kuat arus 80 A. Hal ini disebabkan perbedaan diantara titik yang satu dengan yang lainnya karena tidak meratanya daging lasan yang dihasilkan saat pengelasan. Dan dapat juga disebabkan karena adanya butir-butir lasan yang tidak merata dan juga udara yang terdapat di dalamnya. Gambar 4.3 Grafik Nilai BHN Kampuh 60 º Pada grafik di atas dilihat nilai BHN tertinggi didapat pada kuat arus 80 A yaitu sebesar 87.25 kgfmm dan kuat arus 90 A dan 100 A sebesar 85.98 kgfmm. Pada kuat arus 90 A dan 100 A memiliki nilai kekerasan sama. Terjadi perbedaan kekerasan terhadap kuat arus 80 A. Hal ini disebabkan perbedaan diantara titik yang satu dengan yang lainnya karena tidak meratanya daging lasan yang dihasilkan saat pengelasan. Dan dapat juga disebabkan karena adanya butir-butir lasan yang tidak merata dan juga udara yang terdapat di dalamnya. Pada pengujian kekerasan dengan menggunakan Brinnell test ini dapat disimpulkan bahwa kuat arus yang dipakai saat dilakukan pengelasan pada spesimen dapat mempengaruhi 81,5 82 82,5 83 80 90 100 B H N k g f m m Kuat Arus Kampuh 35 ˚ Kampuh 35 ˚ 84 86 88 80 90 100 B H N k g f m m Kuat Arus Kampuh 60 ˚ Kampuh 60 ˚ Universitas Sumatera Utara 66 besarnya nilai BHN-nya, yaitu semakin besar kuat arus yang di pekai maka nilai kekerasan pada daerah HAZ akan kecil.

4.4. Hasil Fhoto Mikro