Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
1. Kepada Guru
Pendekatan Realistik pada kemampuan Pemecahan Masalah dan Self- Efficacy siswa dapat dapat diperluas penggunaannya. Oleh karena itu
hendaknya model pembelajaran ini terus dikembangkan di lapangan yang membuat siswa terlatih dalam menyelesaikan masalah melalui proses
Pemecahan Masalah matematis dan Self-Efficacy siswa. Peran guru sebagai fasilitator perlu didukung oleh sejumlah kemampuan antara lain kemampuan
memandu diskusi di kelas, serta kemampuan dalam menyimpulkan. Disamping itu kemampuan menguasai bahan ajar sebagai syarat yang harus dimiliki guru. Untuk
menunjang keberhasilan implementasi Pendekatan Realistik diperlukan bahan ajar yang lebih menarik. Selain itu LAS dan tes yang dirancang oleh guru harus
menarik agar siswa dapat menguasai bahan ajar oleh karena itu hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi guru dalam membuat LAS dan tes.
2. Kepada lembaga terkait
Pembelajaran dengan Pendekatan Realistik, masih sangat asing bagi guru dan siswa terutama pada guru dan siswa di daerah, oleh karena itu
perlu disosialisasikan oleh sekolah dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa, khususnya meningkatkan kemampuan
Pemecahan Masalah matematis dan Self-Efficacy siswa yang tentunya akan berimplikasi pada meningkatnya prestasi siswa dalam penguasaan materi
matematika.
3. Kepada peneliti yang berminat
Untuk penelitian lebih lanjut hendaknya penelitian ini dapat dilengkapi dengan meneliti aspek lain secara terperinci yang belum
terjangkau saat ini, misalnya : a Penelitian ini hanya pada satu pokok bahasan yaitu Bilangan Pecahan kelas VII dan terbatas pada kemampuan Pemecahan
Masalah matematis dan Self-Efficacy siswa oleh karena itu disarankan kepada peneliti lain dapat melanjutkan penelitian pada pokok bahasan dan kemampuan
matematis yang lain dengan menggunakan Pendekatan Realistik; b Untuk penelitian lebih lanjut hendaknya penelitian ini dapat dilengkapi dengan
melakukan penelitian aspek-aspek kemampuan matematis yang lain yaitu kemampuan komunikasi, pemahaman, pemecahan masalah, koneksi, dan
representasi matematis secara lebih terperinci dan melakukan penelitian ditingkat sekolah yang belum terjangkau oleh peneliti saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. 2010. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ahmadi, Psikologi Belajar Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004. Hal 230. Arikunto, S. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Atun, I. 2006. Pembelajaran Matematika dengan Strategi Kooperatif Tipe
Stundent Teams Achievement Divisions Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi siswa. Tesis
tidak diterbitkan. Bandung: Program PascasarjanaUPI Bandung.
Bandura, A. 1989. Human Agency in Social Cognitive Theory. American Psychologist, 44.[online] tersedia:
http:www.des.emory.edumfp Bandura 1989.pdf.
Bell, F.H. 1978. Teaching and Learning Mathematics: In Secondary Schools. Second Printing. Dubuque, Iowa: Wm. C. Brown. Company.
Branca, N.A. 1980. Problem Solving as a Goal, Process, and Basic Skill. Problem Solving in School Mathematics. Editor: Krulik, S. and Reys, R.E.
Reston: National Council of Teachers of Mathematics.
Budiningsih, A. 2012. Belajar Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Budiarto, M. 2004. Implementasi Pendekatan Matematika Realistik dalam
Pembelajaran Matematika. UNESA. Surabaya. Damarstuti, L.M, Djastuti, Yuniawan. 2011. Analisis Variabel Antecedents Bagi
Keyakinan Diri Self-Efficacy Yang Berpengaruh Pada Motivasi Pra Pelatihan. Jurnal: Pdf.
Daulay, L.A. 2011. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Konesi Matematika Siswa SMP dengan Menggunakan Pembelajaran
Berbasis Masalah. Tesis tidak dipublikasikan. Medan: Pascasarjana Unimed.
Fakhruddin. 2010.
Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah
Dan Komunikasi Matematika Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Pendekatan Kooperatif. Tesis. Medan: UNIMED.
Fauzi, dan, Firmansyah. Kontribusi Metakognesi di dalam Mengembangkan Self- efficacy matematis siswa dDengan Pembelajaran Berbasis Masalah.
Journal. Medan.