xcv
3. Hasil Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Inggris di SD Mranak
Dari data yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa siswa dan masyarakat lebih memilih pelajaran Bahasa Inggris daripada
pertanian. Hal tersebut membuktikan bahwa siswa dan masyarakat ternyata lebih membutuhkan pelajaran Bahasa Inggris daripada pelajaran
pertanian yang setiap hari telah banyak diketahui dalam kehidupan sehari- hari. Selain itu, dengan Bahasa Inggris ternyata siswa lebih mempunyai
kepercayaan diri dalam menghadapi persaingan global. Dengan kemampuan yang dimiliki siswa, maka siswa lebih percaya diri dalam
menghadapi persaingan di sekolah lanjutan. Karena Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran yang masuk dalam lima bidang studi yang
diujikan. Hasil evaluasi belajar yang dilakukan oleh guru menunjukkan
adanya perkembangan prestasi belajar dan respon positif yang baik. Hal tersebut merupakan indikasi bahwa mata pelajaran Bahasa Inggris mampu
menumbuhkan motivasi siswa untuk menguasai bidang studi Bahasa Inggris tersebut. Kemampuan membaca dan menulis siswa berdasarkan
hasil evaluasi menunjukkan bahwa hasil kurikulum muatan lokal Bahasa Inggris tersebut telah dapat mencapai standart kompetensi dan kompetensi
dasar yang telah ditentukan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP muatan lokal Bahasa Inggris.
xcvi Dari uraian di atas dapat dibuktikan juga dari hasil nilai yang
diperoleh siswa dalam buku raport yang semakin meningkat dari satu semester ke semester berikutnya. hasil nilai raport terlampir
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pergeseran Muatan Lokal Sekolah dari Pertanian Menjadi Bahasa
Inggris di SD Mranak I Wonosalam
Pergeseran muatan lokal dari pertanian ke Bahasa Inggris berdasarkan hasil musyawarah bersama kepala dewan guru komite
sekolah dan diketahui oleh kepala UPTD Kecamatan Wonosalam dengan pertimbangan pengaruh pasar global dan kebutuhan tenaga kerja. Selain
itu, dengan dikuasainya Bahasa Inggris sangat mendukung siswa dalam mengikuti lomba OLIMPIADE MIPA serta siswa lebih percaya diri dalam
menempuh pendidikan di SMP. Muatan lokal pertanian dirasa kurang bermanfaat karena dalam keseharian siswa telah terlibat langsung dalam
dunia pertanian. Pergeseran tersebut lebih didukung oleh motivasi siswa dan orang tua. Pergeseran muatan lokal tersebut walaupun bertentangan
dengan keputusan Mendiknas, namun oleh kondisi yang ada maka Bahasa Inggris lebih cocok dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat dan
lingkungan.