Pengertian Muatan Lokal Kajian Teori

xxiii bahasa Inggris, dan manfaat teoritis untuk menambah literatur dalam ilmu pendidikan khususnya tentang pelaksanaan kurikulum muatan lokal.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pengertian Muatan Lokal

Dalam keputusan Mendikbud tersebut dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan kurikulum muatan lokal ialah suatu program pendidikan yang isi dan media penyampaiannya dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, lingkungan budaya dan pola kehidupan, serta kebutuhan pembangunan yang wajib dipelajari murid di daerah tersebut. Pengertian isi dalam uraian di atas adalah materi pelajaran yang diajarkan guru untuk mencapai tujuan muatan lokal. Sedangkan yang dimaksud dengan media penyampaian ialah berbagai metode dan alat bantu mengajar yang dipakai dalam penyampaian isi muatan lokal. Jadi dalam kegiatan belajar-mengajar, muatan lokal, isi, dan media penyampaiannya harus menggunakan sumber lingkungan yang dekat dengan pola kehidupan murid, serta sumber lingkungan yang dibutuhkan daerah setempat. Misalnya, bila guru mengajar sub pokok bahasan “model pakaian orang Indonesia”, maka guru perlu membahas fungsi dan jenis pakaian secara nasional disamping menerangkan pakaian adat di daerah setempat. Pembahasan pakaian ini dapat diperluas dengan diskusi tentang xxiv bahan pakaian adat, bagaimana cara memakainya, kapan dan dimana pakaian itu pantas digunakan. Lingkungan alam adalah lingkungan yang terdiri dari lingkungan hidup biotik dan lingkungan tak hidup abiotik. Termasuk ke dalam lingkungan alam ini adalah peristiwa fisis dan biologis yang terjadi di dalamnya. Lingkungan abiotik meliputi tanah daratan, air kolam, sungai, danau dan laut dan udara. Lingkungan biotik meliputi tumbuh- tumbuhan, hewan, dan manusia. Linkungan abiotik merupakan tempat hidup tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia. Tidak dapat dielakkan terjadinya interaksi dan saling tergantung antara lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Dipandang dari letak geografisnya, lingkungan alam meliputi daerah pantai, dataran rendah, dataran tinggi, dan daerah gunungpegunungan. Yang dimaksud dengan lingkungan sosial ialah lingkungan yang meliputi hubungan timbal balik interaksi antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya sesuai peraturan norma yang berlaku dilingkungan tersebut. Termasuk lingkungan sosial antara lain lingkungan kelurahan, Rukun kampung, Rukun Tetangga dan lembaga-lembaga formal seperti pusat kesehatan masayarakat, koperasi unit desa dan pos pelayanan tepadu, serta lembaga-lemabaga informal seperti subak organisasi pengaturan air di Bali dan ulu-ulu organisasi air di jawa tengah. xxv Lingkungan budaya merupakan lingkungan yang meliputi segenap unsur budaya yang dimiliki masyarakat di suatu daerah. Termasuk ke dalam lingkungan ini antara lain kebiaan-kebiasaan, adat-istiadat, aturan- aturan yang umumnya tidak tertulis misalnya tata krama, tata cara pergaulan dengan orang tua sendiri atau orang yang lebih tua, pergaulan dengan teman sebaya dan tetangga, nilai-nilai. Hasil karya manusia, baik yang berupa hasil teknologi tradisional maupun hasil teknologi modern, lambang atau simbol yang berhubungan dengan perasaan seperti upacara adattradisional, dan bahasaa daerah seperti tutur kata dan kesenian daerah seperti tari-tarian daerah, termasuk ke dalam lingkungan budaya. Pola kehidupan ialah suatu bentuk kehidupan manusia di daerah tertentu. Dalam pola kehidupan itu ditemukan berbagai tatanan hidup yang mengatur kehidupan bersama. Oleh sebab itu, dalam pola kehidupan selalu dijumpai tata cara, tata krama, adat istiadat, kebiasaan hidup, dan mata pencaharian. Dalam kehidupan sehari-hari, semua ini menjelama dalam keterpaduan antara lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya suatu daerah. Sedangkan yang dimaksud dengan aspek budaya suatu masyarakat antara lain meliputi gagasan, keyakinan, pengetahuanteknologi, nilai dan aturan, lambang dan simbol, yang dimiliki masyarakat yang bersangkutan untuk digunakan menanggapi lingkungannya. Sebab itu, pengembangan bahan muatan lokal tidak dapat dipisahkan dari usaha untuk mengembangkan wawasan murid tentang lingkungan alam, lingkungan xxvi sosial, dan lingkungan budaya, serta kebutuhan pembangunan di daerah tertentu.

2. Tujuan Muatan Lokal