Laktoferin, lisozim, IgA, Air Susu Ibu ASI
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah dan
melahirkannya dengan susah payah pula. Mengandungnya sampai menyapihkannya adalah tiga puluh bulan, ………” QS. Al Ahqaaf : 15
4. Lama Pemberian ASI WHO telah merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 4 – 6
bulan. ASI juga dapat terus diberikan selama masih diinginkan bayi. Al Quran menganjurkan pemberian ASI selama dua tahun QS. Al Baqarah :
233. Hal ini secara ilmiah erat kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh bayi pada tahun-tahun pertama kehidupannya. Mengingat pada masa tersebut
bayi sangat rentan terhadap infeksi dan gangguan tubuh lainnya, maka ASI dengan berbagai kandungannya yang sempurna sangat diperlukan untuk
membentuk kekebalan tubuh yang akan melindunginya dari beberapa penyakit – penyakitinfeksi.
5. Frekuensi Penyusuan Ibu dengan bayi cukup bulan melakukan penyusuan pada periode
awal setelah melahirkan dengan frekuensi 8 kali perhari. Frekuensi penyusuan ini berkaitan dengan kemampuan stimulasi hormon dalam
kelenjar payudara. 6. Pemberian ASI Bagi Ibu Bekerja
Pekerjaan bukan menjadi halangan bagi seorang ibu untuk memberikan ASI bagi bayinya. Berbagai cara telah dipercaya mampu
mencukupi kebutuhan ASI bagi bayi yang ibunya bekerja. Seorang ibu dapat
memompa atau mengeluarkan air susunya untuk ditampung dan disimpan di dalam lemari es. Bila bayi membutuhkan susu maka ASI tersebut dapat
langsung diberikan dengan dihangatkan terlebih dahulu tanpa terjadi kerusakan pada ASI tersebut.