bidang teknologi.Usaha-usaha untuk memberikan bantuan teknis baimk kepada individu maupun perusahaan-perusahaan itu agar perusahaan-
perusahaan tersebut dapat melakukan operasinya dengan baik.
9. Asuransi mendorong usaha pencegahan kerugian
Dewasa ini perusahaan-perusahaan asuransi banyak melakukan usaha yang sifatnya mendorong perusahaan tertanggung untuk melindungi diri dari
bahaya yang dapat menimbulkan kerugian.Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang usaha menyadari perlindungan kerjasama
dengan perusahaan asuransi dapat menghilangkan atau memperkecil kemungkinan yang dapat menimbulkan kerugian.
2.1.5 Perbedaan antara Asuransi Syariah dan Konvensional
Perusahaan asuransi secara umum ada dua, yaitu asuransi syariah dan asuransi konvensional.Namun, terdapat perbedaan diantara asuransi syariah dan
asuransi konvensional. Perbedaan tersebut antara lain:
Tabel 2.1 Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional
No Keterangan Asuransi Syariah
Asuransi Konvensional
1 Pengawas
Adanya dewan pengawas syariah. Fungsinya
mengawasi produk yang dipasarkan dan investasi
dana. Tidak ada
2 Akad
Tolong menolong Jual beli
3 Investasi
Dana Investasi dana berdasarkan
syariah dengan sistem bagi hasil mudharabah
Investasi dana berdasarkan bunga
4 Kepemilikan
Dana Dana yang terkumpil dari
nasabah premi Dana yang terkumpul
dari nasabah premi
Universitas Sumatera Utara
merupakan milik peserta. Perusahaan hanya sebagai
pemegang amanah untuk mengelola
menjadi milik perusahaan sehinggaperusahaan
bebasuntuk menginvestasikannya.
5 Pembayaran
Klaim Dari rekening tabarru’
dana kebajikan seluruh peserta yang sejak awal
sudah diikhlaskan oleh peserta untuk keperluan
tolong menolong bila terjadi musibah.
Dari rekening dana perusahaan.
6 Keuntungan
Profit Dibagi antara perusahaan
dengan peserta sesuai dengan prinsip bagi hasil
mudharabah. Seluruhnya menjadi
milik perusahaan.
Sumber : Dewi, 2007:152
2.1.6 Laporan Keuangan 2.1.6.1 Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan pada perusahaan merupakan output atau hasil akhir dari kegiatan akuntansi yang mencerminkan kondisi keuangan suatu perusahaan dan
hasil operasi perusahaan. Informasi tentang kondisi keuangan dan hasil operasi sangat berguna untuk mengambil keputusan.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Munawir 2004:2 mengemukakan pengertian laporan keuangan sebagai berikut, “Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan data
atau aktivitas dari perusahaan tersebut.”
Selanjutnya menurut Harahap 2002:7 mengemukakan bahwa, “Laporan keuangan adalah merupakan pokok atau hasil akhir dari suatu proses akuntansi
yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan dan juga dapat menggambarkan indikator
kesuksesan suatu perusahaan mencapai tujuannya.”
Menurut Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 1 IAI:2004:04 mengemukakan bahwa, “Laporan keuangan merupakan laporan periodik yang
disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status keuangan dari individu, sosial atau organisasi bisnis yang terdiri dari
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.”
Dari beberapa penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa laporan keuangan merupakan informasi kondisi keuangan pada periode tertentu yang
terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan yang diguanakan untuk melihat kinerja suatu
perusahaan dan untuk mengambil keputusan.
2.1.6.2 Tujuan Laporan Keuangan
Dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian informasi perusahaan, laporan keuangn pada Fahmi 2011:5 disebutkan bahwa, “Tujuan laporan
keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan dari sudut angka-angka dalam satuan moneter”.
Dari defenisi di atas tujuan laporan keuangan adalah untukmemberikan informasai kepada pemakai laporan keuangan dan digunakan untuk mengambil
keputusan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.6.3 Pihak-Pihak Yang Memerlukan Laporan Keuangan
Pembuatan dan penyusunan laporan keuangan ditujukan untuk memenuhi kepentingan berbagai pihak, baik bagi pihak internal maupun bagi pihak external
perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi. Adapun pihak-pihak yang berkepentingan tersebut, yaitu : Dermawan dan
Djahotman, 2013:9 1. Pemilik atau pemegang saham Stock holder
Mereka sangat berkepentingan untuk melihat kondisi keuangan perusahaan saat ini, sekaligus melihat kinerja manajemen atas target yang telah di
tetapkan sebelumnya. Artinya berkaitan erat dengan sukses tidaknya perusahaan dalam menghasilkan labakeuntungan untuk meningkatkan
kemakmuran pemilikpemegang saham. 2. Manajemen Management
Secara garis besarnya sebagai cermin kinerja mereka dalam suatu periode tertentu. Dengan kata lain jika mencapai atau memperoleh target yang
ditetapkan, berarti ada penghargaan dan jika sebaliknya ada teguran bahkan peumutusan hubungan kerja.
3. Kreditor Creditor Apakah dana yang dipinjamkan perusahaannya serta konsekuensinya bunga
dapat dibayar dan pokok pinjaman yang harus dikembalikan. 4. Pemerintah Government
Universitas Sumatera Utara
Apakah perusahaan jujur melaporkan laporan keuangan sesungguhnya, sudah barangtentu berkaitan dengan kewajiban pajak yang dibayar kepada
pemerintahNegara secara adil dan jujur.
2.1.7 Kinerja Perusahaan 2.1.7.1 Pengertian Kinerja Perusahaan