tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Kemudian standard error of the estimate adalah sebesar 0,5978237. Semakin kecil angka ini akan
membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Syariah dan Konvensional Dengan
Menggunakan Metode Risk Capital Basic dan Trend Analysis yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk mengetahui apakah variabel
berpengaruh secara simultan maupun secara parsial maka dilakukan uji F uji simultan dan uji t uji parsial.
1. Uji Simultan F- test
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara
signifikan. Hasil dari uji F adalah sebagai berikut :
Tabel 4.5 Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
6,614 5
1,323 3,701
,010
a
Residual 10,722
30 ,357
Total 17,335
35 Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2016
Berdasarkan hasil uji F di atas menunjukkan bahwa nilai F sebesar 3,701 dengan tingkat signifikansi 0,010. Tingkat kesalahan yang diajukan
adalah 0,05. Artinya nilai signifikan F 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel berpengaruh secara simultan.
2. Uji Parsial t- test
Universitas Sumatera Utara
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Tingkat
pengujian yang digunakan α adalah 0,05. Adapun kriteria pengambilan keputusan pada uji ini adalah sebagai berikut :
a. Bila t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya bahwa secara parsial variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen. b.
Bila t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa secara parsial variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
Hasil dari uji t adalah sebagai berikut :
Tabel 4.6 Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
3,331 3,06
1,089 0,285
Cash ratio 0,058
0,054 0,279
1,063 0,296
0,3 3,333
LDR -0,152
0,168 -0,285 -0,907
0,372 0,208
4,797
Berdasarkan tabel uji t diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : a.
Pengaruh pinjaman Cas Ratio X
1
terhadap EVAY 1
Nilai t
hitung
sebesar 1,063 secara umum menunjukkan peningkatan pinjaman Cas Ratio akan meningkatkan EVA.
Universitas Sumatera Utara
2 Untuk nilai t
tabel
, dimana level of significance α = 0,05 dan derajat
kebebasan df = n-k atau 36-5, maka nilai t
tabel
adalah sebesar 2,0395
3 Nilai t
hitung
sebesar 1,063, artinya t
hitung
t
tabel,
maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti
pinjaman Cas Ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap EVApada tingkat kepercayaan 95.
b. Pengaruh piutang LDR X
2
terhadap Return On Asset Y 1
Nilai t
hitung
sebesar -0,907 secara umum menunjukkan peningkatan piutang murabahahakan menurunkan Return On Asset.
2 Untuk nilai t
tabel
, dimana level of significance α = 0,05 dan derajat
kebebasan df = n-k atau 36-5, maka nilai t
tabel
adalah sebesar 2,0395.
3 Nilai t
hitung
sebesar -0,907, artinya t
hitung
t
tabel,
maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti
piutang murabahah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Asset pada tingkat kepercayaan 95.
4.3 Pembahasan