2. Mengukur tingkat kesehatan keuangan. 3. Mengurangi biaya insolvency
4. Menentukan faktor risiko yang proporsional terhadap risiko insolvency. 5. Membantu regulator pemerintah dalam mengukur nilai aktual dari ekuiti.
6. Mengantisipasi masalah-masalah yang akan datang.
2.1.8.2 Metode Perhitungan Risk Based Capital
Metode perhitungan Risk Based Capital sebagaimana diatur dalam SK DJLK No. 5314LK1999 didasari pada 4 komponen yaitu :
1. Schedule A – Asset Default
Digunakan untuk menghitung besarnya danamodal yang harus tersedia dalam rangka mengantisipasi terjadinya risiko penurunan nilai kekayaan dan atau
kehilangan pendapatan yang berasal dari kekayaan tersebut.
Cara perhitungan :
Kekayaan yang diperkenankan Admitted Asset X faktor yang diasumsikanSemakin besar faktor yang dikenakan terhadap suatu jenis kekayaan
maka semakin tinggi pula faktor risiko yang diasumsikan.
2. Schedule B – Currency Mismatch
Digunakan untuk menghitung besarnya danamodal yang tersedia dalam rangka mengantisipasi terjadinya risiko fluktuasi dalam setiap jenis mata uang
yang dapat menyebabkan meningkatnya jumlah kewajiban yang harus ditanggung perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Schedule ini dihitung hanya apabila perusahaan memiliki kekayaan yang diperkenankan dan atau kewajiban dalam mata uang asing selain kekayaan dan
kewajiban dalam mata uang rupiah.
Cara perhitungan :
Jumlah kewajiban ———————————————
Jumlah Kekayaan yang diperkenankan Admitted Asset
Catatan :
Untuk setiap masing-masing mata uang. Jika perusahaan memiliki jumlah kewajiban adalam suatu mata uang lebih besar
dari kekayaan yang dimilikinya, maka untuk setiap selisih kewajiban atas kekayaan dikenakan faktor sebesar 0.5.
Kelebihan kekayaan dalam mata uang rupiah tidak diperhitungkan dalam penentuan besarnya dana yang harus ada.
Contoh : - Admitted asset : Rp. 1,000
- Liability : Rp. 1,500 - Maka perhitungannya adalah sbb :
1,500 – 1,000 x 0.5 = 250
3. Schedule C – Claim experience worse than expected
Digunakan untuk menghitung besarnya danamodal yang harus tersedia dalam rangka mengantisipasi terjadinya risiko bahwa jumlah klaim yang telah
diperkirakan ternyata lebih kecil dari pada jumlah klaim yang sesungguhnya
Universitas Sumatera Utara
terjadi.
Cara perhitungan schedule ini terbagi dalam 4 Bagian yaitu :
Asuransi Kecelakaan Diri Nilai Pertanggungan Retensi Sendiri X faktor yang diasumsikan
Asuransi Kesehatan Dalam asuransi kesehatan, tertanggung dimungkinkan untuk mengajukan klaim
lebih dari satu kali selama satu periode kontrak selama sisa jumlah uang pertanggungannya masih ada.
Cara perhitungan :
Klaim-klaim baru Diasumsikan untuk pertanggungan yang belum pernah diajukan klaimnya
dicadangkan suatu dana yang besarnya didasarkan kepada jumlah pendapatan premi netto yang berasal dari pertanggungan tersebut.
Klaim-klaim lanjutan Diasumsikan bahwa untuk pertanggungan yang sudah pernah diajukan klaimnya
dicadangkan suatu dana yang besarnya didasarkan pada jumlah cadangan yang berasal dari pertanggungan tersebut.
Klaim-klaim masa lalu Pendapatan premi netto x faktor risiko yang ditetapkan + proyeksi claim
Klaim-klaim masa depan Cadangan klaim x faktor risiko yang ditetapkan untuk masing-masing risiko.
Cara perhitungan terdiri dari 2 :
Universitas Sumatera Utara
1. Cadangan klaim yang berasal dari klaim dalam proses yang dibentuk perusahaan untuk masing-masing cabang asuransi.
2. Cadangan klaim yang berasal dari IBNR incured but not reported yang dibentuk perusahaan untuk masing-masing cabang asuransi.
4. Schedule D – Reinsurance Risk.