Pengertian Pajak Fungsi Pajak dan Pengelompokkan Pajak

BAB III PEMBAHASAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dan Waktu penelitian dilaksanakan pada Bagian Pengembangan Pendapatan Daerah Dinas Pendapatan Kota Medan dan dilaksanakan mulai tanggal 25 Februari sampai dengan 07 April 2015.

B. Uraian Teoritis Perpajakan

1. Pengertian Pajak

Sebelum membahas mengenai Pajak Air Tanah, maka terlebih dahulu dijelaskan pengertian dari pajak. Adapun defenisi pajak menurut para ahli adalah sebagai berikut : 1. Menurut Soemitro 2010, Pajak adalah iuran kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal-balik kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. 2. Menurut Adriani 2011, Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib pajak membayarnya menurut peraturan-paraturan umum undang-undang dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. Pengertian pajak menurut UU No. 16 tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

2. Fungsi Pajak dan Pengelompokkan Pajak

Menurut Resmi 2005:2, terdapat dua fungsi pajak, yaitu budgetair sumber keuangan negara dan fungsi regulerend mengatur 1. Fungsi Budgetair Sumber Keuangan Negara Pajak mempunyai fungsi budgetair artinya pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pmerintah untuk membiayai pengeluaran baik rutin maupun pembangunan. Sebagai sumber keuangan negara, pemerintah berupaya memasukkan uang sebanyak-banyaknya untuk kas negara. 2. Fungsi Regulerend Mengatur Pajak mempunyai fungsi mengatur artinya pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi dan mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan. Menurut Mardiasmo 2006, Pengelompokkan pajak terbagi atas tiga yaitu : 1. Menurut golongannya a. Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. b. Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. 2. Menurut sifatnya a. Pajak Subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. b. Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. 3. Menurut lembaga pemungutnya a. Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tanga negara. b. Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.

C. Ketentuan Umum dan Dasar Hukum Pajak Air Tanah