Keberatan Hak-hak Wajib Pajak Air Tanah

diterbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWPD oleh Dinas Pendapatan Kota Medan dan ditetapkan sebagai Wajib Pajak Daerah khusunya Pajak Air Tanah. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mendaftar sebagai Wajib Pajak Daerah adalah sebagai berikut : a. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk KTP pemilik atau penanggung jawab perusahaan b. Fotocopy izin pengambilan dan pemanfaatan Air Tanah c. Fotocopy pembayaran Pajak Air Tanah Terakhir

2. Penilaian Atas PemanfaatanPengambilan Air Tanah

Untuk memperoleh Nilai Perolehan Air Tanah sebagai Dasar Pengenaan Pajak Air Tanah ditentukan dengan beberapa faktor antara lain sebagai berikut : a. Komponen Nilai Perolehan Air b. Komponen Kompensasi Peruntukkan dan Pengelolaan Air Tanah c. Kriteria Golongan d. Perhitungan Faktor Nilai Perolehan Air Tanah e. Perhitungan Harga Air Baku untuk Air Tanah

H. Hak-hak Wajib Pajak Air Tanah

1. Keberatan

1.1.Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk atas suatu : a. Surat ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar b. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan c. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar d. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil 1.2.Tata Cara Pengajuan Keberatan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak yang diajukan oleh Wajib Pajak harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : a. Keberatan diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dengan disertai alasan-alasan yang jelas. Mengemukakan dengan data atau bukti bahwa jumlah pajak yang terutang yang ditatapkan tidak benar. b. Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama tiga bulan sejak tanggal surat, tanggal pemotongan atau pemungutan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, kecuali jika Wajib Pajak dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaannya. c. Keberatan dapat diajukan apabila Wajib Pajak telah membayar paling sedikit sejumlah yang telah disetujui Wajib Pajak. d. Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud diatas tidak dianggap sebagai Surat Keberatan sehingga tidak dipertimbangkan. e. Tanda penerimaan Surat Keberatan yang diberikan oleh Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk atau tanda pengiriman Surat Keberatan melalui surat pos tercacat sebagai tanda bukti penerimaan Surat Keberatan. f. Kepala Daerah dalam jangka waktu paling lama dua belas bulan sejak tanggal Surat Keberatan diterima, harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan. g. Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 1 telah lewat dan Kepala Daerah tidak memberi suatu keputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan. 1.3.Hasil Keputusan Keputusan Kepala Daerah atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak, atau menambah besarnya pajak yang terutang. Dalam hal keberatan Wajib Pajak ditolak atau dikabulkan sebagian, Wajib Pajak dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar 50 lima puluh persen dari jumlah pajak berdasarkan keputusan keberatan dikurangi dengan pajak yang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan.

2. Banding