tampaknya memiliki peranan dalam respon seksual.
1,8,13,24
. Dari penelitian Nobre 2006 disebutkan bahwa terdapat perbedaan respons emosional
terhadap pikiran automatik yang terjadi pada saat aktivitas seksual antara fungsi dan disfungsi seksual pada laki-laki dan wanita. Pria dengan
disfungsi seksual memiliki lebih banyak emosi sedih, dan ketakutan, dan kurangnya kepuasan dibandingkan pria tanpa gangguan seksual. Wanita
dengan disfungsi seksual memiliki lebih sedikit kepuasan dan kesenangan, dan lebih banyak kesedihan, rasa bersalah, dan amarah.
Adanya penelitian yang menyataka ’n bahwa emosi yang berkaitan dengan
afek depresi kesedihan, kekecewaan, kurangnya kesenangan sebagai lawan emosi negatif sebagian besar terkait dengan kecemasan adalah
berkorelasi kuat disfungsi seksual.
25
2.5. Efek Body Mass Index BMI Tehadap Fungsi Seksual Wanita
Efek metabolik dari obesitas pada sirkulasi hormone endogen merupakan reduksi progresif dari SHBG Sex Hormone Binding Globulin
yang akan meningkatkan Body Mass Index BMI pada wanita masa premenopause dan pascamenopause. Dimana secara langsung
berhubungan dengan hormone estrogen pada wanita pascamenopause. Mekanisme reduksi pada SHBG ini berhubungan pada peningkatan nilai
insulin dalam hubungannya terhadap peningkatan BMI. Telah diketahui bahwa insulin akan menginhibisi sintesa hepatik dari SHBG.
Universitas Sumatera Utara
Pada wanita pascamenopause, estrogen perifer meningkat akibat konversi dari estron yang ada di jaringan adipose yang akan
menyebabkan peningkatan umpanbalik negative terhadap sekresi gonadotropin. Peningkatan insulin menyebabkan meningkatnya nilai
androgen. Sebagai konsekuensinya , setelah menopause, konsentrasi estrogen
langsung berhubungan dengan jaringan adiposa. Karena itu, peningkatan konsentrasi estradiol bebas akan lebih besar dibanding
konsentrasi estradiol total sesuai dengan kategori BMI. Dimana hal ini akan menyebabkan efek ganda yaitu meningkatkan produksi estrogen
dan menurunkan SHBG pada sirkulasi.
26
Pada penelitian Esposito yang meneliti hubungan antara Obesitas dengan fungsi seksual pada wanita yang menggunakan FSFI score,
dijumpai bahwa adanya hubungan yang terbalik antara BMI dengan FSFI score. Dimana BMI yang tinggi dijumpai FSFI score yang rendah. Yang
artinya pada wanita obesitas nilainya menunjukkan disfungsi seksual . Bila dihubungkan dengan ke enam domain yang ada di FSFI score
tersebut keinginan, gairah, lubrikasi, orgasme,kepuasan, nyeri , dengan BMI, maka dijumpai BMI yang tinggi akan memiliki keinginan, gairah,
lubrikasi dan orgasme yang rendah. Dimana BMI tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap keinginan
dan nyeri saat berhubungan.
27
Universitas Sumatera Utara
2.6. Female Sexual Function Index FSFI