UML Unifed Modelling Language

6. Modular Kode C ditulis dengan pembagian masing class-class yang terdiri dari beberapa routines yang disebut sebagai member methods. 7. C akan popular Dengan dukungan penuh dari Microsoft yang mengeluarkan produk-produk utamanya dengan dukungan Framework .NET, maka masa depan bahasa C sebagai salah satu bahasa pemrograman yang ada didalam lingkungan Framework .NET akan lebih baik.

2.8 UML Unifed Modelling Language

UML Unifed Modelling Language adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks- teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Pengguna tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek Sukamto Shalahuddin, 2013. Didalam penelitian ini hanya terdapat 4 jenis UML, yaitu Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. 1. Use Case Diagram Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan behavior sistem informasi yang akan dibuat. Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara salah satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use Case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu . Simbol dasar yang akan digunakan pada use case diagram adalah Sukamto Shalahuddin, 2013: a. Use Case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit dan aktor. Biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case. Universitas Sumatera Utara b. Actor Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang. c. Association Komunikasi antar aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor. 2. Activity Diagram Activity diagram menggambarkan workflow aliran kerja atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Activity diagram menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor. Simbol dasar yang akan digunakan pada activity diagram adalah Sukamto Shalahuddin, 2013 : a. Initial note Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal. b. Actions Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja. c. Decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu. d. Join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu. e. Activity final Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram memiliki sebuah status akhir. 3. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Untuk menggambar sequence diagram maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Simbol dasar yang akan digunakan pada sequence diagram adalah Sukamto Shalahuddin, 2013 : a. Actor Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem, sama seperti pasa use case. Universitas Sumatera Utara b. System Kotak yang menunjukkan sebuah sistem sebagai ‘black box’ atau secara keseluruhan. c. Lifelines Garis putus vertikal dibawah aktor dan sistem, menunjukkan berjalannya sistem. d. Activation bars Garis membentuk kotak panjang di bawah lifelines, menunjukkan waktu ketika objek aktif di dalam interaksi. e. Input messages Garis panah horizontal dari aktor ke sistem yang menunjukkan input. Cara penulisannya adalah diawali dengan huruf kecil dan setiap kata setelahnya tetap digabung tanpa spasi namum diawali huruf kapital. Jika mengandung parameter, ditulis dengan cara yang sama dan setiap parameter diawali dengan koma. f. Output messages Garis panah putus-putus horizontal dari sistem ke aktor yang menunjukkan message yang dikirim dari sistem ke aktor. g. Receiver actor Aktor lain diluar sistem yang menerima message dari sistem juga dapat diikutsertakan. h. Frame Sebuah kotak yang dapat menutup satu atau lebih message untuk membagi sequence. Frame ini dapat menunjukkan loop, pilihan lain. 4. Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Didalam diagram, class ditampilkan dengan kotak berisi tiga bagian Sukamto Shalahuddin, 2013: a. Bagian atas berisi nama dari class, ditulis dengan huruf tebal, rata tengah dan huruf pertama kapital. b. Bagian tengah berisi atribut dari class, ditulis dengan rata kiri dan huruf pertama kecil. c. Bagian bawah berisi method atau operation dari class, ditulis dengan rata kiri dan huruf pertama kecil. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang