Saran Kompresi Implementasi dan Analisis Algoritma Kompresi Punctured Elias Codes dan Ternary Comma Code Pada File .Doc

5.2. Saran

Berikut adalah saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut terhadap penelitian skripsi ini : 1. Aplikasi yang telah dirancang diharapkan mampu mengkompresi jenis file teks lainnya yang berekstensi .txt, .rtf dan .pdf. 2. Aplikasi yang telah dirancang diharapkan mampu mengkompresi komponen lain yang terdapat pada file .doc atau .docx berupa gambar, grafik, tabel dan lain-lain. 3. Ukuran file .doc yang ukuran maksimalnya hanya 15 MB dapat ditingkatkan lagi agar dapat mengkompresi file dengan ukuran lebih besar. 4. Diharapkan aplikasi kompresi dengan menggunakan algoritma Punctured Elias Codes dan Ternary Comma Code ini dapat dikembangkan lagi menjadi sebuah aplikasi yang lebih baik, baik dalam proses kompresi dan dekompresi string maupun untuk user agar lebih mudah dimanfaatkan dan dipahami cara mengoperasikan aplikasinya. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kompresi

Istilah kompresi berasal dari kata bahasa Inggris compression yang berarti pemampatan. Kompresi berarti memampatkan data yang berukuran besar sehingga menjadi kecil sehingga dapat mengatasi pemborosan dalam penggunaan media penyimpanan. Kompresi data adalah proses yang dapat mengubah masukan sebuah aliran data masukan sumber atau data asli ke dalam aliran data yang lain keluaran atau data yang terkompresi yang memiliki ukuran yang lebih kecil. Aliran data dapat berupa file, buffer di memori atau bit individual yang dikirim pada saluran komunikasi Salomon Motta, 2010. Kompresi data adalah dalam bidang ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan seni sebuah penyajian informasi ke dalam bentuk yang lebih sederhana. Kompresi data adalah sebagai sarana untuk representasi yang efisien dari sumber data digital seperti teks, gambar, suara atau kombinasi dari semuanya yaitu video. Tujuan dari kompresi data adalah untuk representasi dari sumber data dalam bentuk digital dengan bit sesedikit mungkin sementara memenuhi persyaratan minimum rekontruksi yang asli Pu, 2006. Proses kompresi merupakan proses mereduksi ukuran data untuk menghasilkan representasi digital yang padat atau mampat compact namun tetap mewakili kuantitas informasi yang terkandung pada data tersebut. Tujuan dari kompresi data adalah untuk mengurangi data berlebihan redundancy sehingga ukuran data menjadi lebih kecil dan lebih ringan dalam proses transmisi dan menghemat ruang memori dalam penyimpanan data Putra, 2010. Data dalam konteks kompresi data melingkupi segala bentuk digital dari informasi, yang dapat diproses oleh sebuah program komputer. Bentuk dari informasi tersebut secara luas dapat diklasifikasikan sebagai teks, suara, gambar dan video Salomon, 2007. Universitas Sumatera Utara Data dapat dalam bentuk file teks, gambar, suara atau deretan angka. Alasan kenapa kompresi data sangat dibutuhkan karena semakin banyak informasi saat ini yang digunakan dalam bentuk digital dan semakin lama ukuran yang dibutuhkan untuk menyajikan data tersebut semakin besar Sayood, 2006. Kompresi data sangat popular sekarang ini karena dua alasan yaitu Salomon, 2007 : 1. Orang-orang lebih suka mengumpulkan data. Tidak perduli seberapa besar media penyimpanan yang dimilikinya. Akan tetapi cepat atau lambat akan terjadi overflow. 2. Orang-orang tidak suka menunggu dalam waktu lama untuk memindahkan data. Misalnya ketika duduk didepan komputer untuk menunggu halaman Web terbuka atau men- download sebuah file. 2.2.1 Teknik Kompresi Data Ketika kita berbicara tentang teknik kompresi atau algoritma kompresi, kita sebenarnya mengacu pada dua algoritma. Ada algoritma kompresi yang mengambil sebuah input x dan menghasilkan c x sebagai representasi yang memerlukan bit yang lebih sedikit dan ada algoritma rekontruksi yang beroperasi pada representasi kompresi c x untuk menghasilkan rekontruksi y . Operasi ini secara skematis diperlihatkan pada Gambar 2.1 Sayood, 2006. Gambar 2.1 Kompresi dan Rekontruksi Sayood, 2006 Hallo Mahasiswa Tingkat Akhir Hallo Mahasiswa Tingkat Akhir Universitas Sumatera Utara Berdasarkan kemungkinan data yang telah dikompresi dapat dikembalikan ke data sebelum dikompresi atau data aslinya, teknik kompresi data dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu kompresi data Lossless dan kompresi data Lossy Pu, 2006. 1. Kompresi Data Lossless Kompresi lossless adalah kompresi data yang menghasilkan file data hasil kompresi yang dapat dikembalikan menjadi file data asli sebelum dikompresi secara utuh tanpa perubahan apapun. Kompresi jenis ini ideal untuk kompresi data teks. Teknik kompresi lossless digunakan ketika data asli dari sumber sangat penting dan kita tidak ingin kehilangan rincian data apapun. Contoh seperti data gambar medis, teks dan gambar sebagai bukti untuk alasan hukum, beberapa file komputer dan lain-lain. Pada Gambar 2.1, masukan string AABB direkonstruksi setelah eksekusi dari algoritma kompresi diikuti dengan dekompresi. kompresi lossless disebut kompresi reversibel karena data asli dapat kembali dengan sempurna dengan adanya proses dekompresi. Gambar 2.2 Kompresi Lossless Pu, 2006 2. Kompresi Data Lossy Kompresi lossy adalah kompresi data yang menghasilkan file data hasil kompresi yang tidak dapat dikembalikan menjadi file data sebelum dikompresi secara utuh. Ketika data hasil kompresi di-decode kembali, data hasil decoding tersebut tidak dapat dikembalikan menjadi sama dengan data asli tetapi ada bagian data yang hilang. Kompresi lossy disebut kompresi ireversibel karena tidak mungkin untuk memulihkan data asli persis dengan dekompresi. Gambar 2.2 berikut menunjukkan contoh di mana angka desimal yang panjang menjadi pendek setelah proses kompresi dan dekompresi. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Kompresi Lossy Pu, 2006 2.2.2 Parameter Analisis Kinerja Algoritma Kompresi Pada suatu teknik yang digunakan dalam proses kompresi data terdapat beberapa faktor atau variabel yang biasa digunakan untuk mengukur kualitas dari suatu teknik kompresi data tersebut, yaitu : 1. Ratio of Compression R C Ratio of Compression R C adalah perbandingan antara ukuran data sebelum dikompresi dengan ukuran data setelah dikompresi Salomon Motta, 2010. Dikompresi Setelah Data Ukuran Dikompresi Sebelum Data Ukuran R C  2. Compression Ratio C R Compression Ratio C R adalah presentasi besar data yang telah dikompresi yang didapat dari hasil perbandingan antara ukuran data setelah dikompresi dengan ukuran sebelum dikompresi Salomon Motta, 2010. 100   Dikompresi Sebelum Data Ukuran Dikompresi Setelah Data Ukuran C R 3. Space Savings SS Space Savings SS adalah presentasi selisih ukuran data setelah dikompresi dengan ukuran data sebelum dikompresi Salomon Motta, 2010. Kompresi Setelah Data Ukuran Kompresi Sebelum Data Ukuran SS   Universitas Sumatera Utara 4. Time Process Waktu Time Process adalah waktu kompresi dan dekompresi, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh sebuah sistem untuk melakukan proses kompresi dan dekompresi mulai dari pembacaan data hingga proses encoding pada data tersebut. Semakin kecil waktu yang diperoleh maka semakin efisien metode yang digunakan dalam proses kompresi dan dekompresi.

2.3 Dekompresi