2.3.3 Kesalahan dalam Processing Film
processing film adalah suatu cara untuk menghasilkan gambar dalam
pembuatan foto radiografi dengan menggunakan cairan kimia tertentu. Tahap processing
ini sangat penting untuk menghasilkan kualitas gambar yang baik, walaupun teknik penempatan film sudah benar, pasien kooperatif, mesin sinar-x
dengan kualitas terbaik, namun jika pengetahuan operator kurang tentang teknik processing
, bahan kimiawi dan prosedur kerjanya, maka kemungkinan kegagalan radiografi pada waktu processing dapat terjadi.
14,15
Prosedur processing film yang benar akan menghasilkan gambar yang diharapkan seperti: kontras, detail gambar,
serta tidak adanya noda processing.
15
Masalah processing film dapat terjadi dengan sejumlah alasan yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:
8
1.Kesalahan yang disebabkan oleh waktu dan temperatur a.
Dense image Gambar yang terlihat gelap dark radiograph, penyebabnya overdeveloper
film, keadaan ini dapat diakibatkan larutan developer yang terlalu tinggi sedangkan waktu developingnya tidak disesuaikan, kosentrasi larutan developer yang terlalu
pekat, larutan developer terkontaminasi dengan larutan fixer, perendaman dalam larutan developer terlalu lama dan kesalahan dalam penyinaran, miliamper dan
voltase yang tinggi.
8,15
Gambar 14. Terlihat gelap.
8
Universitas Sumatera Utara
Penanggulangannya: 1.
Periksa suhu larutan developer, semakin tinggi suhu larutan developer semakin lambat prosesnya;
2. Perhatikan waktu, saat film berada dalam larutan developer;
3. Larutan developer yang terkontaminasi larutan fixer harus diganti
dengan yang baru; 4.
Perhatikan posisi tanki larutan developer dengan tanki larutan fixer mungkin terlalu dekat.
15
b. Thin image
Gambar yang terlihat terang ligh radiograph, penyebabnya underdeveloper film, keadaan ini dapat diakibatkan oleh waktu developer yang tidak tepat atau terlalu
cepat, larutan developer yang terlalu dingin, waktu yang terlalu singkat, kesalahan dalam penyinaran miliamper dan voltase yang rendah.
8
Gambar 15. Terlihat terang.
8
Penanggulangannya: 1.
Periksa peralatan yang anda gunakan untuk development film kemungkinan adanya kerusakan unit;
2. Periksa suhu larutan developer, suhu yang terlalu rendah dapat memperlambat proses penyerapan developer;
Universitas Sumatera Utara
3. Ketika memindahkan film dari larutan developer meminimalkan larutan yang
berlebih sebelum diletakkan dilarutan fixer hal ini bertujuan agar penyerapan larutan dapat sempurna.
15
c. Cracked image
Gambar yang terlihat pecah-pecah, penyebabnya retikulasi dari emulsi film, keadaan ini dapat diakibatkan oleh perubahan temperatur developer yang tiba-tiba.
8
Gambar 16. Terlihat craced.
8
1. Kesalahan yang disebabkan oleh bahan kimia yang terkontaminasi
a. Dark spots
Gambar terlihat spot hitam pada film, disebabkan oleh larutan developer kontak dengan film sebelum film diproses.
8,14,15
Gambar 17. Terlihat spot hitam.
8
b. White spots
Universitas Sumatera Utara
Gambar terlihat spot putih pada film, disebabkan oleh larutan fixer yang kontak dengan film sebelum film diproses, gelembung udara yang melekat pada
permukaan film.
8,14,15
Gambar 18. Terlihat spot putih pada film.
15
Penanggulangannya: 1.
Untuk mengatasi masalah pada gelembung udara dengan cara gantung film dekat pinggir tanki tanpa menyentuh pinggirnya, atau posisikan film dengan cara naik
dan turun saat didalam larutan deveplover. 2.
Hindari posisi film tersentuh film yang lain atau pinggir tanki, hal ini akan menghasilkan noda putih film.
3. Hindari film berkontak dengan larutan fixer sebelum film diproses.
15
c. Steins
Gambar terlihat warna kuning kecoklatan, disebabkan oleh penggunaan larutan fixer yang sudah lama dan proses washing yang tidak sempurna.
8,14
Universitas Sumatera Utara
Gambar 19. Warna kuning kecoklatan.
8
3 Kesalahan dalam penanganan film
a. Gambar yang putih dibagian pinggir film
Gambar terlihat putih dibagian pinggir film, keadaan ini dapat diakibatkan karena film hanya sebagian terproses yaitu sebagian film tidak tenggelam dalam
larutan developer atau film berkontak dengan film lain.
8,15
Gambar 20. Terlihat putih dibagian pinggir film
15
b. Gambar yang hitam dibagian pinggir film
Gambar terlihat hitam dibagian pinggir film, keadaan ini dapat diakibatkan karena film hanya sebagian terproses yaitu sebagian film tidak tenggelam dalam
larutan fixer atau film berkontak dengan film lain.
8,15
Universitas Sumatera Utara
Gambar 21. Terlihat hitam dipinggir film.
15
c. Daerah putih hitam pada daerah overlap
Gambar terlihat putih hitam pada daerah overlap, keadaan ini dapat diakibatkan dua film yang berkontak sebelum dan selama processing dilakukan
sekaligus dalam satu jari yang sama.
8
Gambar 22. Terlihat putih Hitam.
8
d. Black crescent shaped marks
Penyebabnya adalah finger nail artifact, keadaan ini dapat diakibatkan rusaknya emulsi film oleh kuku dari operator selama processing film dilakukan.
8,14
Universitas Sumatera Utara
Gambat 23. Black crescent shaped marks.
8
e. Lack finger print
Penyebabnya adalah finger print artifact, keadaan ini dapat diakibatkan selama processing film operator tidak menggunakan film klip sehingga permukaan
film terpegang yang kemungkinan tangan operator terkontaminasi dengan larutan developer
.
8,14,15
Gambar 24. Lack finger print.
8
Penanggulangan: 1.
Melakukan prosedur pencucian tangan sederhana, pastikan tangan dalam keadaan bersih dan kering sebelum processing film;
2. Gunakan sarung tangan untuk menghindari bersentuhnya jari langsung ke
film saat processing film dilakukan.
14,15
Universitas Sumatera Utara
f. Static electricity
Gambarnya menyerupai ranting pohon berwarna hitam, sehingga dapat ditafsirkan sebagai fraktur tulang keadaan ini dapat diakibatkan cara mengeluarkan
film dari bungkusnya secara kasar dapat juga disebabkan oleh beberapa bahan sintetik yang terdapat pada seragam operator
8,14,15
Gambar 25. Menyerupai ranting pohon berwarna hitam.
8
Penanggulangan: 1.
Lepaskan pelindung film secara perlahan-lahan; 2.
Memperhatikan kelembaban udara, jangan terlalu cepat membuka film dalam keadaan ruangan yang kering hal ini dapat menyebabkan terjadinya static electricity
pada film; 3.
Hindari penggunaan seragam yang terbuat dari bahan sintetik yang dapat menyebabkan statik pada film.
14,15
Universitas Sumatera Utara
g. Garis putih
Penyebabnya adalah scratched film, keadaan ini dapat diakibatkan lepasnya soft
emulsi film oleh benda yang tajam.
8,15
Gambar 26. Terlihat adanya garis putih.
8
Universitas Sumatera Utara
2.4 Kerangka Konsep