Perancangan Sistem Database ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

2. Setelah seluruh perangkat terdeteksi, dilakukan proses inisialisasi data. 3. Setelah seluruh perangkat diinisialisasi maka dilakukan pembacaan sensor. 4. Pembacaan sensor pertama pada sensor DHT11 untuk mengambil data suhu dan kelembaban. 5. Pembacaan sensor ketiga pada sensor Optocoupler untuk mengambil data kecepatan angin. 6. Pembacaan sensor kedua pada sensor Potensiometer untuk mengambil data arah angin. 7. Sistem melakukan pembacaan data dimulai dari perhitungan waktu pada detik pertama sampai dengan detik ke-60. 8. Setelah perhitungan waktu mencapai 60 detik akan dilakukan register pada GPRS.Tetapi, jika data yang dibaca belum mencapai pada detik ke-60, maka sistem akan melakukan perulangan dan kembali pada inisialisasi awal sampai perhitungan mencapai 60 detik. 9. Sebelum data dikirim ke server, dilakukan register pada GPRS agar data dapat terkirim ke server. Jika belum terdaftar data tidak akan terkirim ke server melainkan harus didaftarkan terlebih dahulu. 10. Jika belum melakukan register pada GPRS, maka sistem akan meminta untuk melakukan register inisialisasi pada GPRS yang kemudian dikirim ke server. Inisialisasi GPRS dilakukan agar data yang akan dikirim dikenali oleh server. 11. Setelah melakukan register GPRS maka data seluruh sensor akan dikirim ke web server.

3.7 Perancangan Sistem Database

Dalam Perancangan sistem monitoring cuaca ini diperlukan perancangan sistem database, dengan adanya database,sistem monitoring dapat dilakukan secara real time sesuai dengan waktu nyata. Selain itu database berfungsi sebagai penyimpanan data dari pengukuran pada tiap waktunya, sehingga ketika pengguna akan melakukan pengecekan ulang data terdahulu dapat dilihat dalam database. Secara tidak langsung database ini dirancang sebagai sarana untuk memback-up keseluruhan data yang Universitas Sumatera Utara diukur, agar data tersebut dapat tersimpan dengan aman. Program database Mysql ini dikomunikasikan dengan perangkat lunak Arduino uno. Program komunikasi tersebut dilakukan dalam program arduino, database Mysql hanya bertugas mendapatkan dan menyimpan data melalui script PHP. Dalam pembangunan desain database pada sistem informasi inidibuat dengan bahasa pemograman MySQL yang ter-install pada Xampp. Database yang digunakan pada sistem monitoring ini adalah satu buah database yang bernama database “ecuaca” yang terdiri dari dua buah tabel utama yang berisi data-data parameter cuaca dan informasi mengenai waktu dengan nama tabel “data_harian”, serta tabel lokasi dengan nama tabel “device”. Berikut adalah gambar struktur tabel dari database “ecuaca”. 3.7.1 Struktur tabel data_harian Nama Kolom Tipe Data Keterangan Id Integer Auto increament Tanggal Data Null default Jam Time Not null default Suhu Varchar Null default Kelembaban Varchar Null default Arah_angin Varchar Null default Kecepatan_angin Varchar Null default Nama_alat Int Null default Keterangan Char Null default Tabel 3.2 Struktur tabel data_harian Urutan dari isi tabel “data_harian” ini disesuaikan dengan output dari translator, yaitu id, tanggal, jam, suhu, kelembaban arah angin, kecepatan angin, keterangan dan nama alat yang merupakan hasil terjemahan data-data pengukuran dari perangkat sensor ke dalam bentuk digital ke dalam komputer yang digunakan sebagai server. Penggunaan pada kolom nama alat merupakan sebuah relasi pada tabel device. 3.7.2 Struktur tabel device Nama Kolom Tipe Data Keterangan Id Integer Auto increament Lokasi Text Not Null default Titik_map Text Not null default Tabel 3.3 Struktur tabel device Universitas Sumatera Utara Pada struktur tabel device terdapat id, lokasi dan titik map.Pada kolom Id berfungsi sebagai primary key, kolom lokasi merupakan nama dari lokasi sedangkan pada kolom titik map merupakan tanda lokasi pada peta yang terhubung ke internet

3.8 Perancangan Antarmuka