Perancangan Instalasi Perangkat Keras

Tanggal Data Cuaca Tabel Laporan Cuaca 3.8.4 Perancangan Halaman Laporan Cuaca Pata halaman laporan cuaca terdapat informasi mengenai tanggal data cuaca selama proses monitoring, kemudian terdapat tabel berupa laporan cuaca yang bisa dicetak Gambar 3.8 Halaman Laporan Cuaca

3.9 Perancangan Instalasi Perangkat Keras

Perancangan instalasi pada perangkat keras merupakan cara untuk membentuk media penghubung pada seluruh perancangan perangkat keras sehingga antara satu alat dengan alat lainnya dapat terhubung. Pada perancangan instalasi perangkat keras dilakukanpemberian perintah kepada masing-masing perangkat keras untuk bekerja dan berjalan sesuai dengan fungsinya. Dalam perancangan perangkat keras ini dilakukan pengaturan perintah pada Arduino uno untuk kemudian bisa diterima oleh perangkat keras lainnya agar berjalan sesuai dengan fungsinya masing- masing.Arduino uno merupakan pusat dari keseluruhan sistemkarena seluruh perintah yang diberikan pada masing-masing perangkat kerasakan diproses dalam Arduino uno. 3.9.1 Perancangan DHT11 pada arduino uno Pada perancanganperangkat ini, sensor DHT11 dihubungkan pada rangkaian arduino sebagai pendeteksi suhu dan kelembaban udara, sensor DHT11 memiliki keluaran sinyal digital yang dikalibrasi dengan sensor suhu dan kelembaban yang kompleks. Data tersebut kemudian dibaca oleh kontroler melalui port I2C. Data sensor dht11 adalah data yang telah terkalibrasi sehingga tidak membutuhkan kalibrasi dalam Universitas Sumatera Utara kontroler.Koefisien kalibrasi disimpan dalam memori program OTP.DHT11 dihubungkan pada rangkaian arduino untuk menerima input digital untuk selanjutnya akan diproses pada arduino uno. Penjelasan pada rangkaian ini adalah sebagai berikut: a. Menghubungkan kabel jumper dari kaki ke-1 DHT11 kedalam 5V Arduino b. Menghubungkan kabel jumper dari kaki ke-2 DHT11 kedalam pin 6 Arduino c. Dengan menggunakan resistor,dari kaki ke-2 DHT11 dihubungkan ke 5V Arduino d. Menghubungkan kabel jumper dari kaki ke-4 kedalam GND Arduino Gambar 3.9 Rangkaian DHT11 pada arduino 3.9.2 Perancangan potensiometer pada arduino uno Potensiometer ini digunakan untuk mendeteksi arah angin yang menampilkan angka desimal dalam bentuk derajat, perancangan pada rangkaian pendeteksi arah digital ini bekerja melalui pendeteksian sensor sebagai penentu arah. Potensiometer dihubungkan pada rangkaian arduino untuk memperoleh data oleh sensor yang berupa sinyal analog diubah oleh arduino menjadi sinyal digital. Poros potensiometer dihubungkan pada sebuah tiang pengarah berbentuk bendera. Aliran angin dari arah tertentu akan memutar tiang dan poros potensiometer. Output potensiometer ditentukan oleh arah putarannya, karena input potensiometer terhubung pada sumber tegangan maka keluaran sensor potensiometer adalah tegangan dengan variasi minimum hingga maksimum. Output sensor adalah analog, sehingga diberikan pada masukan analog arduino. Pada potensiometer putarannya tidak mencapai 360 derajat sehingga ada area yang tidak terbaca oleh sensor.Putaran potensiometer hanya mencapai 310 derajat Universitas Sumatera Utara Gambar 3.10 Rangkaian potensiometer pada arduino uno 3.9.3 Perancangan optocoupler pada arduino uno Pada perancangan sensor kecepatan angin menggunakan optocoupler, optocoupler dibuat dengan menghubungkannya dengan daun baling-baling yang berfungsi mendeteksi aliran angin. Aliran angin akan memutar daun baling-baling. Jika semakin cepat kecepatan angin yang didapat maka semakin cepat pula putaran kipas atau daun baling-balingnya. Optocoupler mendeteksi putaran baling-baling pada sebuah piringan berlubang yang tersambung pada baling-baling. Putaran piringanakanmengakibatkan pulsa pada output sensor. Jika semakin cepat baling- baling berputar, makasemakin cepat pulsa yang terdeteksi.Sensor optocoupler dihubungkan pada rangkaian arduino untuk memperoleh data oleh sensor yang selanjutnya diproses pada arduino. Gambar 3.11 Rangkaian optocoupler pada arduino uno Universitas Sumatera Utara 3.9.4 Perancangan modul gsm pada arduino uno Pada perancangan ini, modul gsm dihubungkan dengan arduino uno, yang berperan untuk melakukan pengiriman data gprs ke website.Modul ini menggunakan protocol komunikasi UART dalam komunikasi data dengan arduino. Modul ini mempunyai 8 pin yang dapat digunakan untuk digabungkan dengan arduino. Akan dipakai 2 pin sebagai pin RX dan TX sebagai komunikasi UART dengan Arduino. Gambar 3.12 Rangkaian Modul gsm pada Arduino 3.9.5 Perancangan Pin Arduino Pada Arduino, terdapat pin yang berfungsi sebagai tempat pengolahan sinyal data. Baik bersifat analog maupun digital.pada sistem yang akan dibangun ini, pin dimanfaatkan untuk pengolahan yang semua proses dilakukan secara digital. Gambar 3.13 Arsitektur arduino Universitas Sumatera Utara AKI Sistem memanfaatkan pin yang terdapat pada arduino, masing-masing pin dibagi sesuai dengan kebutuhan sistem. pada sistem yang dibangun, pin yang digunakan berasal dari Digital InputOutput. adapun pembagian pin yang digunakan adalah: 1. DHT11 menggunakan pin 6 2. Optocoupler menggunakan pin 13 3. Sim800l menggunakan pin 2 dan 3 3.9.6 Perancangan Rangkaian Catu Daya Agar alat yang dibuat dapat bekerja dengan baik. Maka diperlukan sumber tegangan listrik sebagai catu daya. Perangkat yang menggunakan sumber tegangan listrik adalah perangkat arduino. Arduino uno harus menerima arus listrik untuk menyala minimum 5 volt. Arus listrik yang diterima oleh arduino harus stabil untuk menghindari terjadinya drop saat pengoperasian arduino. Gambar 3.14 Rangkaian catu daya pada arduino 3.9.7 Perancangan Sistem perangkat keras keseluruhan Gambar 3.15 Sistem Keseluruhan Universitas Sumatera Utara

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM