commit to user
7
F. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Permasalahan yang terjadi adalah dalam penanganan keluar masuk barang di dalam gudang perusahaan masih belum memiliki system
yang ditetapkan. Dengan demikian, proses arus barang menjadi tidak tertata rapi. Oleh karena itu, penetapan standarisasi sistem penerimaan
dan pengeluaran barang dalam gudang perusahaan perlu dilakukan guna mengatasi ketidak efektifan dan ketidak efisiensien fungsi gudang. Dalam
peningkatan efektifitas dan efisiensi gudang, tingkat kedisiplinan pengawasan gudang juga perlu dilakukan agar semua proses
penyimpanan dan pengeluaran berjalan rapi. Apabila kedua hal ini terwujud, maka masalah mengenai efisiensi dan efektifitas gudang dapat
terselesaikan. Standarisasi Sistem Penerimaan
dan Pengeluaran Barang Gudang
Administrasi Operasional Gudang
Efektifitas dan Efisiensi Gudang
commit to user
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
G. Manajemen
Menurut Hani Handoko 2008: 9 manajemen merupakan pencapaian tujuan-tujuan organisasi yang telah ditetapkan stated
goal. Ini mengandung arti bahwa para manajer organisasi apapun berupaya untuk mencapai berbagai hasil akhir spesifik. Hasil-hasil
akhir ini tentu saja unik bagi masing-masing organisasi. Bagaimanapun juga, apapun tujuan yang telah ditetapkan organisasi
tertentu, manajemen merupakan proses dengan mana tujuan-tujuan dicapai.
Sedangkan Mary Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini
berarti bahwa
seorang manajer
bertugas mengatur
dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin 2004: 7 mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,
dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran goals secara efektif dan efesien.
Atas dasar uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya manajemen dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan orang-orang
untuk menentukan, menginterpretasikan, dan mencapai tujuan-
commit to user
9
tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan planning, pengorganisasian organizing, penyusunan personalia
atau kepegawaian staffing, pengarahan dan kepemimpinan leading, dan pengawasan contolling.
Menurut Hani Handoko 2008: 23 terdapat 5 lima fungsi penting dalam manajemen, yaitu:
1. Perencanaan planning Perencanaan planning adalah pemilihan atau penetapan
tujuan-tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metoda, sistem, anggaran, dan standar
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Handoko, 2008: 23. Dengan perencanaan, PT. Saprotan Benih Utama dapat
memperoleh dan
mengikat sumberdaya-sumberdaya
yang deiperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kemajuan
perusahaan pun dapat terus dimonitor dan diukur, sehingga tindakan korektif dapat diambil bila tingkat kemajuan tidak
memuaskan. 2. Pengorganisasian organizing
Pengorganisasian organizing adalah penetuan sumber daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan organisasi, perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang akan dapat “membawa”
hal-hal tesebut ke arah tujuan, penugasan tanggung jawab tertentu
commit to user
10
dan kemudian pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya Handoko,
2008: 24. Perusahaan membuat struktur organisasi yang berfungsi
sebagai pembagian wewenang agar pekerjaan dapat diselesaikan secara bersama-sama. Hal ini dibuat untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan baik. 3. Peyusunan Personalia staffing
Penyusunan personalia
staffing adalah
penarikan recruitment, latihan dan pengembangan, serta penempatan dan
pemberian orientasi para karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif Handoko, 2008: 24.
Dalam pelaksanaan fungsi ini di PT. Saprotan Benih Utama, manajemen menentukan persyaratan-persyaratan mental, fisik, dan
emosional untuk posisi-posisi jabatan yang ada melalui analisa jabatan, deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan dan kemudian
menarik karyawan
yang diperlukan
dengan karakteristik-
karakteristik personalia tertentu, seperti keahlian, pendidikan, umur, latihan, dan pengalaman. Fungsi ini mencakup kegiatan-kegiatan
seperti pembuatan sistem penggajian untuk pelaksanaan kerja yang efektif; penilaian karyawan untuk promosi, transfer, atau
bahkan demosi atau pemecatan, serta latihan pengembangan karyawan.
commit to user
11
4. Pengarahan leading Pengarahan leading merupakan fungsi untuk membuat
atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan Handoko, 2008: 25.
Perusahaan mempunya visi dan misi sebagai acuan untuk menjadi perusahaan maju. Hal ini mendorong perusahaan untuk
membuat peraturan kepada karyawan, guna mengatur kinerja karyawan untuk menjadi lebih baik.
5. Pengawasan controlling Semua fungsi terdahulu tidak akan efektif tanpa fungsi
pengawasan controlling, atau sekarang banyak digunakan istilah pengendalian. Pengawasan controlling adalah penemuan dan
penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan Handoko,
2008: 25. Dengan pengawasan, perusahaan mengatur jalannya
rencana yang telah dibuat oleh perusahaan melalui aturan-aturan yang telah dibuat oleh perusahaan, agar semua proses pekerjaan
dapat terlaksana dengan baik.
G. Diagram Alir Flowchart