commit to user
Pengalaman yang cukup akan mengasah insting sebagai trader, dan jika insting telah terasah, maka seorang trander akan dapat memprediksi arah
pasar dengan lebih mudah. Riwi dan Nugroho 2009:70
2. Cara Pengambilan Keputusan dalam Transaksi Valuta Asing pada PT.
Interpan Pasifik Futures
Pada transaksi forex hanya ada dua pilihan dalam melakukan suatu keputusan, yaitu Sell saat harga ada dikisaran harga tinggi dan Buy saat
harga ada dikisaran harga rendah. Namun dalam melakukan pengambilan keputusan ini seorang trader harus mampu membaca situasi trend suatu kurs
yang hendak ditransaksikan. Jadi walaupun hanya ada dua opsi aksi, yaitu Sell dan buy, namun bisa memiliki dampak yang vital terhadap modal yang
ditransaksikan. Keputusan yang diambil seorang trader Sell dan Buy, bukanlah hasil
dari permainan “tebak-tebak an” berhadiah, atau hasil dari “hitung kancing baju”, tetapi merupakan hasil dari analisa yang telah melalui beberapa proses
pengamatan sistematis terhadap kurs yang hendak ditransaksikan. Dengan
menggunakan Analisa Teknikal. Sistem Analisa Teknikal sangat bergantung kepada system teknik
gambargrafik atau chart, orang yang menganalisa dengan teknik ini disebut “CHARTIST”. Melalui chart inilah mereka bisa melihat trend yang sedang
berlangsung, rentang waktu trend, range point trend, volume, dan level psikologis yang ada. Pertanyaannya adalah, seakurat apakah analisa yang
didapat oleh seorang Chartist dalam membaca situasi gambar? Jika ini
commit to user
merupakan suatu persoalan, maka hasil yang didapat dikembalikan kepada chartist tersebut yang mana setiap chartist memiliki pola tersendiri dalam
meng-apresiasikan analisanya.
System Analisa Teknikal
Kebanyakan dari Trader Forex menggunakan analisa ini, karena bertatapan langsung dengan grafik chart sewaktu pertama kali membuka
market dengan softwarenya. Analisa dengan teknik ini sangat bergantung kepada ketajaman analisa si trader, karena bertatapan langsung dengan
kondisi pasar secara normal dengan menggunakan grafik. Apakah nantinya keputusan yang diambil adalah buy atau sebaliknya, bisa dilihat pada kondisi
grafik yang memberikan gejala tersebut, kecuali pada saat-saat kondisi pasar sedang tidak normal dengan berbagai aspek yang mempengaruhi pasar.
Kapan trader mengambil keputusan dengan menggunakan analisa ini? Biasanya keputusan akan diambil ketika telah memasuki keakuratan analisa
menjadi 70 atau lebih, walau tidak menutup kemungkinan keputusan yang diambil juga dalam keadaan ragu-ragu atau masih dalam kondisi market yang
tidak jelas dengan mempertimbangkan berbagai unsur yang bisa digunakan nantinya jika kesalahan keputusan terjadi.
Pada teknik ini seorang trader harus benar-benar dituntut kemampuannya dalam membaca grafik pergerakan pasar, secara garis besar
ada beberapa dasar analisa yang bisa membantu trader dalam membaca grafik, yaitu :
commit to user
1. Indikator, digunakan untuk memprediksi trend pergerakan harga,
mengetahui support dan ressistance serta overbought dan oversold, perangkat ini mendasar pada data histories yang terjadi pada masa
lampau. Dibagi menjadi 3 type indicator yaitu : Trend Indicators, Oscillator, Custom fractal, William, dsb.
2. Elliot Wave Theory, analisa dengan menggunakan theory. Tidak
mengolah data yang ada pada masa lampau, tetapi cenderung melihat pola grafik yang akan terjadi nantinya. Sangat membantu dalam
antisipasi pergerakan pasar yang mungkin terjadi. 3.
Fibonacci Sequence, digunakan untuk mengetahui titik support dan titik
ressistance dari pergerakan pasar, perangkat ini menggunakan pola data histori pada masa lampau. Ada empat type Fibonacci, yaitu :
Retracement, arc, fan, dan expansion. Tergantung kepada tradernya
lebih memilih Fibonacci yang mana. Kelemahan pada teknik ini adalah membutuhkan banyak data dalam
menganalisa dan juga dibutuhkan kemampuan seorang trader dalam membaca pola grafik.
3. Kelebihan dan Kelemahan dalam Transaksi Pasar Uang