DESKRIPSI KINERJA PASAR UANG DENGAN METODE TEKNIKAL PADA PT.INTERPAN PASIFIK FUTURES SOLO BARU

(1)

commit to user

DESKRIPSI KINERJA PASAR UANG DENGAN METODE TEKNIKAL PADA PT.INTERPAN PASIFIK FUTURES

SOLO BARU

Tugas Akhir

Diajukan untuk melengkapi Tugas-Tugas dan persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program D-3 Bisnis Internasional Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh :

Rizki Arta Dewayanti Nim : F3108068

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET


(2)

commit to user

ii   


(3)

commit to user


(4)

commit to user

iv   

MOTTO

Kegagalan sangat pahit dirasakan tapi kegagalan dapat membawa kewaspadaan seseorang bila ia dapat mengatasinya.

(Penulis)

Musuh terbesar kita bukanlah orang lain, melainkan kita sindiri. (Penulis)

Bekerjalah untuk duniamu seolah olah kamu tidak akan mati dan bekerjalah untuk akhiratmu seolah olah kamu akan mati esok hari.


(5)

commit to user

PERSEMBAHAN

¾ Mengucap syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.

¾ Ayah dan Ibu atas dorongan, doa, nasehat dan semangat yang telah diberikan kepada penulis.

¾ Keluarga terimakasih atas doanya dan motivasinya.

¾ Sahabat baiku Bintank, Rikhi, Rizal, yg setia menemaniq dikampus, Bunga, Diah, teman seperjuangan, Rizgi, Sugenk, Paundra, Debi, Wawan, Tamon, Pita, Rokim, Ayu, Ina, Adi dan masih bnyak teman yang lain yg tidak bisa saya sebutkan satu per satu namanya, terimakasih buat teman-temanq yang telah meluangkan waktu,tenaga,dan pikiran untuk mendukung terselesainya tugas akhir ini.

¾ Buat My Beloved Danang Setiawan,terima kasih buat semuanya,karena telah memberi dukungan,motivasi buat aku,selalu kasih semangat buat aku.

¾ Semua pihak yang telah memberikan bantuan demi terselesainya Penulisan Tugas Akhir ini.


(6)

commit to user

vi   

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadiran Tuhan atas segala nikmat dan segala dan karunianya yang di berikan kepada penulis sehingga penyusunan Tugas Akhir dapat diselasaikan dengan judul ”DESKRIPSI KINERJA PASAR UANG DENGAN METODE TEKNIKAL PADA PT INTERPAN PASIFIK FUTURES.” Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan dalam mendapatkan kelulusan Program Diploma III Lembaga Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Penulis menyadari penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kaepada:

1. Bp. Drs. Wisnu Untoro, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bp. Drs. Hari Murti, M.Si, selaku Ketua Program DIII Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

1. Drs.Hari Murti.M.Si selaku pembimbing yang dengan arif dan kesabaran telah banyak memberikan pengarahan, petunjuk, nasehat, bimbingan hingga tersusunya laporan Tugas Akhir ini. 4. Seluruh Staff dan Karyawan Program Diploma III Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta,yang telah memberikan bantuan administrative kepada penulis


(7)

commit to user

vii 

5. Bp.Iswandi selaku Pimpinan PT.INTERPAN PASIFIK FUTURES SOLO BARU yang telah berkenan memberikan ijin magang kerja dan penelitian untuk penulisan laporan Tugas Akhir ini.

6. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah membantu hingga terselesainya penulisan Tugas Akhir ini. 7. Teman-teman kususnya seangkatan yang secara kompak telah

saling mendukung suksesnya studi kita.

Semoga budi baik semua pihak mendapatkan balasan dari Tuhan yang Maha Esa.

Akhir kata semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua.

Surakarta, Agustus 2011


(8)

commit to user

viii   

DAFTAR ISI  

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAKSI ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Metode Penelitian... 6

BAB II. LANDASAN TEORI A. Pengertian Pasar Uang ... 9

B. Tujuan Pasar Uang ... 11

C. Instrumen Pasar Uang ... 12


(9)

commit to user

ix 

E. Tujuan Melakukan Transaksi Valas ... 15 F. Margin Trading ... 16 G. Interaksi antara Pasar Valas dan Pasar Uang ... 17 BAB III. DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya PT. Interpan Pasifik Futures ... 18 2. Struktur Organisasi PT. Interpan Pasifik Futures ... 24 4. Sistem Kerja dan Jam Kerja PT. Interpan Pasifik Futures ... 28

B. Pembahasan

1.Cara penilaian kinerja pasar uang dengan menggunakan metode teknikal PT. Interpan Pasifik Futures ... 28 2.Cara pengambilan putusan dalam bertansaksi valuta asing

pada PT. Interpan Pasifik Futures ... 45 3. Kelebihan dan kelemahan dalam transaksi pasar uang ... 48 BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan ... 51 B. Saran ... 53 DAFTAR PUSTAKA


(10)

commit to user

x   

DAFTAR GAMBAR

3.1. Sertifikat atau Izin Usaha ... 18

3.2. Investment chart ... 19

3.3. Flow chart dana nasabah ... 20


(11)

commit to user

xi  LAMPIRAN :

1. Surat Keterangan 2. Surat Pernyataan

3. Surat Persetujuan Anggota Bursa

4. Certificate of membership


(12)

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Globalisasi perdagangan bebas diseluruh dunia, yang secara langsung berpengaruh terhadap kondisi perekonomian suatu Negara. Persaingan global mendorong pemerintah lebih memperhatikan berbagai aspek, khususnya aspek ekonomi. Era globalisasi sendiri merupakan sesuatu yang positif dalam pengertian sebagai proses dimana ekonomi semua Negara saling berinteraksi secara timbale balik satu sama lain, dan dengan demikian memberi peluang bagi masing-masing Negara untuk mengembangkan dan meningkatkan ekonominya. Proses globalisasi sendiri dapat diidentifikasikan dalam lima cirri pokok yaitu : pertumbuhan transaksi keuangan internasional yang cepat, pertumbuhan perdagangan yang cepat, gelombang investasi asing langsung yang mendapat dukungan luas dari kalangan perusahaan trans-nasional, timbuln, ya pasar global,penyebaran teknologi dan komunikasi yang semakin canggih. 

Masuknya globalisasi di bidang ekonomi dan informasi tidak dapat dihindari begitu juga dengan pasar keungan. Kemajuan teknologi dan adanya komunikasi yang semakin cepat mendorong terjadinya integrasi pasar-pasar keuangan diseluruh dunia ke dalam pasar uang internasional. Kemajuan system telekomunikasi yang menghubungkan secara langsung pelaku pasar diseluruh dunia sehingga transaksi dapat dilakukan tidak hanya dalam hitungan hari atau jam tetapi sudah menit, bahkan


(13)

commit to user

ditik. Perintah-perintah penjualan atau pembelian dilakukan secara cepat, sehingga banyak perusahaan dan investor dapat memonitor pasar-pasar global.

Kebanyakan perusahaan-peusahaan multinasional berusaha memperoleh dana dari pasar valuta asing, karena dianggap bias memberikan dana yang besar. Perusahaan-perusahaan tersebut berlomba-lomba menanamkan investasinya pada pasar valuta asing, agar mendapatkan keuntungan yang maksimal. Pasar valuta asing ini menjangkau seluruh bagian dunia, dimana harga-harga mata uang senatiasa bergerak pada setiap saat. Harga dari satu mata uang dalam mata uang lain merupakan hasil dari kekuatan penawaran dan permintaan. Peranan dollar Amerika (US$) di dalam pasar valuta asing memiliki kedudukan yang khusus sebagai mata uang internasional atau mata uang penggerak dan mendominasi transaksi-transaksi internasional.

Pasar valuta asing hanya dipengaruhi oleh tingkat pembelian dan penjualan untuk mendukung perdagangan yang sebenarnya dalam barang dan jasa, akan mudah untuk membuat gerakan kurs mata uang asing. Tetapi terdapat banyak kekuatan dan motif lain yang mempengaruhi pembelian dan penjualan mata uang. Arus modal jangka pendek dan jangka panjang serta pembelian dan penjualan spekulasi merupakan sumber yang besar dari penawaran dan permintaan mata uang asing.

Indonesia merupakan suatu Negara yang meneraokan kebijakan perdagangan internasional dalam menghadapi adanya arus globalisasi. Salah satu langkah untuk ikut dalam arus tersebut adalah iktu ambil bagian dalam perdagangan valuta asing.


(14)

commit to user

 

Valuta asing atau yang biasa juga disebut valas, foreign exchange, forex atau juga fx adalah mata uang yang dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah disuatu Negara.

Dalam perkembanganya uang berkembang mejadi komoditas yang bias diperdagangkan.Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing tumbuh pesat antara lain :

1. Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup

signifikan sehingga menarik beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung didalam pasar valuta asing.

2. Bisnis yang semakin menggelobal.

3. Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya

sarana seperti telpon,telex,faximili,internet.

Pergerakan nilai valuta asing yang selalu berubah-ubah dari waktu kewaktu karena hokum permintaan dan penawaran selalu melibatkan berbagai pelaku pasar yang mempunyai berbagai kepentingan.

Pelaku pasar tesebut antara lain adalah :

1. Perusahaan

2. Masyarakat atau perseorangan

3. Bank Umum

4. Broker


(15)

commit to user

6. Bank Sentral

Sedangkan dalam kinerja pasar uang dapat menggunakan dua metode yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Disini penulis akan mengambil salah satu dari dari 2 analisis tersebut, yaitu : analisis teknikal.

Analisis teknikal adalah suatu usaha untuk melihat pergerakan harga dan menggunakannya untuk menentukan pergerakan di masa yang akan datang.

Maka berdasarkan uraian di atas, penulis ingin mengungkapakan permasalahan tentang pasar uang pada peusahaan futures. Maka dari penjelasan tersebut penulis memberi judul “DESKRIPSI KINERJA PASAR UANG DENGAN METODE TEKNIKAL PADA PT.INTERPAN PASIFIK FUTURE DI SOLO BARU”.


(16)

commit to user

 

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk dijadikan pedoman bagi penulis untuk melakukan penelitian secara cermat dan tepat sesuai dengan prinsip-prinsip suatu penelitian yang ilmiah. Dengan perumusan masalah diharapkan dapat mengetahui obyek-obyek yang diteliti, serta bertujuan agar penulisan dan ruang lingkup penelitian dan uraianya terbatas serta terarah pada hal-hal yang ada hubunganya dengan masalah yang diteliti.

Untuk memudahkan pembahasan masalah dan pemahamanya,maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara penilaian kinerja pasar uang dengan menggunakan metode

teknikal di PT.Interpan Pasifik Futures?

2. Bagaimana cara pengambilan keputusan dalam bertransaksi valuta asing

pada PT. Interpan Pasifik Futures?

3. Apakah kelebihan dan kelemahan dalam transaksi pasar uang?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar penelitian tersebut dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan yang dikehendaki. Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui cara penilaian kinerja pasar uang dengan menggunakan

metode teknikal di PT.Interpan Pasifik Futures.

2. Untuk mengetahui cara pengambilan keputusan dalam bertransaksi valuta

asing pada PT. Interpan Pasifik Futures.


(17)

commit to user

D. Manfaat Penelitian

Selain mempunyai tujuan penelitian, penelitian ini juga mempunyai manfaat penelitian. Dalam penelitian ini mempunyai maanfaat penelitian sebagai berikut :

1. Bagi penulis

Merupakan penerapam ilmu ekonomi tentang kinerja pasar uang yang diperoleh dibangku kuliah dalam dunia praktek atau nyata.

2. Bagi PT.Interpan Pasifik Futures

Memberikan masukan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas pasar uang yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi dengan perusahaan dalam mengambil kebijaksanaan untuk meningkatkan aktivitas pasar uang dan pengembangan usaha.

3. Bagi mahasiswa dan pembaca lainya

Merupakan tambahan referensi bacaan dan informasi khususnya bagi mahasiswa jurusan Bisnis Internasional yang sedang menyusun Tugas Akhir dengan pokok permasalahan yang sama.

E. Metode Penelitian

Suatu penelitian pada dasarnya adalah bagian mencari, mendapatkan data untuk selanjutnya dilakukan penyusunan dalam bentuk laporan hasil penelitian. Supaya proses tersebut dapat berjalan lancar serta hasilnya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah maka diperlukan metode penelitian.

Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja dari suatu penelitian.Metode ini terdiri dari :


(18)

commit to user

 

1. Ruang Lingkup Penelitian

Metode yang dugunakan dalam Penelitian Tugas Akhir ini adalah studi kasus, karena mengambil satu obyek tertentu untuk dinalisa secara mendalam dengan memfokuskan pada masalah.

2. Jenis Alat dan Pengumpulan Data

a. Jenis Data

1) Data Primer

Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini diperoleh dengan cara wawancara langsung pada staff/karyawan PT.Interpan Pasifik Futures.

2) Data Sekunder

Yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. Data ini penulis peroleh dari buku maupun sumber bacaan lain.

b. Metode Pengumpulan Data

1) Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung atau tidak langsung yang dilaksanakan dengan pihak Perusahaan PT.Interpan Pasifik Futures.

Contoh : penulis bertanya secara langsung kepada karyawan tentang data perusahaan dan kegiatan yang dilakukan seperti menanyakan profil perusahaan.


(19)

commit to user

2) Studi Pustaka

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku/referensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Contoh : penulis mencari referensi untuk dipelajari dan dijadikan pedoman dalam menulis tugas akhir.

3) Observasi

Dalam penelitian ini penulis melihat secara langsung mengenai kegiatan yang dilakukan PT.Interpan Pasifik Futures.

Contoh : penulis secara langsung melihat kelapangan kegiatan yang dilakukan pada PT. Interpan Pasifik Futures.

3. Sumber Data

a. Sumber Data Primer

Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini diperoleh dengan cara wawancara langsung pada PT.Interpan Pasifik Futures staaf/karyawan PT.Interpan Pasifik Futures.

b. Sumber Data dan Sekunder

Yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. Data ini penulis peroleh dari buku maupun sumber bacaan lainya.


(20)

commit to user

 

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pasar Uang

Pasar uang (money market) di Indonesia masih relative baru jika dibandingkan dengan Negara-negara maju. Namun dalam perkembangan dunia sekarang ini maka pasar uang di Indonesia juga ikut berkembang walaupun tidak semarak perkembangan pasar modal(capital marker).

“Pasar Uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjualbelikan didalam pasar uang”.(www.Google.com)

Pasar uang pada prinsipnya merupakan sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan dan peserta-peserta lainnya baik dalam memenuhi kebutuhan jangka pendeknya maupun dalam rangka melakukan penempatan dana.

Pasar Uang dan pasar valuta asing mempunyai perbedaan yang dapat kita lihat dari beberapa segi yaitu sebagai berikut :

1. Instrument yang diperjualbelikan

Jika didalam pasar modal yang diperjualbelikan adalah surat-surat berharga jangka panjang seperti saham atau obligasi. Sedangkan dalam pasar uang


(21)

commit to user

adalah surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun seperti, call money, sertifikat Bank Indonesia, dan surat berharga pasar uang.

2. Tempat diperjualbelikan surat-surat berharga

Dalam kegiatan jual-beli di pasar modal para penjual dan pembeli dapat bertemu di suatu tempat tertentu seperti bursa efek, sedangkan pasar uang, pasarnya abstrak maksudnya penjual dan pembeli surat-surat tersebut tidak dilakukan didalam pasar tertentu, akan tetapi melalui sarana elektronik seperti telepon, facsimile, telex dan lainnya.

3. Tujuan para penjual atau pihak yang mengeluarkan surat berharga.

Dalam pasar uang tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan modal jangka pendek seperti untuk keperluan modal kerja, sedangkan di dalam pasar modal lebih ditekankan kepada tujuan investasi atau untuk keperluan ekspansi perusahaan. Tujuan investor membeli surat-surat berharga di pasar uang adalah untuk mencari keuntungan semata dan didalam pasar modal disamping keuntungan juga untuk pengusaha perusahaan. Para peserta dalam pasar uang adalah Bank atau lembaga-lembaga keuangan yang memerlukan dana jangka pendek dan biasanya pembeli surat-surat berharga pasar uang hanya didasarkan kepada kepercayaan semata,hal ini disebabkan surat-surat berharga pasar uang biasanya tanpa jaminan tertentu.


(22)

commit to user

 

B. TUJUAN PASAR UANG

Seperti halnya pasar modal, dalam pasar uang terdapat 2 pihak yang terlibat secara lansung maupun tidak lansung. Masing-masing pihak saling berkepantingan satu sama lainnya dan empunyai tujuan masing-masing pula. Pihak-pihak yang terlibat dalam pasar uang ada beberapa yaitu sebagai berikut:

1. Pihak uang membutuhkan dana. Dalam hal ini baik pihak Bank maupun

perusahaan non Bankyang kebetulan membutuhkan dana yang segera harus dipanuhi untuk kepantingan pihak Bank maupun perusahaan non Bank dan juga kepentingan tertentu.

2. Pihak yang menanamkan dana. Yaitu pihak yang menyediakan dana atau

pihak yang menjual dana baik Bank maupun perusahaan non Bank dengan tujuan untuk investasi di pasar uang.

Bagi pihak yang memerlukan dana dan juga mencari dana tersebut di pasar uang terdapat beberapa tujuan. Bagi pihak yang dimaksud menanamkan dana di pasar modal adalah sebagai berikut :

1. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu.

2. Bermaksud membantu pihak yang benar-benar mengalami kesulitan

keuangan.

3. Spekulasi, dengan harapan akan memperoleh keuntungan besar dalam wktu


(23)

commit to user

C. INSTRUMEN PASAR UANG

Pemilihan dana oleh investor di dalam pasar uang tentu dengan berbagai pertimbangan. Investor dapat memilih salah satu dari sekian banyak surat berharga yang di tawarkan sesui dengan tujuan masing-masing. Surat-surat berharga yang ditawarkan di pasar uang kita sebut dengan instrument pasar.

Adapun jenis-jenis instrument pasar uang yang ditawarkan antara lain adalah sebagai berikut :

1. InterBank Call Money. Merupakan pinjaman antar Bank yang terjadi dalam

proses kliring. Dalam transaksi kliring yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia setiap hari kerja dan selalu saja ada yang kalah dan ada yang menang. Oleh karena itu agar tidak terkena sangsi akibat kekurangan likuiditas maka Bank tersebut dapat meminjamkan uang dari Bank lain yang kita kenal dengan nama InterBank Call Money atau Call Money. Pengertian Call Money itu sendiri adalah kredit atau pinjaman yang harus segera dilunasi atau dibayar apabila sudah ada tagihan atau panggilan dari pihak pemberi dana (kreditor). Jangka waktu berkisar antara satu sampai tujuh hari. Pemberian Call Money berbentuk one day call money(Overnigh) di mana harus dilunasi dalam satu hari. Ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pemberian fasilitas Call Money antara lain :

a) Fasilitas Call Money diberikan kepada Bank yang mengalami kekalahan

kliring dan kekurangan likuiditas.

b) Besarnya pinjaman Call money tidak boleh melebihi besarnya kliring


(24)

commit to user

 

c) Insrumen pinjaman dapat berupa promes.

d) Maksimal jangka waktu tujuh hari dan apabila tidak dapat dilunasi pada

masa jatuh tempo, maka berubah menjadi pinjaman biasa.

2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yaitu Merupakan surat berharga yang

diterbitkan oleh Bank Sentral( Bank Indonesia). Penerbitan Sertifikat Bank Indonesia dilakukan atas unjuk dengan nominal tertentu dan biasanya dikaitkan dengan kebijaksanaan pemerintah ter hadap operasi pasar terbuka(open market operation) dalam masalah penggulangan uang yang beredar. Sertifikat Bank Indonesia pertama sekali diterbitkan tahun 1970 dan hanya diperdagangkan antar Bank. Namum kebijaksanaan tersebut tidak berjalan lama,karena pemerintah memperkanankan Bank-Bank umum untuk menerbitkan Sertifikat Deposito Tahun1971.

3. Sertifikat Deposito yaitu Merupakan aiternatif utama bagi pihak Bank unruk

memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya. Sertifikat Deposito diterbitkan atas unjuk dengan nominal tertentu. Jangka waktunyapun bervariasi sesuai dengan keinginan Bank Perbedaan antara Sertifikat Deposito dengan Deposito Berjangka adalah dalam identitas, di mana sertifikat deposito atas unjuk, sedangkan Deposito Berjangka atas nama.

4. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) yaitu Merupakan surat berharga yang

diperkenalkan oleh Bank Indonesia tahun 1985 sebagai alat untuk melakukan operasi pasar terbuka dalam rangka ikut menstabilkan nilai rupiah. Banker’s Acceptance yaitu Merupakan wesel Bank yang diberikan cap dengan


(25)

kata-commit to user

kata “Acceptance” dan dapat diperjualbelikan di pasar uang sebagai salah satu sumber dana jangka pendek.

5. Commercial Paper yaitu Merupakan surat berharga yang dapat

diperdagangkan di pasar uang dalam jangka waktu yang tidak lebih dari satu tahun.

6. Treaury Bills yaitu Merupakan instrumen pasar modal yang diterbitkan oleh

Bank Sentral dengan jangka waktu paling lama satu tahun. Repuchase Agreement yaitu Merupakan bentuk surat berharga yang juga dapat diperjualbelikan dengan suatu perjanjian tertulis bahwa si penjual akan membeli kembali surat-surat berharga tertentu.

D. PENGERTIAN PASAR VALUTA ASING

Pasar valuta asing(Foreign Exchange Market) merupakan pasar dimana transaksi valuta asingdilakukan antar Negara atau suatu Negara. Dalam setiap kali melakukan transaksi valuta asing maka digunakan kurs(nilai tukar).(www.google.com)

Dalam perdagangan pasar valas internasional hanya mata uang yang tergolong “Convertible Currencies” yang sering diperdagangkan, sedangkan yang tidak diperdagangkan termasuk dalam golongan “Convertible Curencies”.

Pasar valuta asing (forex market) merupakan jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu Negara terhadap mata uang suatu Negara lainya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24jam secara berkesinambungan. Forex atau FX adalah suatu bentuk pasar keuangan terbesar di dunia (Riwi dan Nugroho 2009:1).


(26)

commit to user

 

Menurut survey BIS (Bank Internasional For Settlement) atau Bank Sentral Dunia. Nilai transaksi Forex mencapai lebih dari USD$1,9 triliun per hari. Dengan demikian, prospek investasi di bisnis ini adalah sangat luar biasa walaupun resikonya juga relatif tinggi (Riwi dan Nugroho 2009:1).

E. TUJUAN MELAKUKAN TRANSAKSI VALAS

Transaksi valas baik yang dilakukan oleh Bank, perusahaan lain-lainnya ataupun individu mengandung beberapa tujuan. Tujuan ini berbeda-beda sesuai dengan apa yang ingin diperoleh dari transaksi tersebut. Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang dilakukan oleh perusahaan/badan maupun individu adalah sebagai berikut :

1. Untuk transaksi pembayaran

2. Mempertahankan daya beli

3. Pengiriman ke luar negri

4. Mencari keuntungan

5. Pemagaran resiko

6. Kemudahan berbelanja.

Jenis-jenis transaksi valas dibagi dalam beberapa golongan yaitu sebagai berikut :

1. Transaksi spot (Spot Transaction) Dalam transaksi spot biasanya penyerahan

valas ditetapkan dua hari kerja berikutnya. Misalkan kontrak jual beli valas di tutup tanggal 10 maka penyerahannya dilakukan tanggal 12, namun apabila tanggal12 hari minggu atau hari libur Negara asal (Home Countries), maka


(27)

commit to user

penyerahan dilakukan pada hari berikutnya(Eligible Date) tanggal penyerahan ini disebut Value Date.

2. Transaksi barter (Swap Transaction) Kombinasi antara pembeli dan penjual

untuk dua mata uang secara tunai yang diikuti membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secara stimultan dengan batas waktu yang berbeda.

3. Transaksi tunggak (Forward Transaction)  Transaksi yang penyerahannya

dilakukan beberapa mendatang, baik secara mingguan atau bulanan.

F. MARGIN TRADING

Merupakan kegiatan pembelian valas secara terus-menerus dalam suatu pasar misalnya di new York untuk kemudian dijual kembali dengan segera dipasar lain dengan harga yang lebih tinggi misalnya di paris. Dan system penjualan berlangsung secara spot(tunai).

Secara umum Margin Trading yang dilakukan oleh Bank haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. Dillaksanakan berdasarkan kebijakan direksi Bank dan dengan kontrak yang

sudah disetujui sebelumnya.

2. Dilakukan atas dasar tersedianya Margin deposit yang ada.

3. Di tetapkan setinggi-tingginya 10% daro modal Bank untuk kepentingan

Bank.


(28)

commit to user

 

G. INTERAKSI ANTARA PASAR VALAS DAN PASAR UANG

Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar uang. Artinya jika kita hendak menginvestasikan uang kita dalam pasar uang maka, kita akan selalu mempertimbangkan kegiatan yang terjadi di pasar valas, demikian pula sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi mana yang paling menguntungkan di pasar uang atau valas. Interaksi antara pasar uang dan valas ini menjadi lebih penting apabila jumlah dana yang ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi pada saat yang kurang baik.


(29)

commit to user

BAB III

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya PT. Interpan Pasifik Futures.

Interpan Pasifik Futures merupakan bagian dari interpan grup yang dikenal dengan berbagai aktifitas bisnis seperti jasa keuangan, developer, manufaktur, dan perdagangan internasional sejak tahun 1989.Sejak berdirinya Badan Penyelenggara Perdagangan Berjangka dan Komiditi (BAPPEBTI) di Indonesia PT.Interpan Pasifik Futures mendapat izin resmi dari BAPPEBTI dengan nomer izin 427/BAPEBBTI/SI/VII/2004 dan merupakan anggota Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) DENGAN NOMER IZIN SPAB-056/BBJ/12/03 dan juga beranggotakan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dengan nomer izin 27/AK-KBI/IX/2004. Dalam menjalankan bisnis,komitmen PT.Interpan Pasifik Futures kepada mitra kerjanya dengan motto “Proffiting From the Futures” agar dapat member manfaat investasi yang terbaik. Perusahaan ini juga menyediakan wakil pialang yang prefesional berpengalaman dibursa Hongkong dan Wall Street.

Adapun tugas dari wakil pialang terhadap nasabah yang akan membuka rekening atau berinvestasi di perusahaan tersebut dengan menunjukan kepada nasabah tentang prosedur pembukaan rekening yaitu:

a. Wakil pialang memberikan penjelasan dan pengetahuan tentang


(30)

commit to user

 

•Apa itu futures?

•Resiko berivestasi

•Mekanisme Transaksi

•Analisa dan strategi investasi

•Keunggulan investasi di futures

•Banyak pilihan produk investasi

•Kalkulasi keuntungan dan kerugian

•Manajemen Resiko

b. Nasabah melakukan pnandatanganan perjanjian investasi dan memilih

nomer rekening xxxx.

c. Nasabah melakukan penandatanganan perjanjian dengan pialang

berjangka dan menyetorkan dana investasi ke Segregated Account PT.Interpan Pasifik Futures (Bank Centra Asia,Bank Niaga)

d. Nasabah mendapatkan Margin Deposit Form (bukti penyetoran dana).

e. Staff Administrasi PT.Interpan Pasifik Futures akan melakukan

konfirmasi untuk data-data nasabah dan pembukaan rekening untuk nasabah.

f. Nasabah sudah dapat melakukan transaksi/perdagangan di futures.

g. Nasabah dapat mencetak lapangan transaksi kapan saja melalui trading

plattorm.

PT. Interpan Pasifik Futures sudah mempunyai sertifikat/surat ijin usaha. Dibawah ini contoh sertifikat/surat ijin usahanya:


(31)

commit to user

a. Keamanan Dana Investasi

Dana investasi nasabah disimpan dalam Segregated Account, sebuah rekening terspisah dari rekening operasional perusahaan, dimana dana dalam rekening Segregated Account tersebut diawasi oleh BAPPEBTI (Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi) dengan landasan hokum UU No. 32/1997,PP No.9/1999 dan PP No.10/1999.

Fungsi BAPPEBTI sama dengan fungsi Bank Indonesia dalam melakukan pengawasan terhadap perbankan Indonesia.

Proses kliring dana melalui PT. Kliring Berjangka Indonesia, dimana lembaga ini merupakan Badan Usaha Negara yang bertanggung jawab terhadap penyelesaian dan penjaminan pelaksanaan perdagangan. PT. Kliring Berjangka Indonesia tidak akan mencairkan dana kepada pihak lain selain nasabah. PT. Interpan Pasifik Futures hanya berhak mencairkan dana komisi transaksi dari Segregated Account setelah PT.


(32)

commit to user

 

Kliring Berjangka Indonesia mendapat konfirmasi transaksi dari Bursa Berjangka Jakarta.

b. Beragam Investasi dan Aliran Dana

Di PT. Interpan Pasifik Futures, terdapat banyak pilihan investasi pada perdagangan berjangka bagi setiap nasabah kami, sehingga setiap peluang pasar yang menguntungkan dapat diperdagangkan antara lain :

1. Investment Chart

INVESTMENT

INDEX

MARGIN TRADING

FOREX

BERJANGKA INDEKS KOREA

(KOSPI) KONTRAK GULIR

NIKKEI KONTRAK GULIR

HANG SENG

GBP VS US$ EURO VS US$

AUD VS US$ US$ VS JPY US$ VS CHF


(33)

commit to user

2. Flow Chart Dana Nasabah

Transaksi pada bentuk fisik memang memerlukan modal yang cukup besar apabila dilakukan secara konvensional, tetapi jika transaksi tersebut dilakukan melalui PT. Interpan Pasifik Futures yang merupakan perusahaan Pialang Berjangka, maka modal transaksi yang diperlukan hanya sebesar 1% dari nilai kontrak.

c. Satuan Kontrak/Lot

Didalam transaksi margin trading, kita menggunakan istilah unit dalam satuan LOT. Misalnya dalam perdagangan saham 1 lot mewakili 500 lembar saham diluar saham Perbankan, maka dalam forex, 1 lot mewakili US$ 100,000,- (untuk US$ / JPG dan US$ / CHF) dan margin requirement yang dibutuhkan adalah US$ 1,000,-/ lot.

d. Mekanisme Transaksi

Perdagangan Forex Margin Trading ini memiliki keistimewaan yang tidak terdapat pada cara transaksi konvensional, yakni didalam investasi

BAPPEBTI

SEGREGATED ACC

NASABAH

KBI WITH

DRAWAL

DEPOSIT

MARGIN PROFIT


(34)

commit to user

 

margin trading ini, keutungan tidak hanya dapat diperoleh dari trend harga yang sedang meningkat (Bullish). Akan tetapi dapat juga diperoleh juga dari trend menurun (Berish).

e. Keunggulan Investasi

Two Way Transaction ( Transaksi Dua Arah)

Dalam investasi Futures, keuntungan dapat diperoleh pada saat harga bergerak naik maupun turun, apabila harga pasar bergerak naik, maka keutungan pasar dapat diraih dengan cara masuk pasar melakukan posisi pembelian dan keluar dengan posisi penjualan, apabila pasar bergerak turun, keuntungan dapat diraih dengan masuk ke pasar dengan posisi jual terlebih dahulu dan keluar dari pasar dengan posisi beli.

f. Risk Management

Management Resiko adalah factor penting dalam setiap jenis investasi.

Salah satu keuntungan dari investasi ini adalah ukuran pasar internasional yang sangat besar, yang memungkinkan untuk mengambil dan melepas posisi di harga yang di inginkan (sangat likuid), keunggulan ini member peluang untuk memilih berapa banyak kerugian yang dapat ditanggulangi / ditoleransikan.


(35)

commit to user

1. Stop Limit Order

Digunakan untuk mengantisipasi pergerakan pasar yang berlawanan dengan posisi yang diambil dengan terlebih dahulu menentukan harga likuidasi maka secara otomatis akan ditutup / dilikuidasi.

2. Swicthing

Apabila ada perubahan data fundamental yang signifikan dan yang

dapat membalikan arah pergerakan pasar, maka strategi ini akan digunakan untuk membatasi kerugian dan mengambil keuntungan dari perubahan arah pasar dengan mengambil posisi yang berlawanan.

3. Hedging

Mengunci kerugian sementara pada posisi transaksi dengan tujuan untuk meminimalkan kerugian yang bersifat sementara dimana menunggu peluang untuk mengubah keadaan rugi menjadi untung. 2. Struktur Organisani PT. Interpan Pasifik Futures.

Struktur organisasi perusahaan PT. Inter Pan Pasifik Futures merupakan struktur organisasi yang berbentuk garis. Dalam organisasi garis lurus ini perintah atau instruksi berasal dari atasan ke bawahan secara garis lurus, dan bawahan hanya memiliki seorang atasan, dimana mereka harus mempertanggung jawabkan pekerjaannya. Secara garis besar dan sederhana struktur organisasi PT. Inter Pan Pasifik Futures adalah sebagai berikut :


(36)

commit to user


(37)

commit to user Keterangan

a. Pimpinan

1. Tugas

a. Memimpin dan mengkoordinir pekerjaan dari semua departement

yang ada dibawahnya.

b. Bertanggung jawab atas segala kelangsungan bisnis perusahaan.

c. Mengawasi semua aktifitas perusahaan.

2. Wewenang

a. Mengangkat dan memberhentikan departement-departement yang

ada dibawahnya.

b. Memberi perintah dan menugaskan serta menilai pelaksanaan

kerja karyawan-karyawan dibawahnya.

3. Tanggung Jawab

Sebagai pimpinan perusahaan harus bertanggung jawab atas tugas-tugas yang dilakukan oleh bawahan dan atas kelangsungan bisnis perusahaan.

b. Marketing Manager

1. Tugas

a. Bertanggung jawab atas semua marketing yang ada dibawahnya.

b. Mengkoordinir pekerjaan bagian-bagian yang ada dibawahnya.


(38)

commit to user

 

a. Memberi perintah dan menugaskan serta menilai

pelaksanaan kerya nyata kmarketing (broker) dalam team tersebut.

b. Memberi sangsi atau peringatan kepada marketing yang tidak

melakukan tagasnya.

3. Tanggung Jawab

Bertanggung jawab atas tugas yang dilakukan dan hasil kerja oleh marketing (broker) yang ada dalam satu team tersebut.

c. Broker

1. Tugas

a. Memberikan dan mencari semua informasi mengenai data-data

yang berhubungan dengan calon custemer (nasaba).

b. Melakukan kerja nyata atau aktifitas prospek (informasi

tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain memberi efek).

2. Tanggung Jawab

Bertanggung jawab atas segala tugas-tugas dan hasil kerja yang dilakukan serta yang diberikan pimpinan perusahaan.

d. Personalia

Penggunaan sumber daya manusia yang efektif dan efisien secara tidak langsung dapat meningkatkan kinerja karyawan. Karyawan yang dimiliki PT. Inter Pan Pasifik Futures sekarang ini berjumlah sekitar 100 orang, yang mana terdiri dari pimpinan atau branch manager 1 orang, senior


(39)

commit to user

marketing manager 5 orang dan junior marketing manager 4 orang, dan broker berjumlah kurang lebih 60 orang, dan ditambah lagi beberapa staff umum seperti driver, ofice boy, receptionis, hrd, accounting, dealing dan iti.

3. Jam Kerja PT. Interpan Futures

PT. Inter Pan Pasifik Futures menetapkan aturan jam kerja bagi seluruh staff dan pekerja kantor dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan. Semua pekerja kantor bekerja mulai dari hari senin sampai hari jumat. Untuk jam kerja pada PT. Inter Pan Pasifik Futures secara administrasi dimulai pukul 08.15 dan berakhir pukul 18.00. Walaupun secara administrasi kegiatan perkantoran berakhir, tetapi kantor tetap buka sampai jam 24.00, sedangkan pergerakan global market bergerak selama 24 jam. Untuk setiap hari pukul 09.00 dan kegiatan kantor diawali dengan morning call atau meeting pagi. Morning call diadakan dengan tujuan untuk membahas tentang peluang pasar yang ada di global market dan akan disampaikan kepada nasabah atau custumer dalam bentuk analisa dan peluang pasar.

B. Pembahasan

1. Cara penilaian kinerja pasar uang dengan menggunakan metode

teknikal di PT. Interpan Pasifik FuturesPenilaian Kinerja Pasar Uang

Penilaian kinerja saham adalah bagian dari proses analisis sekuritas dalam investasi. Menilai kinerja saham berarti menilai kinerja perusahaan


(40)

commit to user

 

yang menerbitkan saham. Itu artinya bahwa nilai yang tercermin dalam saham adalah cerminan nilai perusahaan yang diapresiasi oleh pasar.

Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai, yaitu nilai buku, nilai pasar dan nilai intrinsik. Nilai buku merupakan nilai yang dihitung berdasarkan pembukuan perusahaan penerbit saham. Nilai pasar adalah nilai saham di pasar yang ditunjukkan oleh harga saham tersebut di pasar. Sedangkan nilai intrinsik, atau yang dikenal juga dengan nilai teoritis, adalah nilai saham yang sebenarnya atau yang seharusnya terjadi.

Investor berkepentingan untuk mengetahui informasi dari ketiga nilai tersebut sebagai dasar penilaian kinerja saham. Keputusan membeli atau menjual harga saham akan sangat bergantung kepada hasil perbandingan nilai intrinsik dengan nilai pasar saham yang dilakukan investor. Pedoman perbandingan yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Apabila nilai intrinsik (NI) > nilai pasar (NP), maka saham undervalued (harganya terlalu murah). Keputusan yang dapat diambil investor adalah membeli atau menahan saham apabila telah dimiliki sebelumnya.

2. Apabila NI < NP, maka saham overvalued (harganya terlalu mahal).

Keputusan yang dapat diambil investor adalah menjual saham.

3. Apabila NI = NP, maka harga saham wajar dan berada pada kondisi

seimbang.

Untuk mengetahui nilai saham, ada banyak pendekatan yang dilakukan investor. Namun di sini menerangkan dengan pendekatan teknikal, yaitu :


(41)

commit to user

Pendekatan Teknikal dalam Menilai Kinerja pasar uang

Dalam bentuk yang paling sederhana, analisis teknikal meliputi studi harga pasar saham dalam upaya meramalkan pergerakan harga masa depan untuk saham perusahaan tertentu. Mula-mula, harga-harga masa lalu dianalisis untuk menentukan trend atau pola pergerakan harga. Lalu harga saham sekarang dianalisis untuk mengidentifikasi trend atau pola yang muncul yang mirip dengan pola masa lalu. Pola sekarang yang cocok dengan masa lalu diharapkan akan terulang kembali. Jadi, dengan mengidentifikasi pola yang muncul, diharapkan dapat diramalkan dengan tepat pergerakan harga pada masa depan untuk saham tersebut. Hal ini berbeda sekali dengan analisis fundamental yang menganalisis pergerakan harga sekuritas tanpa mengacu kepada faktor-faktor masa lalu dari harga pasar. Beberapa asumsi yang mendasari analisis ini diantaranya adalah:

1. Harga pasar saham ditentukan oleh interaksi penawaran dan permintaan.

2. Penawaran dan permintaan itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor,

baik yang rasional maupun irasional.

3. Perubahan harga saham cenderung bergerak mengikuti trend tertentu.

4. Trend tersebut dapat berubah karena bergesernya penawaran dan

permintaan.

5. Pergeseran permintaan dan penawaran dapat dideteksi dengan

mempelajari diagram dari perilaku pasar..

6. Pola-pola tertentu yang terjadi pada masa lalu akan terulang kembali di


(42)

commit to user

 

Analis teknikal percaya bahwa investor dapat memperoleh keuntungan di atas rata-rata apabila mampu mendapatkan informasi lebih cepat dibandingkan investor lain, dan kemudian menerjemahkan informasi tersebut ke dalam keputusan jual dan beli saham. Data-data yang dipakai oleh para analis teknikal adalah data-data pasar yang bersifat sebagai data historis, seperti data harga saham, volume perdagangan, dan informasi perdagangan lainnya.

Banyak cara yang digunakan oleh para analis teknikal dalam melakukan analisisnya. beberapa teknikal yang umum digunakan diantaranya adalah Teori Dow, grafik batang, relative strength analysis, moving average, dan yang belakangan populer adalah teknikal GARCH (1,1) (Generalizad Autoregressive Conditional Heteroscedastic). Metode GARCH (1,1) telah secara luas dipakai sebagai pendekatan pada variabel ekonomi, khususnya untuk mengukur volatilitas dari sebuah aset keuangan, termasuk saham

Selain berguna untuk memprediksi harga saham di masa mendatang, penggunaan GARCH (1,1) untuk mengukur volatilitas, juga dapat digunakan untuk menunjukkan apakah pergerakan harga saham dipengaruhi oleh perilaku irasional pasar atau tidak. Jika pergerakan harga dipengaruhi oleh perilaku irasional, maka perubahan harga saham masih diatur oleh para speculators bersama frenzy investors (investor emosional), bukan karena alasan fundamental saham.

Penelitian ini juga menggunakan metode GARCH (1,1) untuk mengukur volatilitas saham. Karena itu, selain menggunakan pendekatan fundamental


(43)

commit to user

dalam menilai kinerja saham, penelitian ini juga melibatkan pendekatan teknikal, berupa pengukuran volatilitas dengan GARCH (1,1)

Analisa Teknikal

Analisa Teknikal ( technical analysis) adalah suatu usaha untuk melihat pergerakan harga dan menggunakanya untuk menentukan pergerakan dimasa mendatang.

Obyek utama yang dianalisa adalah pola (pattern) pergerakan harga yang dapat dilihat dari suatu grafik (chart). Merupakan Martin J. Pring tujuan analisa teknikal adalah untuk mencari dan mengidentifikasi kecenderungan (trend) berdasarkan perubahan perilaku para pelaku pasar dan investor dalam menyikapi berbagai peristiwa dan berita-berita yang mempengaruhi pasar. Ada kecenderungan kuat bahwa perilaku pasar dimasa lalu adalah sama dengan masa kini, dalam menanggapi peristiwa-peristiwa tersebut yang berakibat kepada persamaan pola grafik (chart pattern) pergerakan harga dan akan terus berulang. Kesamaan ini mengakibatkan pergerakan harga dimasa mendatang dapat diramalkan.

Jadi harga yang menjadi obyek utama analisa teknikal telah mencerminkan perilaku dan psikologi para pelaku pasar secara keseluruhan. (Riwi dan Nugroho 2009:53)

1. Prinsip-prinsip dasar analisa teknikal sebagai berikut:

a. Market action discount everything

Analisa teknikal berpendapat bahwa harga yang tercermin dari chat atau grafik telah menggambarkan semua factor yang mempengaruhi


(44)

commit to user

 

pasar. Pergerakan harga yang telah terjadi merupakan gambaran kejadian secara keseluruhan. Semua factor yang mempengaruhi pergerakan harga seperti politik, ekonomi dan lain sebagainya yang mempengaruhi besar kekuatan penawaran maupun permintaan secara psikolog pelaku pasar dapat dibaca dari chat pergerakan harga.

b. Prince Moves in Trend

Analisa teknikal berpendapat bahwa pergerakan harga tidak bergerak secara acak. Melainkan berlangsung dalam suatu pola (trend) tertentu, dan akan terus berlangsung sampai ada tanda-tanda bahwa pola pergerakan berhenti dan berbalik arah. Pada hakekatnya harga akan selalu bergerak mengikuti arah trend.

2. Dalam Analisa Teknikal ada 3 trend dasar,yaitu:

a. Up trend (bullish)

Bullish berasal dari kata “bull” (sapi jantan): sifat tersebut menggambarkan gerakan harga pasar terlihat seolah-olah akan turun, namun sebenarnya akan naik (mirip gerakan sapi jantan mananduk musuhnya, yaitu menanduk, lalu dilemparkan keatas). Jadi Up trend merupakan trend naik,dimana harga tertinggi yang baru cenderung lebih tinggi dari harga terendah sebelumnya.

b. Sideways (konsolidasi)

Sideways merupakan harga yang mempunyai kecenderungan bergerak dalam suatu rage band. Biasanya harga ini dikenal sebagai


(45)

commit to user

arah wait and see. Artinya harga yang akan menunggu terjadi harga reveral ataupun kontinuitas harga.

c. Down trend (Bearish)

Bearish berasal dari kata “bear” (beruang): sifat tersebut menggambarkan gerakan harga pasar terlihat seolah-olah akan naik, namun sebenarnya harga akan turun (mirip gerakan beruang mencengkeram mangsanya yaitu mengangkat lalu dibanting). Jadi Down trend merupakan kebalikan dari Up trend, dimana harga cenderung membentuk harga terendah yang baru dari harga tertinggi pada periode sebelumnya.

d. History Repeat it Self

Analisa teknikal berpendapat ada kecenderungan kuat bahwa perilaku para investor dan pelaku pasar dimasa lalu adalah sama dengan masa kini dalam menyikapi informasi yang mempengaruhi pasar. Ini didasarkan pada kesamaan sifat manusia dimanapun juga baik yang mencerminkan optimisme, kekhawatiran, keserakahan, kehati-hatian dan lain sebagainya. Perilaku ini tercermin dari pergerakan harga dan arena kesamaan ini maka pergerakan harga dimasa mendatang dapat diperkirakan. Pada dasarnya “Psychological nature of the financial markets means that, like history the future is just repetition of the past” Pola-pola historis dapat terlihat dari waktu ke waktu pada grafik. Pola-pola ini mempunyai makna yang dapat diinterprestasikan untuk pergerakan harga.


(46)

commit to user

 

3. Chart

Pemakaian chart atau grafik adalah hal yang paling esensial dalam analisa teknikal,karena satu-satunya obyek analisa teknikal adalah pergerakan harga yang dapat dilihat dari chart.

4. Berikut ini adalah beberapa jenis chart yang sering dipakai dalam

analisa teknikal:

a. Line chart atau grafik grafik

Line chart merupakan jenis grafik yang paling sederhana, yang menggambarkan perubahan harga dari waktu-kewaktu dan hanya mengandung satu jenis data saja, yaitu data dari close (harga penutupan) atau data terakhir yang tercatat pada akhir sesi perdagangan. Chart ini menujukkan harga median harga.

b. OHLC (Open High Low Close)

Grafik OHLC yang juga dikenal sebagai bar chart, merupakan salah satu yang paling sering dipakai dalam analisa chart dan mengandung 4 data:

Open: harga pembukaan atau harga yang tercatat pertama kali pada pembukaan sesi perdagangan pada periode waktu tertentu. Harga pembukaan merupakan acuan untuk pergerakan harga berikutnya. Harga pembukaan didasarkan atas besarnya penawaran dan permintaan dipasar yang terjadi pada saat ini.

High : Harga tertinggi pada periode waktu tertentu Low : Harga terendah pada periode waktu tertentu


(47)

commit to user

Close : Harga penutup pada periode waktu tertentu c. Candlestick (lilin) chart

Jenis grafik ini berasal dari jepang pada abad ke-17 dan pertama kali digunakan untuk menganalisa pergerakan harga besar Jepang. Pemakaian candlestick pada era modern pertama kali diperkenalkan oleh steven nison. Candlestick chart mengandung data yang sama dengan grafik OHLC yaitu data harga open, high, low, close.

5. Trend

Harga tidak bergerak secara acak (nandom), melainkan mengikuti suatu trend tertentu dan akan terus berlanjut sampai ada sinyal tertentu yang menandakan trend tersebut akan berubah. Bila pergerakan harga telah mencapai titik support atau resistance dan arah trend berbalik, ini disebut dengan istilah Retracement. Dalam trend naik (uptrend) pada suatu saat akan berubah menjadi trend turun (down trend) karena banyak pembeli (buyer) yang menutup posisinya untuk mengambil keuntungan.

Demikian juga sebaliknya trend turun akan berubah menjadi trend naik karena banyak penjual (seller) yang menutup posisinya untuk mengambil keuntungan, setelah beberapa lama, dapat dilihat bahwa pergerakan naik dan turun ini akan mengikuti irama tertentu. Jika trend menunjukan bahwa harga akan bergerak naik atau menguat (bullish), maka untuk mendapatkan keuntungan dari transaksi pasanglah posisi beli (buy/long). Sebaliknya,jika trend menunjukan bahwa harga akan turun/melemah (bearish), maka pasanglah posisi jual (sell/short).


(48)

commit to user

 

6. Trendline

Suatu cara paling sederhana dalam mengidentifikasi trend adalah dengan menggambarkan suatu garis (trendline) pada chart. Suatu trend naik (uptrend) adalah suatu garis yang menghubungkan titik-titik high dan low yang makin meningkat,sebaliknya trend turun (downtrend) adalah satu garis yang menghubungkan titik-titik high ke low yang makin menurun. Untuk mengetahui kapan suatu uptrend barakhir, dapat dilakukan dengan cara menarik garis dan menghubungkan titik-titik low, jika suatu saat garis ini telah memotong chart, maka terjadi breakout, yang merupakan sinyal bahwa trend akan segera berubah menjadi downtrend.

Sebaliknya downtrend akan berubah arah menjadi uptrend ketika garis yang menghubungkan titik-titik high memotong grafik dan terjadi breakout. Breakout ini merupakan sinyal bahwa harga telah bergerak mencapai level support maupun resistence,yang menandakan trend akan segera mencapai level support maupun resistence, yang menandakan trend akan segera berubah. Hal ini adalah cara palinga sederhana dalam mendeteksi perubahan trend.

7. Cahrt Patter

Grafik nilai tukar valuta asing mempunyai beberapa pola pergerakan yang dapat digunakan sebagai tanda perubahan suatu trend tersebut. Pada dasarnya ada 2 golongan besar jenis pola yang mungkin terjadi:


(49)

commit to user

Pola ini menunjukan adanya perubahan trend. Misalnya yang bergerak dalam downtrend berubah menjadi uptrend.

b. Continuation / Consolidation Pattern

Pola ini menunjukan adanya perubahan trend sementara yang dilanjutkan dengan perubahan ke trend awal yang dominan. Misalnya harga bergerak dalam uptrend kemungkinan berubah menjadi downtrend (retrace) dan meneruskan lagi uptrend sebelumnya. Pola ini sering memberikan sinyal palsu (fake signal) kepada para trader yang mengira telah menjadi perubaha trend dan membuka posisi baru, karena perubahan sementara (retracement) seringkali hanya terjadi sebentar dengan perubahan harga yang tidak signefikan.

8. Contination Pattern mempunyai beberapa pola pergerakan sebagai

berikut:

Selain pola bergerak chart, ada suatu unik yang disebut sebagai gap. Suatu chart membentuk gap apabila terdapat jarak atau celah antara dua chart yang saling berdekatan, yaitu jika nilai low dari chart sebelumnya lebih renda daripada low pada chart berikutnya. Gap terjadi apabila terdapat perubahan harga yang sangat tajam dan biasanya disebabkan oleh adanya informasi atau perkembangan terbaru yang secara tiba-tiba menyebabkan terjadinya perubahan harga yang sangat tajam, atau merupakan indikasi dari awal suatu trend baru yang sangat kuat.

a. Ada tiga bentuk utama dari gap, yaitu:


(50)

commit to user

 

Breakaway Gap terjadi pada awal suatu trend sebelumnya secara tiba-tiba berbalik arah dan membentuk trend baru yang kuat. Ini disebabkan oleh adanya kondisi-kondisi batu yang disadari para pelaku pasar yang sangat kuat atau menutup posisi sebelumnya serta membuka posisi baru yang berlawanan.

2. Measuring Gap

Measuring Gap terjadi pada pergerakan trend yang sedang berlangsung, dimana harga bergerak secara tiba-tiba jauh lebih tnggi atau lebih rendah sehingga menciptakan gap, menunjukan kekuatan trend yang sedang berlangsung semakin besar.

3. Exhausting Gap

Exhausting Gap terjadi pada akhir suatu trend yang berarti akhir dari kekuatan pasar berlaku saat itu, apakah itu kekuatan penawaran atau permintaan. Ini memadai akhir dari tindakan pembelian dari uptrend atau penjualan pada saat drowtrend. Ketika pembelian atau penjualan besar-besaran ini berakhir pada sesi berikutnya tidak ada cukup aksi pasar untuk mempertahankan trend yang sedang berlangsung, sehinggah trend menjadi kehilangan momentum secara cukup drastic dan berbalik arah.

b. Secara garis besar ada tiga jenis indicator:

1. Price Momentum Indicator (oscillator)

Jenis indicator ini digunakan untuk mengidentifikasi situasi oversell atau overbought. Momentum Indicator juga digunakan


(51)

commit to user

untuk melihat apakah suatu trend masih akan merlanjut atau semakin melemah. Oversell dapat didefinisikan sebagai situasi dimana pasar telah menjadi jenuh akan banyaknya penawaran.Semakin bertambah yang menyebabkan harga cenderung bergerak naik atau menguat.

Sebaliknya overbought merupakan situasi dimana pasar telah menjadi jenuh akan banyaknya permintaan, sehingga permintaan akan semakin berkurang sementara penawaran semakin bertambah yang menyebabkan harga cenderung bergerak turun atau melemah.

™Contoh Indikator

a) Stochasting

Diperkenalkan oleh George Law pada 1970-an Dirancang berdasarkan pengamatan bahwa pada kenaikan harga selama uptrend harga penutupan (close) cenderung untuk mendekati harga batas atas (Upper End). Sebaliknya pada downtrend, nilai close cenderung mendekati harga batas bawah (Lower End). Indikator ini digunakan untuk mengidentifikasi situasi overbought atau oversell.

b) Relative Strenght (RSI)

RSI merupakan salah satu indicator momentum harga untuk mengindikasikan situasi oversell-overbought.


(52)

commit to user

 

Diperkenalkan oleh J.Welles Jr. dan digunakan untuk mengukur kekuatan pasar.

c) Commodity Cannel Indeks (CCI)

d) CCI merupakan suatu indicator yang cukup popular.

Diperkenalkan oleh Donald Lembert pada tahun 1992. CCI merupakan suatu indicator momentum harga yang mengukur suatu variasi nilai instrument dari rata-rata statistiknya. Diakui oleh trader cukup membantu dalam menentukan awal dan akhir dari suatu trend karena dinilai cukup konsisten dalam mengidentifikasikan batas atas (top) atau Risitance Level maupun batas bawah (buttom) atau support level dari pergerakan harga.

2. Trend Following Indicator

Digunakan untuk mengidentifikasi awal dan akhir trend kapan suatu trend akan berubah, sehingga dapat diketahui kapan waktu terbaik untuk membuka dan menutup posisi.

™Contoh Indikator

a) Moving Averages (MA)

Moving Averages merupakan salah satu dari metode analisa teknikal yang tertua dan paling banyak digunakan. Moving Averages adalah rata-rata harga periode tertentu. Untuk menghitung moving averages pertama kali kita kumpulkan data-data dari waktu tersebut. Cara sederhana


(53)

commit to user

adalah dengan menambahkan harga-harga untuk N periode kemudian dibagi dengan N. Dalam penerapan sering digunakan beberapa periode waktu yang berbeda untuk menentukan trendnya, missal MA 20 dan MA 40. Sinyal beli terjadi ketika moving average periode panjang (MA 40) dari bawah ke atas, sedangkan sinyal jual terjadi ketika moving average perode pendek (MA 20) memotong moving average periode panjang (MA 40) dari atas ke bawah.

b) Moving Average Convergence-DIVergence (MACD)

MACD pertama kali dikenalkan oleh Gerald Appel. Seorang analisis dari New York. Digunakan pertama kali untuk menganalisa pergerakan harga saham, tetapi dalam perkembanganya kini digunakan pada banyak komoditi, termasuk nilai tukar valuta asing. MACD dirancang dengan membuat rata-rata perbedaan antara dua moving average. Perbedaan ini bdapat dipergunakan dalam dua kurva, Fast (periode yang lebih cepat) dan Slow (periode yang lebih lama).

c) Direction Movenmen Indeks (DMI)

DMI diperkenalkan oleh Welles Wilder Jr. dan dipergunakan untuk mengidentifikasi trend dan kekuatan pasar secara keseluruhan. DMI merupakan salah satu


(54)

commit to user

 

indicator yang paling popular dan cukup sering digunakan karena memiliki tingkat akurasi yang baik. Analisa indicator DMI biasanya juga menyebabkan bagian dari DMI untuk menunjukan kekuatan suatu trend, atau menunjukan apakah suatu trend yang terdeteksi sebelumnya benar-benar terjadi kearah yang telah diprediksikan atau merupakan sinyal palsu.

3. Volatility Indikator

Digunakan untuk melihat kekuatan pasar yang dilihat dari fluktuasi harga dalam suatu periode waktu tertentu.Pasar dikatakan memiliki volatility yang tingi jika pergerakan harga berlangsung naik turun secara tajam atau fluktuatif, dimana terjadi selisih yang besar antara harga tertinggi dan terendah. Dalam situasi ini pasar dalam keadaan bergejolak dan perkiraan arah trend menjadi lebih sulit dilakukan dibandingkan jika pasar dalam keadaan tenang.

™Contoh Indikator

a) Bollinger Bands

Bollinger Bands Diperkenalkan oleh John Bollirnger merupakan salah satu indicator yang juga cukup popular. Bollinger Bands terdiri dari dua buah kurva (bands) sejarah diatas dan dibawah chart yang disebut Upper dan Lower Bands, jadi seolah-olah ”membungkus” chart. Menurut


(55)

commit to user

John Bollinger pemakaian Bollinger Bands sebaiknya dilengkapi dengan indicator seperti RSI dan MACD, On Balance Volume (OBV),Moemen Flow selain itu dia juga menyarankan untuk tidak menggunakan Comodity Cannel Indeks (CCI) bersama dengan Bollinger Bands karena Bollinger Bands mempunyai perhitungan formulir yang hampir sama dengan CCI.

Analisa teknikal vs Fundamental

Ketika analisa ini sudah dijelaskan didepan bagaimana keuntungan dan kerugian dari kedua analisa ini juga sudah dipaparkan. Kedua analisa ini digunakan dalam trading valuta asing selain itu pada transaksi bursa saham para trader juga menggunakan kedua analisa ini serta banyak lagi analisa yang lain. Ini tergantung pada seorang trader itu sendiri mau menggunakan analisa teknikal atau analisa fundamental. Kedua analisa ini dua-duanya bagus.

Cuma ini semua tergantung kepada masing-masing trader. Dalam melakukan analisa, metode yang terbaik dan yang dapat memberikan hasil paling akurat adalah dengan mengkombinasikan pemakaian analisa fundamental dengan teknikal. Analisa fundamental memberikan kita gambaran umum tentang pasar dan arah pergerakan pasar untuk jangka panjang sedangkan analisa teknikal dapat membantu kita mengambil keputusan kapan dan dimana waktu terbaik untuk membuka atau menutup posisi. Satu hal yang penting dan harus dimiliki oleh seorang trader profesional adalah pengalaman.


(56)

commit to user

 

Pengalaman yang cukup akan mengasah insting sebagai trader, dan jika insting telah terasah, maka seorang trander akan dapat memprediksi arah pasar dengan lebih mudah. (Riwi dan Nugroho 2009:70)

2. Cara Pengambilan Keputusan dalam Transaksi Valuta Asing pada PT.

Interpan Pasifik Futures

Pada transaksi forex hanya ada dua pilihan dalam melakukan suatu keputusan, yaitu Sell (saat harga ada dikisaran harga tinggi) dan Buy ( saat harga ada dikisaran harga rendah). Namun dalam melakukan pengambilan keputusan ini seorang trader harus mampu membaca situasi trend suatu kurs yang hendak ditransaksikan. Jadi walaupun hanya ada dua opsi aksi, yaitu Sell dan buy, namun bisa memiliki dampak yang vital terhadap modal yang ditransaksikan.

Keputusan yang diambil seorang trader (Sell dan Buy), bukanlah hasil dari permainan “tebak-tebak an” berhadiah, atau hasil dari “hitung kancing baju”, tetapi merupakan hasil dari analisa yang telah melalui beberapa proses pengamatan sistematis terhadap kurs yang hendak ditransaksikan. Dengan menggunakan Analisa Teknikal.

Sistem Analisa Teknikal sangat bergantung kepada system teknik

gambar/grafik atau chart, orang yang menganalisa dengan teknik ini disebut “CHARTIST”. Melalui chart inilah mereka bisa melihat trend yang sedang berlangsung, rentang waktu trend, range point trend, volume, dan level psikologis yang ada. Pertanyaannya adalah, seakurat apakah analisa yang didapat oleh seorang Chartist dalam membaca situasi gambar? Jika ini


(57)

commit to user

merupakan suatu persoalan, maka hasil yang didapat dikembalikan kepada chartist tersebut yang mana setiap chartist memiliki pola tersendiri dalam meng-apresiasikan analisanya.

System Analisa Teknikal

Kebanyakan dari Trader Forex menggunakan analisa ini, karena bertatapan langsung dengan grafik (chart) sewaktu pertama kali membuka market dengan softwarenya. Analisa dengan teknik ini sangat bergantung kepada ketajaman analisa si trader, karena bertatapan langsung dengan kondisi pasar secara normal dengan menggunakan grafik. Apakah nantinya keputusan yang diambil adalah buy atau sebaliknya, bisa dilihat pada kondisi grafik yang memberikan gejala tersebut, kecuali pada saat-saat kondisi pasar sedang tidak normal dengan berbagai aspek yang mempengaruhi pasar.

Kapan trader mengambil keputusan dengan menggunakan analisa ini? Biasanya keputusan akan diambil ketika telah memasuki keakuratan analisa menjadi 70% atau lebih, walau tidak menutup kemungkinan keputusan yang diambil juga dalam keadaan ragu-ragu atau masih dalam kondisi market yang tidak jelas dengan mempertimbangkan berbagai unsur yang bisa digunakan nantinya jika kesalahan keputusan terjadi.

Pada teknik ini seorang trader harus benar-benar dituntut kemampuannya dalam membaca grafik pergerakan pasar, secara garis besar ada beberapa dasar analisa yang bisa membantu trader dalam membaca grafik, yaitu :


(58)

commit to user

 

1. Indikator, digunakan untuk memprediksi trend pergerakan harga,

mengetahui support dan ressistance serta overbought dan oversold, perangkat ini mendasar pada data histories yang terjadi pada masa lampau. Dibagi menjadi 3 type indicator yaitu : Trend Indicators,

Oscillator, Custom (fractal, William, dsb).

2. Elliot Wave Theory, analisa dengan menggunakan theory. Tidak

mengolah data yang ada pada masa lampau, tetapi cenderung melihat pola grafik yang akan terjadi nantinya. Sangat membantu dalam antisipasi pergerakan pasar yang mungkin terjadi.

3. Fibonacci Sequence, digunakan untuk mengetahui titik support dan titik

ressistance dari pergerakan pasar, perangkat ini menggunakan pola data histori pada masa lampau. Ada empat type Fibonacci, yaitu :

Retracement, arc, fan, dan expansion. Tergantung kepada tradernya

lebih memilih Fibonacci yang mana.

Kelemahan pada teknik ini adalah membutuhkan banyak data dalam menganalisa dan juga dibutuhkan kemampuan seorang trader dalam membaca pola grafik.

3. Kelebihan dan Kelemahan dalam Transaksi Pasar Uang

1. Kelebihan pasar uang daripada Investasi lain :

a. Transaksi 24-Jam

Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu. Berikut ini adalah perkiraan jadwal pasar valas berdasarkan waktu lokal New York:


(59)

commit to user

• Pasar valas New York buka pada pukul 08:00;

• Pasar valas Jepang dibuka pada pukul 19:00;

• Singapura dan Hongkong dibuka pada pukul 21:00;

• Pasar Eropa dibuka di Frankfurt pada pukul 02:00 dan satu jam

kemudian pasar London dibuka;

• Pasar valas Australia dimulai pada pukul 18:00.

b. Likuiditas

Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price.

c. Rendahnya Biaya Transaksi

Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari akun forex.

d. Keuntungan dari Kenaikan dan Penurunan Harga

Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih antara harga beli (ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order). Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).


(60)

commit to user

 

e. Marjin Perdagangan

Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.

f. Two way opportunities

Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh: saham.

g. Fungsi Leverage (daya ungkit/faktor pengali)

Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar. Contoh : tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan $0.01/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage 1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama ($100)

2. Kelemahan Pasar Uang

Selain terdapat keuntungan, perdagangan valas juga mengandung beberapa risiko, yang antara lain sebagai berikut:

a. Risiko Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk)

Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas.

b. Risiko Negara Asal

Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku


(61)

commit to user

bunga, melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.


(62)

commit to user

 

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Cara Penilaian Kinerja Pasar Uang dengan Metode Teknikal

Analisis teknikal meliputi studi harga pasar saham dalam upaya meramalkan pergerakan harga masa depan untuk saham perusahaan tertentu. Mula-mula, harga-harga masa lalu dianalisis untuk menentukan trend atau pola pergerakan harga. Lalu harga saham sekarang dianalisis untuk mengidentifikasi trend atau pola yang muncul yang mirip dengan pola masa lalu. Pola sekarang yang cocok dengan masa lalu diharapkan akan terulang kembali. Jadi, dengan mengidentifikasi pola yang muncul, diharapkan dapat diramalkan dengan tepat pergerakan harga pada masa depan untuk saham tersebut

Analis teknikal percaya bahwa investor dapat memperoleh keuntungan di atas rata-rata apabila mampu mendapatkan informasi lebih cepat dibandingkan investor lain, dan kemudian menerjemahkan informasi tersebut ke dalam keputusan jual dan beli saham. Data-data yang dipakai oleh para analis teknikal adalah data-data pasar yang bersifat sebagai data historis, seperti data harga saham, volume perdagangan, dan informasi perdagangan lainnya.


(63)

commit to user

2. Cara Pengambilan Keputusan dalam Transaksi Valuta Asing pada PT.

Interpan Pasifik Futures.

Pada transaksi forex hanya ada dua pilihan dalam melakukan suatu keputusan, yaitu Sell ( saat harga dikisaran harga tinggi ) dan Buy ( saat harga dikisaran harga rendah), Namun dalam melakukan pengambilan keputusan ini seorang trader harus mampu membaca situasi trend suatu kurs yang hendak ditransaksikan. Jadi walaupun hanya ada dua opsi aksi, yaitu Sell ( saat harga dikisaran harga tinggi ) dan Buy ( saat harga dikisaran harga rendah), namun bisa memiliki dampak yang vital terhadap modal yang ditransaksikan.

3. Kelebihan dan Kelemahan Pasar Uang

a. Kelebihan Pasar Uang

1) Transaksi 24-Jam

Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu.

2) Likuiditas

Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price.

b. Kelemahan pasar uang

1) Risiko Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk)

Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas.


(64)

commit to user

 

2) Risiko Negara Asal

Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya

B. Saran

1. Seorang trader harus bisa memahami cara penilaian kinerja di dalam pasar

uang

2. Seorang treader harus bisa lebih cermat dan berhati-hati agar tidak

mengalami lost dalam transaksi dan sebaiknya dianjurkan untuk menggunakan buku panduan dalam melakukan transaksi.

3. Seorang investor harus mengetahui apa kelebihan dan kelemahan dalam

bertransaksi di pasar uang


(65)

commit to user

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Setyo Wahyu dan Murti, Hari, 2011, Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir dan Magang Kerja, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta. Sumantyo, Riwi dan Saputro, Nugroho, 2009, Valuta Asing, Program Studi Diploma

III Fakultas Ekonomi, Surakarta.

2001, Interpan Pasifik Futures, Solo Baru

Bank Indonesia. 2009. Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia.

Fakhrudin dan Hadianto, 2001. Perangkat Modal dan Analisis Investasi di Pasar Modal; PT. Alex Media Komputindo.

Hady, Hamdy. 2004. Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan Perdagangan Internasional. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Husnan, Suad, 1996. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi kedua, Yogyakarta, UPP YKPN.

Lia, Amalia. 2007. Ekonomi Internasional. Jakarta: Graha Ilmu –UIEU UniversityPress.


(1)

commit to user e. Marjin Perdagangan

Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.

f. Two way opportunities

Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh: saham.

g. Fungsi Leverage (daya ungkit/faktor pengali)

Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar. Contoh : tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan $0.01/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage 1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama ($100)

2. Kelemahan Pasar Uang

Selain terdapat keuntungan, perdagangan valas juga mengandung beberapa risiko, yang antara lain sebagai berikut:

a. Risiko Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk)

Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas.

b. Risiko Negara Asal

Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku


(2)

bunga, melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.


(3)

commit to user BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Cara Penilaian Kinerja Pasar Uang dengan Metode Teknikal

Analisis teknikal meliputi studi harga pasar saham dalam upaya meramalkan pergerakan harga masa depan untuk saham perusahaan tertentu. Mula-mula, harga-harga masa lalu dianalisis untuk menentukan trend atau pola pergerakan harga. Lalu harga saham sekarang dianalisis untuk mengidentifikasi trend atau pola yang muncul yang mirip dengan pola masa lalu. Pola sekarang yang cocok dengan masa lalu diharapkan akan terulang kembali. Jadi, dengan mengidentifikasi pola yang muncul, diharapkan dapat diramalkan dengan tepat pergerakan harga pada masa depan untuk saham tersebut

Analis teknikal percaya bahwa investor dapat memperoleh keuntungan di atas rata-rata apabila mampu mendapatkan informasi lebih cepat dibandingkan investor lain, dan kemudian menerjemahkan informasi tersebut ke dalam keputusan jual dan beli saham. Data-data yang dipakai oleh para analis teknikal adalah data-data pasar yang bersifat sebagai data historis, seperti data harga saham, volume perdagangan, dan informasi perdagangan lainnya.


(4)

2. Cara Pengambilan Keputusan dalam Transaksi Valuta Asing pada PT. Interpan Pasifik Futures.

Pada transaksi forex hanya ada dua pilihan dalam melakukan suatu keputusan, yaitu Sell ( saat harga dikisaran harga tinggi ) dan Buy ( saat harga dikisaran harga rendah), Namun dalam melakukan pengambilan keputusan ini seorang trader harus mampu membaca situasi trend suatu kurs yang hendak ditransaksikan. Jadi walaupun hanya ada dua opsi aksi, yaitu Sell ( saat harga dikisaran harga tinggi ) dan Buy ( saat harga dikisaran harga rendah), namun bisa memiliki dampak yang vital terhadap modal yang ditransaksikan.

3. Kelebihan dan Kelemahan Pasar Uang a. Kelebihan Pasar Uang

1) Transaksi 24-Jam

Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu.

2) Likuiditas

Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada

fair market price.

b. Kelemahan pasar uang


(5)

commit to user 2) Risiko Negara Asal

Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya

B. Saran

1. Seorang trader harus bisa memahami cara penilaian kinerja di dalam pasar

uang

2. Seorang treader harus bisa lebih cermat dan berhati-hati agar tidak

mengalami lost dalam transaksi dan sebaiknya dianjurkan untuk menggunakan buku panduan dalam melakukan transaksi.

3. Seorang investor harus mengetahui apa kelebihan dan kelemahan dalam

bertransaksi di pasar uang


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Setyo Wahyu dan Murti, Hari, 2011, Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir dan

Magang Kerja, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta.

Sumantyo, Riwi dan Saputro, Nugroho, 2009, Valuta Asing, Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi, Surakarta.

2001, Interpan Pasifik Futures, Solo Baru

Bank Indonesia. 2009. Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia.

Fakhrudin dan Hadianto, 2001. Perangkat Modal dan Analisis Investasi di Pasar Modal; PT. Alex Media Komputindo.

Hady, Hamdy. 2004. Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan Perdagangan

Internasional. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Husnan, Suad, 1996. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi kedua, Yogyakarta, UPP YKPN.

Lia, Amalia. 2007. Ekonomi Internasional. Jakarta: Graha Ilmu –UIEU UniversityPress.