ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA TRANSAKSI MATA UANG ASING DI PT. MONEX INVESTINDO FUTURES CABANG SOLO

(1)

commit to user i

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO

PADA TRANSAKSI MATA UANG ASING

DI PT. MONEX INVESTINDO FUTURES CABANG SOLO

Diajukan untuk melengkapi persyaratan guna mencapai gelar Ahli Madya dalam Bidang Keuangan dan Perbankan

Disusun Oleh: RISKI KUSUMASARI

F3608009

PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011


(2)

commit to user ii

ABSTRAKSI

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA TRANSAKSI MATA UANG ASING

DI PT. MONEX INVESTINDO FUTURES CABANG SOLO

RISKI KUSUMASARI F36080009

PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo merupakan salah satu perusahaan pialang saham di Indonesia. Perusahaan ini menjembatani para pemilik modal yang ingin berinvestasi di Pasar Bursa melalui transaksi di Pasar Index, Forex, CFD, dan komoditi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko apa saja yang mungkin timbul ketika bertransaksi di PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo dan bagaimana cara untuk mengatasi risiko tersebut agar modal / dana yang dimiliki tidak mudah habis bahkan bangkrut.

Penelitian ini menggunakan tipe diskriptif kualitatif, yaitu teknik untuk menggambarkan suatu objek penelitian secara sistematis dan faktual. Jenis data yang dipakai adalah data primer dan sekunder, dimana data primer diperoleh melalui observasi langsung di lapangan. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dan teori lain yang mendukung penelitian ini.

Dari penelitian ini dapat dilihat juga faktor-faktor penyebab kegagalan ketika bertransaksi di PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo yaitu analisa yang kurang tepat terhadap keadaan pasar dan pergerakan grafik. Tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan manajemen risiko melalui indikator dan analisa yang digunakan selama

trading. Dari hasil analisis manajemen risiko transaksi mata uang asing di PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo, dapat disampaikan saran untuk perusahaan supaya meningkatkan edukasi bagi calon investor, broker, dan pihak yang terlibat untuk mengetahui cara menekan kerugian dan mengatasinya. Hal ini juga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat yang ingin berinvestasi.

Kata kunci: manajemen risiko, transaksi mata uang asing, prinsip-prinsip berinvestasi mata uang asing.


(3)

commit to user iii


(4)

commit to user iv


(5)

commit to user v

MOTTO

Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan….

(Q.S. Al-Baqarah:263)

Success is going from failure to failure without loss of enthusiasm

(Winston Churchill)

The greatest glory in our life is in never failing, but is in raising up every time we fail

(Nelson Mandela)

Follow your passion and success will follow (Penulis)


(6)

commit to user vi

PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini kupersembahkan kepada: 1. Keluarga, untuk doa yang tak pernah putus 2. Sahabat-sahabat ku


(7)

commit to user vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Alloh SWT atas segala nikmat berupa kesehatan jasmani dan rohani, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA TRANSAKSI MATA UANG ASING DI PT. MONEX INVESTINDO FUTURES CABANG SOLO”

Selama penyusunan tugas akhir ini, penulis mendapat banyak bimbingan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Alloh SWT, yang selalu mendampingi penulis selama mengerjakan tugas akhir.

2. Bapak DR. Wisnu Untoro, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M.Si, selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Riwi Sumantyo, SE. ME, selaku pembimbing akademik.

5. Bapak Malik Cahyadin, SE. M.Si, selaku pembimbing magang dan tugas akhir, terima kasih untuk waktu dan kesabarannya.


(8)

commit to user viii

6. Bapak Roy Peterson, Mbak Vera, Mas Arie, Bu Nuning, Bu Nita dan team, serta seluruh karyawan PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo, terima kasih untuk kerja sama dan ilmu yang baru.

7. Para dosen dan karyawan Prodi Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta atas ilmu dan keramahannya

8. Papa, Mama, Bapak, Ibu, dan adik-adikku untuk perhatian dan doa restu yang tiada putus.

9. Buat yang tersayang dan menyayangi aku, thank you my lovEto for helping me.

10. Teman-teman D3 Keuangan Perbankan 2008 dan teman-teman Kos Barokah yang bersedia meminjamkan kosnya, terima kasih untuk kerjasama dan persahabatan yang manis.

11.Semua pihak yang memberi dorongan untuk semangat menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih belum sempurna, maka kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surakarta, Juni 2011


(9)

commit to user ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ………... i

Abstraksi ……….... ii

Halaman Persetujuan ………. iii

Halaman Pengesahan ………. iv

Motto ………. v

Persembahan ……….. vi

Kata Pengantar ……….. vii

Daftar Isi ………... ix

Daftar Tabel ……….. xi

Daftar Gambar ……….. xii

Lampiran ………... xiii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……… 1

B. Rumusan Masalah ………... 4

C. Tujuan Penelitian ……… 5

D. Manfaat Penelitian ……….. 5

E. Metodologi Penelitian ………... 6

BAB II. LANDASAN TEORI A. Uang ……….. 8

1. Sejarah Uang ……….... 8

2. Pengertian Uang ………... 10

3. Kriteria Uang ……….... 11

4. Fungsi Uang ………... 12

5. Motif Memegang Uang ……….…... 13

6. Jenis-jenis Uang ………... 14

B. Pasar Uang Valuta Asing ………... 16


(10)

commit to user x

D. Dasar-dasar Risiko ……….……..…... 26

1. Definisi Risiko ………..….… 26

2. Jenis-jenis Risiko ………..………. 27

3. Fungsi Manajemen Risiko ………..…... 29

E. Analisis Teknikal dan Analisis Fundamental ………..…... 30

1. Analisis Teknikal ………..………. 30

2. Analisis Fundamental ……….... 46

BAB III. PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ………. 53

1. Sejarah PT. Monex Investindo Futures ………. 53

2. Struktur Organisasi ………... 54

3. Legalitas Perusahaan ……….… 58

4. Visi dan Misi ………..…... 59

5. Keunggulan Perusahaan ………...………..…... 60

6. Produk-Produk Perusahaan………...………..……... 63

B. Pembahasan Masalah 1. Memulai Bertransaksi Forex ……….… 66

2. Risiko yang Timbul Ketika Bertransaksi Forex ……….…... 70

3. Mengelola Risiko Bertransaksi Forex ………... 74

BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan ………. 76

B. Saran ………... 77 Daftar Pustaka


(11)

commit to user xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2. Tabel Pengambilan Posisi Awal dan Hasil yang Diperoleh

pada Transaksi Valas……… Hal. 22 Tabel 3. Perbedaan Strategi Trading dengan Sistem Trading………….…… Hal. 69


(12)

commit to user xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Grafik Garis Mata Uang EUR/USD Periode 2010………….... Hal. 31 Gambar 2.2. BarChart Mata Uang EUR/USD Periode 2010……….... Hal. 32 Gambar 2.3. Candlestick Chart Hitam Putih………... Hal. 33 Gambar 2.4. Candlestick Chart Berwarna………... Hal. 33 Gambar 2.5. CandlestickChart Mata Uang EUR/USD Periode 2010……... Hal. 34 Gambar 2.6. Support Mata Uang EUR/USD Periode 2010………... Hal. 36 Gambar 2.7. Resistance Mata uang EUR/USD Periode 2010……….... Hal. 36 Gambar 2.8. Channel Mata Uang EUR/USD Periode 2010………... Hal. 37 Gambar 2.9. Pola Head and Shoulder………... Hal. 38

Gambar 2.10. Head and Shoulder Mata Uang EUR/USD Periode 2010………….. Hal. 38

Gambar 2.11. TrendLine Mata Uang EUR/USD Periode 2010………….... Hal. 40

Gambar 2.12. Moving Average Mata Uang EUR/USD Periode 2010……… Hal. 41

Gambar 2.13. MACD Mata Uang EUR/USD Periode 2010……… Hal. 42 Gambar 2.14. RSI Mata Uang EUR/USD Periode 2010………... Hal. 44 Gambar 2.15. Parabolic SAR Mata Uang EUR/USD Periode 2010……….... Hal. 45 Gambar 2.16. Bollinger Bands Mata Uang EUR/USD Periode 2010……... Hal. 46


(13)

commit to user xiii

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pernyataan Penulisan Tugas Akhir Lampiran 2. Laporan Magang

Lampiran 3. Blangko Penilaian Magang Lampiran 4. Surat Keterangan Magang Lampiran 5. Trading Facts Asian Index

Lampiran 6. Perbandingan Investasi Foreign Exchange & Bidang Usaha Lainnya Lampiran 7. Prosedur Penerimaan Calon Investor

Lampiran 8. Gambar Alur Perdagangan Berjangka

Lampiran 9. Gambar Alur Legalitas Perdagangan Berjangka Lampiran 10. Foto Aktivitas Magang


(14)

commit to user

ABSTRAKSI

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA TRANSAKSI MATA UANG ASING

DI PT. MONEX INVESTINDO FUTURES CABANG SOLO

RISKI KUSUMASARI F36080009

PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo merupakan salah satu perusahaan pialang saham di Indonesia. Perusahaan ini menjembatani para pemilik modal yang ingin berinvestasi di Pasar Bursa melalui transaksi di Pasar Index, Forex, CFD, dan komoditi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko apa saja yang mungkin timbul ketika bertransaksi di PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo dan bagaimana cara untuk mengatasi risiko tersebut agar modal / dana yang dimiliki tidak mudah habis bahkan bangkrut.

Penelitian ini menggunakan tipe diskriptif kualitatif, yaitu teknik untuk menggambarkan suatu objek penelitian secara sistematis dan faktual. Jenis data yang dipakai adalah data primer dan sekunder, dimana data primer diperoleh melalui observasi langsung di lapangan. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dan teori lain yang mendukung penelitian ini.

Dari penelitian ini dapat dilihat juga faktor-faktor penyebab kegagalan ketika bertransaksi di PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo yaitu analisa yang kurang tepat terhadap keadaan pasar dan pergerakan grafik. Tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan manajemen risiko melalui indikator dan analisa yang digunakan selama trading. Dari hasil analisis manajemen risiko transaksi mata uang asing di PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo, dapat disampaikan saran untuk perusahaan supaya meningkatkan edukasi bagi calon investor, broker, dan pihak yang terlibat untuk mengetahui cara menekan kerugian dan mengatasinya. Hal ini juga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat yang ingin berinvestasi.

Kata kunci: manajemen risiko, transaksi mata uang asing, prinsip-prinsip berinvestasi mata uang asing.


(15)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selama kurun waktu yang cukup lama, transaksi valuta asing atau yang lebih dikenal dengan forex (foreign exchange) dianggap sebagai suatu bisnis yang berisiko dan perlu modal yang besar. Pemikiran itu bertahan sampai akhirnya terjadi perubahan teknologi yang memungkinkan investor-investor skala menengah dan kecil menikmati Pasar Valuta Asing.

Pasar Foreign Exchange (forex) adalah inter-bank atau inter-dealer yang didirikan pada tahun 1971 ketika nilai tukar mengambang (floating rate) mulai diberlakukan. Transaksi yang dilakukan di Pasar Forex adalah antara dua pihak yang sepakat untuk melakukan perdagangan melalui fasilitas telepon atau

electronic network sehingga investor dan pihak perusahaan tidak harus bertemu secara langsung untuk bertransaksi kecuali ketika penyerahan modal.

Dalam hal volume perdagangan, pasar forex merupakan pasar yang terbesar dengan volume perdagangan mencapai 3,2 triliun dolar per hari. Pasar forex beroperasi selama hampir 24 jam, lima hari dalam seminggu, dan terdapat dealer-dealer besar pada setiap zona waktu. Lebih dari 85% transaksi di pasar forex melibatkan banyak currency pairs seperti American Dollar (USD), Japanese Yen (JPY), Swiss Franc (CHF), British Pound (GBP), Canadian Dollar


(16)

commit to user

2

(CAD), dan Australian Dollar (AUD). (sumber: www.valburyresearch.com

diakses tanggal 19 April 2011)

Dalam Pasar Forex kebanyakan currency diperdagangkan against US Dollar. Cross rate adalah nilai tukar antara dua currency non-dollar. Perdagangan dua currency non-dollar biasanya terjadi didahului dengan trading against US dollar, kemudian antara dolar AS dengan currency non-dolar yang kedua. Inilah sebabnya mengapa spread antara dua currency non-dollar menjadi lebih besar.

Untuk itu PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo memberikan fasilitas investasi yang mampu bersaing dengan perusahaan pialang lain di Indonesia. PT. Monex Invetindo Futures Cabang Solo juga menyediakan jasa pelayanan guna membantu para pemilik modal (investor), baik retail maupun

corporate investor, untuk mengembangkan investasinya dengan bertransaksi perdagangan berjangka secara aman, terukur dan berkualitas tinggi dengan tujuan pemindahan risiko maupun pemanfaatan fluktuasi harga. PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo bertekad untuk menjadi perusahaan pialang berjangka di tingkat nasional, hingga dapat bersaing di tingkat Internasional melalui pelayanan terbaik.

PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo menempatkan kepercayaan yang diberikan investor sebagai tanggung jawab perusahaan untuk berinvestasi dengan aman, terpercaya, dan dapat diandalkan. Dengan dukungan SDM yang berpengalaman dan profesionalisme yang tinggi serta fasilitas kerja modern


(17)

commit to user

3

disertai proses manajemen yang baik dan tepat, PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo berkomitmen untuk menjadi pialang yang terbaik.

PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo memberikan kemudahan bagi investor untuk memilih jenis transaksi yang diinginkan serta investor dapat melakukan transaksi sendiri. Melalui demo account para calon investor diperkenalkan terlebih dahulu tentang cara menentukan posisi open buy atau open sell. Hal ini dimaksudkan agar investor lebih berhati-hati ketika bertransaksi dan tidak hanya mengharapkan untung.

Analisis data bisa diperoleh melalui Monex Daily, mengakses

www.monexnews.com dan melalui informasi saham dari sumber lainnya, pelaku

transaksi diperkenalkan cara-cara untuk membaca keadaan pasar sehingga tidak salah ketika mengambil posisi. Selain itu dengan indikator-indikator yang disediakan diharapkan mampu membaca arah trend pada graphic chart serta adanya manajemen risiko.

Jenis indikator yang ada antara lain MA (moving average), RSI (relative strength index), MACD (moving average convergence divergence), Accelarator Oscillator, Bollinger Bands, Parabolic SAR, Zig Zag, Stochastic Oscillator, dan sebagainya. Indikator-indikator ini yang nantinya akan sangat membantu ketika bertransaksi di trading platform dan memudahkan untuk bertransaksi.

Seperti diketahui, investasi sekarang tidak hanya di bank tetapi bisa melalui perusahaan pialang ataupun dalam bentuk fisik berupa emas atau tanah. Tapi tentu semua itu ada risiko yang harus dihadapi. Dari hasil observasi selama melakukan magang, bisa ditemukan kendala dalam bertransaksi dan cara untuk


(18)

commit to user

4

mengatasinya dengan menggunakan analisa dan bantuan indikator yang disediakan dalam platform. Untuk itu tugas akhir ini mengambil judul “ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA TRANSAKSI MATA UANG ASING DI PT. MONEX INVESTINDO FUTURES CABANG SOLO”

Penyusunan tugas akhir ini diharapkan dapat membantu investor ketika ingin berinvestasi terutama melalui forex. Investor bisa lebih berhati-hati dalam menempatkan modal dan mampu membaca pasar sehingga terhindar dari kerugian yang bisa membuat investor kehabisan modal.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk dijadikan pedoman dalam penulisan tugas akhir secara cermat dan tepat sesuai prinsip penelitian ilmiah. Rumusan masalah ini adalah kerangka masalah yang nantinya akan dibahas lebih mendalam pada bab berikutnya.

Untuk memudahkan pembahasan masalah dan pemahamannya, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:

1. Apa yang harus dilakukan sebelum melakukan transaksi mata uang asing pada PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo?

2. Apakah risiko yang timbul dalam transaksi mata uang asing di PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo?

3. Bagaimana manajemen risiko dalam transaksi mata uang asing di PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo?


(19)

commit to user

5

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui hal-hal yang harus dilakukan sebelum melakukan transaksi mata uang asing pada PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo.

2. Untuk melihat risiko yang ditimbulkan dari transaksi mata uang asing pada PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo.

3. Menganalisis manajemen risiko dalam transaksi mata uang asing di PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi masukan bagi perusahaan tentang cara mengatasi risiko dalam berinvestasi menggunakan forex agar kerugian yang ditimbulkan tidak besar.

2. Bagi Penulis

Menjadi sarana untuk menerapkan ilmu yang diperoleh agar bisa digunakan di dunia kerja terutama yang berhubungan dengan keuangan dan perbankan, khususnya transaksi di Pasar Bursa atau Pasar Saham.

3. Bagi Investor

Dapat menjadi informasi bagi investor dan calon investor yang ingin berinvestasi melalui pasar uang dan bisa menekan risiko yang ada di bursa.


(20)

commit to user

6

E. Metodologi Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi No. 312, Solo (utara Stadion Sriwedari Solo).

2. Jenis dan Sumber Data a) Jenis Data

Tugas akhir ini menggunakan teknik kualitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar. Data ini digunakan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan manajemen risiko yang dipakai dalam berinvestasi mata uang asing (forex).

b)Sumber Data 1) Data Primer

Adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini didapat melalui observasi beberapa broker di PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo.

2) Data Sekunder

Adalah data yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian seperti buku, artikel, dan laporan.


(21)

commit to user

7

3. Metode Pengumpulan Data Observasi

Metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di perusahaan untuk mendapatkan data yang diperlukan bagi penelitian.


(22)

commit to user

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Uang

1. Sejarah Uang

Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannya dengan usahanya sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri, singkatnya apa yang diperoleh itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perkembangan selanjutnya menghadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhi segala kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya munculah sistem barter yaitu barang yang ditukar dengan barang.

Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Diantaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang ingin menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan memperoleh barang yang ingin dipertukarkan satu sama lain dengan nilai yang seimbang atau


(23)

commit to user

9

hampir sama nilainya. Untuk mengatasinya, timbulah pemikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu sebagai alat tukar. Benda-benda yang digunakan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum, benda-benda bernilai tinggi, atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang, orang Inggris menyebut upah sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin salarium yang artinya garam.

Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum punya pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan, dan pengangkutan menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama.

Kemudian muncul yang dinamakan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindahkan. Logam yang memenuhi syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang logam emas dan perak disebut juga sebagai uang penuh (full bodied money) artinya nilai intrinsik uang sama dengan nilai nominalnya. Pada saat itu orang berhak membuat, menempa, menjual atau memakainya, dan punya hak tak terbatas untuk menyimpan uang logam.


(24)

commit to user

10

Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu anggapan kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit digunakan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas.

Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupaka uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya masyarakat menggunakan “kertas bukti” tersebut sebagai alat tukar.

2. Pengertian Uang

Sebagaimana kata uang yang diciptakan dalam kehidupan sehari-hari, pengertian uang dapat bermacam-macam arti, tapi bagi ekonom, uang punya arti yang sangat khusus. Untuk menghindari kebingungan, harus ada kejelasan bagaimana kata “uang” yang digunakan oleh para ekonom berbeda dari kegunaan biasanya. Ekonom mendefinisikan uang sebagai sesuatu yang secara umum diterima dalam pembayaran barang dan jasa atua pembayaran atas hutang. Mata uang, terdiri dari uang kertas dan koin, sangat cocok dengan definisi ini dan merupakan salah satu bentuk uang.


(25)

commit to user

11

Uang adalah sesuatu yang secara umum diterima di dalam pembayaran untuk pembelian barang dan jasa serta untuk pembayaran utang. Uang juga sering dipandang sebagai kekayaan yang dimilikinya yang dapat digunakan untuk membayar sejumlah tertentu utang dengan kepastian dan tanpa penundaan. (Miskhin: 67)

Apa yang menjadikan sesuatu menjadi uang adalah tergantung pada pemilihan masyarakat, hukum, dan sejarahnya. Meskipun pemilihan tentang apa yang bertindak sebagai uang adalah tergantung kepada faktor-faktor tersebut, namun ada beberapa kriteria yang dapat digunakan sebagai pedoman.

3. Kriteria Uang

a. Acceptability dan Cognizability

Persyaratan utama dari sesuatu yang menjadi uang adalah diterimanya secara umum dan diketahuinya secara umum.

b. Stability of Value

Manfaat dari sesuatu yang menjadi uang memberikan adanya nilai uang. Maka diperlukan menjaga nilai uang agar tetap stabil maupun berfluktuasi secara kecil.

c. Elasticity of Supply

Jumlah uang yang beredar harus mencukupi kebutuhan dunia usaha (perekonomian). Ketidakmampuan penyediaan uang untuk mengimbangi kegiatan usaha akan mengakibatkan perdagangan macet dan pertukaran


(26)

commit to user

12

dilakukan seperti pada perekonomian barter, dimana barang ditukar dengan barang yang lain secara langsung.

d. Portability

Uang harus mudah dibawa untuk urusan setiap hari. Bahkan transaksi dalam jumlah besar dapat dilakukan dengan uang dalam jumlah (fisik) yang kecil jika nilai nominalnya besar.

e. Durability

Pemindahan uang dari tangan satu ke tangan yang lain mengahruskan uang tersebut dijaga nilai fisiknya. Kalau tidak, rusak ataupun sobek dapat menyebabkan penurunan nilainya dan merusakkan kegunaan moneter dari uang tersebut.

f. Divisibility

Uang digunakan untuk memantapkan transaksi dari berbagai jumlah. Sehingga uang dari berbagai nominal (satuan/unit) harus dicetak untuk melancarkan transaksi jual beli. Untuk menjamin dapat ditukarkannya uang satu dengan lainnya, semua jenis uang harus dijaga agar tetap nilainya.

4. Fungsi Uang

Dalam perekonomian, uang memiliki beberapa fungsi sebagai berikut: a. Alat tukar-menukar

Uang sebagai alat yang secara tidak langsung mempertemukan antara penjual dan pembeli. Dengan adanya uang, proses transaksi akan berjalan lancar dan orang tidak perlu lagi melakukan barter.


(27)

commit to user

13

b. Alat pengukur nilai

Uang digunakan sebagai alat yang dapat menunjukkan nilai barang dan jasa yang diperjualbelikan, besarnya kekayaan seseorang.

c. Standar pembayaran masa depan

Uang sebagai standar pembayaran masa depan atau untuk pencicilan utang atau pembayaran.

d. Alat penimbun kekayaan atau daya beli

Di samping sebagai alat penukar dan satuan hitung, uang juga berfungsi sebagai penimbun kekayaan. Karena uang dapat digunakan sebagai alat penimbun kekayaan akibatnya akan memengaruhi pemegangan uang oleh seseorang.

5. Motif-motif Memegang Uang

a. Motif transaksi

Motif transaksi adalah dorongan orang untuk memegang uang guna melakukan transaksi-transaksi atau pembyaran baik di rumah tangga konsumen atau rumah tangga perusahaan misalnya untuk membeli keperluan rumah tangga, membayar upah, pengeluaran perusahaan, dan sebagainya.

b. Motif untuk berjaga-jaga

Motif berjaga-jaga adalah keperluan memegang uang tunai guna untuk melayani kebutuhan yang datangnya tidak diduga. Keperluan memegang


(28)

commit to user

14

uang untuk berjaga-jaga ini cukup penting baik bagi rumah tangga maupun perusahaan.

c. Motif spekulasi

Motif memegang uang untuk spekulasi ini diketengahkan oleh Y.M. Keynes yang mengkhususkan bahwa orang atau masyarakat melakukan spekulasi terhadap obligasi (surat berharga). Walaupun dalam kenyataannya spekulasi tidak hanya pada obligasi saja sehingga jika harga obligasi naik maka suku bunga obligasi turun dan sebaliknya. Disinilah peran orang memegang uang untuk spekulasi, logikanya jika harga obligasi mahal orang lebih senang memegang uang tunai, sebaliknya jika harga obligasi murah maka orang lebih senang memegang obligasi.

6. Jenis-jenis Uang

Dewasa ini sebenarnya yang dimaksudkan dengan uang bukan hanya uang kertas ciptaan Bank Indonesia, tetapi termasuk pada alat-alat likuid yang lainnya. Ada beberapa jenis uang yang pernah dan masih ada yang digunakan dalam masyarakat, antara lain:

a. Full bodied money

Yaitu mata uang yang nilai intrinsiknya (nilai materi/bahannya) sama dengan nilai nominalnya (yang tertulis). Uang ini terbuat dari logam mulia biasanya emas dan perak. Namun uang ini hanya ada pada zaman raja-raja dan sekarang sudah tidak dipakai.


(29)

commit to user

15

b. Token money

Geroge N. Halm mendefinisikan token money yang artinya uang yang bukan full bodied money adalah token money yaitu mata uang yang nilai nominalnya lebih besar dari nilai materinya. Jadi yang diakui sebagai nilai uang adalah tandanya yang tertera pada uang tersebut.

c. Near money

Uang dekat atau uang kuasi adalah bentuk kekayaan yang dianggap cukup likuid, dalam waktu dekat dapat diuangkan pada bank. Atau hutang bank yang dalam waktu dekat harus dibayar pada nasabahnya.

d. Uang kertas

Saat ini negara-negara yang ada di dunia pada umumnya mata uangnya terbuat dari kertas. Uang kertas disebut juga token money, tapi token money belum tentu uang kertas, bias juga uang logam. Ada beberapa pertimbangan kenapa kertas dipakai sebagai bahan uang:

1) Ongkos pembuatannya relatif murah disbanding logam. 2) Lebih mudah dibawa (praktis).

3) Kertas bila dipelihara baik cukup tahan lama.

4) Supply kertas cukup banyak sehingga jika pemerintah sewaktu-waktu ingin menambah jumlah uang tidak mengalami kesulitan.

e. Uang giral

Uang giral adalah hutang sesuatu bank kepada nasabahnya (bisa perorangan atau perusahaan) yang dapat diambil sewaktu-waktu dengan cek atau giro. Cek adalah surat perintah memebayar kepada bank untuk


(30)

commit to user

16

membayar uang tunai bagi pemegangnya atau nama yang ditunjuk. Giro adalah surat perintah membayar dengan pemindahbukuan atas nama seseorang atau suatu badan hukum.

B.Pasar Uang Valuta Asing

Pasar Valuta Asing (foreign exchange market) atau Bursa Valas merupakan jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama hampir 24 jam secara berkesinambungan. Pasar Valuta Asing (valas) atau lebih dikenal sebagai forex (foreign exchange) adalah salah satu bentuk pasar keuangan terbesar di dunia, dengan volume perdagangan mencapai $3,2 triliun setiap hari. Ini bisa dibandingkan dengan $25 miliyar yang beredar di perdagangan saham di New York Exchange setiap hari. Menurut survei BIS (Bank International for Settlement) atau Bank Sentral Dunia, nilai transaksi forex market

mencapai lebih dari USD$3,2 triliun per harinya. Oleh karena itu, prospek investasi di bisnis ini sangat luar biasa walaupun risikonya pun relatif tinggi.

Faktor likuiditasnya yang tinggi membuat Pasar Valas telah menjadi alternatif bisnis yang populer, dengan tingkat ROI (return on investment) yang tinggi serta keuntungan melebihi rata bisnis pada umumnya (biasanya rata-rata ROI berkisar lebih dari 5%-10% per bulannya, bahkan bisa mencapai lebih dari 100% per bulan untuk profesional trader). Di sisi lain bisnis ini juga mengandung risiko yang tidak kecil bahkan bisa dikatakan sangat tinggi.


(31)

commit to user

17

Pergerakan kurs nilai tukar mata uang biasanya disebabkan oleh gejolak aktual moneter sebagaimana juga halnya dengan ekspektasi pasar terhadap gejolak moneter yang disebabkan oleh perubahan dalam pertumbuhan Produk Domestik Bruto (GDP), inflasi, suku bunga, rancangan anggaran, dan defisit perdagangan atau surplus perdagangan, penggabungan usaha dan akuisisi, dan kondisi makro ekonomi lainnya. Berita utama selalu dipublikasikan untuk umum sehingga banyak orang dapat mengakses berita tersebut pada saat bersamaan.

Pasar Valas adalah pasar yang unik karena: 1. Volume perdagangan yang besar.

2. Likuiditas pasar yang besar.

3. Banyaknya jumlah dan variasi dari pedagang yang terlibat.

4. Jangka waktu perdagangan yang hampir 24 jam (kecuali Sabtu dan Minggu). 5. Aneka ragam faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang.

Pasar Valas dalam bekerja tidak hanya perusahaan pialang saja, tetapi juga melibatkan pihak lain dalam bertransaksi. Pihak-pihak yang terlibat di Pasar Valuta Asing antara lain:

1. Perusahaan

Perusahaan terlibat dalam Pasar Valas karena adanya kebutuhan dari aktivitas perusahaan dalam melakukan pembayaran barang ataupun jasa dalam mata uang asing. Pergerakan mata uang sangat penting bagi perusahaan karena kurs yang tinggi tidak baik bagi perusahaan yang berorientasi pada impor, dan sebaliknya jika kurs yang rendah sangat


(32)

commit to user

18

dihindari oleh perusahaan yang melakukan ekspor. Bagi perusahaan, kestabilan kurs mata uang sangat penting.

2. Bank

Pasar uang antar bank memenuhi kebutuhan mayoritas dari perputaran uang di dunia usaha serta kebutuhan dari transaksi para spekulan setiap harinya yang dapat mencapai nilai triliunan dolar. Beberapa transaksi dilaksanakan untuk dan atas nama nasabahnya, tetapi sebagian besar adalah untuk kepentingan pemilik bank ataupun untuk kepentingan bank itu sendiri.

3. Bank Sentral

Bank Sentral suatu negara memegang peran yang amat penting dalam Pasar Valas. Bank Sentral senantiasa berupaya untuk mengendalikan suplai uang, inflasi, ataupun suku bunga, bahkan seringkali mereka memiliki suatu target resmi ataupun tidak resmi terhadap nilai tukar uang negaranya. Seringkali Bank Sentral menggunakan cadangan devisanya untuk menstabilkan pasar.

4. Perusahaan Manajemen Investasi

Perusahaan manajemen investasi yang bertransaksi di Pasar Valas untuk kebutuhan mata uang asing guna melakukan transaksi pembelian saham di luar negeri. Transaksi valas bagi mereka adalah bukan merupakan


(33)

commit to user

19

tujuan investasi utamanya sehingga transaksi yang dilakukan bukan hanya dengan tujuan spekulasi ataupun dengan tujuan memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Misal dana pensiun atau dana sumbangan yayasan.

5. Hedge Funds

Adalah sebuah perusahaan investasi yang menjalankan kegiatan usaha transaksi spekulatif untuk mendapatkan keuntungan. Perusahaan

hedge funds punya kekuatan untuk melakukan intervensi terhadap kurs mata uang satu negara.

6. Pialang Valuta Asing

Pialang Valas adalah perusahaan yang didirikan khusus untuk melakukan kegiatan jasa perantara bagi kepentingan nasabahnya di bidang Pasar Uang dengan memperoleh imbalan atas jasanya. Menurut CNN, sebuah pialang valas memliliki volume transaksi antara 25 hingga 50 triliun US dolar per harinya atau sekitar 2% dari keseluruhan transaksi Pasar Valas.

7. Private Trader

Private trader adalah individu atau sekelompok individu yang secara aktif berinvestasi dalam pasar valas dan berusaha mengambil keuntungan dari fluktuasi pergerakan mata uang. Para trader dalam usahanya akan menggunakan broker atau pialang valas.


(34)

commit to user

20

Dalam Pasar Valas mata uang diperdagangkan secara berpasangan melalui

broker atau dealer, misalnya Euro dengan US Dolar (EUR/USD) atau Poundsterling dengan Yen (GBP/JPY). Pasar Valas tidak memiliki kantor pusat perdagangan, NYSE berlokasi di Wallstreet NY, sedangkan JSE berlokasi di Jakarta. Pasar valas bisa dipertimbangkan sebagai pasar yang bersifat “interbank” atau OTC “Over the Counter” karena waktu perdagangan masing-masing negara dan bisa diasumsikan bahwa Pasar Valas buka hampir 24 jam. Semakin sering bertransaksi di Pasar Valas, maka akan tahu waktu yang paling menguntungkan.

Ada banyak keuntungan dari bisnis forex, antara lain:

1. No fixed lot size

Lot yang ditawarkan dalam pasar valas sangat bervariasi, bahkan beberapa broker menyediakan dalam bentuk unit (1 lot = 100.000 unit)

2. Low transaction

Biaya transaksi yang rendah

3. 24 hours

Trader dapat bertransaksi 24 jam, selain akhir pekan. 4. Leverage

Leverage adalah penggunaan dana pinjaman dalam transaksi untuk memperbesar potensi keuntungan. Dengan adanya sistem leverage maka dengan margin deposit yang kecil dapat melakukan kontrak transaksi dengan jumlah yang lebih besar. Leverage memberikan kesempatan kepada trader


(35)

commit to user

21

untuk memperoleh keuntungan berlipat dan meminimalkan risiko kehilangan modal. Leverage dapat diciptakan melalui option atau futures.

5. High Liquidity

Sifatnya yang likuid maka transaksi dapat segera diambil hasilnya, likuidutas juga menunjukkan transparansi pada pergerakan harga.

Transaksi di valas dapat dilakukan dengan cara dua arah dalam mengambil keuntungannya. Investor dapat membeli dahulu (open buy) lalu ditutup dengan menjual (open sell) ataupun sebaliknya, melakukan penjualan dulu lalu ditutup dengan membeli. Dua keuntungan tersebut akan didapat jika: 1. Investor dapat melakukan beli/open buy dan chart bergerak naik lalu ditutup

dengan jual/open sell saat chart bergerak naik tinggi, maka investor akan mendapatkan keuntungan.

2. Investor memprediksi harga akan turun kemudian ambil posisi jual/open sell

dan harga terus menurun. Tutup posisi tersebut dengan ambil posisi beli/open buy dan investor akan untung.

Dalam forex trading hal seperti itulah yang terjadi, namun jika kejadian kebalikan dari contoh di atas, maka investor akan merugi (loss).


(36)

commit to user

22

Tabel 2. Tabel Pengambilan Posisi Awal dan Hasil yang Diperoleh pada Transaksi Valas

Posisi pertama yang diambil

Pergerakan harga (chart)

Posisi terakhir yang

diambil Hasil

Open Buy Naik Open Sell Profit

Open Buy Turun Open Sell Loss

Open Sell Naik Open Buy Loss

Open Sell Turun Open Buy Profit

Sumber: Sumantyo dan Saputro ( 2009)

C. Keuntungan Bertransaksi Forex

Secara historis, investor individu atau investor dengan skala yang lebih kecil punya akses yang terbatas ke pasar forex. Bank-bank yang besar perusahaan multinasional dan partisipan lainnya, melakukan perdagangan dalam jumlah yang cukup besar dan mendominasi pasar dalam dekade terakhir.

Berikut ini adalah keunggulan dalam bertransaksi forex: 1. Pasar paling likuid di dunia

Trader atau investor dapat dengan mudah mengambil atau mencairkan posisi tanpa penundaan yang berarti. Berbeda halnya dengan pasar saham,

futures option, atau komoditi lainnya, dimana persoalan likuiditas masih menjadi fokus utama terutama setelah berakhirnya waktu perdagangan. Penarikan dana dapat diproses dalam satu hari kerja. Withdrawal dapat dilakukan dengan cara tunai atau ditransfer ke rekening nasabah.


(37)

commit to user

23

2. Pasar 24 Jam

Pasar Forex memiliki keunikan tersendiri yang membuat trader atau investor dapat mengaksesnya dengan lebih mudah. Pasar forex benar-benar 24 jam sedangkan pasar saham terbatas hanya selama jam operasi. Partisipan seluruh dunia dapat melaksanakan transaksi baik siang maupun malam. Hal ini sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh pekerja atau karyawan nine-to-five (8 jam kerja), karena pasar forex dapat diakses baik siang maupun sore maupun malam.

3. Beli atau Jual Kapan Saja

Pasar forex memungkinkan investor untuk menjual mata uang kapan saja tanpa harus menunggu batasan presentase tertentu. Hal ini berarti eksekusi posisi dapat dilakukan dengan instan dan efisien, sehingga peluang pasar dapat dimanfaatkan baik dalam pasar bullish maupun bearish.

4. Selisih Harga Jual / Beli yang Ketat

Akibat tingginya likuiditas yang terjadi di pasar, spread atau selisih harga penawaran dan permintaan menjadi lebih kecil. Dalam trading, spread

yang lebih rendah membuat transaksi dapat mancapai level BEP (break even point) lebih cepat.


(38)

commit to user

24

5. Leverage Tinggi

Leverage adalah penggunaan skala modal pinjaman dalam trading

instrumen tertentu.Pasar forex menawarkan leverage tertinggi dari seluruh instrumen finansial yang ada. Penggunaan leverage dalam trading mampu memperdagangkan aset dengan nilai yang jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah modal yang disetor.

Forex umumnya punya leverage 100:1, yang berarti bahwa investor dapat memperdagangkan mata uang senilai $500.000 dengan hanya menggunakan modal $5.000. Penggunaan leverage membuat investor mampu memaksimalkan keuntungan dengan modal yang ada, karena keuntungan yang didapat dikalikan dengan nilai kontrak (bukan dari modal).

6. Intra-day volatility

Volume perdagangan yang cukup besar serta likuiditas yang tinggi yang dikombinasikan dengan banyak sekali instrumen dapat menciptakan volatilitas (ukuran perubahan harga suatu instrumen) yang lebih tinggi dibandingkan di pasar saham.

7. Tidak ada overhead cost yang pada investasi konvensional merupakan porsi biaya yang terbesar.


(39)

commit to user

25

8. Administrasi Sederhana

Investor hanya menandatangani customer agreement dan rule of trading, menunjuk perusahaan yang akan menjadi wakil dalam perdagangan dan menyetor margin yang dibutuhkan sebagai jaminan bertransaksi.

9. Berita-berita ekonomi, pasar uang, pasar saham dapat diperoleh secara luas dari berbagai kantor berita dengan berita-berita up to date.


(40)

commit to user

26

D. Dasar-dasar Risiko

1. Definisi Risiko

Dalam Johadi:2009 disebutkan definisi risiko menurut beberapa ahli, antara lain:

a. Risiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu (Arthur Williams and Richard, M.H.)

b. Risiko adalah ketidaktentuan (uncertainty) yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian (loss) (A.Abas Salim)

c. Risiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa (Soekarto) d. Risiko merupakan penyebaran / penyimpangan hasil aktual dari hasil

yang diharapkan (Herman Darmawi)

e. Risiko adalah probabilitas sesuatu hasil / out come yang berbeda dengan yang diharapkan (Herman Darmawi)

Wujud dari risiko bermacam-macam, antara lain:

a. Berupa kerugian antar harta benda/kekayaan, pendapatan atau penghasilan yang diakibatkan oleh bencana, pengangguran, dan sebagainya.

b. Penderitaan individual atau kelembagaan yang dapat mempengaruhi

performance, misal sakit, cacat karena kecelakaan, dan lainnya.

c. Berupa tanggung jawab hukum, misalnya risiko dari perbuatan atau peristiwa yang merugikan individu dan atau kelembagaan.


(41)

commit to user

27

d. Kerugian karena perubahan keadaan pasar, misalnya terjadinya peristiwa perubahan harga, perubahan selera konsumen, dan hal-hal yang menyebabkan meningkatnya risiko pasar.

2. Jenis-jenis Risiko

Risiko dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain: a. Risiko yang tidak disengaja (risiko murni)

Adalah risiko yang apabila terjadi akan menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa disengaja, misalnya risiko terjadinya kebakaran, bencana alam, pencurian, penggelapan, dan pengacauan.

b. Risiko yang disengaja (risiko spekulatif)

Adalah risiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar terjadinya ketidakpastian memberikan keuntungan, seperti risiko hutang piutang, perjudian, dan perdagangan berjangka (hedging).

c. Risiko fundamental

Adalah risiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabnya, seperti kapal kandas, pesawat jatuh, dan tabrakan mobil.

d. Risiko dinamis

Adalah risiko yang timbul karena perkembangan dan kemajuan dinamika masyarakat di bidang ekonomi, ilmu, dan teknologi, seperti risiko keusangan, risiko penerbangan luar angkasa. Kebalikan risiko statis seperti risiko hari tua, kematian, dan lainnya.


(42)

commit to user

28

Dapat tidaknya risiko dialihkan kepada pihak lainnya, maka risiko dapat dibedakan menjadi:

a. Risiko yang dapat dialihkan pada pihak lain, dengan mempertanggungkan suatu objek yang akan terkena risiko kepada perusahaan asuransi dengan membayar sejumlah premi asuransi, sehingga semua kerugian menjadi tanggungan kepada pihak perusahaan asuransi.

b. Risiko yang tidak dapat dialihkan pada pihak lain (tidak dapat diasuransikan) umumnya meliputi semua jenis risiko spekulatif.

Menurut sumber / penyebab timbulnya suatu risiko dapat dibedakan menjadi:

a. Risiko intern adalah risiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri seperti kerusakan aktiva karena ulah karyawan sendiri atau mismanajemen.

b. Risko ekstern adalah risiko yang berasal dari luar perusahaan seperti risiko pencurian, penipuan, persaingan, fluktuasi harga, dan perubahan peraturan pemerintah.

Dengan demikian risiko menurut sumbernya antara lain adalah risiko legalitas, risiko likuiditas, risiko operasional, dan risiko pasar. Keempat risiko ini berasal dari internal dan eksternal.


(43)

commit to user

29

3. Fungsi Manajemen Risiko

Fungsi pokok manajemen risiko pada umumnya mencakup hal-hal berikut ini:

a. Menemukan kerugian potensial

Artinya berupaya untuk menemukan / mengidentifikasi seluruh risiko murni yang dihadapi oleh perusahaan yang meliputi:

1) Kerusakan fisik dari harta kekayaan perusahaan.

2) Kehilangan pendapatan atau kerugian lainnya akibat terganggunya operasi perusahaan.

3) Kerugian akibat adanya tuntutan hukum dari pihal lain.

4) Kerugian yang timbul karena adanya penipuan, tindak kriminal yang lainnya, tidak jujurnya karyawan, dan lain-lain.

5) Kerugian yang timbul akibat “keymen” meninggal dunia, sakit, atau cacat.

b. Mengevaluasi kerugian potensial

Artinya melakukan evaluasi dan penelitian terhadap semua kemungkinan kerugian potensial yang dihadapi perusahaan. Evaluasi dan penelitian ini akan meliputi perkiraan mengenai:

1) Besarnya kemungkinan frekwensi terjadinya kerugian. 2) Besarnya kegawatan dari tiap-tiap kerugian.


(44)

commit to user

30

E. Analisis Teknikal dan Analisis Fundamental

1. Analisis Teknikal

Analisis teknikal adalah analisis terhadap pergerakan harga atau pengamatan terhadap pergerakan harga yang terjadi detik demi detik, hari demi hari dalam jangka waktu tertentu yang ditampilkan dalam bentuk diagram / chart.

Menggunakan data-data pergerakan harga dari waktu yang lalu untuk menentukan ke mana pergerakan harga selanjutnya. Hal yang terpenting dari analisa teknikal adalah bagaimana analisis tersebut mampu mengenali trend

sedini mungkin.

Dalam analisis teknikal dikenal juga adanya diagram/chart dan

trend, kedua hal ini sangat memudahkan dalam transaksi valas pada platform. a. Diagram/Chart

Secara umum, ada tiga tipe diagram/chart yang paling populer untuk digunakan yaitu:

1) LineChart

Diagram sederhana yang terbentuk dari peta pergerakan harga penutupan (closing price). Dalam diagram ini dapat dilihat pergerakan harga secara dua dimensi, sumbu y menggambarkan nilai mata uang dan sumbu x yang mewakili periode waktu.


(45)

commit to user

31

Gambar 2.1. Grafik Garis Mata Uang EUR/USD Periode 2010

Sumber: www.google.com diakses tanggal 12 Mei 2011

2) BarChart

Bar Chart menampilkan pergerakan harga penutupan, sekaligus juga pembukaan dan harga tertinggi dan terendah.

Ujung bawah (dasar) dari bar chart menunjukkan harga terndah, sedangkan bagian paling atas/ujung menunjukkan harga tertinggi. Garis vertikal menunjukkan range harga.

Sementara itu, garis horizontal terdiri dari dua macam. Garis horizontal sebelah kiri merupakan harga pembukaan, sedangkan garis horizontal sebelah kanan merupakan harga penutupan.

Bar chart disebut juga ”OHLC” chart karena diagram tersebut menunjukkan “the Open” (harga pembukaan), “the High” (harga tertinggi), “the Low” (harga terendah), dan “the Close” (harga penutupan).


(46)

commit to user

32

Gambar 2.2. BarChart Mata Uang EUR/USD Periode 2010

Sumber: www.google.comdiakses tanggal 12 Mei 2011

3) CandlestickChart

Candlestick chart / diagram lilin menunjukkan informasi yang sama dengan Barchart, tetapi dalam tampilan yang lebih menarik.

Pada chart ini, pergerakan harga ditunjukkan dengan bar yang lebar. Apabila bar tersebut diberi warna, maka itu menunjukkan harga penutupan yang lebih rendah dibandingkan harga pembukaan (harga turun). Gambar (hitam-putih) berikut akan menjelaskan perbedaannya. a) Badan (body) yang hitam / tanpa warna menunjukkan harga

pembukaan yang lebih rendah dibandingkan harga penutupan (harga naik).


(47)

commit to user

33

b) Badan (body) yang hitam / berwarna menunjukkan harga pembukaan yang lebih tinggi dibandingkan harga penutupan (harga turun).

Gambar 2.3. Candlestick Chart Hitam Putih

Sumber: www.google.comdiakses tanggal 12 Mei 2011

Candlestick chart bisa juga diberi warna. Hijau berarti harga naik dan merah berarti harga turun.

Gambar 2.4. Candlestick Chart Berwarna


(48)

commit to user

34

Gambar 2.5. CandlestickChart Mata Uang EUR/USD Periode 2010

Sumber: www.google.comdiakses tanggal 12 Mei 2011

Tujuan penggunaan candlestick chart adalah membantu dan mempermudah pengamatan pergerakan harga (dibandingkan bar chart tentunya).

Keuntungan penggunaan candlestickchart adalah: a) Candlestickchart gampang digunakan.

b)Candlestick chart memiliki pola / pattern dengan nama-nama yang unik.

c) Candlestick chart sangat bagus untuk mengenali pergantian


(49)

commit to user

35

Selain line chart, barchart, dan candlestickchart, ada juga indikator-indikator yang sering digunakan dalam trading, antara lain:

1) Support dan Resistance

Support dan resistance merupakan salah satu alat bantu utama ketika bertransaksi. Harga terendah sebelum pergerakan harga naik ke atas disebut support. Pada pasangan support dan resistance, nilai

resistance selalu lebih tinggi daripada support.

Ada dua hal yang harus diingat tentang support dan resistance, yaitu:

a) Pada waktu pergerakan harga bergerak (naik) melewati resistance,

resistance itu akan berubah menjadi support. Demikian sebaliknya, jika pergerakan harga bergerak (turun) melewati

support, support tersebut akan berubah menjadi resistance.

b) Semakin sering harga bergerak (naik) dan menguji suatu

resistance tapi tidak berhasil menembusnya, berarti semakin kuat kecenderungan bahwa harga akan swing / berayun pada area antara support dan resistance.


(50)

commit to user

36

Gambar 2.6. Support Mata Uang EUR/USD Periode 2010

Sumber: www.google.comdiakses tanggal 12 Mei 2011

Gambar 2.7. Resistance Mata uang EUR/USD Periode 2010

Sumber: www.google.comdiakses tanggal 12 Mei 2011

2) Channel

Channel ke atas (naik) terbentuk dari 2 garis dengan sudut naik yang sama, yang dibuat dengan menghubungkan beberapa support

(garis bawah channel) dan beberapa resistance (garis atas channel). Begitu juga dengan channel ke bawah (turun) dan channel sejajar


(51)

commit to user

37

Bantuan channel memungkinkan investor atau broker untuk bertransaksi lebih efisien karena dapat meletakkan posisi pada saat yang pas dan aman karena mengetahui batas pergerakan harga.

Gambar 2.8. Channel Mata Uang EUR/USD Periode 2010

Sumber: www.google.comdiakses tanggal 12 Mei 2011

3) Head and shoulder

Sesuai namanya, adalah formasi yang mirip dengan bentuk kepala dan bahu, yang memiliki implikasi reversal. Pola ini merupakan salah satu pola klasik yang memiliki validitas tinggi.

Pada gambar di bawah ini, formasi pola head and shoulder yang harus memiliki dua bahu (kanan dan kiri) dan kepala yang harus lebih tinggi dari bahu.


(52)

commit to user

38

Gambar 2.9. Pola Head and Shoulder

Sumber: www.google.comdiakses tanggal 12 Mei 2011

Triangle adalah pola harga sideways yang berbentuk segitiga, dimana kedua garis trend bergerak saling mendekati, dan diikuti oleh harga yang membentuk sederetan lower high atau lower low. Triangle

memiliki banyak tipe, diantaranya symmetrical, ascending, dan

descending yang berbeda dari sisi klasifikasinya. Hampir seluruh pola harga akan bergerak sesuai arah breakoutnya masing-masing.

Gambar 2.10. Head and Shoulder Mata Uang EUR/USD Periode 2010


(53)

commit to user

39

4) TrendLines

Garis trend atau trend lines merupakan garis yang dibuat untuk mengidentifikasikan kecenderungan pergerakan harga, apakah ke atas (bullish), bawah (bearish), atau berayun (swing).

Pada kondisi trend naik, trend lines dibuat dengan menghubungkan beberapa support (harga terendah). Sementara pada kondisi trend turun, trend lines dibuat dengan menghubungkan beberapa resistance (harga tertinggi). Harga tidak bergerak secara acak, melainkan mengikuti suatu trend tertentu dan terus berlanjut sampai ada sinyal tertentu yang menandakan trend tersebut berubah. Bila pergerakan harga sudah mencapai titik support atau resistance dan arah

trend berbalik, ini disebut dengan istilah retracement. Dalam trend naik

(uptrend) pada suatu saat akan berubah menjadi trend turun

(downtrend) karena banyak pembeli yang menutup posisinya untuk mengambil untung. Sebaliknya, jika trend turun akan berubah menjadi

trend naik karena banyak penjual yang menutup posisinya untuk mengambil untung.

Beberapa saat setelah itu dapat dilihat bahwa pergerakan naik dan turun akan mengikuti irama tertentu. Jika trend menunjukkan bahwa harga akan bergerak naik atau menguat, maka untuk mendapatkan keuntungan dari transaksi dapat dipasang posisi beli. Sebaiknya jika trend menunjukkan bahwa harga akan turun atau melemah, maka dipasang posisi jual.


(54)

commit to user

40

Gambar 2.11. TrendLine Mata Uang EUR/USD Periode 2010

Sumber: www.google.comdiakses tanggal 12 Mei 2011

5) Moving average (MA)

Moving average merupakan salah satu metode analisa teknikal yang tertua dan paling banyak digunakan. MA adalah rata-rata harga pada periode tertentu.

Untuk menghitung MA ada 3 model:

a) Model MA ini adalah model murni rata-rata pergerakan harga dan merupakan yang paling luas digunakan. Perhitungannya diambil dari jumlah penjumlahan seluruh data kemudian dibagi dengan jumlah periode yang diobservasi.

b) Perhitungan weighted moving average (WMA) diambil berdasarkan pembagian dari seluruh jumlah periode.

c) Perbedaan dengan simple moving average (SMA) terletak pada tingkat sensitifnya. WMA lebih sensitif dibanding SMA. Sehingga


(55)

commit to user

41

lebih cepat menghasilkan sinyal dibanding SMA, namun memiliki lebih banyak noise.

Ada banyak cara untuk menggunakan MA sebagai alat dalam menentukan tren dan perubahannya. Beberapa gambaran umum penggunaan MA berikut bisa menjadikan panduan:

a) MA dapat dijadikan sebagai indikator untuk mengenali tren

dengan membandingkan pergerakan harga terhadap garis MA.

Tren naik dapat dikatakan telah terjadi ketika harga bergerak di atas MA, turun ketika harga bergerak di bawah MA.

b) MA berfungsi sebagai support dan resistance pergerakan harga. Ketika harga berada di atas MA, MA bertindak sebagai support

dan ketika harga bergerak di bawah MA, MA bertindak sebagai

resistance.

Gambar 2.12. Moving Average Mata Uang EUR/USD Periode 2010


(56)

commit to user

42

6) Moving AverageConvergence-Divergence (MACD)

MACD pertama kali dikenalkan oleh Gerald Appel, seorang analisis dari New York. Digunakan pertama kali untuk menganalisa pergerakan harga saham, tapi dalam perkembangannya kini digunakan pada banyak komoditi, termasuk nilai tukar valuta asing.

MACD dirancang dengan membuat rata-rata perbedaan antara dua moving average. Perbedaan ini dapat digunakan dalam dua kurva

Fast (periode yang lebih cepat) dan Slow (periode yang lebih lama).

Gambar 2.13. MACD Mata Uang EUR/USD Periode 2010

Sumber: www.google.comdiakses tanggal 12 Mei 2011

7) Relative Strength Index (RSI)

RSI merupakan salah satu indicator yang paling luas digunakan oleh trader dan investor. Dikembangkan oleh J. Welles Wilder Jr. sejak tahun 1970-an dan pertama kali dipublikasikan melalui bukunya “New Concepts in Technical Trading Systems”.


(57)

commit to user

43

RSI mungkin dapat didefinisikan sebagai indikator yang mengukur kekuatan relatif pasar berdasarkan perbandingan antara kenaikkan dan penurunan, yang ditampilkan dalam bentuk indeks yang bergerak antara level 0 (nol) hingga 100.

Ada tiga variasi penggunaan RSI yang harus diperhatikan karena akurasi sinyalnya yang masih cenderung tinggi:

a) Puncak dan lembah harga diindikasikan melalui RSI yang bergerak ke atas area 70 atau turun ke area 30. Beberapa analisis lebih memilih menggunakan 80 sebagai area atas dan 20 sebagai area bawah atau lebih dikenal dengan overbought dan oversold.

b) Pola harga yang muncul dalam RSI mungkin tidak dapat didentifikasikan hanya melalui grafik harga. Terkadang beberapa pola muncul lebih jelas dalam RSI dibanding pada harga sendiri. c) Penggunaan yang ketiga adalah penggunaan yang paling banyak

diawasi oleh trader karena kekuatannya yang cukup besar dalam menghasilkan pergerakan pasar. Divergence terjadi ketika harga membentuk level tertinggi atau terendah baru namun tidak diikuti oleh pembentukkan level tertinggi atau terendah baru RSI.


(58)

commit to user

44

Gambar 2.14. RSI Mata Uang EUR/USD Periode 2010

Sumber: www.google.comdiakses tanggal 12 Mei 2011

8) Parabolic SAR

Parabolic SAR merupakan indikator yang sangat sederhana yang dapat digunakan untuk mengetahui arah pergerakan trend harga yang sedang terjadi. Indikator ini dilambangkan dengan titik-titik yang muncul di sekitar grafik harga.

Apabila titik-titik parabolic berada di bawah grafik harga, mengindikasikan bahwa trend harga adalah trend naik, sehingga posisi yang sebaiknya dilakukan adalah open buy. Sebaliknya apabila titik-titik parabolic berada di atas grafik harga, mengindikasikan bahwa

trend harga adalah trend turun, sehingga posisi yang sebaiknya dilakukan adalah open sell.


(59)

commit to user

45

Gambar 2.15. Parabolic SAR Mata Uang EUR/USD Periode 2010

Sumber: www.google.comdiakses tanggal 12 Mei 2011

9) Bollinger Bands

Bollinger Bands diperkenalkan oleh John Bollinger merupakan salah satu indikator yang juga cukup populer. Bollinger bands terdiri dari dua buah kurva sejajar di atas dan bawah chart yang disebut upper

dan lower bands, jadi seolah-olah membungkus chart.

Menurut John Bollinger pemakaian Bollinger bands sebaiknya dilengkapi dengan indicator seperti RSI atau MACD. Selain itu, tidak disarankan untuk menggunakan Commodity Channel Index (CCI) bersamaan dengan Bollinger bands karena kedua indikator ini memiliki perhitungan dan formula yang sama.


(60)

commit to user

46

Gambar 2.16. Bollinger Bands Mata Uang EUR/USD Periode 2010

Sumber: www.google.comdiakses tanggal 12 Mei 2011

2. Analisis Fundamental

Analisis fundamental merupakan analisis yang didasarkan pada situasi dan kondisi ekonomi, politik dan keamanan secara global dan tiap-tiap negara di dunia terutama negara-negara pemilik mata uang kuat. Analisis fundamental berarti analisis pasar dengan mencermati setiap perkembangan informasi pasar yang menggambarkan kondisi perekonomian yang keseluruhan.

Analisis fundamental dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar atau indikator ekonomi dan melakukan analisa terhadap faktor-faktor tersebut untuk menentukan pergerakan nilai di masa mendatang. Indikator ekonomi dapat berupa laporan yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga yang berwenang yang menunjukkan performa ekonomi suatu negara.


(61)

Laporan-commit to user

47

laporan ini dikeluarkan secara berkala yang dapat digunakan untuk melihat apakah ada perkembangan maupun penurunan tingkat perekonomian.

Analisa fundamental pada kenyataannya yang menggerakkan harga dalam pasar. Setiap berita yang akan maupun yang telah muncul memberikan reaksi timbul balik terhadap trader yang berakibat penurunan harga. Maksudnya berita yang muncul dapat membuat perubahan terhadap harga suatu mata uang negara yang bersangkutan. Bagi seorang analisis fundamental, kecepatan, keakuratan berita, dan kemampuan meramal

(forecasting) reaksi pasar terhadap berita yang dikeluarkan merupakan komponen vital yang mutlak harus dimiliki.

Berikut adalah prinsip-prinsip analisis fundamental:

a. Reaksi berantai: semakin besar dampak berantai suatu informasi, semakin besar pengaruhnya terhadap perubahan harga valas.

b. Jarak informasi: semakin dekat informasi dengan suatu mata uang, semakin besar pengaruh informasi tersebut.

c. Sumber berita: semakin resmi sumber berita, semakin kuat pengaruhnya terhadap perubahan harga, daripada sumber berita yang bersifat rumor, isu, atau gossip.

d. Jenis berita: berita ekonomi lebih kuat pengaruhnya terhadap perubahan harga suatu valas dibandingkan berita lainnya, seperti berita politik, sosial, atau budaya.


(62)

commit to user

48

Berdasarkan prinsip tersebut investor atau seorang trader harus jeli dalam mengamati berita-berita fundamental yang memiliki pengaruh kuat atau mengakibatkan fluktuasi harga valas yang tinggi di pasar.

Beberapa faktor fundamental yang digunakan untuk melakukan analisa dan perlu dicermati adalah sebagai berikut:

a. Tingkat suku bunga yang diumumkan oleh bank sentral masing-masing negara. Tingkat suku bunga ini menjadi indikator utama berapa besar tingkat inflasi dan sangat mungkin terjadi perubahan sewaktu-waktu. Indikator ini merupakan salah satu indikator yang paling mempengaruhi perubahan nilai tukar. Walaupun hanya sekedar isu, rumor maupun perkiraan pasar tentang perubahan suku bunga sebelum dikeluarkannya pernyataan resmi oleh bank sentral seringkali mampu menimbulkan reaksi pasar.

b. Tingkat hutang luar negeri suatu negara serta tingkat surplus atau defisit neraca pembayaran suatu negara. Tingkat perekonomian ditentukan oleh keunggulan kompetitif dalam mengelola sumber daya alam dan industri, keahlian tenaga kerja, dan struktur modal. Neraca pembayaran juga dipengaruhi oleh adanya aliran investasi yang masuk dari luar negeri.


(63)

commit to user

49

c. Laporan GDP (Gross Domestic Product) masing-masing Negara

GDP adalah total seluruh barang dan jasa yang diproduksi suatu negara baik oleh perusahaan dalam negeri maupun perusahaan asing dalam suatu periode waktu tertentu.

d. Laporan GNP (Gross National Product)

GNP adalah total produksi barang atau jasa yang diproduksi penduduk suatu negara tersebut maupun yang tinggal di negara lain dalam suatu periode waktu tertentu.

e. Tingkat Inflasi

Inflasi ditandai dengan kenaikkan harga barang yang sangat mungkin disebabkan oleh jumlah uang yang beredar dalam masyarakat yang terlalu besar. Inflasi berkaitan dengan tingkat suku bunga untuk meningkatkan permintaan atau minat para investor terhadap mata uang yang bersangkutan. Dengan menaikkan suku bunga, diharapkan nilai tukar mata uang akan menguat dan tingkat inflasi dapat lebih dikendalikan.

f. Angka Pengangguran

Angka pengangguran dapat memberikan gambaran riil tentang situasi perekonomian suatu negara. Semakin rendah angka pengangguran merupakan pertanda sehatnya perekonomian dan memberikan peluang


(64)

commit to user

50

yang sangat bagus untuk investasi. Sementara angka pengangguran yang tinggi merupakan indikator yang jelas akan lesunya perekonomian.

g. Kondisi Politik

Kondisi politik dan keamanan sering berpengaruh langsung terhadap perubahan nilai tukar. Setiap investor yang hendak menanamkan modalnya di suatu negara pasti mempertimbangkan kondisi politik dan keamanan secara keseluruhan.

h. Faktor Eksternal

Perubahan ekonomi dalam suatu negara dapat mempengaruhi perekonomian negara-negara lain yang berada dalam satu kawasan yang sama. Ini disebabkan oleh adanya persamaan karakteristik perekonomian dari negara-negara tersebut. Jika perekonomian suatu negara terganggu biasanya negara yang di dekatnya atau yang berada dalam kawasan yang sama yang menjadi mitra bisnis akan ikut merasakan dampak dari perekonomian negara yang terganggu tersebut.

Dari beberapa faktor tersebut di atas, ada satu indikator perekonomian yang juga perlu diperhatikan adalah aktivitas bursa saham yang bisa dilihat di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG adalah salah satu indikator dalam melihat sikap para investor dalam melihat sikap para investor atau pelaku pasar di suatu negara. Kenaikkan IHSG


(65)

commit to user

51

berarti kenaikkan tingkat investasi, yang berarti pertanda membaiknya perekonomian. Seringkali kenaikkan IHSG turut mengangkat nilai tukar mata uang suatu negara. Sebaliknya, penurunan tingkat investasi akan tercermin dari turunnya IHSG, dimana ini menandakan banyak investor melepas saham yang dimiliki.

Jika IHSG turun secara tajam, ini menandakan kepanikan investor dalam menghadapi perekonomian yang memburuk, dan ini juga merupakan indikasi kuat akan turunnya nilai tukar mata uang dari negara yang bersangkutan. Respon para pelaku pasar terhadap laporan-laporan seperti angka pengangguran, GDP, dan tingkat suku bunga serta ingakt inflasi biasanya berlangsung dalam waktu yang lebih cepat. Sedangkan respon terhadap laporan lain seperti balance of payment, neraca surplus, atau defisit perdagangan biasanya berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Dari beberapa faktor fundamental, tingkat suku bunga, dan tingkat inflasi merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pergerakan nilai tukar.

Dalam menerapkan analisis fundamental harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Menyusun semacam kalender ekonomi yang berisi daftar laporan-laporan perekonomian dan tanggal kapan laporan-laporan-laporan-laporan tersebut dikeluarkan. Seringkali pasar bereaksi dengan cepat sebagai langkah


(66)

commit to user

52

antisipasi terhadap rumor yang beredar atau laporan yang belum atau baru akan dikeluarkan.

b. Terus mencari informasi mengenai indikator ekonomi yang menjadi fokus pasar. Misalnya suatu mata uang turun tajam, biasanya yang menjadi perhatian utama adalah tingkat inflasi serta perubahan tingkat suku bunga.

c. Mencari informasi tentang harapan atau prediksi pasar dan mencari tahu apakah harapan atau prediksi tersebut menjadi kenyataan. Kadang-kadang ada perbedaan besar antara prediksi dan kenyataan. d. Sebaiknya tidak bereaksi terlalu cepat terhadap informasi maupun

laporan yang baru dikeluarkan. Seringkali angka-angka dalam laporan tersebut mengalami revisi atau perubahan tak lama setelah dipublikasikan.


(67)

commit to user

53

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah PT. Monex Investindo Futures

PT. Monex Investindo Futures merupakan perusahaan keuangan terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2000. Perusahaan ini menyediakan fasilitas trading Forex, Indeks Saham, Komoditi, dan CFD dengan spread yang sangat kompetitif.

PT. Monex Investindo Futures merupakan anak perusahaan dari Ravindo Group, sebuah kelompok usaha yang dikenal bergerak di bidang jasa keuangan, manufaktur, pertambangan, properti dan perdagangan internasional. Perusahaan ini membuka cabang di Solo pada 8 Mei 2000. Acara peresmian dilaksanakan di Diamond Convention Center. Pembukaan cabang di Solo disebabkan oleh prospek perkembangan ekonomi Solo yang semakin baik.

PT. Monex Investindo Futures berada di bawah regulasi BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) dengan izin nomor 178/BAPPEBTI/SI/I/2003 dan merupakan anggota dari:

1. BBJ (Bursa Berjangka Jakarta) dengan ijin nomor SPAB/004/BJ/03/02. 2. KBI (Kliring Berjangka Indonesia) dengan ijin nomor


(68)

commit to user

54

Dengan latar belakang Board of Management lebih dari 10 tahun di bisnis ini dan jaringan perbankan yang ada sambung menyambung ke seluruh pusat keuangan dunia, menyebabkan PT. Monex Investindo Futures mampu memberikan pelayanan hampir 24 jam.

2. Struktur Organisasi

Gambar 3. Struktur Organisasi PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo


(69)

commit to user

55

Keterangan:

1. BM (Branch Manager) : Roy Peterson

2. DM (Division Manager)

a. Promotion Manager : Yessi Verasari b. Accounting Manager : Eric Muliawan c. Marketing Manager : Agustin Leonita d. Research and Education : Arie Nurhadi

3. AM (Assistant Manager) : Teguh, Edy, Fery, Stenley, Jaya 4. Customer Service Online (CSO) : Yonie, Yanuar, Willy Wijaya,

Christina Ferry, Wahyu Catur, Sani Asa Pelangi 5. Front Officer : Nana dan Lia

6. Office Boy : Lilik, Sugiharto, dan Wuryanto 7. Security : Eko, Kartono, dan Arif

8. Driver : Surya dan Yuli

Tugas dan wewenang dari tiap karyawan di PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo, yaitu:

1. Branch Manager

Pemimpin perusahaan, menyusun program kerja, menetapkan dan mengkoordinasi jalannya perusahaan secara keseluruhan.


(70)

commit to user

56

2. Division Manager

a. Promotion Manager

Bertanggung jawab dalam merancang strategi promosi perusahaan dan tugas yang lain adalah hubungan masyarakat (humas)

b. Accounting Manager

Mengkoordinasi dan mengatur penyelenggaraan pembukuan perusahaan.

c. Marketing Manager

1) Memberi teladan, membantu, membuat strategi atau program kerja kepada assistant manager.

2) Menaati tata tertib yang dibuat oleh manajemen.

3) Dilarang melakukan perbuatan yang merugikan perusahaan baik langsung ataupun tidak.

4) Berkewajiban memiliki target new client dengan margin awal Rp 150.000.000,- selama 3 bulan berturut-turut.

d. Research and Education

1) Memberikan pengarahan dan pelatihan kepada karyawan baru. 2) Memberikan ujian atau tes kelayakan kepada calon financial

consultant (broker).

3) Memberikan pengawasan dan laporan dari hasil training yang diberikan pada karyawan.

4) Berhubungan dengan manajer fungsional sehingga departemen lain dapat mengerti semua aspek yang diperlukan dan


(71)

commit to user

57

dibutuhkan untuk pelatihan staf dan pengembangan, dan untuk memastikan bahwa manajer fungsional sepenuhnya mengerti tentang tujuan pelatihan serta tujuan dan prestasi yang diharapkan oleh perusahaan.

3. Assistant Manager

1) Memberi teladan.

2) Membantu dan mengawasi marketing.

3) Dilarang melakukan perbuatan yang merugikan perusahaan baik secara langsung ataupun tidak.

4) Menaati tata tertib yang dibuat manajemen.

4. Customer Service Online

Bertanggung jawab menyiapkan semua kebutuhan klien yang berkaitan dengan penandatanganan kontrak dan administrasi.

5. Front Officer

Bertanggung jawab sebagai petugas pelayanan kepada tamu yang datang dan membrikan penjelasan kepada tamu tentang perusahaan.

6. Office Boy


(72)

commit to user

58

7. Security

Bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban pada lingkungan kantor sehingga menciptakan lingkungan kantor yang kondusif.

8. Driver

Mengoperasikan kendaraan milik perusahaan untuk berbagai kepentingan yang menunjang kebutuhan kantor.

3. Legalitas Perusahaan

a. PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo memiliki legalitas di bawah: 1) BAPPEBTI dengan nomor izin 178/BAPPEBTI/SI/I/2003

2) BBJ (Bursa Berjangka Jakarta) no. SPAB/004/Bj/3/02 3) KBI (Kliring Berjangka Indonesia) no. 14/AK-KBI/III/2003

4) ICDX (Indonesia Commodity and Derivative Exchange) no. 010/SPKB/ICDX/Dir/III/2010

5) ISI Clearing (PT. Indentrust Security International) no.003/SPKK/ISI-MIF/V/2010

b. Struktur Perdagangan Berjangka

1) Pengawas : Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI)


(73)

commit to user

59

2) Penyelenggara :

a) Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), tempat pelaporan saat transaksi jual beli.

b) Kliring Berjangka Indonesia (KBI), penjamin transaksi dari tindakan wanprestasi masing-masing pihak.

c) Pelaku, anggota BBJ yang terdiri dari pialang berjangka dan pedagang berjangka.

4. Visi dan Misi PT. Monex Investindo Futures

a. Visi

1) Menjadi perusahaan pialang berjangka nomor satu di Indonesia dan bertaraf Internasional.

2) Menjadi perusahaan pialang berjangka terbesar di Indonesia dan menciptakan konsep investasi berjangka yang baik.

3) Menjadi pemimpin perdagangan komersil dalam industri perdagangan berjangka di Indonesia khususnya dan mancanegara pada umumnya. b. Misi

1) Memasyarakatkan investasi berjangka di Indonesia.

2) Memberdayakan perdagangan berjangka di Bursa Berjangka Jakarta dan menjadi fasilitator bagi investor dan produsen yang ingin mengambil keuntungan dari perdagangan berjangka.

3) Mengembangkan dan memajukan perdagangan berjangka di Indonesia agar dapat menjadi sumber investasi utama di Indonesia.


(74)

commit to user

60

5. Keunggulan PT. Monex Investindo Futures

a. Keunggulan Menjadi Perusahaan Pialang Berjangka Terpercaya

Sesuai dengan motto PT. Monex Investindo Futures untuk menjadi “Your No.1 Financial Partner”, dengan profesionalisme dan perusahaan yang terjamin legalitasnya, keunggulan PT. Monex Investindo Futures akan menjadi partner utama nasabah dalam setiap transaksi.

b. Bertransaksi di Pasar yang Aktif Selama 24 Jam

Transaksi, jasa pelayanan dan fasilitas trading dapat diakses selama 24 jam baik melalui telepon untuk sistem trading yang konvensional (Kuotasi Dealing) maupun melalui trading online lewat Monex Trader. Keunggulan

Platformtrading juga dapat diakses lewat PDA.

c. Likuiditas Tinggi dan Transparan

PT. Monex Investindo Futures menjalankan bisnis secara transparan, terutama dalam memberikan laporan transaksi keuangan nasabah, keunggulan yang dikirimkan secara periodik melalui fax atau kurir dan melalui e-mail (untuk rekening trading online).


(1)

commit to user

72 Untuk manajemen risiko instrument berjangka, investor menyimpan posisi overnight. Berita tentu dapat mempengaruhi pasar sehingga kadang harga tidak bergerak sesuai posisi yang dipasang. Hal itu yang membuat investor memilih untuk “menginap”dan tentu ada biaya untuk itu. Terkadang investor tidak dapat menyimpan order likuidasi ketika pasar tutup. Sehingga posisi overnight perlu dipertimbangkan.

Selain itu ada pula faktor penggerak pasar yang mempengaruhi tinggi rendahnya permintaan terhadap mata uang, yaitu:

a. Suku Bunga

Sangat penting memperhatikan tingkat suku bunga. Hal ini dikarenakan pengaruhnya yang sangat besar terhadap pasar. Makin tinggi suku bunga maka makin banyak modal yang masuk dan dengan sndirinya akan meningkatkan permintaan terhadap mata uang negara yang bersangkutan.

b. Kinerja Ekonomi

Data ekonomi merupakan indicator penting yang menunjukkan kesehatan ekonomi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi ditunjukkan oleh data dimana data tersebut dapat mendorong laju inflasi yang kemudian dapat membuat bank sentral menaikkan tingkat suku bunga.


(2)

commit to user

73 Dibanding instrumen lain, pasar Forex adalah pasar yang paling responsif terhadap event politik bahkan terkadang lebih, dibanding efek yang ditimbulkan oleh faktor ekonomi. Hal ini terjadi karena faktor keamanan suatu negara merupakan hal penting dalam investasi. Ketidakstabilan yang muncul membuat investor bisa menarik modal kapan saja dan memindahkannya ke perusahaan lain.

d. Sentimen Pasar

Sentimen pasar terbentuk akibat terpenuhi atau tidak permintaan pasar yang terjadi berulang-ulang. Dalam kondisi yang buruk kecenderungan mata uang untuk turun akan makin kuat, bahkan berita ekonomi tentang kenaikkan suku bunga pun belum tentu dapat merubah pergerakan harga.

e. Intervensi Pemerintah

Bank Sentral dapat melakukan intervensi di Pasar Mata Uang dengan melakukan pembelian atau penjualan sepanjang pergerakan pasar tidak sesuai dengan kebijakan moneter yang dianut. Intervensi terkadang dilakukan secara bersama-sama oleh beberapa negara untuk memperkuat efeknya terhadap mata uang.

3. Mengelola Risiko Transaksi Forex di PT. Monex Investindo Futures Cabang


(3)

commit to user

74 Terkait dengan permasalahan di atas, berikut adalah solusi untuk memecahkan masalah yang terkait. Solusi ini bertujuan untuk meminimalisir risiko dan memaksimalkan profit.

a. Tentukan berapa dana yang akan dirisikokan

Risiko terbesar dalam trading adalah margin call, artinya semua dana yang habis karena total loss. Jadi hal pertama yang harus diperhatikan adalah berapa besar uang yang digunakan untuk transaksi tanpa berdampak pada modal yang dimiliki.

b. Tentukan berapa modal yang digunakan untuk tiap transaksi

Untuk trader profesional, boleh menggunakan 30% dari modal tapi biasanya yang boleh dipakai hanya 10% dari modal.

c. Tentukan berapa modal yang dirisikokan per transaksi

Ketika bertransaksi 1 lot ($1000) harus memberikan modal yang siap untuk dirisikokan. Persentase ini menentukan nilai dari stop loss nantinya. Misalnya 30% dari nilai yang dirisikokan atau sebesar 3% dari modal senilai $10.000, maka stoploss yang didapat adalah 30 pips.


(4)

commit to user

75 Makin banyak posisi yang diambil, maka akan cepat mendapat profit. Namun hal itu juga disertai dengan risiko yang tidak kecil.

e. Tentukan risiko : reward ratio

Nilai reward yang diambil harus lebih besar dari nilai risiko yang ditanggungkan tapi tidak boleh terlalu jauh, karena makin besar perbedaannya maka reward yang diinginkan akan sulit dicapai.

f. Tentukan berapa persen kerugian yang diterima investor

Misal 10% dari modal yang dirisikokan hari ini, maka berhenti saja ketika kalah 10%. Ini untuk mengurangi keinginan “balas dendam” terhadap pasar.

g. Sesuaikan parameter risiko

Ketika dana berkembang dapat disesuaikan nilai risiko yang diperoleh. Begitu juga ketika modal yang dimiliki berkurang.

h. Tempatkan risiko dengan aman

Investor sebaiknya tidak menaruh risiko terhadap dana yang tidak siap untuk rugi, seperti tabungan pensiun, dana kesehatan, dana untuk pendidikan, kepemilikan rumah, dan lain-lain.


(5)

commit to user

76

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari seluruh pembahasan materi yang telah dibahas pada bab-bab di atas, dapat disimpulkan bahwa:

1. Sebelum memulai bertransaksi valas, calon investor harus terlebih dahulu mengenal tentang valas (forex) dan semua yang ada dalam trading platform untuk memudahkan investor membaca chart dan menentukan posisi.

2. Dari pembahasan dapat dilihat risiko apa saja yang bisa terjadi selama trading forex seperti risiko pasar, risiko perubahan harga dan votalitas, risiko likuiditas, risiko leverage dan margin, dan risiko overnight. Untuk itu investor harus selalu update terhadap keadaan pasar untuk melihat pengaruhnya bagi pergerakan grafik. Bergeraknya grafik mempengaruhi investor ketika ingin mengambil posisi.

3. Berdasarkan risiko yang dihadapi tentunya ada pemecahan masalah atau cara untuk mengatasinya dengan menggunakan indikator-indikator yang disediakan, namun manajemen diri juga harus diperhatikan agar tidak terbawa emosi saat trading.


(6)

commit to user

77

B. Saran

1. Bagi PT. Monex Investindo Futures Cabang Solo

a. Perusahaan harus meningkatkan mutu pelayanan agar kebih banyak menarik investor. Penawaran produk lebih digencarkan lagi dan pemasarannya diperluas bukan hanya di kalangan pengusaha tetapi bisa mulai diperkenalkan ke kalangan mahasiswa.

b. Kualitas SDM pegawai ditingkatkan. Bagi broker yang ada diberikan pelatihan yang lebih untuk meningkatkan skill agar lebih mahir bertransaksi sehingga menghasilkan profit yang besar dan terhindar dari kemungkinan loss.

2. Bagi Kajian (Penelitian) Selanjutnya

Materi tentang Pasar Uang dan Saham belum banyak diulas dalam tugas akhir jurusan Keuangan dan Perbankan, untuk itu pada penulisan tugas akhir selanjutnya yang mengangkat tema sejenis hendaknya lebih banyak memberikan referensi tentang Pasar Uang dan Saham. Hal ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan pembaca tentang investasi melalui bursa.