commit to user
marketing manager 5 orang dan junior marketing manager 4 orang, dan broker berjumlah kurang lebih 60 orang, dan ditambah lagi beberapa staff
umum seperti driver, ofice boy, receptionis, hrd, accounting, dealing dan iti.
3. Jam Kerja PT. Interpan Futures
PT. Inter Pan Pasifik Futures menetapkan aturan jam kerja bagi seluruh staff dan pekerja kantor dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan.
Semua pekerja kantor bekerja mulai dari hari senin sampai hari jumat. Untuk jam kerja pada PT. Inter Pan Pasifik Futures secara administrasi dimulai
pukul 08.15 dan berakhir pukul 18.00. Walaupun secara administrasi kegiatan perkantoran berakhir, tetapi kantor tetap buka sampai jam 24.00,
sedangkan pergerakan global market bergerak selama 24 jam. Untuk setiap hari pukul 09.00 dan kegiatan kantor diawali dengan morning call atau
meeting pagi. Morning call diadakan dengan tujuan untuk membahas tentang peluang pasar yang ada di global market dan akan disampaikan kepada
nasabah atau custumer dalam bentuk analisa dan peluang pasar.
B. Pembahasan
1. Cara penilaian kinerja pasar uang dengan menggunakan metode
teknikal di PT. Interpan Pasifik FuturesPenilaian Kinerja Pasar Uang
Penilaian kinerja saham adalah bagian dari proses analisis sekuritas dalam investasi. Menilai kinerja saham berarti menilai kinerja perusahaan
commit to user
yang menerbitkan saham. Itu artinya bahwa nilai yang tercermin dalam saham adalah cerminan nilai perusahaan yang diapresiasi oleh pasar.
Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai, yaitu nilai buku, nilai pasar dan nilai intrinsik. Nilai buku merupakan nilai yang
dihitung berdasarkan pembukuan perusahaan penerbit saham. Nilai pasar adalah nilai saham di pasar yang ditunjukkan oleh harga saham tersebut di
pasar. Sedangkan nilai intrinsik, atau yang dikenal juga dengan nilai teoritis, adalah nilai saham yang sebenarnya atau yang seharusnya terjadi.
Investor berkepentingan untuk mengetahui informasi dari ketiga nilai tersebut sebagai dasar penilaian kinerja saham. Keputusan membeli atau
menjual harga saham akan sangat bergantung kepada hasil perbandingan nilai intrinsik dengan nilai pasar saham yang dilakukan investor. Pedoman
perbandingan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Apabila nilai intrinsik NI nilai pasar NP, maka saham undervalued
harganya terlalu murah. Keputusan yang dapat diambil investor adalah membeli atau menahan saham apabila telah dimiliki sebelumnya.
2. Apabila NI NP, maka saham overvalued harganya terlalu mahal.
Keputusan yang dapat diambil investor adalah menjual saham. 3.
Apabila NI = NP, maka harga saham wajar dan berada pada kondisi seimbang.
Untuk mengetahui nilai saham, ada banyak pendekatan yang dilakukan investor. Namun di sini menerangkan dengan pendekatan teknikal, yaitu :
commit to user
Pendekatan Teknikal dalam Menilai Kinerja pasar uang
Dalam bentuk yang paling sederhana, analisis teknikal meliputi studi harga pasar saham dalam upaya meramalkan pergerakan harga masa depan untuk
saham perusahaan tertentu. Mula-mula, harga-harga masa lalu dianalisis untuk menentukan trend atau pola pergerakan harga. Lalu harga saham
sekarang dianalisis untuk mengidentifikasi trend atau pola yang muncul yang mirip dengan pola masa lalu. Pola sekarang yang cocok dengan masa lalu
diharapkan akan terulang kembali. Jadi, dengan mengidentifikasi pola yang muncul, diharapkan dapat diramalkan dengan tepat pergerakan harga pada
masa depan untuk saham tersebut. Hal ini berbeda sekali dengan analisis fundamental yang menganalisis pergerakan harga sekuritas tanpa mengacu
kepada faktor-faktor masa lalu dari harga pasar. Beberapa asumsi yang mendasari analisis ini diantaranya adalah:
1. Harga pasar saham ditentukan oleh interaksi penawaran dan permintaan.
2. Penawaran dan permintaan itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor,
baik yang rasional maupun irasional. 3.
Perubahan harga saham cenderung bergerak mengikuti trend tertentu. 4.
Trend tersebut dapat berubah karena bergesernya penawaran dan permintaan.
5. Pergeseran permintaan dan penawaran dapat dideteksi dengan
mempelajari diagram dari perilaku pasar.. 6.
Pola-pola tertentu yang terjadi pada masa lalu akan terulang kembali di masa mendatang.
commit to user
Analis teknikal percaya bahwa investor dapat memperoleh keuntungan di atas rata-rata apabila mampu mendapatkan informasi lebih cepat
dibandingkan investor lain, dan kemudian menerjemahkan informasi tersebut ke dalam keputusan jual dan beli saham. Data-data yang dipakai oleh para
analis teknikal adalah data-data pasar yang bersifat sebagai data historis, seperti data harga saham, volume perdagangan, dan informasi perdagangan
lainnya. Banyak cara yang digunakan oleh para analis teknikal dalam melakukan
analisisnya. beberapa teknikal yang umum digunakan diantaranya adalah Teori Dow, grafik batang, relative strength analysis, moving average, dan
yang belakangan populer adalah teknikal GARCH 1,1 Generalizad Autoregressive Conditional Heteroscedastic. Metode GARCH 1,1 telah
secara luas dipakai sebagai pendekatan pada variabel ekonomi, khususnya untuk mengukur volatilitas dari sebuah aset keuangan, termasuk saham
Selain berguna untuk memprediksi harga saham di masa mendatang, penggunaan GARCH 1,1 untuk mengukur volatilitas, juga dapat digunakan
untuk menunjukkan apakah pergerakan harga saham dipengaruhi oleh perilaku irasional pasar atau tidak. Jika pergerakan harga dipengaruhi oleh
perilaku irasional, maka perubahan harga saham masih diatur oleh para speculators bersama frenzy investors investor emosional, bukan karena
alasan fundamental saham. Penelitian ini juga menggunakan metode GARCH 1,1 untuk mengukur
volatilitas saham. Karena itu, selain menggunakan pendekatan fundamental
commit to user
dalam menilai kinerja saham, penelitian ini juga melibatkan pendekatan teknikal, berupa pengukuran volatilitas dengan GARCH 1,1
Analisa Teknikal
Analisa Teknikal technical analysis adalah suatu usaha untuk melihat pergerakan harga dan menggunakanya untuk menentukan pergerakan dimasa
mendatang. Obyek utama yang dianalisa adalah pola pattern pergerakan harga yang
dapat dilihat dari suatu grafik chart. Merupakan Martin J. Pring tujuan analisa teknikal adalah untuk mencari dan mengidentifikasi kecenderungan
trend berdasarkan perubahan perilaku para pelaku pasar dan investor dalam menyikapi berbagai peristiwa dan berita-berita yang mempengaruhi pasar.
Ada kecenderungan kuat bahwa perilaku pasar dimasa lalu adalah sama dengan masa kini, dalam menanggapi peristiwa-peristiwa tersebut yang
berakibat kepada persamaan pola grafik chart pattern pergerakan harga dan akan terus berulang. Kesamaan ini mengakibatkan pergerakan harga dimasa
mendatang dapat diramalkan. Jadi harga yang menjadi obyek utama analisa teknikal telah mencerminkan
perilaku dan psikologi para pelaku pasar secara keseluruhan. Riwi dan Nugroho 2009:53
1. Prinsip-prinsip dasar analisa teknikal sebagai berikut: