a. Faktor Erosivitas Hujan R
Erosivitas hujan diperoleh dari data curah hujan dari stasiun pengamatan hujan lokasi penelitian, selama 10 tahun terakhir. Data curah hujan ini digunakan
untuk mengetahui faktor erosivitas hujan R dengan rumus: 12
R = ∑ EI
30
i=l i……………………………………………………………………..2
Dimana : EI30 = -8,79 + 7,01 x R
RM = 2,21 Rain
m
EI30 = erosivitas hujan
1,36
RM = hujan rata-rata bulanan cm
RM = hujan rata-rata bulanan cm
Rain
m
b. Faktor Erodibilitas Tanah K
= hujan bulanan cm Utomo, 1989 dalam Herawati, 2010.
Faktor erodibilitas tanah K atau faktor kepekaan erosi tanah dihitung
dengan persamaan Wischmeier dan Smith 1978 :
2,713M
1,14
10
-4
K= 12-a+3,25b-2+2,5c-3
100 Dimana :
K = Faktor erodibilitas tanah M = Parameter ukuran partikel yaitu debu + pasir sangat halus
100 - liat jika data tekstur yang tersedia hanya data debu, pasir, dan liat, maka liat sangat halus dapat diperoleh dengan
Universitas Sumatera Utara
sepertiga dari persentase pasir Hammer, 1981 dalam Hardoamidjojo dan Sukartaatmadja, 2008
a = bahan organik tanah C x 1,724 tabel 2 b = kelas struktur tanah Tabel 3
c = kelas permeabilitas profil tanah Tabel 4 Tabel 2. Kelas Kandungan C-organik Arsyad, 1989
Kelas C-Organik Nilai
Sangat rendah 1 Rendah 1 - 2
Sedang 2,1 - 3 Tinggi 3,1 - 5
Sangat tinggi 5 gambut 1
2 3
4
Tabel 3. Kelas Struktur Tanah Arsyad, 1989 Struktur Tanah Ukuran diameter
Kelas Granular sangat halus
Granular halus Granular sedang sampai kasar
Gumpal, lempeng, pejal 1
2 3
4
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Kelas Permeabilitas Tanah Arsyad, 1989
c. Faktor Topografi LS
Faktor ini merupakan gabungan antara pengaruh panjang dan kemiringan lereng. Klasifikasi kelas kelerengan LS menurut Arsyad 1989 yaitu:
Tabel 5. Penilaian kelas kelerengan LS Arsyad, 1989 Kelas Lereng
Kemiringan Lereng Nilai LS
I 0-8
0,40 II
8-15 1,40
III 15-25
3,10 IV
25-40 6,80
V 40
9,50
d. Faktor Penutup dan Konservasi Tanah CP