Gambar 4.2 Rangkaian pengujian bluetooth dengan mikroontroler
While1 {
Data = getchar; If Data == ‘A’{
PORTA.0 = 1; delay_ms 100;PORTA.0 =
0;delay_ms1000;} If Data == ‘B’{
PORTB.0 = 1; delay_ms 1000;PORTB.0 =0;delay_ms 1000;}
If Data == ‘C’{ PORTC.0 = 1; delay_ms 1000;PORTC.0 =
0;delay_ms1000;} If Data == ‘D’{
PORTD.0 = 1; delay_ms 1000;PORTD.0 = 0;delay_ms1000;}
} Setelah dijalankan rangkaian bekerja sesuai perintah yang dikirim melalui
bluetooth. Dimulai dengan mengaktifkan bluetooth pada ponsel android kemudian menjalankan aplikasi bluetooth serial dan koneksi dengan bluetooth rangkaian.
Setelah terhubung, kirim data berupa karakter ASCII A,B,C dan D. Jika terkirim dan dierima oleh rangkaian, led pada rangkaian akan hidup sesuai kode ASCII
yang diterima. Setelah diuji dengan mengirim karakter ASCII A maka led pada port A akan hidup selama 1 detik dan kemudian mati. Demikian juga dengan
ASCII pada led port B dan seterusnya. Dari pengujian ini dapat dinyatakan bahwa komunikasi serial telah bekerja sesusai dengan yang diinginkan.
4.3 Pengujian Motor
Pengujian motor cukup sederhana yaitu dengan memberikan tegangan pada terrminal motor dan melihat gerakan yang dihasilkan, jika bergerak secara teratur
dan dapat berbalik arah pada saat tegangan dibalikkan dan arah putar motor
Universitas Sumatera Utara
berubah kearah yang lain maka motor dikatakan bekerja dengan baik. Pengujian ini dilakukan dengan tegangan variabel dari sebuah sumber tegangan power
supply. Makin tinggi tegangan maka makin cepat putaran motor dan sebaliknya. Pengujian ini dinyatakan berhasil dan bekerjadengan baik.
4.4 Pengujian Sensor Limit Switch
Pengujian dilakukan dengan mengukur tegangan keluaran pada saat limit switch ditekan dan dilepas. Kondisi pengujian adalah sensor telah terpasang pada
rangkaian dan terhubung pada mikrokontroler. Dengan demikian pengujian ini dilakukan dengan menguji logika keluaran sensor. Pada saat ditekan output sensor
akan berlogika 0 dan pada saat akan berlogika 1. Hal ini karena sensor terhubung pada ground pada saat ditekan.
4.5 Pengujian Sensor Infra Merah
Pengujian dilakkan dengan mengukur tegangan keluaran sensor, dengan kondisi tertutup dan kondisi terbuka. Data hasil pengukuran adalah sebagai berikut :
Pada saat tertutup = 4,18 V Pada saat terbuka = 2,00 V
Hal ini karean sensor infra merah terhubung antara pin mikrokontroler dengan ground, sehingga pada saat ada cahaya infra merah maka sensor phototransistor
tersebut akan konduksi yang mengakibatkan sebagian arus mengalir ke ground sehingga tegangan lebih rendah, sedangkan jika sensor tidak menerima cahaya
sensor akan bersifat tidak konduksi oleh karena itu tegangan akan tetap tinggi mendekati tegangan VCC 5 V.
4.6 Pengujian Sistem Keseluruhan
Pengujian dilakukan setelah semua komponen terhubung menjadi satu kesatuan utuh dan semua rutin program telah terintegrasi menjadi 1 program. Pengaktifan
sistem dilakukan dengan memberi catu daya pada rangkaian. Setelah rangkaian
Universitas Sumatera Utara
aktif, dilakukan koneksi blueooth antara ponsel dengan rangkaian. Pada saat koneksi berhasil dilakukan maka rangkaian telah siap diperintahkan. Dengan
mengirim kode open gate misalnya pintu akan terbuka yaitu motor menggerakan mekanis pintu dan menggeser pintu hingga ujung pagar. Pada saat pintu mencapai
akhir batas,pintu akan menabrak limit switch sehingga motor akan berhenti. Hal ini karena program dibuat untuk mendeteksi logika 0 pada limit switch pada saat
limit switch tertutup close. Pada saat operasi menutup yaitu perintah close gate pada ponsel, pintu akan menyentuh limit switch kedua yang membuat motor
berhenti pada posisi tersebut. Kesimpulan dari pengujian ini menyaakan bahwa rancangan alat telah bekerja sesuai dengan yang diinginkan dan berhasil.
Progam pengujian alat secara keseluruhan diperlihatkan listing program berikut ini:
include mega8.h include delay.h
include stdio.h define ADC_VREF_TYPE 0x00
unsigned char Comm,Status,I,A,B,C,D; unsigned int IR;
void mainvoid {
PORTB=0x00; DDRB=0xFF;
PORTC=0x7F; DDRC=0x00;
PORTD=0x00; DDRD=0x00;
UCSRA=0x00; UCSRB=0x10;
UCSRC=0x86; UBRRH=0x00;
UBRRL=0x47;
Universitas Sumatera Utara
ADMUX=ADC_VREF_TYPE 0xff; ADCSRA=0x82;
Status = 1; while 1
{ quit: if UCSRA 1RXC{Comm = UDR;
I++;PORTD.4=1;delay_ms150;PORTD.4=0;} ifI == 1{ A = Comm;}
ifI == 2{ B = Comm;} ifI == 3{ C = Comm;}
ifI == 4{ D = Comm;} ifI 4 { I = 0;}
if Comm == {I = 0;} if Comm == {I = 0;if A==5{if
B==1{if C==5{if D==1{
PORTD.4=1;delay_ms150;PORTD.4=0; while PINC.1 == 1 {Status = 0;
PORTB=1;
if UCSRA 1RXC{ Comm = UDR;
ifComm== {PORTB=0; Comm = 0;
Goto quit; }
} A=0; }PORTB=0;
} }}}}
Universitas Sumatera Utara
if Comm == {I = 0;if A==5{if B==1{if C==5{if D==2{
PORTD.4=1;delay_ms150;PORTD.4=0; while PINC.0 == 1{PORTB=2;
if UCSRA 1RXC{ Comm = UDR;
ifComm== {PORTB=0; Comm = 0;
goto quit; }
} IR = read_adc5;if IR 800{PORTB =
0;goto quit;} }Status = 1;PORTB=0;
} A=0;
}}}} if Status == 1PINC.0 == 1
{PORTD.4=1;delay_ms150;PORTD.4=0;delay_ms150;} }
}
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan