Diagram Blok Rancangan Rangkaian Pengendali Sistem Sensor

BAB 3 METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Diagram Blok

Untuk memudahkan mempelajari dan memahami cara kerja alat ini, maka perancangan alat ini dibuat berdasarkan blok diagaram. Adapaun blok diagram perancangan alat pembuka dan penutupan gerbang secara jarak jauh menggunakan android ditunjukkan pada gambar 3.1 berikut : PONSEL ANDROID H C 5 Atmega 8 M Sensor Limit Switch Sensor Limit Switch Sensor Infra Merah Buzzer Bluetooth Adapter Motor DC Driver IC L293D Transistor BD 139 P A G A R Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Diagram blok diatas menjelaskan bahwa, sistem dibangun berdasarkan kontrol jarak jauh tanpa kabel menggunakan ponsel android. Basis rancangan adalah sebuah kontroler Atmega8 yang menerima perintah dari pengguna melalui koneksi bluetooth. Perintah diterima oleh rangkaian melalui sebuah bluetooth adapter, signal radio diterima oleh adapter dan adaper akan menerima dan mengubah menjadi data digital. Data serial adapter dibaca oleh kontroler dan Universitas Sumatera Utara diverifikasi untuk kendali pintu gerbang rumah. Jika kode yang diterima sesuai dengan data terprogram maka kontroler akan mengaktifkan motor untuk membuka dan menutup gerbang. Rancangan dilengkapi dengan sensor infra merah untuk proteksi apabila ada kendaraan yang sedang melewati gerbang maka gerbang tidak dapat ditutup. Selain itu terapat sebuah sensor limit switch untuk mengetahui apakah pintu dibuka secara paksa atau tidak. Jika pintu dibuk secara paksa atau tanpa melalui kode dari ponsel android maka kontroler akan mengaktifkan alarm berupa bunyi buzzer.

3.2 Rancangan Rangkaian Pengendali Sistem

Rancangan rangkaian pengendali menggunakan beberapa komponen dasar atau kontroler Amega 8. Rancangan rangkaian adalah sebuah alat pengendali gerbang dengan menggunakan media ponsel sebagai akses buka dan tutup, terdiri dari beberapa dari bagian rangkaian yaitu :

a. Sensor

b. Media komunikasi bluetooth

c. Kontroler

d. Penguat

e. Motor

f. Buzzer

g. Catu Daya

a. Sensor

Sensor dalam rangkaian ini berfungsi memberikan masukan yaitu posisi pintu gerbang dalam keadaan terbuka, tertutup atatpun diantaranya. Terdapat 2 jenis sensor dalam rancangan ini yaitu : sensor batas atau limit switch dan sensor infran merah. 1. Sensor pertama adalah Limit Switch, Limit switch merupakan input yang berfungsi sebagai sensor yang mendeteksi posisi suatu benda Universitas Sumatera Utara dalam hal ini pada gerbang pagar rumah. Sensor batas berupa saklar pembatas, dimana bekerja sebagai pemberi logika jika batas gerak telah mencapai sensor tersebut. Output sensor adalah logika 0 atau 1. Pada saat sensor terbuka maka logika akan 1 dan pada saat sensor tertutup maka logika akan 0. Dalam aplikasi limit switch sensor berfungsi mendeteksi batas gerak pintu yaitu terbuka semua dan tertutup semua. Dengan demikian sensor dipasang sedemikian rupa sehingga jika pintu terbuka, tertu tup maka pintu akan menyentuh sensor. Gambar 3.2 Konstruksi Limit Switch 2. Sensor ke-2 adalah sensor infra merah, Infra Merah merupakan input yang berfungsi sebagai sensor yang mendeteksi adanya objek yang menghalangi dalam hal ini kendaraan yang melintas dimana sensor ini berfungsi sebagai pendeteksi objek diantara pintu gerbang. Sensor ini bekerja pada saat gerbang akan ditutup. Fungsi sensor aadalah untuk mencegah bentrokantabrakan pintu gerbang dengan objek yaitu kendaraan yang sedang melintas. Sensor infra merah yang digunakan adalah sebuah photo transistor dan sebuah pemancar infra merah. Output sensor mempengaruhi kontroler pada saat pintu gerbang menutup dimana jika terdeteksi objek yang menutupi sensor maka pintu yang sedang berjalan menutup akan berhenti. Output sensor terhubung pada masukan analog kontroler yaitu pin ADC pada PortC.5 yaitu pin 28. Universitas Sumatera Utara VCC 5V VCC 5V A T Mega 8 Gambar 3.3 Rangkaian skematik Infra Merah

b. Media komunikasi bluetooth