VCC 5V VCC 5V
A T
Mega 8
Gambar 3.3 Rangkaian skematik Infra Merah
b. Media komunikasi bluetooth
Sebagai alat penghubung antara pnsel dengan rangkaian, digunakan sebuah transceiver bluetooth yaitu HC-05. Data perintah dari ponsel terkirim
melalui media bluetooth dan diterima oleh kontroler melalui adabter bluetooth tersebut. Komunikasi bluetooth dengan kontroler adalah komunikas serial dengan
parameter 8-bit data 1-bit stop dan kecepatan 9600 bps. Data dikirim oleh ponsel ke kontroler masuk pada masukan serial yaitu PD.0 pada pin 2.
Untuk menghubungkan communication links mikrokontroler dengan adapter bluetotth diperlukan komunikasi Bluetooth HC-05, Rangkaian ini
berfungsi untuk mengirim password antara android ponsel dengan adapter Bluetooth seperti ditunjukkan pada Gambar 3.4 berikut:
Gambar 3.4 Adapter Bluetooth HC-05
Komunikasi antara ponsel dengan rangkaian dilakukan melalui jaringan Bluetooth yaitu gelombang radio frekuensi tinggi dengan protokol Bluetooth. Sebagai
perantara atau interface digunakan sebuah adapter Bluetooth yaitu HC-05,
Universitas Sumatera Utara
keluaran adapter dihubungkan pada PD.0 dari kontroler. Data yang dikirim oleh ponsel diterima oleh adapter Bluetooth kemudian disalurkan ke kontroler melalui
pin keluaran.
Gambar 3.5 Adapter Bluetooth HC-05
Gambar 3.6 Adapter Bluetooth HC-05
Universitas Sumatera Utara
c. Kontroler
ATmega8 digunakan untuk mengendalikan sistem kontroler diprogram dengan bahasa C yaitu CV AVR yaitu versi 2.04.9. Pada rancangan ini fungsi
kontroler adalah membaca perintah dari user melalui masukan serial yaitu PD.0 dimana data yang diterima oleh bluetooth adabter. Data perintah diverivikasi
untuk menentukan apakah sahvalid atau tidak perintah tersebut, jika perintah tersebut valid, maka kontroler akan melaksanakan perintah tersebut dengan
melakukan aksi membukamenutup gerbang. Selain membaca perintah dari user kontroler juga membaca sensor yaitu
limit switch dan infra merah untuk mengetahui posisi gerbang. Kedua sensor limit switch dihubungkan kepada PortC yaitu PC.0 pada pin 23 untuk posisi gerbang
terbuka dan PC.1 pada pin 24 untuk posisi gerbang tertutup. Masukan kontroler untuk sesor infra merah terhubung pada pin 28 yaitu PC.5 yang merupakan
masukan analaog untuk membaca signal infra merah. Output kontroler diprogram pada PortB untuk kendali motor dan PortD untuk kendali buzzer. Untuk kendali
motor kontroler menggunakan sebuah penguat arus yang terhubung pada output kontroler pada PB.0 dan PB.1 pada pin 14 dan pin 15. Seadangkan untuk output
buzzer kontroler juga menggunakan pengaut arus yaitu transistor yang terhubung pada PortD. 4 kristal yang merupakan pemicu clock dihubungkan pada pin 9 dan
pin 10. Rangkaian sistem minimum mikrokontroler ATMEGA 8 dapat dilihat
pada gambar 3.7 di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.7 Rangkaian skematik Mikrokontroler ATMega 8
Dalam rancangan ini fungsi dari ATmega 8 adalah sebagai kendali utama, dimana kontroler diprogram untuk membaca perintah user yaitu perintah untuk
membuka atau menutup gerbang. Kontroler diprogram dengan bahasa C yaitu CVAVR versi 2.04.9. pada aplikasi kontroler membaca masukan user melalui
bluetooth adabter dan menggunakan port serial, dimana perintah yang dikirim ileh user melalui ponsel menggunakan media atau jaringan bluetooth sehingga
perintah tersebut diterima oleh sebuah bluetooth adabter yaitu HC-05. Output bluetooth adabter adalah data serial dengan baud rate sebesar 9600 bps data
diverivikasi oleh kontroler dan digunakan untuk melaksanakan suatu perintah membuka atau menutup sesuai dengan kode perintah yang dikirimkan.
Output kontroler yaitu menggerakkan gerbang melalui motor, output diprogram pada Port.B dimana sebagai masukan dari driver L293D yaitu penguat
jembatan H untuk menggerakkan motor, gerak pintu gerbang dibatasi oleh sebuah limit switch oleh karena itu terdapat masukan untuk sensor limit. Pada masukan
kontroler sistem dilengkapi dengan pengaman yaitu mencegah tabrakan pada saat pintu menutup, komponen ini juga sebagai masukan bagi kontroler yang ada pada
Universitas Sumatera Utara
PorC.5 dimana jika sensor terhalang maka kontroler akan menerima tegangan lebih tinggi sedangkan jika sensor tidak terhalang tegangan masukan kontroler
akan rendah.
d. Penguat
Penguat arus adalah rangkaian yang berfungsi untuk menguatkan arus, dimana fungsi dari penguat adalah untuk menggerakkan beban yang lebih besar,
dalam hal ini adalah motor. Terdapat 2 jenis penguat yang digunakan adalah :
1. Penguat jembatan H
2. Penguat transistor
Rangkaian jembatan H adalah rangkaian penguat yang dibuat sedemikian rupa
sehingga mampu mengalirkan arus dalam 2 arah bolak-balik, tipe penguat jembatan H adalah L293D yang merupakan rangkaian terintegrasi yaitu IC.
Konfigurasi pin pada rangkaian dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 3.8 Driver L293D
Tabel 3.1 tabel kebenaran IC L293D EN
1A 2A
FUNGSI H
L H
Putar Kanan H
H L
Putar Kiri
Universitas Sumatera Utara
H L
L Motor Berhenti
H H
H Motor Berhenti
L X
X Motor Berhenti
Gambar 3.9 Skematik Rangkaian Jembatan H Penguat transistor dengan konfigursi commond emitor, penguat ini hanya
menguatkan arus dalam 1 arah. Tipe transistor yang digunakan adalah BD139
Universitas Sumatera Utara
yang merpakan transistor NPN. Penguat bekerja dengan cara mengatur bias pada basis transistor untuk transistor NPN bias diberikan melalui basis yaitu tegangan
positif, sedangkan untuk menutup yaitu meng-off kan transistor dengan pemberian logika 0 atau tegangan sama dengan 0 volt.
Gambar 3.10 Driver BD139
e. Motor