Efisiensi Ekonomi Hasil Analisis Efisiensi

Kabupaten Kudus belum efisien. Selain itu, pada penelitian Kaban 2012 juga menyatakan bahwa efisiensi ekonomi pada usahatani padi sawah di Desa Sei Belutu, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai belum efisien.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal dari hasil penelitian ini, yaitu: 1. Faktor produksi luas lahan, benih dan pupuk kandang berpengaruh positif terhadap produksi usahatani padi organik di Kecamatan Pandak. Sedangkan pupuk petroganik dan tenaga kerja berpengaruh negatif terhadap produksi padi organik di Kecamatan Pandak. 2. Tingkat efisiensi teknis pada usahatani padi organik di Kecamatan Pandak tidak efisien. Faktor luas lahan dan pupuk kandang tidak efisien serta benih belum efisien. Secara rata- rata, usahatani padi organik belum mencapai efisiensi harga karena memiliki nilai lebih dari 1. Jadi, efisiensi ekonomi pada usahatani padi organik di Kecamatan Pandak juga belum efisien.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, petani padi organik di Kecamatan Pandak masih dapat meningkatkan nilai efisiensi teknis sebesar 29. Selain itu, petani padi organik di Kecamatan Pandak dapat memperoleh keuntungan maksimum dengan meningkatkan nilai efisiensi ekonomi. Nilai efisiensi ekonomi dapat ditingkatkan dengan melakukan penambahan pada penggunaan benih dan pengurangan pada penggunaan luas lahan serta pupuk kandang. DAFTAR PUSTAKA Apriyanto, Riyan HRA. 2005. Pengaruh Status dan Luas Lahan Usahatani Kentang Solanum tuberosum L. Terhadap Produksi dan Pendapatan Petani Kasus: Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Propinsi Jawa Barat. Skripsi Fakultas Pertanian. IPB. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah. 2012. Pertanian Organik Persyaratan, Budidaya dan Sertifikat. BPTP Jawa Tengah. Darmawati, Ni Kadek S. 2014. Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Usahatani Jagung di Desa Bayunggede, Kecamatan