Hubungan Antara Sikap dengan Perilaku Pacaran Remaja

9 guru dan juga disebabkan oleh pembagian jurusan seperti kelas IPA dan IPS dimana anak IPS akan mendapatkan sedikit pengetahuan terkait kesehatan reproduksi. Data hasil penelitian menunjukkan usia 14 tahun merupakan usia paling banyak memiliki tingkat pengetahuan yang buruk sejumlah 13 orang 10,8, dan usia 13 tahun sejumlah 12 orang 10. Berdasarkan jenis kelamin, tingkat pengetahuan yang buruk didominasi oleh laki-laki yaitu sejumlah 46 orang. Tingkat pengetahuan yang buruk paling banyak pada usia SMP yaitu 30 orang 25 dan SMA sejumlah 24 orang 20. Hal ini dikarenakan jumlah responden terbanyak terletak pada usia 13-18 tahun dan didominasi oleh jenis kelamin laki-laki dengan total jumlah 78 orang 65. Remaja yang berpengetahuan buruk paling banyak jenis kelamin laki-laki. Laki-laki lebih aktif dalam bergaul dan berkumpul dengan teman sebayanya, sehingga terdapat kemungkinan terpengaruh oleh teman sebayanya untuk cenderung berperilaku buruk juga. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, pengetahuan umum harus dibarengi pula dengan pengetahuan tentang agama. Sekolah bisa memberikan pengetahuan keagamaan lebih kepada remaja dengan kegiatan ekstrakulikuler atau kegiatan lainnya. Kegiatan lain yang bisa diikuti oleh remaja yaitu PKPR pelayanan kesehatan peduli remaja yang bisa didapatkan di Puskesmas maupun Puskesmas sendiri yang datang ke sekolah untuk memberikan penyuluhan. Adanya PKPR ini dapat menjadi media bagi remaja untuk curhat, konseling, terkait dengan kesehatan remaja. Selain itu orang tua selaku pendidik utama juga berperan penting dalam pengawasan perilaku dari remaja sehingga harus memberikan dorongan kearah positif agar terhindar dari perilaku pacaran berisiko.

3.4 Hubungan Antara Sikap dengan Perilaku Pacaran Remaja

Hasil analisis statistik menggunakan chi square antara sikap seksualitas dengan perilaku pacaran remaja didapatkan hasil remaja yang memiliki sikap positif dan perilaku pacaran tidak berisiko sejumlah 67 orang 82,7 dan yang memiliki sikap negatif dan melakukan pacaran berisiko sejumlah 20 orang 51,3. Hasil ini memiliki p value 0,000 artinya terdapat hubungan antara sikap seksualitas dengan perilaku pacaran remaja di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo dengan contingency coefficient 0,366, yang artinya memiliki keeratan hubungan yang lemah. 10 Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari Maulida 2016, berdasarkan hasil uji statistik diperoleh p value = 0,007 0,05 ada hubungan. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian dari Prayoga 2015, dengan nilai P value 0,006. Penelitian ini juga sejalan dengan teori dimana menurut Newcomb dalam Notoatmodjo 2005, sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak. Sikap masih merupakan predisposisi tindakan atau perilaku. Sikap memiliki komponen kepercayaan, ide, konsep, kehidupan emosional dan kecenderungan untuk bertindak. Hal ini berarti seseorang yang memiliki sikap negatif cenderung akan melakukan perilaku pacaran yang berisiko. Penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian dari Mulyati 2012, dengan nilai p value 0,399 0,05 tidak ada hubungan. Data menunjukkan bahwa remaja yang memiliki sikap negatif yaitu 39 orang 32,5. Usia 14 dan 15 tahun memiliki sikap seksualitas negatif terbanyak yaitu sejumlah 8 orang 20,5 usia 14 tahun dan 9 orang 23,1 usia 15 tahun. Berdasarkan jenis kelamin sikap negatif paling banyak pada laki-laki yaitu sejumlah 32 orang 82 sedangkan perempuan hanya 7 orang 18. Bila dilihat dari tingkat pendidikan remaja, maka usia SMP dan SMA paling banyak yang memiliki sikap negatif, yaitu sejumlah 19 orang 48,7 SMP dan 15 orang 38,5 SMA. Sedangkan apabila dilihat dari usia pertama kali pacaran, remaja yang berpacaran berisiko sejumlah 34 orang dan diantaranya paling banyak pada usia 13 tahun memiliki sikap negatif lebih banyak dibandingkan usia lainnya yaitu sejumlah 12 orang 30,8.

3.5 Hubungan Antara Media Massa dengan Perilaku Pacaran Remaja

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PAPARANMEDIA MASSA DENGAN PERILAKU PACARAN REMAJA DI Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap dan Paparan Media Massa Dengan Perilaku Pacaran Remaja di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap dan Paparan Media Massa Dengan Perilaku Pacaran Remaja di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 4 7

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap dan Paparan Media Massa Dengan Perilaku Pacaran Remaja di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 2 4

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN SIKAP SEKSUALITAS DENGAN PERILAKU PACARAN Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dan Sikap Seksualitas Dengan Perilaku Pacaran Pada Pelajar Slta Di Kota Semarang.

0 6 16

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU PACARAN PADA REMAJA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Pacaran Pada Remaja.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU PACARAN PADA REMAJA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Pacaran Pada Remaja.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, PAPARAN MEDIA IKLAN DAN PERSEPSI DENGAN TINGKAT PERILAKU Hubungan Antara Pengetahuan, Paparan Media Iklan Dan Persepsi Dengan Tingkat Perilaku Merokok Siswa Smk Kasatrian Solo Kartasura Sukoharjo.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, PAPARAN MEDIA IKLAN DAN PERSEPSI DENGAN TINGKAT PERILAKU Hubungan Antara Pengetahuan, Paparan Media Iklan Dan Persepsi Dengan Tingkat Perilaku Merokok Siswa Smk Kasatrian Solo Kartasura Sukoharjo.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA EKSPRESI CINTA DENGAN PERILAKU PACARAN REMAJA MADRASAH TSANAWIYAH Hubungan Antara Ekspresi Cinta Dengan Perilaku Pacaran Remaja Madrasah Tsanawiyah.

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA PAPARAN PORNOGRAFI MEDIA MASSA DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI KECAMATAN Hubungan antara Paparan Pornografi Media Massa dengan Perilaku Seksual Remaja di Kecamatan Serengan Surakarta tahun 2011.

0 0 16