2
1. PENDAHULUAN
Di dalam masyarakat yang sudah maju perekonomiannya, sangat diperlukan adanya komunikasi data keuangan dan data ekonomi lainnya. Perekonomian
masyarakat tersebut dicerminkan dalam bentuk organisasi badan usaha yang besar dimana para pemilik atau penanam modalnya sudah menyebar ke segala pelosok
daerah dan operasinya yang sudah mejangkau secara luas bahkan sampai ke luar negeri. Para stakeholder atau pemangku kepentingan menghendaki diadakan
pengawasan atau pengendalian terhadap perusahaan agar mereka dapat menggunakan laporan keuangan yang dapat dipercaya. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan melakukan audit terhadap laporan keuangan oleh pihak ketiga yang independen KAP sehingga dapat meningkatkan kualitas dari laporan
keuangan seperti yang dilaporkan oleh pihak manajemen dan dapat meningkatkan kualitas dari informasi keuangan tersebut sehingga investor akan mendapatkan
nilai dari perdagangan sekuritas yang dilakukannya. Hazmi dan Sudarno, 2013 Perusahaan yang go public diharuskan untuk melakukan audit terhadap laporan
keuangan yang dimilikinya. Oleh karena itu, perusahaan tersebut harus mengeluarkan biaya atas audit laporan keuangan yang disebut dengan biaya audit
fee audit. Iskak 1999 dalam Desi., dkk 2014 mendefinisikan fee audit sebagai honorarium yang dibebankan oleh akuntan publik kepada perusahaan auditee atas
jasa audit yang dilakukan akuntan publik terhadap laporan keuangan. Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI menerbitkan Surat Keputusan No.
KEP.024IAPIVII2008 pada tanggal 2 Juli 2008 tentang Kebijakan Penentuan Fee Audit. Dalam bagian Lampiran 1 dijelaskan bahwa panduan ini dikeluarkan
sebagai panduan bagi seluruh Anggota Institut Akuntan Publik Indonesia yang menjalankan praktik sebagai akuntan publik dalam menetapkan besaran imbalan
yang wajar atas jasa profesional yang diberikannya. Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam menetapkan imbalan jasa yang wajar sesuai dengan martabat profesi
akuntan publik dan dalam jumlah yang pantas untuk dapat memberikan jasa sesuai dengan tuntutan standar profesional akuntan publik yang berlaku. Oleh
karena itu perusahaan harus mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan fee audit eksternal. Nugrahani dan Sabeni, 2014
3 Fee audit sendiri ditentukan melalui proses negosiasi antara pihak stakeholder
dengan KAP yang menaungi auditor tersebut dengan memperhatikan berbagai faktor. Salah satunya adalah keberadan komisaris independen. Independensi
dewan komisaris yang semakin kuat menuntut akuntan publik untuk menhasilkan kualitas audit yang lebih tinggi demi meningkatkan penilaian perusahaan di mata
para pemegang saham. Sukaniasih dan Tenaya, 2016 Selain komisaris independen fee audit juga dapat dipengaruhi oleh komite audit
dan internal audit. Goodwin-Stewart Kent 2006 menemukan bahwa terdapat di antara internal audit dan fee audit. Menurut Aryani 2011 terjadi
perkembangan dalam peran internal audit yaitu dari sekedar unit yang mengecek kepatuhan, menjadi sebuah fungsi yang berperan aktif sebagai mitra bagi
manajemen dalam mendukung penerapan Good Corporate Governance. Penelitian ini merujuk pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Desi
dkk 2014. Perbedaan penelitian ini dengan sebelumnya adalah : penelitian ini menambahkan dua variabel independen yaitu, independensi dewan komisaris dan
internal audit. Alasan ditambahkannya variabel independensi dewan komisaris dan internal audit karena dalam struktur Good Corporate Governance, selain
komite audit, dewan komisaris dan internal audit juga memiliki tanggung jawab terhadap pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Dari uraian diatas penulis
termotivasi untuk melakukan penelitian ini karena cukup penting untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi fee audit dan
bagaimana pengaruh setiap faktor terhadap fee audit. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis melakukan penelitian mengenai “PENGARUH INDEPENDENSI
DEWAN KOMISARIS, KOMITE AUDIT DAN INTERNAL AUDIT TERHADAP FEE AUDIT EKSTERNAL Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2012 –2014”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji mengenai pengaruh Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Internal Audit terhadap Fee Audit Eksternal
pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.
4
2. METODE PENELITIAN