PENDAHULUAN PERBANDINGAN EFEK ASAP ROKOK KONVENSIONAL DAN ROKOK HERBAL TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT Perbandingan Efek Asap Rokok Konvensional Dan Rokok Herbal Terhadap Motilitas Spermatozoa Mencit (Mus Musculus).

2

1. PENDAHULUAN

Prevalensi merokok untuk semua umur masih terus meningkat. Secara nasional, prevalensi perokok tahun 2010 sebesar 34,7. Prevalensi perokok tertinggi di Provinsi Kalimantan Tengah 43,2 dan terendah di Sulawesi Tenggara 28,3. Sedangkan prevalensi perokok tinggi pada kelompok umur 25-64 tahun dengan rentangan 37,0-38,2, sedangkan penduduk kelompok umur 15-24 tahun yang merokok tiap hari sudah mencapai 18,6 Riskesdas, 2010. Asap rokok mengandung lebih dari 4700 senyawa kimia. Senyawa kimia yang terdapat dalam rokok dibagi menjadi 2 komponen, yaitu komponen gas, antara lain nitrosamine, nitrosopirolidin, hidrazin, vinil klorida, ureten, formaldehid, hydogren sianida HCN, akrolein, asetaldehid, nitrogen oksida NO, ammonium NH4, piridin dan karbon monoksida CO. Komponen padat, antara lain benzopirin, dibensakridin, fluoranten, dibensokrasol, piron, hidrokarbon aromatic, polinuklear, naftalen, nitrosamine yang tidak mudah menguap, nikel, arsen, nikotin, alkaloid tembakau, fenol, kresol dan tar Aditama, 2003. Rokok adalah suatu zat adiktif yang bila digunakan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan individu atau masyarakat. Rokok merupakan olahan tembakau yang pembuatannya menggunakan tanaman Nicotiana rustika dan spesies lainnya atau hasil sintesisnya yang mengandung tar dengan atau tanpa bahan tambahan Adiningrum, 2014 Menurut Sitepoe, M. 1997, rokok berdasarkan bahan baku pembuatannya di bagi menjadi tiga jenis yaitu : a. Rokok putih adalah rokok yang menggunakan bahan baku daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu. b. Rokok kretek adalah rokok yang menggunakan bahan baku berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek dan aroma tertentu. 3 c. Rokok klembak adalah rokok yang menggunakan cengkeh, daun tembakau dan kemeyan yang diberi saus khusus untuk mendapatkan efek dan aroma tertentu. Pada rokok herbal nano didapatkan bahwa kadar tar lebih sedikit dibandingkan rokok konvensional yaitu 33,95 gr. Penelitian yang dilakukan oleh Glanzt, 2009 tingkat Cotinine dan trans- 3’ hydroxycotonine lebih rendah pada perokok herbal. Belum ada penelitian yang menyatakan pendapat bahwa kadar nikotin pada rokok herbal lebih sedikit dibandingkan rokok konvensional, untuk penelitian tentang efek toksikologi menunjukkan hasil yang lebih rendah, hal ini dibuktikan dari hewan uji dan kematian berkurang dalam sel embrio tikus dan sel endotel manusia dalam percobaan in vitro. Kelebihan produksi radikal bebas atau oksigen yang reaktif ROS, reactive oxygen species dapat merusak sperma dan ROS telah diketahui sebagai salah satu penyebab infertilitas. Diketahui juga bahwa anion superoksida, radikal hidroksil dan hydrogen peroksida merupakan beberapa ROS utama yang terdapat pada plasma semen Agarwal et al., 2003. Testis terbentuk dari lengkungan-lengkungan tubulus seminiferus yang bergelung, yang dimana spermatogenesisnya berada didindingnya. Kedua ujung setiap lengkung disalurkan ke dalam jaringan duktus di kepala epididimis menuju vas deferens. Saat ejakulasi spermatozoa masuk melalui duktus ejakulatorius ke dalam uretra di badan prostat. Di antara tubulus-tubulus testis terdapat sarang sel yang mengandung granula lemak, sel interstisium Leydig yang berfungsi mensekresikan testosteron ke dalam aliran darah. Arteri spermatika testis bergelung-gelung, dan darah yang mengalir di dalamnya sejajar tetapi berlawanan arah dengan darah dalam pleksus pampiniformis vena spermatika. Fungsi testis adalah memproduksi sperma yang memiliki jalur reproduksi dari epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi keluar melalui uretra dan hormone seks pria seperti 4 testosterone. Sedangkan kerja testis diawasi oleh luteinizing hormone LH dan follicle-stimulating hormone FSH. Ganong, 2002 Motilitas spermatozoa dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain : waktu pemeriksaan setelah ejakulasi, waktu antara ejakulasi, temperature komposisi ionic, radiasi elektromagnetik, ROS reactive oxygen species , viskositas, pH, tekanan osmotic, aspek imunologi serta adanya faktor stimulasi dan inhibisi motilitas. Kerusakan spermatozoa yang disebabkan ROS dapat menghambat reaksi akrosom dan kerusakan ekor yang sangat berpengaruh terhadap motilitas spermatozoa Sanocka dan Kurpiz, 2004.

2. METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN EFEK ASAP ROKOK KONVENSIONAL DAN ROKOK HERBAL TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT Perbandingan Efek Asap Rokok Konvensional Dan Rokok Herbal Terhadap Motilitas Spermatozoa Mencit (Mus Musculus).

0 3 13

DAFTAR PUSTAKA Perbandingan Efek Asap Rokok Konvensional Dan Rokok Herbal Terhadap Motilitas Spermatozoa Mencit (Mus Musculus).

0 2 4

NASKAH PUBLIKASI PERBANDINGAN EFEK ASAP ROKOK KONVENSIONAL Perbandingan Efek Asap Rokok Konvensional Dan Rokok Herbal Terhadap Kerusakan Histologis Paru Mencit(Mus Musculus).

0 4 18

PERBANDINGAN EFEK ASAP ROKOK KONVENSIONAL DAN ROKOK HERBAL TERHADAP KERUSAKAN HISTOLOGIS PARU Perbandingan Efek Asap Rokok Konvensional Dan Rokok Herbal Terhadap Kerusakan Histologis Paru Mencit(Mus Musculus).

0 2 12

PENDAHULUAN Perbandingan Efek Asap Rokok Konvensional Dan Rokok Herbal Terhadap Kerusakan Histologis Paru Mencit(Mus Musculus).

0 2 4

DAFTAR PUSTAKA Perbandingan Efek Asap Rokok Konvensional Dan Rokok Herbal Terhadap Kerusakan Histologis Paru Mencit(Mus Musculus).

0 2 4

Pengaruh Pemaparan Asap Rokok Herbal Dan Asap Rokok Mild Terhadap Mikrostruktur Hati Mencit (Mus musculus L.)

0 0 12

Pengaruh Pemaparan Asap Rokok Herbal Dan Asap Rokok Mild Terhadap Mikrostruktur Hati Mencit (Mus musculus L.)

0 0 2

Pengaruh Pemaparan Asap Rokok Herbal Dan Asap Rokok Mild Terhadap Mikrostruktur Hati Mencit (Mus musculus L.)

0 0 4

Pengaruh Pemaparan Asap Rokok Herbal Dan Asap Rokok Mild Terhadap Mikrostruktur Hati Mencit (Mus musculus L.)

0 0 12