Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

19 Tabel 5.3 Karakteristik Sampel Berdasarkan Lokasi Sisi Hernia Inguinalis Lokasi sisi hernia Frekuensi n Persentase Dextra kanan 247 71.6 Sinister kiri 57 16.5 Bilateral Total 41 345 11.9 100.0 Dari tabel 5.3, Lokasi sisi hernia inguinalis yang paling sering adalah pada sisi dextra kanan yaitu sebanyak 247 penderita 71,6 .

5.2 Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan manggunakkan data sekunder rekam medis di RSUP Haji Adam Malik, Medan dari tahun 2005-2015, diperoleh mengenai karakteristik penyakit hernia inguinalis pada anak. Data-data tersebut akan digunakan sebagai dasar dari pembahasan hasil akhir penelitian ini dan dijabarkan sebagai berikut. Dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwa penyakit hernia inguinalis sering diderita oleh laki-laki yaitu sebanyak 201 orang 67,8, sedangkan bilangan perempuan adalah 144 orang 32,2, dimana sekitar 1.4:1. Hal yang sama dilaporkan oleh Dr,Mukesh S. Suvera 2013 dalam penelitiannya di mana daripada 58 anak yang menderita hernia inguinalis, 51 87.9 laki-laki dan 7 12.1 merupakan perempuan, dimana rasio adalah 7:1 16 Menurut The Nelson Textbook of Pediatrics 2011, hernia inguinalis sering terjadi pada 10:1 laki-laki dibanding perempuan. Itu disebabkan karena adanya perbedaan proses perkembangan alat reproduksi pria dan wanita semasa janin. Pada janin laki-laki, testis buah pelir turun dari rongga perut menuju skrotum kantung kemaluan pada bulan ketujuh hingga kedelapan usia kehamilan. Lubang yang berupa saluran itu akan menutup menjelang kelahiran atau sebelum anak mencapai usia satu tahun. Ketika dewasa, daerah itu dapat menjadi titik lemah yang potensial mengalami hernia. 1 Universitas Sumatera Utara 20 Dari tabel 5.2., diperoleh data penderita hernia inguinalis anak paling terbanyak dijumpai pada kelompok balita yaitu umur 1-5 tahun sebanyak 140 penderita 40,6, hal ini mungkin karena pertentangan orang tua untuk operasi pada anak mereka. Tambahan pula, menunjukkan bahwa mayoritas hernia inguinalis muncul pada awal kehidupan, kenyataan yang harus meningkatkan perhatian orang, orang tua, dokter anak dan ahli bedah tentang kondisi umum dan mudah dikelola ini jika diobati pada saat awal yaitu sebelum terjadinya obstruction,strangulation or incarceration. Penderita perempuan tidak dilaporkan hernia hingga 2 tahun kelompok umur dan dilaporkan terlambat, yang dapat menjelaskan tentang latar belakang sosial masyarakat kita yang tidak akan hadir untuk menerima penatalaksanaan awalan. Menurut Hidayati 2009, di Indonesia diperkirakan 102 ribu anak menderita penyakit hernia. Untuk data di Jawa Tengah, mayoritas usia penderita selama Januari-Desember 2007 berkisar antara 2-5 tahun, dengan rincian umur kurang dari 1 tahun sebanyak 51-211 penderita, dan umur 5 tahun berkisar antara 150.214 penderita. 8 Dan hasil yang didapati dalam penelitian ini adalah sama dengan menurut penelitian Dr. Mukesh S Suvera 2013 di India penderita hernia terbanyak pada anak adalah pada usia 2-6 tahun. 16 Tetapi menurut shochat 2000, sekitar 50 akan muncul sebelum umur 1 tahun dan lebih sering pada usia 6 bulan, kebanyakan muncul pada umur 6 bulan. 9 Tambahan pula, menurut penelitian dan juga teori, penyakit hernia inguinalis ini terjadi terbanyak pada kelompok umur diantara neonatus 0 hari -28 hari dan balita 1-5 tahun tetapi dalam penelitian ini terdapat juga penderita pada kelompok anak 5-12 tahun dan remaja 12-18 tahun. 1,8,16 Hal ini dapat menunjukkan bahawa pengurangan pengetahuan oleh ibu bapa mengenai penyakit hernia inguinalis yang diderita oleh anak-anak mereka. Dari tabel 5.3., didapati daerah kanan anak yang paling banyak mengalami penonjolan akibat hernia inguinalis, dimana sekitar 247 penderita 71,6, sedangkan dari sisi kiri terjadi 57 penderita 16,5 serta bilateral hanya 41 penderita 11,9. Menurut teori The Nelson 2011, enam puluh persen dari hernia ingunalis ada pada sisi kanan, 30 pada sisi kiri, dan 10 bilateral. Hal ini Universitas Sumatera Utara 21 disebabkan oleh penurunan testis ke skrotum didahului pada sebelah kiri sewaktu bayi dalam kandungan kehamilan tetapi testis disisi kanan akan turun setelah 6 bulan bayi lahir. Oleh karena itu, kejadian hernia disisi kanan lebih banyak dan sering dibanding dengan sisi kiri. Hernia inguinalis yang bersisi bilateral terjadi disebabkan oleh peritoneum masuk ke dalam skrotum kiri sewaktu bayi masih dalam kandungan karena terjadi gangguan penutupan prosesus vaginalis dan dilanjuti dengan hernia kedua setelah bayi lahir yang akan terjadi pada sisi kanan.Tambahan pula, bayi yang menderita dengan hernia inguinalis disisi kiri akan turut menderita hernia disisi kanan. 9 Dan hasil penelitian ini sama dengan penelitian Dr. Mukesh S. Suvera dari India, menyatakan bahwa 73 penderita hernia inguinalis anak adalah bersisi dextra kanan, 23 sisi sinister kiri dan paling sedikit adalah 4 sisi bilateral. 16 Persentase kejadian hernia inguinalis menurut lokasi sisi dalam penelitian ini sama dengan persentase yang dinyatakan oleh The British Hernia Centre 2014, dari British yaitu dengan lokasi sisi di bagian kanan 60, sisi kiri 25 dan sisi bilateral 15. 7 Selain itu, pada penelitian ini terdapat penderita hernia inguinalis yang mempunyai lokasi sisi hernia jenis bilateral dengan keadaan muncul benjolan pada lipatan paha didahului pada sisi kiri dan seterusnya muncul disebelah lipatan paha yang sebelah kanan. Tambahan pula, penderita hernia inguinalis yang berlokasi sisi bilateral, munculnya benjolan yang kedua pada lipatan paha disebabkan inkomplit tatalaksana oleh pasien tersendiri. Selain itu, penderita hernia inguinalis pada sisi bilateral adalah kebanyakkan perempuan yaitu dengan jumlah 34 orang 10.7, penelitian ini sama dengan penelitian dilakukan oleh Javad 2008 yaitu sisi bilateral adalah sisi hernia paling umum pada perempuan. 22 Universitas Sumatera Utara 22

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dari data yang diperoleh dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : 1. Penderita yang kelompok umur 1-5 tahun lebih banyak dirawat hernia inguinalis yaitu sebanyak 140 penderita 40.6 . 2. Berdasarkan jenis kelamin penderita penyakit hernia inguinalis pada anak yang dirawat adalah laki-laki yaitu sebanyak 201 orang 58.3. 3. Lokasi penderita hernia inguinalis anak di RSUP H Adam Malik Medan paling sering adalah pada sisi kanan yaitu sebanyak 247 penderita 71,6 .

6.2 Saran

Dari seluruh proses penelitian yang telah dijalani oleh penulis dalam menyelesaikan penelitian ini, maka dapat diungkapkan beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi semua pihak. Adapun saran tersebut, yaitu : 1. Perlunya penyebaran informasi kepada golongan orang tua tentang hernia inguinalis dan faktor-faktor yang dapat menyebabkan hernia inguinalis. 2. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut, terutama untuk mengetahui faktor risiko yang lain yang dapat mempengaruhi,tingkat ketahanan hidup penderita hernia inguinalis dalam upaya menilai prognosis dan mencapai strategi penatalaksanaan terbaik pada kasus hernia inguinalis pada anak. 3. Penelitian yang lebih lanjut disarankan dengan mengetahui pengaruh umur diketahui hernia dengan keterlambatan diagnosa dan penatalaksanaan terhadap penderita anak hernia inguinalis dan juga mempunyai jurnal yang menjelaskan informasi tersebut. 4. Untuk orang tua yang mempunyai anak yang menderita hernia inguinalis lateralis segera bawa ke rumah sakit untuk segera diperiksa dan dapat di lakukan pembedahan. Universitas Sumatera Utara