TA : Rancang Bangun Aplikasi Pelayanan Persewaan Alat-alat Pesta Berbasis Web ( Studi Kasus Pada Sumber Jaya Lamongan ).

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PELAYANAN PERSEWAAN

ALAT-ALAT PESTA BERBASIS WEB

(Studi Kasus UD. Sumber Jaya Lamongan)

TUGAS AKHIR

Nama : Awan Firmansyah

NIM : 06.41010.0314

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2011

STIKOM


(2)

vi

Pesta adalah sebuah budaya yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan

manusia, sejak manusia lahir sampai meninggal. Dalam membuat sebuah acara

pesta dibutuhkan faktor-faktor pendukung misalnya tempat, waktu dan peralatan

pendukung pesta. “UD. Sumber Jaya” adalah salah satu perusahaan yang bergerak

dibidang jasa yaitu menyewakan alat-alat pesta.

Sistem yang berjalan di “UD. Sumber Jaya“ saat ini masih menggunakan

cara konvensional. Sehingga menimbulkan kehilangan data-data transaksi,

alat-alat pesta serta penggunaan waktu yang lama. Adapun banyak pelanggan

mengalami kesulitan dalam memperkirakan biaya pengeluaran untuk menyewa

alat-alat pesta berdasarkan banyaknya undangan yang hadir dan kesulitan dalam

mengetahui tempat/gedung persewaan di wilayah kabupaten Lamongan.

Melalui pemanfaatan aplikasi pelayanan persewaan alat-alat pesta

berbasis web diharapkan dapat membantu pengelola “UD. Sumber Jaya“ dalam

proses transaksi persewaan alat-alat pesta. Selain itu, aplikasi ini dapat

mempermudah pelanggan utnuk mendapatkan informasi alat-alat pesta yang akan

digunakan dan dapat membantu dalam memperkirakan biaya pengeluaran alat

pesta berdasarkan banyaknya undangan yang akan hadir serta membantu pihak

manajemen “UD. Sumber Jaya” dan pelanggan memahami letak tempat/gedung

persewaan yang terdapat di wilayah kabupaten Lamongan dengan menyediakan

peta dijital pada aplikasi persewaan alat-alat pesta berbasis web.

Kata kunci : Pesta, Persewaan, Biaya, Peta Dijital.

STIKOM


(3)

ix DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Pembatasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Manajemen Jasa (Persewaan) ... 6

2.2 Sistem ... 8

2.2.1 Sistem Informasi ... 9

2.2.2 Sistem Informasi Geografis ... 10

2.2.3 Peta Dijital ... 11

2.3 Internet ... 12

2.4 PHP ... 13

2.4.1 Anatomi Script PHP ... 14

2.4.2 Menjalankan dan Eksekusi Script PHP ... 14

STIKOM


(4)

x

2.5.1 Level Basis Data ... 16

2.5.2 Level Tabel ... 16

2.5.3 Tipe Data MySQL ... 17

BAB III PERANCANGAN SISTEM ... 18

3.1 Analisis Permasalahan ... 18

3.2 Analisis Kebutuhan ... 19

3.3 Perancangan Sistem ... 20

3.3.1 Proses Persewaan Alat-Alat Pesta ... 20

3.3.2 Proses Pengembalian Alat-Alat Pesta ... 27

3.3.3 Proses Pembuatan Laporan ... 28

3.3.4 Alur Sistem ... 28

3.3.5 Data Flow Diagram (DFD) ... 31

3.3.6 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 35

3.3.7 Struktur Basis Data ... 37

3.3.8 Desain Input/Output... 43

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 56

4.1 Implementasi Sistem ... 56

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 56

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 56

4.1.3 Instalasi Program dan Pengaturan Sistem ... 57

4.2 Evaluasi Sistem ... 57

STIKOM


(5)

xi

Halaman

BAB V PENUTUP ... 70

5.1 Kesimpulan ... 70

5.2 Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71

LAMPIRAN ... 72

STIKOM


(6)

1

1.1Latar Belakang Masalah

Persewaan atau leasing adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan

dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu

perusahaan dalam jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran-pembayaran

secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli

barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu sewa

berdasarkan nilai sisa uang yang telah disepakati bersama (Keputusan Bersama

Menteri Keuangan dan Menteri Perdagangan dan Industri Republik Indonesia No.

KEP- 122/MK/IV/2/1974, Nomor 32/M/SK/2/1974, dan Nomor 30/Kpb/I/1974

tanggal 7 Februari 1974).

Pesta tidak terlepas dari kehidupan masyarakat yang tidak akan pernah

lekang oleh waktu karena dari lahir hingga meninggalnya manusia selalu diadakan

pesta-pesta untuk merayakan sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan

manusia itu sendiri, perayaan yang umum dikenal adalah resepsi pernikahan,

ulang tahun, khitanan, hingga pemakaman. Oleh karena itu, peluang usaha untuk

persewaan peralatan pesta akan semakin banyak dan ketat.

Sistem pengelolaan data persewaan di “UD. Sumber Jaya” masih menggunakan cara yang konvensional, yakni dengan mengandalkan pencarian

arsip-arsip. Hal ini membutuhkan waktu yang lama bahkan arsip terkadang hilang

sehingga dapat mengecewakan konsumen. Selain itu, penyebaran informasi

persewaan alat pesta kepada masyarakat hanya menggunakan media brosur dan

STIKOM


(7)

2

iklan melalui media cetak sehingga hasilnya kurang optimal dan membutuhkan

biaya dan tenaga yang lebih besar. Pada saat pendaftaran pun konsumen harus

datang ke kantor UD. Sumber Jaya, sehingga membutuhkan waktu dan biaya serta

dalam pengelolaan data barang banyak mengalami kesulitan. Dengan sistem yang

berjalan saat ini cukup menghambat terhadap kebutuhan data yang seharusnya

tersedia dengan cepat, tepat dan akurat.

Kendala lain yang terjadi pada UD. Sumber Jaya adalah kesulitan

mencari history data pelanggan maupun data barang yang disewa oleh pelanggan

dan kesulitan dalam menentukan tempat persewaan gedung untuk menggelar

suatu acara karena dalam kegiatan operasionalnya belum terkomputerisasi.

Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, diperlukan manajemen

persewaan mulai dari pemesanan barang hingga barang itu kembali lagi ke

perusahaan. Perubahan perilaku konsumen yang berkaitan dengan persewaan

barang perlu diperhatikan, agar dapat membantu pihak pemilik dalam hal

pengambilan keputusan. Informasi dini berkaitan dengan data-data tersebut akan

dapat mempengaruhi secara positif tingkat keuntungan.

Dari latar belakang diatas, dibutuhkan sebuah sistem untuk UD. Sumber

Jaya yang diharapkan dapat membantu mempercepat proses penyebaran informasi

dan pencarian data history dengan berbasis web bagi calon pelanggan UD.

Sumber Jaya dalam menentukan data barang yang akan dipesan dengan dana yang

dimiliki serta dapat membantu dalam menentukan lokasi tempat pernikahan

menggunakan bantuan peta dijital.

STIKOM


(8)

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan

perumusan masalah dari Tugas Akhir ini, yaitu:

1. Bagaimana membuat suatu sistem aplikasi dalam mengelola proses

transaksi persewaan alat-alat pesta pada UD. Sumber Jaya.

2. Bagaimana membuat suatu sistem aplikasi yang dapat memudahkan

pelanggan dalam proses menyewa alat-alat pesta sehingga dapat

memperkirakan budget yang harus disiapkan.

3. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat membantu proses pencarian data

history pada UD. Sumber Jaya.

4. Bagaimana menerapkan peta dijital dalam sistem persewaan peralatan

pesta pada UD. Sumber Jaya.

1.3Pembatasan Masalah

Batasan masalah dari sistem yang dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut:

1. Sistem informasi ini hanya dapat digunakan untuk proses penyebaran

informasi data barang jasa, proses pencarian data history pada UD.

Sumber Jaya, serta penentuan data barang yang akan dipesan oleh calon

pelanggan.

2. Sistem juga mencakup proses pemesanan dan maintenance data barang.

3. Sistem tidak membahas keamanan data dan sistem, data dan gaji karyawan

UD. Sumber Jaya.

4. Tools yang digunakan adalah Adobe Dreamweaver CS3.

STIKOM


(9)

4

5. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Hypertext Preprocessor

(PHP).

6. Basis data yang digunakan adalah MySQL.

1.4Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari Tugas Akhir ini

adalah sebagai berikut:

1. Membuat suatu sistem aplikasi dalam mengelola proses transaksi

persewaan alat-alat pesta pada UD. Sumber Jaya.

2. Membuat suatu sistem aplikasi yang dapat memudahkan pelanggan dalam

proses menyewa alat-alat pesta sehingga dapat memperkirakan budget

yang harus disiapkan.

3. Membuat aplikasi yang dapat membantu proses pencarian data history

pada UD. Sumber Jaya.

4. Menerapkan peta dijital dalam sistem persewaan peralatan pesta pada UD.

Sumber Jaya.

1.5Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini

adalah sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas tentang latar belakang masalah dan penjelasan

permasalahan secara umum, perumusan masalah, batasan masalah

STIKOM


(10)

yang dibuat, tujuan dari pembuatan tugas akhir dan sistematika

penulisan buku ini.

BAB II: LANDASAN TEORI

Pada bab ini dibahas secara singkat teori-teori yang berhubungan dan

mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini.

BAB III: PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini dibahas tentang uraian metodologi penelitian, analisa

sistem dan perancangan sistem menggunakan alur sistem, Context

Diagram, Entity Relationship Diagram (ERD) dan Desain Input-Output.

BAB IV: IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Pada bab ini dibahas tentang implementasi dari aplikasi yang dibuat

secara keseluruhan dan melakukan pengujian terhadap aplikasi yang

dibuat untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut dapat

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan yang

diharapkan.

BAB V: PENUTUP

Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari perancangan dan

pembuatan tugas akhir ini terkait dengan tujuan, permasalahan yang

ada dan saran untuk pengembangan sistem dimasa mendatang.

STIKOM


(11)

6 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Manajemen Jasa (Persewaan)

Schneider (2004) menegaskan bahwa manajemen jasa merupakan bidang

multi-disiplin praktek dan riset berkenaan dengan kualitas jasa. Bidang-bidang

terkait didalamnya mencakup pemasaran jasa, manajemen operasi jasa, dan

manajemen sumber daya manusia jasa. Schneider (2004) menekankan bahwa

pemasaran jasa berfokus pada pelanggan dan atribut jasa, manajemen operasi jasa

berfokus pada proses penyampaian jasa, sedangkan manajemen sumber daya

manusia jasa berfokus pada karyawan penyampaian jasa (human service delivers).

(Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra 2005:50)

Manajemen jasa pada hakikatnya berfokus pada pemahaman atas

cara-cara mengelola bisnis dalam konteks kompetisi jasa, dimana jasa (dalam

pengertian luas) merupakan kunci sukses dalam memenangkan pelanggan. Secara

lebih spesifik, Gronroos (2000) mendeskripsikan empat elemen utama manajemen

jasa.

1. Pemahaman atas nilai-nilai yang didapatkan pelanggan melalui proses

konsumsi atau penggunaan penawaran organisasi dan pemahaman atas

kontribusi jasa/layanan, baik secara terpisah maupun terintegrasi dengan

informasi, barang fisik atau bentuk tangible lainnya, terhadap nilai-nilai

pelanggan; pemahaman atas persepsi pelanggan terhadap kualitas total dalam

relasi pelanggan yang memfasilitasi nilai-nilai tersebut dan dinamika persepsi

pelanggan sepanjang waktu.

STIKOM


(12)

2. Pemahaman atas kemampuan organisasi (SDM, teknologi, sumber daya fisik,

sistem dan pelanggan) dalam menghasilkan dan menyampaikan nilai dan

persepsi kualitas tersebut.

3. Pemahaman atas cara mengembangkan dan mengelola organisasi dalam

rangka mewujudkan nilai dan persepsi kualitas yang diharapkan.

4. Pengoperasian organisasi sedemikian rupa sehingga nilai dan persepsi

kualitas yang diharapkan bisa diwujudkan dan tujuan semua pihak yang

terlibat (organisasi, pelanggan dan pihak-pihak lain) dapat dicapai. (Fandy

Tjiptono dan Gregorius Chandra 2005:52)

Dengan demikian, manajemen jasa berfokus pada identifikasi nilai-nilai

dan persepsi kualitas yang diharapkan pelanggan dalam kompetisi jasa,

pemahaman atas proses penciptaan dan penyampaian nilai dan kualitas tersebut,

serta pengelolaan sumber daya organisasi dalam rangka mewujudkan kriteria nilai

berbasis jasa tersebut. Perspektif manajemen jasa menuntut perubahan fokus

manajerial dalam aspek-aspek tersebut:

1. Dari nilai berbasis produk (product-based value) menjadi nilai total (total

value) dalam relasi pelanggan.

2. Dari transaksi jangka pendek menjadi relasi jangka panjang.

3. Dari kualitas produk inti (kualitas teknis hasil barang atau jasa) menjadi total

customer perceived quality terhadap relasi pelanggan berkesinambungan.

Dari produk solusi teknis (atau kualitas teknis produk atau jasa) sebagai

proses kunci dalam organisasi menjadi pengembangan total perceived quality and

value sebagai proses kunci.

STIKOM


(13)

8

2.2 Sistem

Definisi sebuah sistem mempunyai peranan yang sangat penting didalam

pendekatan untuk mempelajari sebuah sistem. Pendekatan sistem yang merupakan

kumpulan dari elemen-elemen, komponen-komponen, dan sub-sub sistem

merupakan definisi yang lebih luas.

Menurut Jogiyanto (2001:2) Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang

saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi

bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud, tujuan dan sasaran yang

sama.

Tahapan perancangan sistem merupakan tahap desain dari siklus hidup

pengembangan sistem, yakni menganalisis sistem menggunakan

informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi-informasi

yang logik. Menurut Kendall & Kendall (2003:11), bagian dari perancangan

sistem yang logik adalah peralatan antarmuka pengguna.

Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis

kebutuhan-kebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003:13), perangkat atau teknik

untuk menentukan kebutuhan sistem adalah dengan menggunakan diagram aliran

data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk

grafik terstruktur. Dari diagram aliran data, dikembangkan suatu kamus data

berisikan daftar seluruh item data yang digunakan dalam sistem beserta

spesifikasinya berupa tipe constraint atau tipe datanya.

STIKOM


(14)

2.2.1 Sistem Informasi

Sebelum melakukan perancangan sistem, perlu dilakukan kajian konsep

dan definisi dari sistem. Pengertian sistem tergantung pada latar belakang cara

pandang seseorang yang mendefinisikan sistem. Tata Sutabri (2004:3)

mendefinisikan sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,

komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling

tergantung satu sama lain dan terpadu. ”Sistem informasi adalah sekumpulan

komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen

dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam

suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukan klasifikasi alur

informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi

oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel,

efektif dan efisien”

Menurut Sutabri (2004:36) sistem informasi terdiri dari

komponen-komponen yang saling berinteraksi, yaitu:

1. Komponen masukan, yaitu data yang masuk ke dalam sistem informasi yang

dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Komponen model, yaitu komponen yang terdiri dari kombinasi prosedur,

logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data

yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk

menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Komponen keluaran, yaitu komponen yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna.

STIKOM


(15)

10

4. Komponen teknologi, yaitu komponen yang digunakan untuk menerima

masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan

dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara

keseluruhan. Komponen ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu teknisi,

perangkat lunak dan perangkat keras.

Komponen basis data, merupakan kumpulan data yang saling berkaitan

dan berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan dalam

perangkat keras komputer dan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data

dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa dan digunakan untuk

keperluan penyediaan informasi.

2.2.2 Sistem Informasi Geografis

Definisi dari SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi. Hal ini

terlihat dengan banyaknya definisi SIG yang beredar. Namun dari banyaknya

definisi yang beredar tersebut dapat dirampungkan bahwa SIG adalah Technology

Information System (teknologi berbasis komputer) yang digunakan untuk

memproses, menyusun, menyimpan, memanipulasi dan menyajikan data spasial

(yang disimpan dalam basis data) untuk berbagai macam aplikasi. (Maria Irmina P

2007:3)

Menurut (Eddy Prahasta 2001:6), ada beberapa alasan yang

menyebabkan aplikasi-aplikasi SIG menjadi menarik untuk digunakan di berbagai

disiplin ilmu. Diantaranya adalah:

1. SIG dapat digunakan sebagai alat bantu (baik sebagai tools maupun bahan

tutorials) utama yang interaktif, menarik dan menantang di dalam usaha

untuk meningkatkan pemahaman, pengertian, pembelajaran, dan pendidikan

STIKOM


(16)

(mulai dari usia sekolah hingga dewasa) mengenai ide-ide atau

konsep-konsep lokasi, ruang (spasial), kependudukan dan unsur-unsur geografis yang

terdapat di permukaan bumi berikut data-data atribut terkait yang

menyertainya.

2. SIG memiliki kemampuan-kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang

terdapat di permukaan bumi ke dalam bentuk beberapa layer atau coverage

data spasial. Dengan layers ini permukaan bumi dapat ”direkonstruksi”

kembali dan dimodelkan dalam bentuk nyata (real world tiga dimensi)

dengan menggunakan data ketinggian berikut layers tematik yang diperlukan.

Hampir semua operasi (termasuk analisis-analisisnya) yang dimiliki oleh

perangkat SIG (terutama desktop SIG) dapat dilakukan secara interaktif

dengan bantuan menu-menu dan help yang bersifat user-friendly.

2.2.3 Peta Dijital

Menurut definisi, peta dijital (digital map) adalah representasi fenomena

geografik yang disimpan untuk ditampilkan dan dianalisa oleh komputer dijital.

(Ruslan Nuryadin 2005:19)

Beberapa kelebihan penggunaan peta dijital (digital map) dibandingkan

dengan peta analog (yang disimpan dalam bentuk kertas atau media cetakan lain),

antara lain dalam hal:

1. Peta dijital kualitasnya tetap. Tidak seperti kertas yang dapat terlipat, memuai

atau sobek ketika disimpan. Peta dijital dapat dikembalikan ke bentuk asalnya

kapanpun tanpa ada penurunan kualitas.

2. Peta dijital mudah disimpan dan dipindahkan dari satu media penyimpanan

yang satu ke media penyimpanan yang lain. Peta analog yang disimpan dalam

STIKOM


(17)

12

bentuk gulungan-gulungan kertas misalnya, memerlukan ruangan yang lebih

besar dibanding dengan jika peta tersebut disimpan sebagai peta dijital dalam

sebuah CD-ROM atau DVD-ROM.

3. Peta dijital lebih mudah diperbaharui. Penyuntingan untuk keperluan

pemutakhiran data dapat lebih mudah dilakukan menggunakan perangkat

lunak tertentu. (Ruslan Nuryadin 2005:20)

2.3 Internet

Sejak pertama kali dikembangkan pada tahun 1973 oleh lembaga riset

Amerika Serikat DARPA (Defence Advance Research Projects Agency), internet

berkembang sangat pesat. ”Internet yang merupakan kepanjangan dari Interconnection Networking atau juga yang telah menjadi International Networking merupakan suatu jaringan yang menghubungkan komputer di seluruh

dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa diakses satu

sama lain dengan internet, satu komputer dapat berinteraksi secara langsung

dengan komputer lain di berbagai belahan dunia” (Teguh Wahyono 2005:1).

Satu hal yang merupakan kelebihan internet adalah ketidakterbatasannya

dalam memberikan pelayanan selama dua puluh empat jam. Dengan servis selama

24 (dua puluh empat) jam, internet memberi kesempatan pada pemakai di seluruh

dunia untuk berkomunikasi dan memakai bersama sumber daya informasi.

Sehingga seseorang dapat memanfaatkan fasilitas internet sewaktu-waktu.

2.3.1 Cara Kerja Internet

Jaringan komputer pada internet dikategorikan menjadi dua yaitu

web-server dan web-client. ”Web-server merupakan komputer yang menyimpan

file-STIKOM


(18)

file web-pages yang nantinya akan diakses oleh web-client. Web-pages sendiri

adalah halaman informasi yang akan ditampilkan. Sedangkan yang dimaksud

dengan web-client adalah komputer-komputer yang mengakses dan membaca

web-pages yang terdapat dalam web-server” (Wahyono 2005:2)

Dalam menjalankan tugasnya, web-sever melayani permintaan web-client

untuk menampilkan informasi dan memberikan web-pages sesuai permintaan.

Untuk menampilkan web-pages, diperlukan program penampil yang sering

disebut web-browser. Gambar 2.1 merupakan contoh tampilan web-pages dalam

web-browser.

Gambar 2.1. Contoh tampilan web-pages dalam web-browser

2.4 PHP

PHP (Hypertext Preprocessor) dikembangkan pertama kali pada tahun

1995 oleh Rasmus Lerdorf. PHP pertama kali didesain sebagai alat tracking

pengunjung website Lerdorf. Kemudian fungsinya diperlebar dan dihubungkan

STIKOM


(19)

14

dengan Apache. PHP dikembangkan sepenuhnya untuk bahasa script Side Server

Programming. PHP bersifat open-source dan dapat digabungkan dengan berbagai server yang berbeda-beda. PHP juga mempunyai kemampuan dapat mengakses

basis data dan digabungkan dengan HTML.

2.4.1 Anatomi Script PHP

Suatu script akan dikenali sebagai script PHP apabila terdapat tanda:

<?php ….. ?>

<?...?>

<script language=”PHP”>...</script>

2.4.2 Menjalankan dan Eksekusi Script PHP

Gambar 2.2. Eksekusi script PHP

Keterangan

1. User meminta request via web browser ke web-server.

2. Web-server akan mengenali sebagai file PHP.

3. File PHP dikirim ke engine PHP.

4. Output (hasil) dari proses di dalam engine PHP dalam bentuk plain HTML

(HTML biasa).

5. Dokumen hasil eksekusi dikirim balik ke web-server.

STIKOM


(20)

6. Web-server meneruskan ke web-browser sebagai respon dari request untuk

ditampilkan.

Sistem pelayanan persewaan ini setidaknya akan melakukan koneksi ke

basis data untuk melakukan penyimpanan dan pengambilan. Script PHP untuk

melakukan koneksi ke basis data MySql adalah sebagai berikut:

<php

$server = $_POST[server]; $user = $_POST[user];

$password = $_POST[password]; $db = $_POST[db];

$koneksi = mysql_connect ($server,$user,$password); $perintah = mysql_query ("CREATE DATABASE $db "); mysql_select_db($db);

?>

2.5 MySQL

Menurut Bunafit Nugroho (2004:140), MySQL merupakan

pemrograman/sistem manajemen basis data (kumpulan data yang terstruktur) yang

menggunakan basis bahasa SQL (Structured Query Language). MySQL merupakan

sistem manajemen basis data yang dapat diandalkan dan penggunaannya mudah

untuk dipahami. MySQL didesain untuk menangani basis data yang besar dengan

cepat, memiliki tingkat keamanan dan konektivitas yang tinggi.

Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut dengan Database

System. Sistem basis data (Database System) adalah suatu sistem informasi yang

mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang

lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam

STIKOM


(21)

16

di dalam suatu organisasi. Basis data yang sekarang paling banyak dipakai adalah

basis data relasi. Basis data relasi biasanya disusun dalam bentuk kolom-kolom

dan baris-baris.

Salah satu basis data relasi adalah MySQL. MySQL merupakan salah

satu basis data yang sering digunakan sebagai penyimpanan data suatu sistem

informasi. Berikut adalah beberapa sintaks dasar SQL dalam MySQL:

2.5.1 Level Basis Data

Tabel 2.1 Sintaks pada Level Basis Data

Sintaks Keterangan

CREATE DATABASE nama_db; Untuk membuat basis data

baru

DROP DATABASE nama_db; Digunakan untuk menghapus

basis data beserta seluruh tabel didalamnya

USE nama_db; Untuk menjadikan basis data

menjadi default dan referensi dari tabel yang nantinya anda gunakan.

SHOW DATABASES; Untuk menampilkan daftar

yang ada dalam sistem saat itu.

2.5.2 Level Tabel

Tabel 2.2 Sintaks pada Level Tabel

Sintaks Keterangan

CREATE TABLE nama_tbl (kolom1

tipekolom1(),kolom2

tipekolom2(), …);

Untuk membuat tabel minimal anda harus menentukan namanya

dan tipe kolom yang anda

inginkan.

CREATE INDEX nama_index ON nama_tbl (nama_kolom); CREATE UNIQUE INDEX nama_index ON nama_tbl (nama_kolom);

Menambahkan indeks pada tabel yang sudah ada baik yang unique ataupun yang biasa.

DROP TABLE nama_tbl; Untuk menghapus tabel dalam

basis data tertentu.

SHOW TABLES FROM nama_db; Untuk melihat isi dalam tabel.

STIKOM


(22)

2.5.3 Tipe Data MySQL

1. Data numeric.

MySQL dapat menerima masukan berupa angka-angka yang dibagi

atasan integer (angka tanpa pecahan) dan floating-point (angka dengan

pecahan). MySQL juga mengerti notasi scientific yaitu integer atau

floating-point yang diikuti tanda „e‟ atau „E‟, tanda „+‟ atau „-„. Misalnya angka 1.34E+12 atau 3.23e-s5.

2. Data karakter.

Merupakan deretan huruf yang membentuk kata yang diapit oleh tanda

petik („ ‟) atau tanda petik ganda (“ ”).

3. Data waktu.

Merupakan data yang berisi tanggal (date) dan jam (time) misalnya

“2001-10-15” untuk tanggal dengan format YYYY-MM-DD dan “12:45:15” untuk jam dengan format hh:mm:ss.

4. Data kosong (NULL).

NULL berarti kosong atau tidak diisi data atau bisa juga berarti data yang

tidak jelas, data yang hilang ataupun yang lainnya.

STIKOM


(23)

18 BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1Analisis Permasalahan

Penelitian ini dilakukan dengan melihat sample proses pelayanan

transaksi persewaan alat-alat pesta yang telah berjalan pada UD. Sumber Jaya

Lamongan. Seiring dalam perjalanan UD. Sumber Jaya hingga tahun 2010, masih

terdapat beberapa kelemahan dalam proses transaksi persewaan alat-alat pesta,

kelemahan-kelemahan tersebut antara lain:

1. Pencatatan data-data transaksi peminjaman alat-alat pesta masih dicatat

dengan manual dalam sebuah buku mulai dari data diri pelanggan, alat-alat

yang disewa, pendapatan, dan laporan-laporan yang berhubungan dengan UD.

Sumber Jaya. Ini sangat beresiko apabila terjadi kehilangan pada buku

tersebut.

2. Pelanggan kurang mengerti dengan alat-alat yang akan disewa untuk sebuah

pesta atau event, sehingga tidak sedikit pelanggan harus bertanya

berulang-ulang kepada pihak perusahaan untuk mendapatkan informasi alat-alat yang

akan digunakan berdasarkan banyak undangan yang akan hadir.

3. Tidak sedikit pula pelanggan yang kesulitan memperkirakan biaya

pengeluaran dengan alat-alat pesta yang akan disewa berdasarkan banyaknya

undangan yang akan datang.

4. Kebanyakan pelanggan khususnya di luar daerah kabupaten Lamongan tidak

mengetahui tempat/gedung persewaan yang terdapat pada wilayah kabupaten

Lamongan.

STIKOM


(24)

3.2Analisis Kebutuhan

Dengan permasalahan tersebut, diperlukan adanya sebuah sistem yang

dapat membantu proses pelayanan persewaan alat-alat pesta pada UD. Sumber

Jaya. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat membantu proses pelayanan

persewaan alat-alat pesta dan membantu dalam hal mengatur data-data yang

berhubungan dengan persewaan alat-alat pesta, sehingga apabila suatu saat data

tersebut diperiksa kembali, tidak sulit untuk melakukan pencarian. Aplikasi ini

dapat membantu pelanggan yang akan melakukan persewaan alat-alat pesta dan

transaksinya pada UD. Sumber Jaya.

Untuk menjalankan rancang bangun aplikasi pelayanan persewaan

alat-alat pesta berbasis web, diperlukan dukungan software dan hardware sebagai

berikut:

1. Perangkat Keras

a. Processor Intel Pentium IV, 1,6 GHz atau di atasnya.

b. Memory 1 Gb atau lebih.

c. Harddisk 40 Gb atau lebih.

d. Monitor dengan resolusi minimal 1024 x 768.

e. Printer, Mouse, dan keyboard.

Perangkat pendukung jaringan yang menghubungkan antara server dan

client adalah akses internet.

2. Perangkat Lunak

a. Sistem operasi menggunakan Microsoft Windows XP Professional SP 3.

b. Basis data untuk pengolahan data menggunakan MySQL.

c. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP 5.

STIKOM


(25)

20

d. Tools yang digunakan Adobe Dreamweaver CS3.

e. Untuk perancangan sistem menggunakan Power Designer 6.1 32-bit.

f. Untuk perancangan desain input/output menggunakan Microsoft Office

Visio 2007.

g. Untuk dokumentasi menggunakan Microsoft Office Word 2007.

3.3Perancangan Sistem

Sebelum membangun aplikasi, terlebih dahulu dilakukan perancangan

sistem. Hal ini dilakukan supaya aplikasi yang dibuat dapat berfungsi sesuai

dengan yang diharapkan dan terstruktur sehingga mampu memberikan informasi

tentang peralatan pesta pada UD. Sumber Jaya, dalam perancangan sistem ini ada

beberapa tahapan-tahapan yang harus dilakukan. Adapun tahapan-tahapan dalam

perancangan sistem yang dilakukan adalah proses persewaan alat-alat pesta,

proses pengembalian alat-alat pesta, proses pembuatan laporan, pembuatan

Flowchart, alur sistem, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram

(ERD), struktur basis data, dan desain Input-Output.

3.3.1 Proses Persewaan Alat-Alat Pesta

Pembahasan utama sistem aplikasi persewaan alat-alat pesta ini terdapat

pada transaksi pelayanan persewaan alat-alat pesta, karena banyak pelanggan

kurang mengerti terhadap alat-alat pesta yang harus disewa dalam suatu

acara/pesta dan pelanggan kesulitan dalam memperkirakan biaya pengeluaran

yang harus disiapkan berdasarkan banyaknya undangan yang akan hadir. Sistem

transaksi pelayanan persewaan alat-alat pesta ini dibagi menjadi 2 sistem

transaksi. Sistem-sistem tersebut adalah:

STIKOM


(26)

A. Sistem Paket

Untuk sistem ini, semua data-data alat pesta yang terdapat dalam paket

telah ditentukan oleh UD. Sumber Jaya. Adapun tata cara menggunakan sistem

paket ini adalah:

1. Pelanggan yang akan menyewa alat-alat pesta pada sistem paket harus

memasukkan 4 parameter, yaitu:

a. Jumlah undangan, pelanggan yang akan menyewa alat-alat pesta harus

memasukkan banyak jumlah undangan yang akan hadir dalam acara

tersebut.

b. Jenis pesta, pelanggan akan diberikan 2 macam model yaitu model

standing party dan model pesta dalam gedung. Apabila pelanggan memilih

model pesta dalam gedung (sesuai pada Gambar 3.1), maka pelanggan

dapat langsung memilih daftar paket apa saja yang akan dipinjam.

c. Tanggal pinjam, pelanggan harus menentukan tanggal pinjam untuk

mengadakan suatu pesta/acara tersebut.

d. Tanggal kembali, pelanggan juga harus menentukan tanggal kembali atau

tanggal selesainya acara/pesta tersebut.

2. Apabila seorang pelanggan memilih model pesta standing party (sesuai pada

Gambar 3.2), maka pelanggan harus memilih 2 kategori untuk tenda yang

akan disewa, 2 kategori tersebut adalah:

a. Jenis tenda 4 x 8, saat ini UD. Sumber Jaya telah memiliki 5 jenis tenda

utama dengan ukuran 4 meter x 8 meter yaitu: tenda plavon, tenda tirai,

tenda anyaman, tenda gelembung, dan tenda balon. Setiap tenda memiliki

kapasitas tempat duduk 50 peserta undangan.

STIKOM


(27)

22

b. Jenis tenda 8 x 8, saat ini UD. Sumber Jaya telah memiliki 4 jenis tenda

utama dengan ukuran 8 meter x 8 meter yaitu: tenda plavon, tenda tirai,

tenda anyaman dan tenda gelembung. Setiap tenda memiliki kapasitas

tempat duduk 100 peserta undangan.

c. Setelah proses diatas selesai, pada layar akan muncul daftar paket yang

ditawarkan oleh perusahaan. Apabila pelanggan setuju dapat melakukan

proses berikutnya dan apabila tidak setuju, dapat mengubah dengan

menekan tombol edit.

3. Proses selanjutnya, setelah data-data alat pesta disetujui oleh pelanggan, maka

pelanggan dapat melakukan proses pengisian data diri pelanggan.

4. Proses terakhir, setelah data-data diri pelanggan diisi dengan benar,

pelanggan dapat melakukan proses pembayaran dan pelanggan harus

memasukkan 3 masukan, yaitu:

a. Pembayaran bank, pelanggan dapat melakukan transaksi pembayaran

melalui bank dengan nama dan nomor rekening yang telah ditentukan

perusahaan. Apabila ada kekurangan dalam pembayaran, sisa pembayaran

tersebut dapat dilunasi setelah acara selesai.

b. Dibayar tanggal, dimana pelanggan memasukkan tanggal transaksi

pembayaran.

c. Dibayar sejumlah, pelanggan memasukkan jumlah uang ke pihak

perusahaan baik secara tunai berdasarkan total harga yang disewa maupun

dengan uang muka terlebih dahulu dan akan dilakukan pelunasan setelah

acara tersebut selesai saat pengambilan barang oleh pihak UD. Sumber

Jaya

STIKOM


(28)

Flowchart merupakan penggambaran secara grafik dari langkah-langkah

dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Adapun flowchart untuk sistem

paket model standing party dan model pesta dalam gedung diatas adalah sebagai

berikut:

Mulai

Daftar paket alat yang

dapat disewa

Apakah Ada Perubahan?

Daftar alat disewa

Selesai

ya

tidak Masukkan 4

Parameter

Pilih 2 kategori pesta

Pengisian data customer

Pembayaran

Pilih alat-alat persewaan

Data Persewaan

Gambar 3.1 Proses Peminjaman Alat-Alat Pesta Menggunakan Sistem Paket Model Pesta Gedung

STIKOM


(29)

24

Mulai

Daftar paket alat yang

dapat disewa

Apakah Ada Perubahan?

Daftar alat disewa

Selesai

ya

tidak Masukkan 4

Parameter

Pilih 2 kategori pesta

Pengisian data customer

Pembayaran

Pilih alat-alat persewaan Pilih Ukuran, Jenis

Tenda & Jumlah

Data Persewaan

Gambar 3.2 Proses Peminjaman Alat-Alat Pesta Menggunakan Sistem Paket Model Standing Party

B. Sistem Free Choice

Untuk sistem free choice, pelanggan dapat memilih sendiri alat-alat

persewaan yang diperlukan dengan mengisi form untuk alat-alat yang disewakan,

penjelasan sistem free choice ini adalah sebagai berikut:

1. Pelanggan yang akan menyewa alat-alat persewaan pada sistem free choice

harus memasukkan 2 parameter, yaitu:

STIKOM


(30)

a. Tanggal pinjam, pelanggan harus menentukan tanggal pinjam untuk

mengadakan suatu pesta/acara tersebut.

b. Tanggal kembali, pelanggan juga harus menentukan tanggal kembali atau

tanggal selesainya acara/pesta tersebut.

2. Kemudian pelanggan harus memilih dengan cara menyentang data-data alat

persewaan yang akan disewa pada form yang telah disediakan. Form tersebut

berisikan data-data alat persewaan yang terdapat pada UD. Sumber Jaya,

yaitu: alat dapur, alat pesta, alat prasmanan dan pecah belah, foto, rias dan

dekor, serta tenda.

3. Setelah pelanggan memilih dan menyentang data-data alat persewaan, pada

layar akan keluar tampilan daftar alat-alat pesta yang sebelumnya telah

dipilih. Kemudian apabila pelanggan setuju dengan data-data alat tersebut,

pelanggan dapat melakukan proses selanjutnya, apabila pelanggan tidak

setuju dengan data-data yang disewa, pelanggan dapat kembali melakukan

perubahan atau pengisian ulang data-data alat persewaan.

4. Apabila pelanggan menyetujui dengan data-data yang disewa, proses

selanjutnya pelanggan harus mengisi data diri pelanggan.

5. Kemudian proses terakhir, setelah data-data diri pelanggan diisi dengan

benar, pelanggan dapat melakukan proses pembayaran dan pelanggan harus

memasukkan 3 parameter, yaitu:

a. Pembayaran bank, pelanggan dapat melakukan transaksi pembayaran

melalui bank dengan nama dan nomor rekening yang telah ditentukan

perusahaan. Apabila ada kekurangan dalam pembayaran, maka sisa

pembayaran tersebut dapat dilunasi setelah acara selesai.

STIKOM


(31)

26

b. Dibayar tanggal, dimana pelanggan memasukkan tanggal transaksi

pembayaran.

c. Dibayar sejumlah, pelanggan memasukkan jumlah uang ke pihak

perusahaan baik secara tunai berdasarkan total harga yang disewa maupun

dengan uang muka terlebih dahulu dan akan dilakukan pelunasan setelah

acara tersebut selesai saat pengambilan barang oleh pihak UD. Sumber

Jaya

Adapun flowchart untuk sistem free choice adalah sebagai berikut:

Mulai

Daftar alat-alat yang dapat disewa

Apakah Ada Perubahan?

Pembayaran

Selesai ya

tidak Memasukkan 2

parameter

Memilih Alat

Pengisian data customer

Data Persewaan

Gambar 3.3 Proses Persewaan Alat-Alat Pesta Mengunakan Sistem Free Choice

STIKOM


(32)

3.3.2 Proses Pengembalian Alat-Alat Pesta

Pada proses pengembalian alat-alat pesta akan dilakukan oleh seorang

administrator dari UD. Sumber Jaya, baik sistem transaksi paket maupun sistem

free choice. Hal ini digunakan untuk pemeriksaan barang yang telah dipinjam

serta untuk pelunasan pembayaran jika pelanggan hanya membayar dengan uang

muka dan juga melakukan proses pembayaran tambahan yang diantaranya

meliputi biaya transportasi, denda (apabila ada kerusakan atau kehilangan barang)

ataupun diskon. Adapun flowchart dari sistem pengembalian adalah sebagai

berikut:

Mulai

Selesai Data pelanggan

dan data alat-alat pesta

Apakah Sudah Sesuai?

Data Persewaan ya

Masukkan data pelanggan

Hitung Denda, biaya transportasi,

diskon dan bayar

Denda, biaya transportasi, diskon dan bayar

tidak

Gambar 3.4 Proses Pengembalian Alat-Alat Pesta

STIKOM


(33)

28

3.3.3 Proses Pembuatan Laporan

Untuk pembuatan laporan dilakukan pada halaman administrasi oleh

seorang administrator, laporan-laporan yang dibuat berupa laporan transaksi,

laporan pelanggan, laporan barang dan laporan pendapatan baik pada sistem paket

maupun sistem free choice. Seorang admin dapat membuat laporan-laporan

tersebut dalam bentuk softcopy yang berupa .pdf atau juga dapat dicetak langsung

dalam hardcopy yang nantinya akan digunakan sebagai arsip untuk UD. Sumber

Jaya. Adapun flowchart dari salah satu sistem pembuatan laporan adalah sebagai

berikut:

Mulai

Selesai Pilih periode

Masa sewa, nama,pelanggan,

barang, jumlah, harga, subtotal,

total

Masa sewa, nama,pelanggan,

barang, jumlah, harga, subtotal, total, pilihan

periode

Generate data ke file PDF

tidak

ya

Gambar 3.5 Proses Pembuatan Laporan Pendapatan

3.3.4 Alur Sistem

System Flow (alur sistem) digunakan untuk menggambarkan alur sistem

yang terjadi pada aplikasi pelayanan persewaan alat-alat pesta berbasis web pada

STIKOM


(34)

UD. Sumber Jaya secara garis besar. Alur sistem memberikan informasi proses

yang terjadi diikuti dengan output berupa dokumen sebagai alur informasi antara

pihak-pihak yang terlibat dalam sistem, yaitu pelanggan dan admin UD. Sumber

Jaya, selain itu dokumen dapat disimpan sebagai arsip perusahaan. Alur Sistem

dapat dilihat pada Gambar 3.6 dan Gambar 3.7.

Alur Sistem Proses Pemesanan Barang

Calon Pelanggan Admin Sumber Jaya

Mulai

Memberi Data Pesanan

Memeriksa stock barang, tanggal dan lokasi pemesanan

Barang

Data Pemesanan

Diterima

Hitung Rincian Biaya Pemesanan Rincian Biaya

Pemesanan

Menyetujui Rincian Biaya

Pemesanan

Konfirmasi

Pemesanan Input Data

Pemesanan

Pemesanan

Tulis Nota Pemesanan

1

2 Nota

Pemesanan

1 Nota

Pemesanan

Selesai

Rincian Biaya Pemesanan

ya

ya

tidak

1

1 tidak

n

Gambar 3.6 Alur Sistem Proses Pemesanan Barang

STIKOM


(35)

30

Alur Sistem Proses Pengembalian Barang

Pelanggan Admin Sumber Jaya

Mulai Memberi Data Barang Kembali Data Barang Kembali Memeriksa Data Barang Pemesanan Ada Barang Hilang dan atau Rusak Hitung Denda Jumlah Denda Konfirmasi Denda Setuju dengan Jumlah Denda Bayar Denda Data Denda

Input Data Denda

Tulis Nota Denda

1 1 Denda

Pelunasan Biaya Pemesanan Jumlah Denda Data Barang Kembali Barang Data Denda

2 Denda

Data Bayar Data Bayar Memeriksa Biaya Pelunasan Apakah Sudah Sesuai 1 Nota

Lunas Selesai Tulis Nota Pelunasan ya 1 tidak 2 tidak ya ya 3 tidak 1 n n 3 2 1

2 Nota Lunas

Gambar 3.7 Alur Sistem Proses Pengembalian Barang

STIKOM


(36)

3.3.5 Data Flow Diagram

Perancangan sistem berikutnya adalah data flow diagram (DFD). Data

flow diagram menunjukkan macam proses yang ada dalam sistem yang akan

dibangun. Adanya aliran data yang dibutuhkan oleh masing-masing entity dan

proses yang terlibat didalamnya. Penyusunan data flow diagram berdasarkan

HIPO, sehingga dapat memperjelas alur proses yang dikehendaki, sekaligus alur

data per proses.

A. Context Diagram Rancang Bangun Aplikasi Pelayanan Persewaan

Alat-Alat Pesta Berbasis Web

Dalam context diagram rancang bangun aplikasi pelayanan persewaan

alat-alat pesta berbasis web ini terdapat 2 (dua) entitas, yaitu calon pelanggan dan

admin UD. Sumber Jaya. Calon pelanggan akan menentukan transaksi

peminjaman berdasarkan sistem paket atau free choice. Apabila pelanggan telah

mengerti barang yang akan dipesan, pelanggan dapat menentukan sendiri barang

yang ingin dipakai dan dipesan pada suatu acara, sedangkan sistem paket

digunakan untuk membantu calon pelanggan apabila kesulitan dalam menentukan

atau memperkirakan barang apa saja yang akan dipakai pada suatu acara. Dari

sistem tersebut akan mempermudah calon pelanggan dalam menentukan barang

yang akan dipakai pada acara tersebut dan akan mempermudah dalam mengetahui

berapa budget yang harus disiapkan untuk mengadakan suatu pesta/acara.

Sistem tersebut juga akan mempermudah dalam mengatur dan

memanajemen barang yang terdapat pada UD. Sumber Jaya. Laporan-laporan

dalam aplikasi ini juga mempermudah pihak manajemen dalam mengambil

STIKOM


(37)

32

sebuah keputusan berkaitan dengan perkembangan UD. Sumber Jaya di masa

mendatang. Mulai dari laporan sewa pelanggan, transaksi dan pendapatan.

Context Diagram ini kemudian didekomposisi ke level yang lebih

rendah. Context Diagram rancang bangun aplikasi pelayanan persewaan alat-alat

pesta berbasis web akan dijelaskan pada Gambar 3.8 berikut ini:

Input_Data_Pembayaran

Data_Barang_Dipinjam Data_History Data_Pemesanan_Barang

Data_Barang

Laporan_Trans aks i

Data_Input_Pemesanan_Free Data_Pencarian_Barang Data_Barang_Dicari

Data_Pencarian_History Data_Input_Konf irmasi_Pesan Data_Input_Transaksi

Data_Konfirmasi_Pemes anan

Laporan_Pendapatan Data_Trans aks i Laporan_Cus tomer Data_Input_Barang_Kembali

Data_Input_Pemesanan_Paket

Data_Input_Barang 0

Rancang Bangun Aplikasi Pelayanan Persew aan Alat Pesta Berbas is Web

+

Calon Pelanggan

Admin Sumber Jay a

Gambar 3.8 Context Diagram Rancang Bangun Aplikasi Pelayanan Persewaan Alat-Alat Pesta Berbasis Web

B. DFD Level 0 Rancang Bangun Aplikasi Pelayanan Persewaan Alat-Alat

Pesta Berbasis Web

Pada DFD level 0 merupakan hasil breakdown dari DFD level context.

DFD level 0 berisi proses-proses yang menyusun sistem. Pada Gambar 3.9

merupakan DFD level 0 yang berisi proses detil dari level context, yang terdiri

dari proses maintenance data barang, pemesanan barang, transaksi pemesanan

STIKOM


(38)

barang, pengembalian barang, pembayaran dan pembuatan laporan yang terdiri

dari dua entitas, yaitu calon pelanggan dan admin UD. Sumber Jaya.

Input_Data_Denda Data_Input_Rekening Data_Master_Kategori Data_Input_Kategori Data_Master_Pesanan Data_Master_Pesanan_Paket Data_Master_Barang_Keluar Data_Master_Pelanggan_Paket Data_Master_Pelanggan_Free Laporan_Transaksi History_Pembayaran Data_Stock_Barang Input_Data_Pembayaran Data_Barang_Dicari Data_Pencarian_Barang Laporan_Pendapatan Laporan_Customer Data_Pembayaran Data_Jenis_Rekening Data_Jenis_Denda Data_Barang_Keluar Data_Pesanan_Paket Data_Pesanan_Free Data_Barang_Dipinjam Data_Input_Barang_Kembali Data_Transaksi Data_History Data_Pencarian_History Data_Input_Transaksi Data_Pemesanan_Barang Data_Pelanggan_Paket Data_Pelanggan_Free Data_Konfirmasi_Pemesanan Data_Input_Konf irmasi_Pesan Data_Input_Pemesanan_Free Data_Input_Pemesanan_Paket Data_Master_Barang Data_Input_Barang Data_Barang Data_Input_Barang Admin Sumber Jaya Calon Pelangg an 1 Maintenance Data Barang 1 barang 2 Pemesanan Barang + 3

Transaksi Pemesanan Barang

+ 3 pelanggan 4 pelanggan_paket 4 Pengembalian Barang 5 pesanan 6 psnnpaket 5 Pembayaran 7 barang_keluar 8 denda 9 rekening 10 pembayaran 6 Laporan 2 kategori

Gambar 3.9 DFD Level 0 Rancang Bangun Aplikasi Pelayanan Persewaan Alat-Alat Pesta Berbasis Web

STIKOM


(39)

34

C. DFD Level 1 Subproses Pemesanan Barang

Gambar 3.10 Merupakan hasil breakdown dari DFD level 0 pada proses

pemesanan barang. DFD level 1 ini terdiri dari proses input data pemesanan

barang, input konfirmasi pesan dan terdiri dari dua entitas, yaitu calon pelanggan

dan admin UD. Sumber Jaya.

Data_Barang_Dicari Data_Pencarian_Barang

Data_Input_Konf irmasi_Pesan Data_Pemesanan_Barang

Data_Konfirmasi_Pemes anan

Data_Mas ter_Pelanggan_Paket Data_Mas ter_Pelanggan_Free

Data_Pelanggan_Paket Data_Pelanggan_Free Data_Input_Pemesanan_Free

Data_Input_Pemesanan_Paket Calon

Pelanggan

3 pelanggan

4 pelanggan_paket

Admin Sumber Jaya 1

Input_Data_Pemesanan_ Barang

2

Input_Konfirmasi_Pemes anan

Gambar 3.10 DFD Level 1 Subproses Pemesanan Barang

D. DFD Level 1 Subproses Transaksi Pemesanan Barang

Gambar 3.11 merupakan hasil breakdown dari DFD level 0 pada proses

transaksi pemesanan barang. DFD level 1 ini terdiri dari proses memeriksa stock

barang dan data history pesan dan proses transaksi pemesanan barang keluar yang

dilakukan oleh admin UD. Sumber Jaya. Proses dimulai dengan memasukkan

data pemesanan barang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan stock barang

dan penyesuaian pada basis data pesanan. Apabila semua unsur telah terpenuhi,

sistem dapat memasukkan barang keluar berdasarkan pada pesanan paket atau

pesanan free choice pada tabel barang keluar.

STIKOM


(40)

Data_Input_Transaksi

Data_Master_Barang_Keluar

Data_Barang_Keluar

Data_Master_Pesanan_Paket

Data_Pes anan_Paket

Data_Master_Pesanan Data_Pes anan_Free

Data_Stock_Barang Data_Pencarian_History

Data_Trans aks i

Data_History Admin Sumber

Jaya

5 pesanan

6 ps nnpaket 7 barang_keluar

1 barang 2 Check Stoc k Barang dan Cari Data History

Pesan

1

Trans aksi Pemes anan Barang

Gambar 3.11 DFD Level 1 Subproses Transaksi Pemesanan Barang

3.3.6 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram merupakan suatu model untuk menjelaskan

hubungan antar data dalam basis data berdasarkan obyek-obyek dasar data yang

mempunyai hubungan antar relasi. Entity Relationship Diagram digunakan untuk

menginterpretasikan, menentukan, dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan

untuk sistem pemprosesan basis data. ERD menyediakan bentuk untuk

menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data dari pemakai. Dalam ERD,

data tersebut digambarkan dengan menggunakan simbol entitas.

Dalam perancangan rancang bangun aplikasi pelayanan persewaan

alat-alat pesta berbasis web ini, ada entitas yang saling tekait untuk menyediakan data

yang dibutuhkan oleh sistem yang disajikan dalam bentuk conceptual data model

(CDM) dan physical data model (PDM).

STIKOM


(41)

36

A. Conceptual Data Model

Untuk menggambarkan konsep basis data yang digunakan dalam aplikasi

dapat digambarkan pada conceptual data model (CDM) seperti pada Gambar 3.12

sehingga dapat diketahui basis data apa saja yang dipakai dan relasi-relasinya.

Gambar 3.12 CDM Rancang Bangun Aplikasi Pelayanan Persewaan Alat-Alat Pesta Berbasis Web

B. Physical Data Model

Setelah didapatkan konsep basis data pada conceptual data model

(CDM), selanjutnya dilakukan generate ke physical data model (PDM) yang

dapat dilihat pada Gambar 3.13. PDM dapat mengetahui hasil dari relasi-relasi

Memiliki Memiliki Mempuny ai Mempuny ai Mempuny ai Mengambil Mengambil Menggunak an Menggunak an Memak ai Memak ai Mempuny ai Memiliki barang id_barang nama_barang harga_satuan stoc k_barang keterangan_barang pelanggan pelanggan_id nama_pelanggan alamat_pelanggan alamat_acara_pelanggan kota_pelanggan telp_pelanggan tanggal_pinjam_pelanggan tanggal_kembali_pelanggan pelanggan_paket ppaket_id nama_ppaket alamat_ppaket alamat_acara_ppaket kota_ppaket telp_ppaket tanggal_pinjam_ppaket tanggal_kembali_ppaket pesanan pesanan_id tanggal_pesan tglbay ar_pesan total_pesan dibayar_pesan transportas i_pes an diskon

status _pesan

ps nnpaket id_psnnpaket tanggal_psnnpaket tglbay ar_ps nnpaket jumlah_ps nnpaket harga_ps nnpaket tenda_kecil jumlah_tenda_kecil harga_tenda_kec il tenda_besar jumlah_tenda_besar harga_tenda_besar total_ps nnpaket dibayar_psnnpaket transportas i_psnnpaket diskon_psnnpaket status _ps nnpaket barang_keluar

id_bk jenis _sew a jumlah_bk kategori_bk valid sudah_kembali denda id_denda alas an_denda jumlah_denda rekening rek_id bank namarek norek reklengkap pembay aran id_bayar tanggal_bayar jenis _transaksi status _bayar kategori kategori_id kategori

STIKOM

SURABAYA


(42)

yang dibangun di CDM. Dimungkingkan adanya tabel baru hasil dari relasi di

CDM. Basis data PDM merupakan bentuk fisik dari basis data yang digunakan

dalam aplikasi.

Gambar 3.13 PDM Rancang Bangun Aplikasi Pelayanan Persewaan Alat-Alat Pesta Berbasis Web

3.3.7 Struktur Basis Data

Berikut ini adalah rancangan seluruh tabel yang digunakan dalam

aplikasi ini dan menjelaskan tentang fungsi tabel, relasi antar tebel, constraint,

dan item-item yang terdapat dalam sebuah tabel yang dapat digunakan sebagai

gambaran dari basis data yang terbentuk.

1. Tabel Kategori

Primary Key : kategori_id

Foreign Key : -

I D_D ENDA = I D_DEND A

I D_BAYAR = I D_BAY AR I D_BAYAR = I D_BAY AR

PESANAN_I D = PESAN AN_ID

I D_PSNNPAKET = ID _PSNNPAKET I D_BARAN G = ID _BARANG

REK_I D = REK_I D REK_I D = REK_I D

PELAN GGAN _I D = PELANGGAN_ID

PPAKET_I D = PPAKET_ID KATEGORI _I D = KATEGORI_I D

BARANG ID_BARANG integer KATEGORI_ID integer NAMA_BARANG varc har(50) HARGA_SATUAN integer STOCK_BARANG integer KETERANGAN_BARANG varc har(50)

PELANGGA N PELANGGA N_ID integer

ID_BAYAR integer

NAMA_PELANGGAN varc har(100) ALA MAT_PELANGGAN varc har(200) ALA MAT_ACARA_PELANGGAN varc har(200) KOTA_PELANGGA N varc har(100) TELP_PELANGGAN integer TANGGAL_PINJAM_PELANGGAN date TANGGAL_KEMBALI_PELANGGAN date PELANGGA N_PAKET PPAKET_ID integer ID_BAYAR integer

NAMA_PPA KET varc har(100) ALA MAT_PPAKET varc har(200) ALA MAT_ACARA_PPAKET varc har(200) KOTA_PPAKET varc har(100) TELP_PPAKET varc har(50) TANGGAL_PINJAM_PPA KET date TANGGAL_KEMBALI_PPAKET date PESANAN

PESANAN_ID integer PELANGGA N_ID integer

REK_ID integer

TANGGAL_PESAN date TGLBAYAR_PESAN varc har(20) TOTAL_PESAN varc har(10) DIBAYAR_PESAN varc har(10) TRANSPORTASI_PESAN varc har(10) DISKON varc har(3) STATUS_PESAN numeric (1)

PSNNPAKET ID_PSNNPAKET integer

PPAKET_ID integer

REK_ID integer

TANGGAL_PSNNPAKET date TGLBAYAR_PSNNPAKET varc har(20) JUMLAH_PSNNPAKET integer HARGA_PSNNPAKET varc har(10) TENDA_KECIL varc har(50) JUMLAH_TENDA_KECIL integer HARGA_TENDA_KECIL varc har(10) TENDA_BESAR varc har(50) JUMLAH_TENDA_BESAR integer HARGA_TENDA_BESAR varc har(10) TOTAL_PSNNPAKET varc har(10) DIBAYAR_PSNNPAKET varc har(10) TRANSPORTASI_PSNNPAKET varc har(10) DISKON_PSNNPAKET varc har(3) STATUS_PSNNPAKET numeric (1) BARANG_KELUAR

ID_BK integer ID_BARANG integer ID_PSNNPAKET integer PESANAN_ID integer JENIS_SEWA varc har(20) JUMLAH_BK integer KATEGORI_BK varc har(100) VALID numeric (1) SUDAH_KEMBALI numeric (1)

DENDA ID_DENDA integer ALA SAN_DENDA long v archar JUMLAH_DENDA varc har(10)

REKENING REK_ID integer BANK varc har(50) NAMAREK varc har(100) NOREK integer REKLENGKAP varc har(100)

PEMBAYARA N ID_BAYAR integer ID_DENDA integer TANGGAL_BAYAR date JENIS_TRANSAKSI varc har(20) STATUS_BAYAR numeric (1) KATEGORI

KATEGORI_ID integer KATEGORI varc har(50)

STIKOM


(43)

38

Fungsi : untuk menyimpan data Kategori

Tabel 3.1 Struktur Field Tabel Kategori

Nama Tipe Data Panjang Keterangan

kategori_id int 11

Kategori varchar 50

2. Tabel Barang

Primary Key : id_barang

Foreign Key : kategori_id references ke kategori_id pada tabel Kategori,

pesanan_id references ke pesanan_id pada tabel Pesanan,

id_psnnpaket references ke id_psnnpaket pada tabel

Psnnpaket.

Fungsi : untuk menyimpan data Barang

Tabel 3.2 Struktur Field Tabel Barang

Nama Tipe Data Panjang Keterangan

id_barang int 10

kategori_id int 10

pesanan_id int 11

id_psnnpaket Int 11

nama_barang varchar 50

harga_satuan int 25

stock_barang int 5

keterangan_barang varchar 50

3. Tabel Barang Keluar

Primary Key : id_bk

Foreign Key : id_barang references ke kategori_id pada tabel Barang,

STIKOM


(44)

pesanan_id references ke pesanan_id pada tabel Pesanan,

id_psnnpaket references ke id_psnnpaket tabel Psnnpaket.

Fungsi : untuk menyimpan data Barang Keluar

Tabel 3.3 Struktur Field Tabel Barang Keluar

Nama Tipe Data Panjang Keterangan

id_bk int 10

id_barang int 10

id_psnnpaket int 11

pesanan_id int 11

jenis_sewa varchar 20

jumlah_bk varchar 100

kategori_bk varchar 100

Valid numeric 1

sudah_kembali numeric 1

4. Tabel Pelanggan

Primary Key : pelanggan_id

Foreign Key : id_bayar references ke id_bayar pada tabel Pembayaran

Fungsi : untuk menyimpan data Pelanggan

Tabel 3.4 Struktur Field Tabel Pelanggan

Nama Tipe Data Panjang Keterangan

pelanggan_id bigint 100

id_bayar int 11

nama_pelanggan varchar 100

alamat_pelanggan varchar 200

alamat_acara_pelanggan varchar 200

kota_pelanggan varchar 100

telp_pelanggan int 50

STIKOM


(45)

40

Nama Tipe Data Panjang Keterangan

tanggal_pinjam_pelanggan date

tanggal_kembali_pelanggan date

5. Tabel Pelanggan Paket

Primary Key : ppaket_id

Foreign Key : id_bayar references ke id_bayar pada tabel Pembayaran

Fungsi : untuk menyimpan data Pelanggan Paket

Tabel 3.5 Struktur Field Tabel Pelanggan Paket

Nama Tipe Data Panjang Keterangan

ppaket_id bigint 100

id_bayar int 11

nama_ppaket varchar 100

alamat_ppaket varchar 200

alamat_acara_ppaket varchar 200

kota_ppaket varchar 100

telp_ppaket int 50

tanggal_pinjam_ppaket date

tanggal_kembali_ppaket date

6. Tabel Pesanan

Primary Key : pesanan_id

Foreign Key : pelanggan_id references ke pelanggan_id pada tabel

Pelanggan, pesanan_id references ke pesanan_id pada

tabel Barang Keluar, rek_id references ke rek_id pada

tabel Rekening.

Fungsi : untuk menyimpan data Pesanan

STIKOM


(46)

Tabel 3.6 Struktur Field Tabel Pesanan

Nama Tipe Data Panjang Keterangan

pesanan_id int 11

pelanggan_id bigint 100

rek_id int 11

tanggal_pesan date

tglbayar_pesan varchar 20

total_pesan varchar 10

dibayar_pesan varchar 10

transportasi_pesan varchar 10

Diskon varchar 3

status_pesan numeric 1

7. Tabel Psnnpaket

Primary Key : id_psnnpaket

Foreign Key : ppaket_id references ke ppaket_id pada tabel Pelanggan

Paket, id_psnnpaket references ke id_psnnpaket pada tabel

Barang Keluar, rek_id references ke rek_id pada tabel

Rekening.

Fungsi : untuk menyimpan data Pesanan Paket

Tabel 3.7 Struktur Field Tabel Psnnpaket

Nama Tipe Data Panjang Keterangan

id_psnnpaket int 11

ppaket_id bigint 100

rek_id int 11

tanggal_psnnpaket date

tglbayar_psnnpaket varchar 20

jumlah_psnnpaket int 50

STIKOM


(47)

42

Nama Tipe Data Panjang Keterangan

harga_psnnpaket varchar 10

tenda_kecil varchar 50

jumlah_tenda_kecil int 10

harga_tenda_kecil varchar 10

tenda_besar varchar 50

jumlah_tenda_besar int 10

harga_tenda_besar varchar 50

total_psnnpaket varchar 10

dibayar_psnnpaket varchar 10

trasportasi_psnnpaket varchar 10

diskon_psnnpaket varchar 3

status_psnnpaket numeric 1

8. Tabel Rekening

Primary Key : rek_id

Foreign Key : -

Fungsi : untuk menyimpan data Rekening

Tabel 3.8 Struktur Field Tabel Rekening

Nama Tipe Data Panjang Keterangan

rek_id int 11

Bank varchar 50

Namarek varchar 100

Reklengkap varchar 100

9. Tabel Denda

Primary Key : id_denda

Foreign Key : -

STIKOM


(48)

Fungsi : untuk menyimpan data Denda

Tabel 3.9 Struktur Field Tabel Denda

Nama Tipe Data Panjang Keterangan

id_denda int 11

alasan_denda text 100

jumlah_denda varchar 10

10.Tabel Pembayaran

Primary Key : id_bayar

Foreign Key : id_denda references ke id_bayar pada tabel Denda

Fungsi : untuk menyimpan data Pembayaran

Tabel 3.10 Struktur Field Tabel Pembayaran

Nama Tipe Data Panjang Keterangan

id_bayar int 11

id_denda int 11

tanggal_bayar date

jenis_transaksi varchar 20

status_bayar numeric 1

3.3.8 Desain Input/Output

Pada tahap ini dilakukan perancangan input/output untuk berinteraksi

antara pengguna dengan sistem. Desain antarmuka ini terdiri dari seluruh form

yang akan diimplementasikan pada rancang bangun aplikasi pelayanan persewaan

alat-alat pesta berbasis web.

STIKOM


(49)

44

1. Desain Input

Desain input merupakan rancangan berupa form untuk memasukkan dan

mengolah data menjadi informasi. Desain input juga merupakan panduan dalam

pembuatan aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.

A. Form Menu

Tampilan awal saat aplikasi pertama kali dijalankan. Form ini terdiri dari

Banner, Menu Utama, Agenda, Foto, Sub Menu, Pengenalan Perusahaan, Menu

Tambahan dan Footer. Form menu ditampilkan pada Gambar 3.14 berikut ini.

Banner

Sub Menu

Pengenalan Perusahaan Menu Tambahan

Footer Menu Utama

Agenda

Foto

Gambar 3.14 Desain Form Menu

Fungsi-fungsi obyek dalam desain form menu dapat dilihat pada Tabel 3.11

sebagai berikut:

Tabel 3.11 Fungsi-Fungsi Obyek Desain Form Menu

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Menu Utama LinkButton Digunakan untuk memanggil form anak yang sesuai.

B. Form Data Peminjaman Paket

Form ini digunakan untuk memasukkan data banyak peserta/jumlah

undangan, jenis pesta, tanggal pinjam dan tanggal kembali untuk mendapatkan

STIKOM


(50)

data-data alat yang terdapat dalam paket serta untuk memilih jenis tenda dan

jumlah barang yang akan digunakan. Form ini akan memberikan informasi bagi

pelanggan tentang banyaknya barang atau alat-alat yang akan digunakan pada

sistem paket UD. Sumber Jaya. Form dapat dilihat pada Gambar 3.15.

From entry data peserta undangan, jenis pesta, tanggal pinjam dan tanggal kembali

Form entry jenis tenda

Action pemroses Action pemroses

Menu Tambahan

Data-data paket alat

Gambar 3.15 Desain Form Data Peminjaman Paket

Fungsi-fungsi obyek dalam desain form data peminjaman paket sebagai berikut:

Tabel 3.12 Fungsi-Fungsi Obyek Desain Form Data Peminjaman Paket

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Field TextBox Digunakan untuk mengisi data sesuai dengan ketentuan yang ada pada label sebelah kiri

Combo ComboBox Digunakan untuk memilih jenis

pesta

Proses Button Digunakan untuk menyimpan data

yang telah dipilih berdasarkan parameter sebelumnya

C. Form Data Peminjaman Free Choice

Form ini digunakan untuk memasukkan data tanggal pinjam dan tanggal

kembali untuk mendapatkan form data-data alat persewaan yang terdapat di

masing-masing kategori alat. Form ini akan memberikan informasi bagi

pelanggan tentang peralatan pesta yang terdapat pada UD. Sumber Jaya meliputi

STIKOM


(51)

46

jenis tenda, rias dan dekor, alat dapur, alat pesta, alat prasmanan dan pecah belah,

serta foto. Pada form data peminjaman free choice diasumsikan bahwa pelanggan

telah mengetahui peralatan pesta apa saja yang akan dipinjam. Form dapat dilihat

pada Gambar 3.16.

From entry data tanggal pinjam dan tanggal kembali

Data-data per kategori alat persewaan

Action pemroses Action pemroses

Menu Tambahan

Form kategori alat-alat persewaan

Total harga alat

Gambar 3.16 Desain Form Data Peminjaman Free Choice

Fungsi-fungsi obyek dalam desain form data peminjaman free choice adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.13 Fungsi-Fungsi Obyek Desain Form Data Peminjaman Free Choice

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Combo ComboBox Digunakan untuk memilih tanggal

peminjaman dan tanggal kembali

Proses Button Digunakan untuk menyimpan data

yang telah dipilih berdasarkan parameter sebelumnya

D. Form Data Pemesan dan Pengiriman

Pada halaman ini terdapat beberapa masukan yang harus diisi oleh

pelanggan untuk data diri pelanggan serta pengiriman alat-alat persewaan yang

akan disewa. Beberapa masukan yang harus diisi oleh pelanggan meliputi nama,

alamat, alamat acara, kota dan nomor telepon. Antara alamat dan alamat acara

STIKOM


(52)

perlu dibedakan karena hal ini akan mempermudah admin UD. Sumber Jaya

dalam melakukan pengiriman barang ke tempat atau suatu pesta/acara itu

diadakan. No telepon digunakan untuk mendapatkan konfirmasi dari pihak UD.

Sumber Jaya. Form dapat dilihat pada Gambar 3.17.

Menu Tambahan

Form Data Pemesanan dan Pengiriman

Action pemroses Nama

Alamat

Alamat Acara

Kota

Telepon

Gambar 3.17 Desain Form Data Pemesan dan Pengiriman

Fungsi-fungsi obyek dalam desain form data pemesan dan pengiriman adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.14 Fungsi-Fungsi Obyek Desain Form Data Pemesan dan Pengiriman

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Field TextBox Digunakan untuk mengisi data sesuai dengan ketentuan yang ada pada label sebelah kiri

Checkout Button Digunakan untuk menyimpan data pemesan dan pengiriman barang sesuai dengan Field

E. Form Data Pembayaran

Form dibawah ini akan digunakan untuk memasukkan data pembayaran

melalui bank dengan cara transfer dan data pembayaran bank telah disediakan

oleh pihak perusahaan melalui bank yang telah bekerjasama dengan UD. Sumber

STIKOM


(53)

48

Jaya. Pada tahapan ini pelanggan dapat melakukan pembayaran dengan

memberikan sejumlah uang muka terlebih dahulu dan akan melakukan pelunasan

ketika acara/pesta tersebut telah selesai dilaksanakan. Form pembayaran dapat

dilihat pada Gambar 3.18.

Menu Tambahan Data Pengiriman

Action pemroses Form Data Pembayaran

Dibayar sejumlah Dibayar tanggal Pembayaran Bank

Gambar 3.18 Desain Form Pembayaran

Fungsi-fungsi obyek desain form pembayaran adalah sebagai berikut:

Tabel 3.15 Fungsi-Fungsi Obyek Desain Form Pembayaran

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Field TextBox Digunakan untuk mengisi data sesuai dengan ketentuan yang ada pada label sebelah kiri

Combo ComboBox Digunakan untuk memilih tanggal

pembayaran

Proses Button Digunakan untuk menyimpan data

pembayaran ke dalam basis data

F. Form Master Login Administrator

Sebelum seorang admin dapat melakukan pengolahan data-data pada

web administrasi, seorang admin harus terlebih dahulu melakukan login dengan

memasukkan nama dan password yang tersedia pada halaman login. Hal ini

digunakan sebagai autentifkasi atau sebuah priviledge kepada admin dan user lain

dalam melakukan pengaturan halaman web. Setiap priviledge akan diberikan hak

STIKOM


(54)

akses masing-masing kepada setiap pengguna untuk melakuakan aktifitas apa saja

yang dapat dilakukan pada halaman tersebut. Melalui halaman ini juga, admin

dapat membuat user baru atau mengganti password. Desain form login

administrator dapat dilihat pada Gambar 3.19.

Banner

Footer Sub Menu

Gambar

username

password

Action

Gambar 3.19 Desain Form Login Administrator

Fungsi-fungsi obyek dalam form login administrator adalah sebagai berikut:

Tabel 3.16 Fungsi-Fungsi Obyek Desain Form Login Administrator

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Field TextBox Digunakan untuk mengisi data

username dan password sesuai

dengan data yang ada pada basis data.

Login Button Digunakan sebagai autentifikasi dan autorisasi agar dapat masuk dan menggunakan sistem

G. Form Administrator

Rancangan layout halaman administrator digunakan untuk melakukan

konfigurasi serta mengelola sistem persewaan alat-alat pesta. Pada sebelah kiri

halaman terdapat beberapa fungsi yaitu : home, kategori, paket, model pesta,

agenda, barang, isi paket, pembayaran free choice, pembayaran paket, rekening,

manajemen modul, manajemen user, pengembalian, laporan transkasi, laporan

STIKOM


(55)

50

customer, laporan pendapatan dan transaksi yang masing-masing memiliki fungsi

yang berbeda. Desain form administrator dapat dilihat pada Gambar 3.20.

Banner

Isi Menu

Footer Daftar Menu

Sub Menu

Gambar 3.20 Desain Form Administrator

Fungsi-fungsi obyek dalam desain form administrator adalah sebagai berikut:

Tabel 3.17 Fungsi-Fungsi Obyek Desain Form Administrator

Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi

Daftar Menu LinkButton Digunakan untuk memanggil form

anak yang sesuai.

3.3.9 Desain Uji Coba

Desain uji coba bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi telah dibuat

sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan. Kekurangan atau

kelemahan aplikasi pada tahap ini akan dievaluasi sebelum diimplementasikan

secara nyata.

1. Desain Uji Coba Fitur Dasar Sistem

Desain uji coba dasar sistem ini dilakukan dengan menggunakan

Blackbox Testing dimana aplikasi akan diuji dengan melakukan berbagai

percobaan untuk membuktikan bahwa aplikasi yang telah dibuat telah sesuai

dengan tujuan. Ujicoba Blackbox Testing berusaha untuk menemukan kesalahan

STIKOM


(56)

dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi yang salah atau hilang, kesalahan

interface, dan kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal.

A. Desain Uji Coba Fitur Login

Proses login dilakukan dengan cara memasukkan username dan

password yang akan digunakan sebagai priviledge terhadap pengguna yang akan

melakukan perubahan dalam halaman web administrasi. Uji coba data login yang

digunakan terlihat pada Tabel 3.18. Sedangkan penjelasan desain test case data

login dapat dilihat pada Tabel 3.19.

Tabel 3.18 Uji Coba Data Login

Nama Field Data-1 Data-2 Data-3

Username Admin Kemploe Evita

Password Admin Kemploe Evita

State Administrator Administrator User

Tabel 3.19 Test Case Data Login

Test Case

ID

Tujuan Input Output Diharapkan

1 Deskripsi

username, password yang valid

Memasukkan data 1 (satu), 2 (dua), dan 3 (tiga) seperti pada Tabel 3.18

Form Login tertutup

dan muncul form utama sesuai dengan

user priviliedges

2 Deskripsi

username, password yang

tidak valid

Memasukkan data

username =

Kemploe, password = Creative

Muncul pesan ”Login

gagal! Username atau

Password Anda tidak

benar atau account anda sedang diblokir.”

3 Deskripsi

username, password yang

tidak valid

Memasukkan data

username = Evita, password = Pearce

Muncul pesan ”Login

gagal! Username atau

Password Anda tidak

benar atau account

anda sedang diblokir.”

4 Deskripsi

username,

password kosong

Tidak ada Muncul pesan ”Login

gagal! Username atau

Password diblokir.”

STIKOM


(57)

52

B. Desain Uji Coba Fitur Manipulasi Data Sistem Paket

Proses manipulasi data sistem paket adalah proses pemesanan untuk

sistem paket berdasarkan dari jumlah undangan yang telah ditentukan oleh

pelanggan dan terlebih dahulu memasukkan tanggal pinjam dan tanggal kembali.

Proses ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan keberhasilan dari

obyek-obyek yang ada dalam desain form transaksi peminjaman sistem paket meliputi:

alat dapur, alat pesta, alat prasmanan dan pecah belah, foto, rias dan dekor, serta

tenda. Uji coba data transaksi peminjaman sistem paket yang digunakan terlihat

pada Tabel 3.20. Sedangkan penjelasan desain test case data peminjaman sistem

paket dapat dilihat pada Tabel 3.21.

Tabel 3.20 Uji Coba Data Transaksi Peminjaman Sistem Paket

Nama Field Data-1 Data-2

Jumlah Undangan 1000

Jenis Pesta Standing Party Standing Party

Tanggal Pinjam 7 Maret 2011 7 Maret 2011

Tanggal Kembali 9 Maret 2011 9 Maret 2011

Tabel 3.21 Test Case Data Peminjaman Sistem Paket

Test Case

ID

Tujuan Input Output Diharapkan

5 Tambah data baru ke

tabel Psnnpaket.

Memasukkan data 1 (satu) seperti pada Tabel 3.20, kemudian menekan tombol proses

Muncul ”Jumlah Alat

yang dipinjam untuk

sistem paket” dan

data tersimpan pada tabel Psnnpaket

6 Menghindari Jumlah

Undangan kosong pada tabel

Psnnpaket.

Memasukkan data 2 (dua) seperti pada Tabel 3.20, kemudian menekan tombol proses.

Muncul pesan

”Inputkan numerik

untuk jumlah

undangan” dan data

tidak tersimpan pada tabel Psnnpaket

STIKOM


(1)

Gambar 4.8 Form Pemesan dan Pengiriman Validasi Nama Kosong

Uji coba nomor 3 pada Tabel 4.5 menjelaskan validasi alamat kosong yang berfungsi untuk menghindari penyimpanan data dengan alamat kosong atau tidak diisi ditunjukkan pada Gambar 4.9 form pemesan dan pengiriman validasi alamat kosong.

Gambar 4.9 Form Pemesan dan Pegiriman Validasi Alamat Kosong

Uji coba nomor 4 pada Tabel 4.5 menjelaskan validasi alamat acara kosong yang berfungsi untuk menghindari penyimpanan data dengan alamat acara kosong atau tidak diisi ditunjukkan pada Gambar 4.10 form pemesan dan pengiriman validasi alamat acara kosong.

Gambar 4.10 Form Pemesan dan Pegiriman Validasi Alamat Acara Kosong

STIKOM


(2)

67

.Uji coba nomor 5 pada Tabel 4.5 menjelaskan validasi kota kosong yang berfungsi untuk menghindari penyimpanan data dengan kota kosong atau tidak diisi ditunjukkan pada Gambar 4.11 form pemesan dan pengiriman validasi kota kosong.

.

Gambar 4.11 Form Pemesan dan Pengiriman Validasi Kota Kosong

Uji coba nomor 6 pada Tabel 4.5 menjelaskan validasi telepon harus berupa angka yang berfungsi untuk menghindari penyimpanan data dengan telepon kosong atau berupa huruf ditunjukkan pada Gambar 4.12 form pemesan dan pengiriman validasi telepon kosong.

Gambar 4.12 Form Pemesan dan Pengiriman Validasi Telepon

E. Evaluasi Hasil Uji Coba Form Pembayaran

Proses ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan proses masukan data yang dapat dilakukan melalui aplikasi seperti terlihat pada Tabel 4.6. Proses

STIKOM


(3)

manipulasi data pembayaran adalah proses penyimpanan untuk data pembayaran yang telah disimpan sebelumnya dengan parameter berupa nama pembayaran bank yang sebelumnya telah ditentukan oleh pihak UD. Sumber Jaya, tanggal pembayaran dan jumlah uang yang dikirimkan. Baik dilakukan secara tunai maupun uang muka terlebih dahulu.

Tabel 4.6 Evaluasi Form Pembayaran

Nomor Tujuan Input Output

Diharapkan Output Sistem

1

Tambah data baru ke tabel pembayaran

Mengisi semua field pada form pembayaran kemudian menekan tombol checkout.

Muncul pesan ” Data transaksi telah tersimpan. Terima kasih atas

kepercayaan anda. Anda akan

mendapatkan konfirmasi 2 hari setelah

pemesanan”

1. Sukses. 2. Muncul pesan

penyimpanan berhasil. 3. Data berhasil

disimpan pada tabel pesanan 2 Menghindari uang dibayar kosong pada tabel pembayaran Mengisi semua field pada form pembayaran kecuali uang dibayar kemudian menekan tombol checkout.

Muncul pesan ” Jumlah uang masih kosong.”

1. Sukses. 2. Muncul pesan

sesuai dengan yang

diharapkan

Sebelum menyimpan data pembayaran ke dalam basis data dilakukan validasi pada aplikasi agar tidak terjadi penyimpanan data yang tidak sesuai. Uji coba nomor 2 pada Tabel 4.6 menjelaskan validasi jumlah uang kosong atau tidak berupa numerik yang berfungsi untuk menghindari penyimpanan data dengan jumlah uang kosong atau tidak berupa numerik/angka serta menghindari pembayaran melebihi dari jumlah nominal yang telah ditentukan oleh sistem yang

STIKOM


(4)

69

dibuat oleh pihak UD. Sumber jaya. Hal ini ditunjukkan pada Gambar 4.13 sebagai berikut.

Gambar 4.13 Form Pembayaran Validasi Jumlah Bayar

Setelah menekan tombol Checkout pada form pemesan dan pengiriman seperti yang terdapat pada Gambar 4.13 akan muncul form data pembayaran. Pada form tersebut terdapat Combobox pembayaran bank dan tanggal yang harus dipilih dan menentukan pembayaran sejumlah uang dengan masukan berupa numerik. Jika telah berhasil memasukkan data tersebut maka akan muncul pesan pada Gambar 4.14.

Gambar 4.14 Form Pembayaran Menampilkan Pesan Berhasil Melakukan Penyimpanan Data

STIKOM


(5)

70 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Pelayanan Persewaan Alat-Alat Pesta Berbasis Web (Studi Kasus pada UD. Sumber Jaya Lamongan)

1. Pemanfaatan aplikasi pelayanan persewaan alat-alat pesta ini dapat memudahkan pelanggan dalam mendapatkan informasi peralatan pesta, memperkirakan budget dan membantu melakukan proses transaksi peminjaman alat-alat pesta pada UD. Sumber Jaya.

2. Pemanfaatan aplikasi pelayanan persewaan alat-alat pesta ini dapat digunakan untuk mengontrol dan memantau alat-alat pesta, meminimalisir kehilangan serta kesalahan dalam proses peminjaman dan pengembalian

3. Pemanfaatan aplikasi peta dijital memudahkan bagi pelanggan dan pihak UD. Sumber Jaya dalam memberikan informasi persewaan gedung yang terdapat di wilayah kabupaten Lamongan.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi web ini adalah dengan menambahkan metode djikstra pada peta dijital untuk mempermudah bagi pelanggan dalam memilih gedung dengan lokasi terdekat pelanggan dan dapat melakukan pemesanan gedung melalui sistem yang terintegrasi.

STIKOM


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Irmina, Maria P., 2007, Sistem Informasi Geografis, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya, Surabaya.

Jogiyanto, 2001, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur teori dan praktek, Andi, Yogyakarta.

Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.

Nugroho, Bunafit, 2004, PHP dan MySQL dengan editor Dreamweaver MX, Andi, Yogyakarta.

Nuryadin, Ruslan, 2005, Panduan Menggunakan MapServer, Informatika, Bandung.

Prahasta, Eddy, 2001, Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis, Informatika, Bandung.

Sutabri, Tata, 2004, Analisa Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra, 2005, Service, Quality & Satisfaction, Andi, Yogyakarta.

Wahyono, Teguh, 2005, Pemrograman Web Dinamis dengan PHP 5, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

STIKOM