1.6. Metodologi Penulisan
Adapun metode laporan praktek proyek ini adalah : 1.
Identifikasi masalah dengan penelurusan referensi baik dari buku maupun dari hasil browsing di situs-situs internet.
2. Perancangan dan pengujian alat.
1.7. Waktu pelaksanaan Praktek Proyek
Waktu pelaksanaan praktek proyek ini adalah 2 2010, dengan perincian kegiatan sebagai berikut :
1. Pencarian literature sebagai bahan pembelajaran.
2. Merancang sistem parkir otomatis.
3. Merancang program pada mikrokontroler.
4. Melakukan kalibrasi dan uji coba sistem secara keseluruhan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Inteligent Parking System
Agar kendaraan lebih teratur dan tidak terlalu padat, biasanya tempat perparkiran ini dibagi menjadi beberapa tempat. Dengan demikian kendaraan yang diparkir akan lebih teratur dan
keluar masuknya kendaraan akan lebih mudah.
Namun dengan cara seperti di atas masih terdapat kekurangan, yaitu pengendara tidak mengetahui lokasi perparkiran mana yang masih memiliki tempat kosong dan lokasi
perparkiran mana yang sudah penuh, akibatnya pengendara harus berputar - putar untuk mencari lokasi yang masih memiliki kosong.
Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan sesuatu yang dapat memberitahukan kepada pengendara untuk lokasi perparkiran yang masih memiliki kosong dan lokasi
perparkiran mana yang sudah penuh ataupun lokasi perparkiran tersebut sudah penuh sama sekali. Dengan demikian maka pengemudi tidak perlu berputar-putar mencari lokasi yang
masih memiliki tempat kosong.
Salah satu caranya adalah dengan menampilkan angka yang menunjukkan jumlah lokasi perparkiran yang masih memiliki tempat kosong, dengan demikian pengendara tidak
perlu sibuk-sibuk mencarinya.
Universitas Sumatera Utara
Adapun skema dan penjelasan dari Inteligent parking system yang akan dirancang dapat dilihat dari diagram blok berikut:
photodioda Pengkondisi
sinyal
irDa
uC AT89S51
Motor stepper H-Bridge
Display 7 segment
Lampu indikator parkir
Tbl manual
Gambar 2.1. Diagram Blok
Secara umum, pada sistem dari intelligent parking yang akan dirancang terdiri dari sembilan blok diagram utama. Untuk dapat menghitung jumlah kendaraan dan
memberitahukan lokasi parkir yang masih kosong digunakan sensor yang terdiri dari pemancar infra merah dan photodioda sebagai penerimanya. Sensor ini akan bekerja bila ada
kendaraan yang menghalangi pancaran sinar infra merah ke photodioda. Data dari sensor akan dikuatkan oleh pengkondisi sinyal dan dikirimkan ke mikrokontroller untuk di olah
datanya. Mikrokontroller berfungsi sebagai otak dari keseluruhan sistem. Display seven segment berfungsi untuk menampilkan jumlah kendaraan yang memasuki atau sedang berada
di dalam lokasi perparkiran. Lampu indikator berfungsi untuk memberitahukan lokasi parkir yang masih kosong di dalam lokasi perparkiran kepada pengendara. Motor stepper berfungsi
sebagai penggerak untuk membuka dan menutup palang secara otomatis, dan agar dapat menggerakkan motor secara otomatis digunakan sebuah pengendali berupa H-bridge
jembatan H sehingga motor tersebut dapat berputar searah atau berlawanan jarum jam
Universitas Sumatera Utara
secara otomatis. Tombol manual berfungsi untuk membuka palang secara manual pada pintu keluar perparkiran.
2.2. Perangkat Keras