bit open collector dapat juga digunakan sebagai multipleks bus alamat rendah dan bus data selama adanya akses ke memori program eksternal. Pada port 0 ini masing masing pin
dihubungkan dengan resistor 4k7 ohm. Resistor 4k7 ohm yang dihubungkan ke port 0 befungsi sebagai pull up penaik tegangan . Pin 1 sampai 8 adalah port 1. Pin 21 sampai 28
adalah port 2. Dan Pin 10 sampai 17 adalah port 3.. Pin 20 merupakan ground dihubungkan dengan ground pada power supplay. Pin 40 merupakan sumber tegangan positif dihubungkan
dengan + 5 volt dari power supplay.
3.3. Display Seven Segment
Untuk menampilkan jumlah orang yang masuk ke dalam ruangan diperlukan suatu rangkaian display yang dapat menampilkan jumlah orang yang masuk ke dalam ruangan tersebut.
Rangkaian display yang digunakan untuk menampilkan jumlah orang yang masuk ke dalam ruangan terlihat pada gambar berikut:
Gambar 3.3. Rangkaian Display Seven Segment
Display ini menggunakan 3 buah seven segment yang dihubungkan ke IC HEF 4094BP yang merupakan IC serial to paralel. IC ini akan merubah 8 bit data serial yang
masuk menjadi keluaran 8 bit data paralel. Rangkaian ini dihubungkan dengan P3.0 dan P3.1
Universitas Sumatera Utara
AT89S51. P3.0 merupakan fasilitas khusus pengiriman data serial yang disediakan oleh mikrokontroler AT89S51. Sedangkan P3.1 merupakan sinyal clock untuk pengiriman data
serial. Pada rangkaian display ini digunakan dua buah dioda yang berfungsi untuk menurunkan tegangan supply untuk seven segment. Satu buah dioda dapat menurunkan
tegangan sekitar 0,6 volt. Jadi, apabila dioda yang digunakan dua buah maka tegangan yang dapat diturunkannya adalah 1,8 volt. Tegangan ini diturunkan agar umur seven segment lebih
tahan lama dan karena tegangan maksimum seven segment adalah 3,7 volt.
3.4. Rangkaian Sensor
Untuk dapat mendeteksi kenderaan yang masuk, maka alat dilengkapi dengan sensor. sensor menggunakan 2 buah pemancar infra merah dan sebuah potodioda. Sensor ini memanfaatkan
pantulan dari pemancar infra merah yang diterima oleh potodioda. Digunakan 2 buah pemancar infra merah pada masing - masing sensor bertujuan agar pancaran sinyal semakin
kuat, sehingga sensor benar benar dapat mendeteksi kenderaan yang melewatinya. jika tidak ada kendaraan yang melewati sensor, maka pancaran sinar infra merah akan mengenai
potodioda dan sebaliknya bila ada kendaraan yang melewati sensor, maka pancaran sinar infra merah tidak akan mengenai potodioda . Perbedaan intensitas inilah yang digunakan
untuk mendeteksi adanya kenderaan yang melewati sensor atau tidak. Setiap data yang diterima oleh potodioda akan diolah dan dijadikan data digital, sehingga bila
potodioda mendapatkan data dari pemancar infra merah, maka akan mengirimkan sinyal low ke mikrokontrolert AT89S51. Dengan demikian mikrokontroler dapat mendeteksi sensor
yang mengirimkan sinyal low dan mengambil tindakan untuk menampilkan jumlah kenderaan yang masuk ke dalam lokasi perparkiran.
Universitas Sumatera Utara
Rangkaian pemancar infra merah tampak seperti gambar di bawah ini:
Gambar 3.4. Rangkaian Pemancar infra merah
Pada rangkaian di atas digunakan 2 buah LED infra merah yang diparalelkan, dengan demikian maka intensitas yang dipancarkan oleh infra merah semakin kuat, karena
merupakan gabungan dari buah LED infra merah. Resistor yang digunakan adalah 100 ohm sehingga arus yang mengalir pada masing-masing LED infra merah adalah sebesar:
5 0, 05
50 100
V i
A atau mA
R = =
=
Dengan besarnya arus yang mengalir ke LED infra merah, maka intensitas pancaran infra merah akan semakin kuat, yang menyebabkan jarak pantulannya akan semakin jauh.
Pancaran dari sinar infra merah akan diterima oleh fotodioda, kemudian akan diolah oleh rangkaian penerima agar menghasilkan sinyal tertentu, dimana jika fotodioda menerima
pancaran sinar infra merah maka output dari rangkaian penerima ini akan mengeluarkan
Universitas Sumatera Utara
logika low 0, namun jika fotodioda tidak menerima pantulan sinar infra merah, maka output dari rangkaian penerima akan mengeluarkan logika high 1. Rangkaian penerima infra
merah seperti gambar di bawah ini:
Gambar 3.5. Rangkaian Penerima Sinar Infra Merah
3.5. Rangkaian Pengendali Motor Stepper