LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Penjadwalan Kunjungan Sales Pada PT. Royal Inti Mandiri Abadi.

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

PENJADWALAN KUNJUNGAN SALES PADA PT. ROYAL

INTI MANDIRI ABADI

KERJA PRAKTEK

Nama

:

Ageng Permadi

NIM

:

10410100089

Program

: S1 (Strata Satu)

Jurusan

:

Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

SURABAYA

2013

STIKOM


(2)

i

dilakukan secara manual. Kunjungan tersebut dibagi menjadi beberapa zona yang terdapat di provinsi Jawa Timur. Dengan proses penjadwalan secara manual sering kali muncul permasalahan seperti kunjungan yang dilakukan sering sekali melewati batas waktu yang ditentukan, perusahaan tidak dapat mengontrol kinerja dari masing-masing zona dalam melakukan kunjungan, dan informasi yang dihasilkan dari kunjungan tidak dapat diolah secara maksimal. Oleh karena itu dibutuhkan alat bantu yang dapat mempermudah dalam penyusunan jadwal kunjungan.

Dengan keterbatasan tersebut membuat PT. Royal Inti Mandiri Abadi ingin mengembangkan sistem informasi agar dapat menampilkan data penjadwalan kunjungan sales yang dilakukan di beberapa zona di Jawa Timur sehingga perusahaan dapat mengolah data dengan baik yang terdapat pada sistem tersebut menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna sistem tersebut.

Sistem informasi penjadwalan kunjungan sales dapat meningkatkan kinerja pada divisi marketing dan customer service sehingga dapat meningkatkan penjualan dan pelayanan terhadap pelanggan.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Penjadwalan Kunjungan, PT. Royal Inti Mandiri Abadi

STIKOM


(3)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Sejarah Perusahaan ... 6

2.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 7

2.2.1 Visi Perusahaan ... 7

2.2.2 Misi ... 7

2.3 Lokasi Perusahaan ... 8

2.4 Struktur Organisasi ... 8

2.5 Fungsi Setiap Bidang pada PT. RIMA ... 8

BAB III LANDASAN TEORI ... 10

3.1 Definisi Sistem ... 10

STIKOM


(4)

v

3.4 Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi ... 13

3.5 Bagan Alir Sistem ... 15

3.6 Data Flow Diagram (DFD) ... 16

3.7 Entity Relationship Diagram ... 18

3.8 Pengertian Penjadwalan ... 22

3.9 Landasan-landasan Teknologi ... 23

3.9.1 Power Dwsigner ... 23

3.9.2 HTML (HyperText Markup Language) ... 23

3.9.3 PHP (Hypertext Preprocessor) ... 24

3.9.4 MySQL ... 24

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 25

4.1 Analisis Sistem ... 25

4.1.1 Identifikasi Masalah ... 26

4.1.2 Spesifikasi Aplikasi ... 26

4.1.3 Lingkungan Operasi ... 27

4.2 Sistem Flow ... 27

4.2.1 Sistem Flow Tambah Master Pengguna ... 28

4.2.2 Sistem Flow Update Master Pengguna ... 29

4.2.3 Sistem Flow Tambah Master Zona ... 30

4.2.4 Sistem Flow Update Master Zona ... 31

4.2.5 Sistem Flow Tambah Master Pelanggan ... 32

4.2.6 Sistem Flow Update Master Pelanggan ... 33

STIKOM


(5)

vi

4.2.7 Sistem Flow Penjadwalan Kunjungan ... 34

4.2.8 Sistem Flow Menampilkan dan Mencetak Jadwal Kunjungan ... 35

4.2.9 Sistem Flow Input dan Penyetujuan Hasil Kunjungan ... 36

4.2.10 Sistem Flow Mencetak Hasil Kunjungan ... 37

4.3 Context Diagram ... 38

4.4 Data Flow Diagram ... 38

4.4.1 DFD Level 0 ... 39

4.4.2 DFD Level 1 ... 40

4.5 Entity Relational Diagram ... 41

4.5.1 Conceptual Data Model ... 41

4.5.2 Physical Data Model ... 42

4.5.3 Struktur Basis data dan Tabel ... 43

4.6 Implementasi Input Output ... 46

4.6.1 Form Login ... 46

4.6.2 Dashboard Admin ... 47

4.6.3 Tambah Data Master Zona ... 48

4.6.4 Tampil Data Master Zona ... 48

4.6.5 Tambah Data Master Pengguna ... 49

4.6.6 Tampil Data Master Pengguna ... 49

4.6.7 Tambah Data Master Pelanggan... 50

4.6.8 Tampil Data Master Pelanggan ... 51

4.6.9 Buat Jadwal Kunjungan ... 51

4.6.10 Manajemen History Jadwal Kunjungan ... 52

4.6.11 Manajemen Hasil Kunjungan ... 53

STIKOM


(6)

vii

4.6.14 Manajemen History Hasil Kunjungan ... 55

4.6.15 Laporan Hasil Kunjungan ... 56

BAB V Penutup ... 57

5.1 Kesimpulan ... 57

5.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59

LAMPIRAN ... 60

STIKOM


(7)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Royal Inti Mandiri Abadi ... 8

Gambar 3.1 Simbol External Entity ... 17

Gambar 3.3 Simbol Data Flow ... 17

Gambar 3.3 Simbol Process ... 18

Gambar 3.4 Simbol Data Store ... 18

Gambar 3.5 Key Attribute ... 19

Gambar 3.6 Particial Key Attribute ... 19

Gambar 3.7 Single Value Attribute ... 20

Gambar 3.8 Multi Value Attribute ... 20

Gambar 3.9 Composite Attribute ... 20

Gambar 3.10 Derived Attribute... 20

Gambar 4.1 Sistem Flow Tambah Master Pengguna ... 28

Gambar 4.2 Sistem Flow Update Master Pengguna ... 29

Gambar 4.3 Sistem Flow Tambah Master Zona ... 30

Gambar 4.4 Sistem Flow Update Master Zona ... 31

Gambar 4.5 Sistem Flow Tambah Master Pelanggan ... 32

Gambar 4.6 Sistem Flow Update Master Pelanggan ... 33

Gambar 4.7 Sistem Flow Penjadwalan Kunjungan... 34

Gambar 4.8 Sistem Flow Menampilkan dan Mencetak Jadwal Kunjungan ... 35

Gambar 4.9 Sistem Flow Input dan Penyetujuan Hasil Kunjungan... 36

Gambar 4.10 Sistem Flow Mencetak Hasil Kunjungan ... 37

Gambar 4.11 Context Diagram ... 38

Gambar 4.12 DFD Level 0 ... 39

STIKOM


(8)

ix

Gambar 4.15 Diagram Level 1 Melakukan Pelaporan ... 41

Gambar 4.16 Conceptual Data Model ... 42

Gambar 4.17 Physical Data Model ... 43

Gambar 4.18 Form Login ... 47

Gambar 4.19 Dashboard Admin ... 47

Gambar 4.20 Tambah Data Master Zona ... 47

Gambar 4.21 Tampil Data Master Zona ... 48

Gambar 4.22 Tambah Data Master Pengguna ... 49

Gambar 4.23 Tampil Data Master Pengguna ... 49

Gambar 4.24 Tambah Data Master Pelanggan ... 50

Gambar 4.25 Tampil Data Master Pelanggan ... 51

Gambar 4.26 Buat Jadwal Kunjungan ... 52

Gambar 4.27 Manajemen History Jadwal Kunjungan ... 53

Gambar 4.28 Manajemen Hasil Kunjungan ... 54

Gambar 4.29 Detail Hasil Laporan Kunjungan... 54

Gambar 4.30 Edit Status Laporan ... 55

Gambar 4.31 Manajemen History Hasil Kunjungan ... 55

Gambar 4.32 Laporan Hasil Kunjungan ... 56

STIKOM


(9)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Gudang PT. Royal Inti Mandiri Abadi ... 6

Tabel 3.1 Simbol Bagan Alir Sistem... 15

Tabel 3.2 Ilustrasi Pembuatan ERD ... 21

Tabel 4.1 Level Pengguna ... 43

Tabel 4.2 Pengguna ... 44

Tabel 4.3 Kunjungan ... 44

Tabel 4.4 Laporan ... 45

Tabel 4.5 Zona ... 45

Tabel 4.6 Pelanggan ... 46

STIKOM


(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dengan semakin pesatnya persaingan antar perusahaan maka semakin besar tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan untuk mengembangkan perusahaannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar dapat mengembangkan perusahaan dengan baik adalah dengan cara meningkatkan penjualan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

PT. Royal Inti Mandiri Abadi Abadi, atau disebut PT. RIMA, adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi semen. PT. Royal Inti Mandiri Abadi adalah distributor utama Semen Tiga Roda wilayah Jawa Timur perwakilan dari PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk selaku produsen Semen Tiga Roda.

Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi semen PT. RIMA mempunyai banyak cabang yang terdapat di provinsi Jawa Timur yang kemudian disebut sebagi zona. Dalam setiap zona terdapat sales yang bertugas untuk memasarkan produk Semen Tiga Roda. Selain memasarkan produk tersebut sales mempunyai tugas untuk mengumpulkan informasi dari toko bangunan seperti menanggapi keluhan dari toko terkait dengan produk yang dipasarkan, besarnya kapasitas gudang toko, harga kompetitor, promo program dari kompetitor dan lain sebagainya. Untuk memperoleh informasi tersebut sales dapat melakukan kunjungan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat sebelumnya oleh divisi

Customer Service. Dari hasil kunjungan tersebut sales wajib membuat laporan

STIKOM


(11)

2

2

dengan format yang telah ditentukan untuk kemudian diberikan kepada divisi

Customer Service.

Dalam kunjungan tersebut terdapat beberapa masalah yang seringkali harus dihadapi oleh divisi Customer Service seperti :

1. Sales melakukan kunjungan di luar batas waktu yang telah ditentukan.

2. Laporan yang diberikan kepada divisi Customer Service tidak valid atau tidak

sesuai dengan yang diharapkan.

3. Jadwal kunjungan yang dibuat seringkali tidak tersampaikan dengan baik di

masing-masing zona.

4. Tidak dapat memonitor aktivitas zona apakah sudah melakukan kunjungan atau

belum.

PT. Royal Inti Mandiri Abadi menginginkan adanya suatu sistem informasi yang dapat mengelola penjadwalan kunjungan tersebut, sehingga aktivitas kunjungan yang terdapat pada tiap-tiap zona dapat dimonitor dengan baik dan dapat menghasilkan laporan yang informatif. Sehingga dapat meningkatkan penjualan dan pelayanan kepada pelanggan PT. Royal Inti Mandiri Abadi itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana membangun sebuah sistem informasi penjadwalan kunjungan sales

pada PT. Royal Inti Mandiri Abadi sehingga memudahkan pengelolaan jadwal kunjungan itu sendiri?

STIKOM


(12)

3

2. Bagaimana membuat sebuah sistem informasi penjadwalan kunjungan sales

yang dapat menghasilkan laporan yang informatif?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka batasan masalah dalam pembuatan sistem informasi ini adalah sebagai berikut :

1. Perancangan sistem informasi penjadwalan kunjungan sales ini hanya

mencakup proses penjadwalan mulai dari pembuatan jadwal pada zona yang ditentukan hingga pembuatan laporan.

2. Sistem ini diselesaikan dengan berbasis web menggunakan bahasa

pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) dan perancangan database menggunakan MySQL.

1.4 Tujuan

Berdasarkan batasan masalah diatas maka tujuan dari kerja praktek kerja praktek ini adalah :

1. Membuat sistem informasi penjadwalan kunjungan sales pada PT. Royal Inti

Mandiri Abadi sehingga dapat mempermudah pembuatan jadwal kunjungan untuk sales dan pembuatan laporan pada tiap-tiap zona.

2. Dapat memberikan informasi secara informatif bagi PT. Royal Inti Mandiri

Abadi yang diperoleh dari kunjungan. 1.5 Manfaat

Manfaat yang diperoleh adalah dapat memberikan kemudahan dalam pembuatan jadwal sales serta dapat memberikan informasi secara informatif bagi

STIKOM


(13)

4

4

PT. Royal Inti Mandiri Abadi yang diperoleh dari kunjungan sehingga proses monitoring kunjungan yang dilakukan di tiap-tiap zona dapat lebih mudah.

1.6 Sistematika penulisan

Sitematika penulisan yang memuat uraian secara garis besar pada setiap bab-bab yang akan dibahas didalamnya, dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, sistematika penulisan laporan kerja praktek.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

Pada bab ini dijelaskan gambaran umum PT. Royal Inti Mandiri Abadi, Tentang Sejarah Singkat PT. Royal Inti Mandiri Abadi, Visi, Misi, Lokasi Perusahaan, serta Struktur Organisasi.

BAB III LANDASAN TEORI

Berisi penjelasan teori-teori yang digunakan dalam membantu proses analisis dan desain sistem, yaitu Sistem Informasi, Analisis dan Perancangan, Bagan Alir Sistem, Data Flow Diagram, Entity Relationship

Diagram, serta interaksi manusia dengan komputer.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Berisi penjelasan mengenai perancangan sistem yang akan digunakan, implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat, dan evaluasi terhadap sistem yang telah diuji coba.

STIKOM


(14)

5

BAB V PENUTUP

Berisi Kesimpulan mengenai sistem yang telah dibuat berupa sistem informasi penjadwalan kunjungan sales pada PT. Royal Inti Mandiri Abadi, dan saran untuk perbaikan sistem di masa mendatang.

LAMPIRAN

Dalam bagian ini penulis menyertakan beberapa lampiran yang menunjang kerja praktek ini.

STIKOM


(15)

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

PT. Royal Inti Mandiri Abadi berdiri sejak tahun 2000 berkedudukan di Surabaya, sebagai distributor utama Semen Tiga Roda wilayah Jawa Timur perwakilan dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk selaku produsen Semen Tiga Roda.

PT. Royal Inti Mandiri Abadi telah memiliki pengalaman cukup lama sebagai Distributor Semen Tiga Roda serta jaringan Distribusi dan logistik yang memadai sehingga mampu bersaing dengan memberikan harga yang lebih kompetitif dan pelayanan terbaik.

PT. Royal Inti Mandiri Abadi memiliki 14 gudang yang tersebar di seluruh area Jawa Timur dengan lokasi sebagai berikut :

Tabel 2.1 Gudang PT. Royal Inti Mandiri Abadi

No. Lokasi Luas Gudang

Kapasitas Ton Zak 1 Margomulyo-Surabaya 1,481 m2 + 5,000 + 100,000

Jl. Margomulyo III/18-A

2 Sukomanunggal-Surabaya

1,750 m2 + 5,000 + 100,000

Jl. Sukomanunggal

107/130

3 Tambak Sawah 450 m2 + 900 + 25,000

Jl. Raya Tambak Sawah 6,

Sidoarjo

4 Krian 81 m2 + 150 + 4,000

Jl. Gubernur Sunandar

Priyosudarmo 44

5 Lamongan 260 m2 + 450 + 20,000

STIKOM


(16)

Jl. Sunan Drajat 154

6 Madiun 1,000 m2 + 2,500 + 50,000

Jl. Raya Balerejo km 12

7 Kediri (S B K M) 1,250 m2 + 2,750 + 55,000

Jl. Mauni 77

8 Malang 1,000 m2 + 2,500 + 50,000

Jl. Tenaga Utara 4-6

9 Pandaan (PT. H H J) 200 m2 + 300 + 7,000

Jl. Raya Wonoayu 1 -

Gempol

10 Probolinggo (PT. H H J) 240 m2 + 800 + 20,000

Jl. KH. Hasan Genggong

99

11 Lumajang (PT. H H J) 90 m2 + 225 + 5,000

Ds. Bondoyudo, Kec.

Sukodono

12 Jember (PT. U S A) 220 m2 + 800 + 20,000

Jl. Imam Bonjol 88

13 Banyuwangi 115 m2 + 250 + 5,000

Jl. Raya Rogojampi 66

14 Madura 432 m2 + 800 + 17,000

Jl. Raya Ceguk -

Pamekasan

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

2.2.1 Visi Perusahaan

Sebagai Distributor Utama yang berkualitas dan berupaya untuk pemerataan Semen Tiga Roda di seluruh area Jawa Timur serta mampu bersaing di pasar global.

2.2.2 Misi

1. Menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan menjaga loyalitas mereka

terhadap perusahaan.

2. Memperluas segmen pasar untuk membangun jaringan kerja sama yang

kuat.

3. Memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh pelanggan.

STIKOM


(17)

8

2.3 Lokasi Perusahaan

Lokasi PT. RIMA tepatnya berada di Jalan Jl. Wuni No. 4-6 Surabaya 60272-Indonesia. Sedangkan tempat kerja penulis selama melaksanakan Kerja Praktek berada di bagian Customer Service.

2.4 Struktur Organisasi

Untuk menguraikan struktur organisasi dari PT. RIMA, maka harus diketahui terlebih dahulu tujuan dan struktur organisasi ini yaitu agar pembagian tugas dapat merata dan tugas-tugas di setiap bagian dapat terselesaikan dengan baik. Adapun struktur organisasi di PT. RIMA adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Royal Inti Mandiri Abadi

2.5 Fungsi Setiap Bidang pada PT. RIMA

PT. Royal Inti Mandiri Abadi terdiri atas beberapa divisi diantaranya Divisi Marketing Semen Kantong, Divisi Marketing Semen Curah, dan Divisi Keuangan, Akuntansi & Umum. Serta terdapat sub bidang yakni Kantor Perwakilan & Gudang. Berikut ini adalah pembagian tugas dari masing-masing bidang yang ada di PT. Royal Inti Mandiri Abadi.

DIREKSI

Divisi Marketing Semen Kantong

Divisi Marketing Semen Curah

Divisi Keuangan, Akutansi & Umum

Kantor Perwakilan &

Gudang

STIKOM


(18)

1. Divisi Marketing Semen Kantong

Divisi Marketing Semen Kantong merupakan sebuah divisi pemasaran yang ada pada PT. Royal Inti Mandiri Abadi. Divisi ini menangani pemasaran semen tipe kantong.

2. Divisi Marketing Semen Curah

Divisi Marketing Semen Curah merupakan sebuah divisi pada PT. Royal Inti Mandiri Abadi yang memiliki tugas dan fungsi dalam memasarkan semen curah. Semen curah ini biasanya dipasarkan pada proyek-proyek tertentu yang membutuhkan banyak semen dalam proses pengerjaannya. Sehingga penggunaan semen curah dianggap lebih baik apabila dibandingkan dengan menggunakan semen jenis kantong.

3. Divisi Keuangan, Akuntansi & Umum

Divisi Keuangan, Akuntansi & Umum adalah sebuah divisi yang memiliki peran yang sangat penting di PT. Royal Inti Mandiri Abadi. Divisi ini bertanggung jawab dalam mengelola keuangan perusahaan secara menyeluruh.

4. Kantor Perwakilan & Gudang

Kantor perwakilan & gudang adalah sebuah bagian dari PT. Royal inti mandiri abadi yang memiliki tugas untuk mengelola kantor-kantor perwakilan serta gudang yang dimiliki oleh PT. Royal Inti Mandiri Abadi di zona-zona PT. Royal Inti Mandiri Abadi. Sehingga kantor perwakilan bertanggung jawab dalam memastikan segala bentuk pengelolaan mulai dari operasional hingga hal-hal teknis agar berjalan dengan lancar.

STIKOM


(19)

10

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Definisi Sistem

Menurut Herlambang Soendoro (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Pada sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.

Menurut Sukoco (2007), sistem terdiri dari subsistem yang berhubungan dengan prosedur yang membantu pencapaian tujuan. Pada saat prosedur diperlukan untuk melengkapi proses pekerjaan, maka metode berisi tentang aktivitas operasional atau teknis yang menjelaskannya.

Beberapa manfaat digunakannya pendekatan sistem adalah :

1. Mengoptimalkan hasil dari penggunaan sumber daya yang efisien

2. Salah satu alat pengendali biaya

3. Untuk mengefisiensikan aktivitas yang dilakukan dalam kantor

4. Alat bantu pencapaian tujuan organisasi

STIKOM


(20)

5. Alat bantu organisasi dalam menerapkan fungsi-fungsinya. Adapun kerugiannya adalah sebagai berikut :

1. Pengoperasian yang kurang fleksibel dan menjadikan sistem tidak berfungsi

optimal.

2. Tuntutan lingkungan untuk mengubah sebuah metode atau prosedur akan

meyebabkan perubahan pada metode atau prosedur bagian atau departemen yang lain.

3. Perlunya waktu sosialisasi bagi sebuah metode, prosedur, atau sistem baru

yang diterapkan perusahaan.

4. Kemungkinan terdapat resistensi dari anggota organisasi.

3.2 Karakteristik Sistem

Menurut Sukoco (2007), sebuah sistem yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Fleksibel. Walaupun sistem yang efektif adalah sistem yang terstruktur dan

terorganisir dengan baik, namun sebaiknya fleksibel agar lebih mudah disesuaikan dengan keadaan yang sering berubah.

2. Mudah diadaptasikan. Sistem yang baik harus cepat dan mudah diadaptasikan

dengan kondisi baru tanpa mengubah sistem yang lama maunpun menggnggu fungsi utama

3. Sistematis, Agar berfungsi secara efektif, hendaknya sistem yang ada bersifat

logis dan sistematis, yaitu sistem yang dibuat tidak akan mempersulit aktivitas pekerjaan yang telah ada

4. Fungsional. Sistem yang efektif harus dapat membantu mencapai tujuan yang

ditentukan.

STIKOM


(21)

12

5. Sederhana. Sebuah sistem seharusnya lebih sederhana sehingga mudah

dipahami dan dilaksanakan

6. Pemanfaatan sumber daya yang optimal. Sistem yang dirancang dengan baik

akan menjadikan pengguanaan sumber daya yang dimiliki organisasi dapat dioptimalkan pemanfaatannya.

3.3 Definisi Sistem Informasi

Menurut Ferdinandus, Wowor, & Lumenta (2011), Sistem informasi (SI) adalah kombinasi dan teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi anatar orang, proses algoritmik, data dan teknologi. Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini meyimpan, mengambil, mengubah, mengolah, dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistej informasi atau peralatan lainnya.

Kata “sistem” mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang memeliki keterkaitan anatara yang satu dengan lainnya. Dari definisi sistem, maka

dapat didefinisikan bahwa “Sistem Informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh

STIKOM


(22)

manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai

suatu tujuan yang menyajikan informasi.”

Sering orang salah mengartikan antara sistem informasi dengan teknologi informasi. Dengan mengesampingkan teknologi informasi beserta produk-produknya, sistem informasi yang dihasilkan tentunya tidak lebih baik jika dibandingkan dengan sistem informasi yang menggunakan teknologi informasi untuk mendukung penyajian informasinya.

Sistem informasi juga berfungsi sebagai alat bantu kompetisi bagi organisasi dalam mengupayakan pencapaian tujuan. Sistem Informasi dituntut tidak hanya mengolah data dari dalam organisasi saja, tetapi juga dapat menyajikan data dari pihak luar yang mampu menambah nilai kampetisi bagi dalam organisasi. Dengan demikian sistem informasi harus memiliki data yang telah terpolakan dan memiliki integritas dalam hal waktu dan tempat. Hal ini dimaksudkan supaya sistem informasi tersebut dapat menyajikan informasi yang tepat bagi pengguna.

3.4 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Analisis sistem merupakan tahap yang paling penting dari suatu pemrograman, karena merupakan tahap awal untuk mengevaluasi permasalahan yang terjadi serta kendala-kendala yang dihadapi

Analisis yang efektif akan memudahkan pekerjaan penyusunan rencana yang baik di tahap berikutnya. Sebaliknya, kesalahan yang terjadi pada tahap analisis ini akan menyebabkan kesulitan yang lebih besar, bahkan dapat menyebabkan penyusunan sistem gagal.

STIKOM


(23)

14

Untuk itu diperlakukan ketelitian didalam mengerjakan sehingga tidak terdapat kesalahan dalam tahap selanjutnya, yaitu tahap perancangan sistem. Langkah-langkah yang diperlukan didalam menganalisis sistem adalah :

a. Tahap perencanaan sistem

b. Tahap analisis sistem

c. Tahap perancangan sistem

d. Tahap penerapan sistem

e. Membuat laporan dari hasil analisis

Pada tahap perencanaan, dilakukan identifikasi masalah serta diperlukan adanya analisis yang digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang menjadi permasalahan dalam sistem yang telah ada atau digunakan.

Data-data yang baik yang berasal dari sumber-sumber internal seperti misalnya laporan-laporan, dokumen, observasi maupun dari sumber-sumber eksternal seperti pemakai sistem, dikumpulkan sebagai bahan pertimbangan analisis. Jika semua permasalahan telah diiddentifikasi, dilanjutkan dengan memperlajari dan memahami alur kerja dari sistem yang digunakan.

Kemudian diteruskan dengan menganalisis dan membandingkan sistem yang terbentuk dengan sistem sebelumnya. Dengan adanya perubahan tersebut langkah selanjutnya adalah membuat laporan-laporan hasil analisis sebbelumnya dan sistem yang akan diterapkan. Perancangan sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem informasi yang baru. Dalam tahap ini harus dipastikan bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan informasi agar terpenuhi.

Hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai, karena rancangan tersebut meliputi perancangan mulai dari sistem yang umum

STIKOM


(24)

hingga diperoleh sistem yang lebih spesifik. Dari hasil rancangan sistem tersebut dibentuk pula rancangan database disertai struktur file antara sistem yang satu dengan yang lain. Selain itu dibentuk pula rancangan keluaran dan masukan (input dan output) sistem misalnya menentukan berbagai bentuk dan isi laporan berserta pemasukan data.

Apabila didalam perancangan sistem terdapat kesalahan, maka kita perlu melihat kembali analisis dari sistem yang telah dibuat. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem mempunyai hubungan erat dengan perancangan sistem.

3.5 Bagan Alir Sistem

Menurut Basuki (2003), Sistem flow adalah bagian yang menunjukkan arus pekerjaaan secara menyeluruh dari suatu sistem dimaana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat sistem flow sebaiknya ditentukan pada fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem. Bagan alir sistem menggunakan simbol sebagaimana terdapat pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Simbol Bagan Aliran Sistem

No Simbol Nama Simbol Keterangan

1 Dokumen Simbol ini digunakan untuk

menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik, atau komputer.

STIKOM


(25)

16

2 Keputusan Simbol keputusan digunakan

untuk menggambarkan suatu kondisi yang mengharuskan sistem untuk memilih tindakan yang akan dilakukan

berdasarkan criteria tertentu.

3 Operasi manual Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan proses yang terjadi secara manual yang tidak dapat dihilangkan dari sistem yang ada

4 Database Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan media penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan data pada sistem yang akan dibuat.

5 Proses Simbol proses digunakan untuk

menggambarkan proses yang terjadi dalam sistem yang akan dibuat

6 Input manual Simbol Proses yang digunakan

untuk menggambarkan proses yang terjadi dalam sistem yang akan dibuat.

3.6 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Kendall (2003: 241), Data Flow Diagram menggambarkan pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses dan keluaran sistem, yang

STIKOM


(26)

berhubungan dengan masukan, proses, dan keluaran dari model sistem yang dibahas. Serangkaian diagram aliran data berlapis juga bisa digunakan untuk merepresentasikan dan menganalisis prosedur-prosedur mendetail dalam sistem. Prosedur-prosedur tersebut yaitu konseptualisasi bagaimana data-data berpindah di dalam organisasi, proses-proses atau transformasi dimana data-data melalui, dan apa keluarannya. Jadi, melalui suatu teknik analisa data terstruktur yang disebut

Data Flow Diagram, penganalisis sistem dapat merepresentasi proses-proses data

di dalam organisasi. Menurut Kendall (2003: 265), dalam memetakan Data Flow

Diagram, terdapat beberapa simbol yang digunakan antara lain:

1. External entity

Suatu external entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat.

Gambar 3.1 Simbol External Entity 2. Data Flow

Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan data tanda panah. Aliran data

menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau

entitas dengan proses.

Gambar 3.2 Simbol Data Flow

Flow_1 Flow_1

STIKOM


(27)

18

3. Process

Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan.

Gambar 3.3 Simbol Process 4. Data Store

Data store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses

penyimpanan data.

Gambar 3.4 Simbol Data Store

3.7 Entity Relationship Diagram

Entity relationship diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana

di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai attribute yang merupakan ciri

entity tersebut. Attribute yaitu uraian dari entitas dimana mereka dihubungkan atau

dapat dikatakan sebagai identifier atau descriptors dari entitas.

Entitas digolongkan menjadi independent atau dependent entity.

Independent entity adalah apa yang tidak bersandar pada yang lain sebagai

identifikasi. Suatu dependent entity adalah apa yang bersandar pada yang lain sebagai identifikasi. Selain digolongkan menjadi independent atau dependent

entity, terdapat jenis- jenis entitas khusus yaitu:

1 Stor_2

STIKOM


(28)

1. Associative Entity

Associative Entity (juga dikenal sebagai intersection entity) adalah entitas

yang digunakan oleh rekanan dua entitas atau lebih untuk menyatukan suatu hubungan benyak - ke - banyak (Many to Many)

2. Subtypes Entity

Subtypes Entity digunakan di dalam hierarki generalisasi (generalization hierarchies) untuk menyajikan suatu subset kejadian dari entitas orangtua, yang

disebut supertype, tetapi yang memiliki atribut atau hubungan yang berlaku hanya untuk subset.

Menurut Marlinda (2004: 28), atribute sebagai kolom di sebuah relasi mempunyai macam-macam jenis atribute yaitu :

a. Key Atribute

Atribute ini merupakan atribute yang unik dan tidak dimiliki oleh atribute

lainnya, misalnya entity mahasiswa yang atribute-nya NIM.

Gambar 3.5 Key Attribute b. Particial key Atribute

Adalah Attribute yang tidak menjadi atau merupakan anggota dari Key Primer. Misalnya antara Cabang (toko) dan kode cabang.

Gambar 3.6 Particial Key Attribute

STIKOM


(29)

20

c. Single Vallue Atribute

Atribute yang hanya memiliki satu nilai harga, misalnya entity mahasiswa

dengan atribute-nya Umur (Tanggal lahir).

Gambar 3.7 Single Value Attribute d. Multi Vallue Atribute

Atribute yang banyak memiliki nilai harga, misalnya entity mahasiswa dengan atribute-nya pendidikan (SD, SMP, SMA).

Gambar 3.8 Multi Value Attribute e. Composite Atribute

Atribute yang memiliki dua harga, misalnya nama besar (nama kerja) dan nama

kecil (nama asli)

Gambar 3.9 Composite Attribute f. Derived Attribute

Attribute yang yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat

diturunkan dari table Attribute atau table lain yang berhubungan.

Gambar 3.10 Derived Attribute

STIKOM


(30)

Model Entity - Relationship (ER) mula-mula diusulkan oleh Peter pada tahun 1976 sebagai cara untuk mempersatukan pandangan basis data jaringan dan relasional. Langkah sederhana dari model ER adalah model data konseptual yang memandang dunia nyata sebagai kesatuan (entities) dan hubungan (relationship).

Komponen dasar model merupakan diagram entity-relationship yang digunakan untuk menyajikan objek data secara visual. Entity Relationship

Diagram mengilustrasikan struktur logis dari basis data yang mempunyai

metodologi sebagai berikut:

Tabel 3.2 Ilustrasi Pembuatan ERD

Proses Keterangan

1. Menentukan Entitas Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal

nyata, dan konsep dimana pengguna akan menyimpan data.

2. Menentukan Relasi Tentukan hubungan antara pasangan

entitas menggunakan matriks relasi.

3. Gambar ERD Sementara Entitas digambarkan dengan kotak dan

relasi dengan garis yang menghubungkan entitas.

4. Isi Kardinalitas Tentukan jumlah kejadian dari satu

entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan.

5. Tentukan Kunci Utama Tentukan atribut yang mengidentifikasi

satu dan hanya satu kejadian pada masing-masing entitas.

6. Gambar ERD berdasar Kunci

Hilangkan relasi Many-to-Many dan masukkan primary dan kunci tamu pada masing-masing entitas.

7. Menentukan Atribut Tuliskan field-field yang diperlukan oleh

sistem.

STIKOM


(31)

22

8. Pemetaan Atribut Pasangkan atribut dengan satu entitas

yang sesuai pada masing-masing atribut. 9. Gambar ERD dengan

Atribut

Aturlah ERD dari langkah 6 dengan menambahkan entitas atau relasi yang ditemukan pada langkah 8.

10. Periksa Hasil Apakah ERD sudah menggambar sistem

yang akan dibangun.

Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan

hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perandang database. Untuk itu, entity relationship diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu:

1. Conceptual Data model

Conceptual Data model (CDM) adalah jenis model data yang menggambarkan

hubungan antar tabel secara konseptual. 2. Physical Data Model

Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan

hubungan antar tabel secara fisikal.

3.8 Pengertian Penjadwalan

Penjadwalan adalah pengaturan waktu dari suatu kegiatan operasi. Penjadwalan mencakup kegiatan mengalokasikan fasilitas, peralatan ataupun tenaga kerja bagi suatu kegiatan operasi dan menetukan urutan pelaksanaan kegiatan operasi. Dalam hirarki pengambilan keputusan, penjadwalan merupakan langkah terakhir sebelum dimulainya operasi. Penjadwalan yang menyeluruh menjabarkan perencanaan kapasitas dan jadwal induk ke dalam perencanaan jangka

STIKOM


(32)

pendek yang meliputi penugasan khusus untuk tenaga kerja, bahan, dan mesin. Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak positif, yaitu rendahnya biaya operasi dan waktu pengiriman, yang akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Penjadwalan jangka pendek menerjemahkan keputusan kapasitas, rencana jangka menengah ke dalam urutan pekerjaan, penugasan khusus terhadap karyawan, bahan baku dan fasilitas.

3.9 Landasan-landasan Teknologi 3.9.1 Power Designer

Power designer merupakan suatu tools berupa software untuk mendesain system dan rancangan Entity Relation Diagram (ERD) yang dikembangkan oleh Sybase. Ada dua model data yaitu : Entity Relationship Diagram (ERD) dan model relasional. Keduanya menyediakan cara untuk mendeskrisikan perancangan basis data pada peringkat logika. Model ERD dan Conceptual Data Model (CDM) : model yang dibuat berdasrkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. Model Relational atau Physical Data Model (PDM) : model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana. Setiap kolom memiliki nama yang unik.

3.9.2 HTML (HyperText Markup Language)

HTML (HyperText Markup Language) adalah sebuah bahasa standar yang digunakan oleh browser internet untuk membuat halaman dan dokumen pada sebuah web yang kemudian dapat diakses dan dibaca layaknya sebuah artikel.

STIKOM


(33)

24

HTML juga dapat digunakan sebagai penghubung antara file-file dalam situs atau dalam komputer dengan menggunakan localhost.

3.9.3 PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP adalah singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”, yaitu bahasa

pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pemgembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersama dengan HTML. PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada awalnya PHP

adalah singkatan dari “Personal Home Page Tools”. Selanjutnya diganti menjadi FI

(Form Interpreter). Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi “PHP:

Hupertext Preprocessor” dengan singkatannya “PHP”.

Script PHP adalah bahasa program yang berjalan pada sebuah webserver, atau sering disebut server-side. Oleh karena itu, PHP dapat melakukan apa saja yang bisa dilakukan program CGI lain, yaitu mengolah data dengan tipe apapun, menciptakan halaman web yang dinamis, serta menerima dan menciptakan cookies, dan bahkan PHP bisa melakukan lebih dari itu.

3.9.4 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak database (basis data) sistem terbuka yang sangat terkenal di kalangan pengembang sistem database dunia yang digunakan untuk berbagai aplikasi terutama untuk aplikasi berbasis web. MySQL mempunyai fungsi sebagai SQL (Structured Query Language) telah diperluas. MySQL umumnya digunakan bersama dengan PHP untuk membuat aplikasi yang dinamis dan powerful.

STIKOM


(34)

25

BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

4.1 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah langkah pertama untuk membuat suatu sistem baru. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan wawancara, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang mekanisme penjadwalan kunjungan sales dan laporan yang dihasilkan. Selanjutunya dilakukan analisa terhadap permasalahan yang ada pada PT. Royal Inti Mandiri Abadi, khususnya mengenai sistem penjadwalan kunjungan.

Berdasarkan hasil wawancara dan analisis proses pada PT. Royal Inti Mandiri Abadi, ditemukan masih banyak hal-hal yang perlu di benahi, yaitu jadwal kunjungan yang telah dibuat oleh pihak Customer Service tidak berjalan dengan semestinya, seringnya terjadi miscommunication antara pihak Customer Service dengan kepala perwakilan, laporan yang dihasilkan dari kunjungan tersebut seringkali tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh Customer Service, PT. Royal Inti Mandiri Abadi tidak bisa memonitoring kinerja dari masing-masing zona karena pembuatan jadwal kunjungan dan laporan yang dihasilkan masih manual dengan menggunakan email.

Mengacu pada permasalahan yang ada, PT. Royal Inti Mandiri Abadi

membutuhkan sistem informasi penjadwalan kunjungan sales yang

terkomputerisasi agar lebih efektif sehingga dapat mengetahui kinerja dari masing-masing zona dalam melakukan kunjungan.

STIKOM


(35)

26

Oleh karena itu, dirancanglah sebuah sistem informasi penjadwalan kunjungan sales yang diharapakan dapat mengatasi permasalahan tersebut.

4.1.1 Identifikasi Masalah

Permasalahan-permasalahan yang dapat diidentifikasi pada proses

penjadwalan kunjungan ini adalah sebagai berikut:

1. Jadwal kunjungan yang telah dibuat oleh pihak Customer Service tidak

berjalan dengan semestinya.

2. Seringnya terjadi miscommunication antara pihak Customer Service dengan

kepala perwakilan.

3. Laporan yang dihasilkan dari kunjungan tersebut seringkali tidak sesuai

dengan yang diinginkan oleh Customer Service.

4. PT. Royal Inti Mandiri Abadi tidak bisa memonitoring kinerja dari

masing-masing zona karena pembuatan jadwal kunjungan dan laporan yang dihasilkan masih manual dengan menggunakan email.

4.1.2 Spesifikasi Aplikasi

Pembuatan sistem informasi ini diharapkan dapat:

1. Mengelola jadwal kunjungan sales.

2. Memberikan laporan hasil kunjungan yang dilakukan oleh sales melalui

kepala perwakilan.

STIKOM


(36)

4.1.3 Lingkungan Operasi

Untuk mengembangkan aplikasi sesui dengan spesifikasi kebutuhan,

dibutuhkan lingkungan operasi sebagai berikut:

a. Sistem Operasi Windows atau Linux

Sistem operasi yang disarankan adalah Windows XP, Vista, Seven, Ubuntu atau Linux Mint.

b. Apache Server

Apache server digunakan karena software database ini bisa digunakan untuk membuat sistem berbasis client-server.

c. MySQL

Digunakan untuk digunakan untuk mengelola database dari sistem informasi yang akan dibuat.

4.2 Sistem Flow

Berikut ini akan digambarkan System Flow dari Sistem Informasi yang akan dibuat pada PT. Royal Inti Mandiri Abadi.

STIKOM


(37)

28

4.2.1 Sistem Flow Tambah Master Pengguna

Tambah Master Pengguna

Customer Service

P

h

as

e

Pilh Menu Tambah Pengguna

Menampilkan Form Tambah Pengguna

Form Tambah Pengguna

Menyimpan Data Pengguna Pengguna

Selesai Username

Pengguna Mulai

Password Pengguna

Nama Pengguna

Zona Pengguna

Simpan ? 1

Y

Data Tersimpan T Telp Pengguna

Level Pengguna

Email Pengguna

1

Zona

Gambar 4.1 Sistem Flow Tambah Master Pengguna

Proses penambahan pengguna baru hanya bisa dilakukan oleh Customer

Service. Untuk menambahkan pengguna baru Customer Service terlebih dahulu

memasukkan data-data yang diperlukan seperti username, password, nama pengguna, email, level pengguna dan yang terakhir zona dari pengguna tersebut.

STIKOM


(38)

4.2.2 Sistem Flow Update Master Pengguna

Update Master Pengguna

Customer Service P h a se Pilih Pengguna Form Update Pengguna Mulai Menampilkan Form Update Pengguna Pengguna Ubah Username Pengguna Ubah Password Pengguna Ubah Nama Pengguna Ubah Email Pengguna Ubah Zona Pengguna 1 1 Menyimpan Update Pengguna Pengguna Selesai Simpan ? Y Data Tersimpan T Zona Ubah Telp Pengguna Ubah Level Pengguna

Gambar 4.2 Sistem Flow Update Master Pengguna

Dalam system flow ini akan dijelaskan proses update data master pengguna apabila terjadi perubahan data pengguna.

.

STIKOM


(39)

30

4.2.3 Sistem Flow Tambah Master Zona

Tambah Master Zona

Customer Service

P

h

ase

Pilh Menu Tambah Zona

Menampilkan Form Tambah Zona

Form Tambah Zona

Menyimpan Data Zona Zona

Selesai Nama Zona

Mulai

Alamat Zona

Simpan ?

Y

Data Tersimpan T

Gambar 4.3 Sistem Flow Tambah Master Zona

Dalam system flow ini akan dijelaskan proses menambahkan data master zona baru apabila PT. Royal Inti Mandiri Abadi akan membuka zona baru.

STIKOM


(40)

4.2.4 Sistem Flow Update Master Zona

Update Master Zona

Customer Service

P

h

ase

Pilih Zona

Form Update Zona Mulai

Menampilkan Form Update Zona Zona

Ubah Nama Zona

Ubah Alamat Zona

Menyimpan Update Zona Zona

Selesai Simpan ?

Y

Data Tersimpan T

Gambar 4.4 Sistem Flow Update Master Zona

Dalam system flow ini akan dijelaskan proses update data master zona

apabila terjadi perubahan data zona.

STIKOM


(41)

32

4.2.5 Sistem Flow Tambah Master Pelanggan

Tambah Master Pelanggan

Customer Service

P

h

as

e

Pilh Menu Tambah Pelanggan

Menampilkan Form Tambah Pelanggan

Form Tambah Pelanggan

Menyimpan Data Pelanggan Pelanggan

Selesai Nama Toko

Mulai

Nama Pemilik

Simpan ?

Y

Data Tersimpan T

Alamat_pelanggan

Telp_pelanggan

1

1

Gambar 4.5 Sistem Flow Tambah Master Pelanggan

Dalam system flow ini akan dijelaskan proses menambahkan data master pelanggan baru.

STIKOM


(42)

4.2.6 Sistem Flow Update Master Pelanggan

Update Master Pelanggan

Customer Service

P

h

a

se

Pilih Pelanggan

Form Update Pelanggan

Mulai

Menampilkan Form Update Pelanggan Pelanggan

Ubah Nama Toko

Ubah Nama Pemilik

Menyimpan Update Pelanggan Pelanggan

Selesai Simpan ?

Y

Data Tersimpan T

Ubah Alamat Pelanggan

Ubah Telp Pelanggan

1

1

Gambar 4.6 Sistem Flow Update Master Pelanggan

Dalam system flow ini akan dijelaskan proses update data master pelanggan apabila terjadi perubahan data pelanggan.

STIKOM


(43)

34

4.2.7 Sistem Flow Penjadwalan Kunjungan

Penjadwalan Kunjungan

Customer Service Zona Sales

P h ase Selesai Memilih Menu Penjadwalan Kunjungan Sales Memasukkan tanggal, lokasi, zona

Menu Penjadwalan Memasukkan pelanggan,agenda, dan sales Menyimpan Jadwal Zona Kunjungan Memilih Menu Penjadwalan Kunjungan Sales Menu Penjadwalan Mengecek Jadwal Kunjungan Sesuai Dengan Zona Menampilkan Jadwal Menampilkan Jadwal Mulai Mencetak Jadwal Jadwal Kegiatan Jadwal Kegiatan Sales Pelanggan Menampilkan Menu Penjadwalan

Gambar 4.7 Sistem Flow Penjadwalan Kunjungan

Dalam system flow ini akan dijelaskan proses pembuatan jadwal kunjungan sales yang ditujukan kepada masing-masing zona yang dimiliki oleh PT. Royal Inti Mandiri Abadi.

STIKOM


(44)

4.2.8 Sistem Flow Menampilkan dan Mencetak Jadwal Kunjungan

Menampilkan dan Mencetak Jadwal Kunjungan

Customer Service / Zona

P

h

a

se

Laporan

Selesai Mulai

Memilih Menu Penjadwalan Kunjungan Sales

Menu Penjadwalan

Mengecek Jadwal Kunjungan Sesuai Dengan Zona

Menampilkan Jadwal Kunjungan

Menampilkan Jadwal

Kunjungan

Cetak Jadwal ?

Pilih Jadwal Sesuai Zona

Y

Mencetak Jadwal Kunjungan Cetak Jadwal

Kunjungan

Kunjungan

1

T

1

Gambar 4.8 Sistem Flow Menampilkan dan Mencetak Jadwal Kunjungan

Dalam system flow ini akan dijelaskan proses menampilkan dan mencetak jadwal kunjungan yang bisa dilakukan oleh Customer Service dan Zona.

STIKOM


(45)

36

4.2.9 Sistem Flow Input dan Penyetujuan Hasil Kunjungan

Input dan Penyetujuan Hasil Kunjungan

Zona Customer Service

P h as e Pilh Menu Manajemen Laporan Menampilkan Form Input Laporan Form Input Laporan Menyimpan

Laporan Kunjungan Laporan

Selesai Tanggal Laporan Mulai Delivery Habbit Data Tersimpan Program Kompetitor Masalah Harapan Souvenir Harga Kompetitor Wallet Share 1 1 Pilh Menu Manajemen Laporan Menampilkan Daftar Laporan Kunjungan Daftar Laporan

Pilih Laporan Yang Akan Disetujui Disetujui ? Ubah Status Laporan (Setuju) Y Laporan Ubah Status Laporan (Tidak) T Laporan

Gambar 4.9 Sistem Flow Input dan Penyetujuan Hasil Kunjungan

Dalam system flow ini akan dijelaskan proses input hasil kunjungan yang dilakukan oleh Zona sebelum disetujui oleh Customer Service.

STIKOM


(46)

4.2.10 Sistem Flow Mencetak Hasil Kunjungan

Mencetak Laporan

Customer Service

P

h

ase

Memilih Menu Laporan

Memilih Range Tanggal Laporan

Mengelompokan Laporan Sesuai

Periode Laporan

Menampilkan Laporan

Laporan

Mencetak Laporan

Laporan

Selesai Menampilkan Range

Tanggal Laporan

Range Tanggal Laporan

Mulai

Gambar 4.10 Sistem Flow Mencetak Hasil Kunjungan

Dalam system flow ini akan dijelaskan proses mencetak hasil kunjungan yang dilakukan oleh Customer Service.

STIKOM


(47)

38

4.3 Context Diagram

Context diagram ini menggambarkan proses sistem secara umum pada sistem informasi penanganan keluhan pelanggan pada PT. Royal Inti Mandiri Abadi. Dalam context diagram ini melibatkan 2 entity yaitu: CS PT. RIMA dan KP (Kepala Perwakilan) atau zona.

Data Has il Kunjung an Dari KP (Zona) Data Jadwal Kunjung an Fix

Data Has il Kunjung an

Data Jadwal Kunjung an Data Pelang g an Data Zona

Data Peng g una 0

Aplikasi Penjadwalan Kunjungan Sales

+

CS PT RIMA

Kepala Perwakilan atau Zona

Gambar 4.11 Context Diagram

4.4 Data Flow Diagram

DFD merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi

pengembangan sistem yang terstruktur. DFD menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas.

STIKOM


(48)

4.4.1 DFD Level 0

Diagram level 0 merupakan hasil decompose atau penjabaran dari Context

Diagram. Pada DFD level 0 terdapat tiga proses yang merepresentasikan diagram

berjenjang diatas, yaitu memelihara data master, membuat jadwal kunjungan dan melakukan laporan.

Data Output Jadwal Kunjung an Laporan

Data Output Pelang g an Laporan Data Output Zona Laporan

Data Output Has il Kunjung an

Data Has il Kunjung an Diinputkan Data Has il Kunjung an

Data Has il Kunjung an Dari KP (Zona) Data Jadwal Kunjung an Diinputkan

Data Output Jadwal Kunjung an Data Jadwal Kunjung an Fix

Data Output Pelang g an Data Pelang g an Diinputkan Data Peng g una Diinputkan

Data Output Peng g una Data Output Zona

Data Zona Diinputkan

Data Jadwal Kunjung an

Data Pelang g an Data Zona Data Peng g una

CS PT RIMA Kepala Perwakilan atau

Zona 1 Memelihara Data Master + 2 Membuat Jadwal Kunjungan + 3 Melakukan Pelaporan + 1 Zona

2 Peng g una

3 Pelang g an 4 Kunjungan

5 Laporan

Gambar 4.12 DFD Level 0

STIKOM


(49)

40

4.4.2 DFD Level 1

a. Diagram Level 1 Memelihara Data Master

[Data Output Zona2] Data Output Zona

Data Output Pelang g an Data Pelang g an Diinputkan

Data Output Peng g una

Data Peng g una Diinputkan Data Zona Diinputkan

Data Pelang g an

Data Peng g una Data Zona

CS PT RIMA

1 Zona

2 Peng g una

3 Pelang g an 1

Memelihara Data Zona

2 Memelihara Data Peng g una

3

Memelihara Data Pelang g an

Gambar 4.13 Diagram Level 1 Memelihara Data Master

b. Diagram Level 1 Membuat Jadwal Kunjungan

Data Jadwal Kunjung an Diinputkan

Data Output Jadwal Kunjung an

Data Jadwal Kunjung an Fix Data Jadwal Kunjung an

CS PT RIMA Kepala Perwakilan

atau Zona

4 Kunjungan

1 Membuat Jadwal

Baru

Gambar 4.14 Diagram Level 1 Membuat Jadwal Kunjungan

STIKOM


(50)

c. Diagram Level 1 Melakukan Pelaporan

Data Output Jadwal Kunjung an Laporan Data Output Pelang g an Laporan

Data Output Zona Laporan

Data Output Has il Kunjung an

Data Has il Kunjung an Diinputkan Data Has il Kunjung an

Data Has il Kunjung an Dari KP (Zona) 1

Melaporkan Hasil Kunjungan

CS PT RIMA Kepala Perwakilan

atau Zona

5 Laporan

1 Zona

3 Pelang g an

4 Kunjungan

Gambar 4.15 Diagram Level 1 Melakukan Pelaporan

4.5 Entity Relational Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan proses yang menunjukkan

hubungan antar entitas dan relasinya. ERD terbagi menjadi Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM), lebih jelasnya adalah sebagai berikut : 4.5.1 Conceptual Data Model

Conceptual Data Model (CDM) adalah gambaran secara keseluruhan struktur aplikasi. Dengan CDM kita bisa membangun desain awal sistem dan tidak perlu khawatir dengan detail implementasinya secara fisik. Dan melalui prosedur

generation yang mudah, kita bisa melakukan generate CDM ke Physical Data

Model (PDM).

Bentuk Conceptual Data Model dari sistem informasi penjadwalan

kunjungan sales PT. Royal Inti Mandiri Abadi adalah sebagai berikut :

STIKOM


(51)

42

Gambar 4.16 Conceptual Data Model

4.5.2 Physical Data Model

Physical Data Model menggambarkan struktur data sebagaimana akan di

implemtasikan oleh DBMS. Dalam PDM kita bisa mengoptimalkan database dengan memodifikasi tabel, kolom, index, refrential integrity, view, physical

storage, trigger and stored procedure. Procedure database generation menerapkan

hal itu dengan cara menyesuaikan dengan DBMS yang kita pilih.

Bentuk Physical data model dari generate conceptual data model untuk

sistem informasi penjadwalan kunjungan sales PT. Royal Inti Mandiri Abadi adalah sebagai berikut: memiliki terdapat menjadwalkan dikunjungi berada2 berada membuat menghasilkan level_pengguna id_level nama_level <pi> Integer Variable characters (30)

<M> Identifier_1 <pi> pengguna id_pengguna username password nama_pengguna email_pengguna telp_pengguna id_session <pi> Integer Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (100) Variable characters (100) Variable characters (12) Variable characters (100)

<M> Identifier_1 <pi> zona id_zona nama_zona alamat_zona <pi> Integer Variable characters (50) Variable characters (150)

<M> Identifier_1 <pi> kunjungan id_kunjungan subjek_kunjungan tgl_pengajuan tgl_pelaksanaan tgl_laporan deskripsi_kunjungan status_kunjungan fie_kunjungan

<pi> Variable characters (5) Variable characters (100) Date & Time Date & Time Date & Time Text Integer

Variable characters (200) <M> Identifier_1 <pi> laporan id_laporan tgl_hasil_laporan delivery_habbit wallet_share harga_kompetitor program_kompetitor masalah harapan souvenir status_laporan file_laporan

<pi> Variable characters (5) Date & Time Text Text Text Text Text Text Text Integer

Variable characters (200) <M> Identifier_1 <pi> pelanggan id_pelanggan nama_toko nama_pemilik alamat_pelanggan telp_pelanggan

<pi> Variable characters (5) Variable characters (50) Variable characters (100) Variable characters (150) Variable characters (12)

<M>

Identifier_1 <pi>

STIKOM


(52)

Gambar 4.17 Physical Data Model

4.5.3 Struktur Basis data dan Tabel

Struktur tabel digunakan dalam pembuatan sistem informasi penjadwalan

kunjungan. Data-data dibawah ini akan menjelaskan satu per satu secara detil dari struktur tabel sistem.

a. Nama Tabel : Level Pengguna

Primary Key : ID_Pengguna

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan level pengguna yang akan mengakses ke

sistem informasi manajemen keluhan.

Tabel 4.1 Level Pengguna

No. Name Type Size Keterangan

1. ID_Jabatan Integer - Primary Key

2. Nama_Level Varchar 30 -

FK_MEMILIKI FK_TERDAPAT FK_MENJADWALKAN FK_DIKUNJUNGI FK_BERADA2 FK_BERADA FK_MEMBUAT FK_MENGHASILKAN FK_MENGHASILKAN2 level_pengguna id_level nama_level int varchar(30) <pk> pengguna id_pengguna id_zona id_level username password nama_pengguna email_pengguna telp_pengguna id_session int int int varchar(50) varchar(50) varchar(100) varchar(100) varchar(12) varchar(100) <pk> <fk2> <fk1> zona id_zona nama_zona alamat_zona int varchar(50) varchar(150) <pk> kunjungan id_kunjungan id_pengguna id_pelanggan id_zona id_laporan subjek_kunjungan tgl_pengajuan tgl_pelaksanaan tgl_laporan deskripsi_kunjungan status_kunjungan fie_kunjungan varchar(5) int varchar(5) int varchar(5) varchar(100) datetime datetime datetime text int varchar(200) <pk> <fk1> <fk2> <fk3> <fk4> laporan id_laporan id_pengguna id_kunjungan tgl_hasil_laporan delivery_habbit wallet_share harga_kompetitor program_kompetitor masalah harapan souvenir status_laporan file_laporan varchar(5) int varchar(5) datetime text text text text text text text int varchar(200) <pk> <fk1> <fk2> pelanggan id_pelanggan id_zona nama_toko nama_pemilik alamat_pelanggan telp_pelanggan varchar(5) int varchar(50) varchar(100) varchar(150) varchar(12) <pk> <fk>

STIKOM

SURABAYA


(53)

44

b.Nama Tabel : Pengguna

Primary Key : ID_pengguna

Foreign Key : ID_Level, ID_Zona

Fungsi : Untuk menyimpan data pengguna yang akan mengakses ke

dalam sistem.

Tabel 4.2 Pengguna

No. Name Type Size Keterangan

1. ID_Pengguna Integer - Primary Key

2. ID_Level Integer - Foreign Key

3. ID_Zona Integer - Foreign Key

4. Username Varchar 50 -

3. Password Varchar 50 -

4. Nama_Pengguna Varchar 100 -

5. Email_Pengguna Varchar 100 -

6. Telp_Pengguna Varchar 12 -

7. ID_Sesion Varchar 100 -

c. Nama Tabel : Kunjungan

Primary Key : ID_Kunjungan

Foreign Key : ID_Pengguna, ID_Pelanggan, ID_Zona, ID_Laporan

Fungsi : Untuk menyimpan jadwal kunjungan yang ditujukan

kepada masing-masing zona.

Tabel 4.3 Kunjungan

No. Name Type Size Keterangan

1. ID_Kunjungan Varchar 5 Primary Key

2. ID_Pengguna Integer - Foreign Key

3. ID_Pelanggan Varchar 5 Foreign Key

4. ID_Zona Integer - Foreign Key

5. ID_Laporan Varchar 5 Foreign Key

6. Subjek_Kunjungan Varchar 100 -

7. Tgl_Pengajuan Date & Time - -

8. Tgl_Pelaksanaan Date & Time - -

9. Tgl_Laporan Date & Time - -

10. Deskripsi_Kunjungan Text - -

STIKOM


(54)

11. Status_Kunjungan Integer - -

12. File_Kunjungan Varcar 200 -

d.Nama Tabel : Laporan

Primary Key : ID_Laporan

Foreign Key : ID_Pengguna, ID_Kunjungan

Fungsi : Untuk menyimpan hasil kunjungan yang dihasilkan oleh

masing-masing zona

Tabel 4.4 Laporan

No. Name Type Size Keterangan

1. ID_Laporan Varchar 5 Primary Key

2. ID_Pengguna Integer - Foreign Key

3. ID_Kunjungan Varchar 5 Foreign Key

4. Tgl_Hasil_Laporan Date & Time - -

5. Delivery_Habbit Text - -

6. Wallet_Kompetitor Text - -

7. Harga_Kompetitor Text - -

8. Program_Kompetitor Text - -

9. Masalah Text - -

10. Harapan Text - -

11. Souvenir Text - -

12. Starus_Laporan Integer - -

13. File_Laporan Varchar 200 -

e. Nama Tabel : Zona

Primary Key : ID_Zona

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk Menyimpan data zona yang dimiliki oleh PT. Royal

Inti Mandiri Abadi.

STIKOM


(55)

46

Tabel 4.5 Zona

No. Name Type Size Keterangan

1. ID_Zona Integer - Primary Key

2. Nama_Zona Varchar 50 -

3. Alamat_Zona Varchar 150 -

f. Nama Tabel : Pelanggan

Primary Key : ID_Pelanggan

Foreign Key : ID_Zona

Fungsi : Untuk menyimpan data pelanggan dalam tiap-tiap zona.

Tabel 4.6 Pelanggan

No. Name Type Size Keterangan

1. ID_Pelanggan Varchar 5 Primary Key

2. ID_Zona Integer - Foreign Key

3. Nama_Toko Varchar 50 -

4. Nama_Penilik Varchar 100 -

5. Alamat_Pelanggan Varchar 150 -

6. Telp_Pelanggan Varchar 12 -

4.6 Implementasi Input Output

4.6.1 Form Login

Form login ini adalah form yang digunakan oleh pengguna agar dapat mengakses aplikasi sistem informasi penjadwalan kunjungan sales. Disini pengguna harus memasukkan username dan password agar dapat mengakses sistem.

STIKOM


(56)

Gambar 4.18 Form Login 4.6.2 Dashboard Admin

Halaman ini adalah halaman yang akan muncul pertama kali setelah pengguna sukses masuk ke sistem. Pada halaman ini, terdapat beberapa shortcut yang dapat mempercepat pengelolaan aplikasi dan juga ditampilkan semua data jadwal kunjungan.

Gambar 4.19 Dashboard Admin

STIKOM


(57)

48

4.6.3 Tambah Data Master Zona

Pada form ini, admin atau customer service PT. Royal Inti Mandiri Abadi dapat menambahkan zona baru apabila mereka memiliki zona yang baru saja mereka buka.

Gambar 4.20 Tambah Data Master Zona 4.6.4 Tampil Data Master Zona

Pada halaman ini, akan ditampilkan semua data zona yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tambah data master zona.

Gambar 4.21 Tampil Data Master Zona

STIKOM


(58)

4.6.5 Tambah Data Master Pengguna

Pada form ini, admin atau customer service PT. Royal Inti Mandiri Abadi dapat menambahkan data pengguna baru agar dapat mengakses sisem informasi manajemen keluhan pelanggan.

Gambar 4.22 Tambah Data Master Pengguna

4.6.6 Tampil Data Master Pengguna

Pada halaman ini, akan ditampilkan semua data pengguna yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tambah data master pengguna.

STIKOM


(59)

50

Gambar 4.23 Tampil Data Master Pengguna 4.6.7 Tambah Data Master Pelanggan

Pada form ini, admin atau customer service PT. Royal Inti Mandiri Abadi dapat menambahkan data pelanggan baru yang terdapat pada masing-masing zona.

Gambar 4.24 Tambah Data Master Pelanggan

STIKOM


(60)

4.6.8 Tampil Data Master Pelanggan

Pada halaman ini, akan ditampilkan semua data pelanggan yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tambah data master pelanggan. Data yang ada dapat diubah sesuai dengan keinginan oleh customer service.

Gambar 4.25 Tampil Data Master Pelanggan

4.6.9 Buat Jadwal Kunjungan

Pada form ini, admin atau customer service PT. Royal Inti Mandiri Abadi dapat membuat jadwal kunjungan kepada zona yang bersangkutan. Sehingga, masing-masing zona nantinya akan mendapati jadwal kunjunganb sesuai dengan apa yang telah dibuat oleh admin atau customer service melalui form ini.

STIKOM


(61)

52

Gambar 4.26 Buat Jadwal Kunjungan

4.6.10 Manajemen History Jadwal Kunjungan

Pada halaman ini akan ditampilkan semua history jadwal kunjungan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing zona dan juga dapat melihat secara detail jadwal kunjungan tersebut.

STIKOM


(62)

Gambar 4.27 Manajemen History Jadwal Kunjungan

4.6.11 Manajemen Hasil Kunjungan

Pada halaman ini akan ditampilkan semua laporan hasil kunjungan yang telah telah diinputkan oleh masing-masing zona. Pada halaman ini juga Customer

service dapat melakukan approval atau menolak laporan hasil kunjungan yang telah

diinputkan oleh masing-masing zona sebelumnya.

STIKOM


(63)

54

Gambar 4.28 Manajemen Hasil Kunjungan

4.6.12 Detail Hasil Laporan Kunjungan

Pada tampilan ini akan ditampilkan informasi secara detail hasil kunjungan yang telah dibuat oleh zona sebelumnya.

Gambar 4.29 Detail Hasil Laporan Kunjungan

STIKOM


(64)

4.6.13 Edit Status Laporan

Pada halaman ini Customer Service bisa mengubah status laporan yang telah dihasilkan oleh zona.

Gambar 4.30 Edit Status Laporan

4.6.14 Manajemen History Hasil Kunjungan

Pada halaman ini akan ditampilkan semua history laporan hasil kunjungan yang telah disetujui oleh customer service.

Gambar 4.31 Manajemen History Hasil Kunjungan

STIKOM


(65)

56

4.6.15 Laporan Hasil Kunjungan

Pada tampilan ini merupakan hasil laporan dalam bentuk file PDF yang dapat di download dari sistem.

Gambar 4.32 Laporan Hasil Kunjungan

STIKOM


(66)

57

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan proses perancangan dan implementasi Sistem Informasi Penjadwalan Kunjungan Sales pada PT. Royal Inti Mandiri Abadi, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dapat memberikan kemudahan dalam pengelolaan jadwal kunjungan sales

mulai dari pembuatan jadwal kunjungan yang ditujukan kepada zona, hingga laporan hasil kunjungan dari zona yang bersangkutan.

2. Perusahaan dapat memantau kinerja dari masing-masing zona dalam

melaksanakan kunjungan.

3. Dapat menyajikan laporan sesuai dengan keinginan dari Customer Service.

5.2 Saran

Apabila sistem informasi penjadwalan kunjungan sales ini digunakan pada perusahaan, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Diperlukan infrastruktur yang tepat untuk menjalankan sistem informasi

penjadwalan kunjungan ini.

2. Pengguna sistem harus memenuhi segala prosedur yang dibutuhkan oleh

sistem untuk mengimplementasikan sistem penjadwalan kunjungan ini dengan baik.

3. Jika nantinya sistem ini dikembangkan maka perlu ditambahkan fitur SMS

Gateway untuk mempermudah pemberitahuan kepada pihak zona

STIKOM


(67)

58

4. Penambahan fitur poin yang berupa reward dan punishment kepada zona

untuk mengukur kinerja zona dalam melakukan kunjungan dan laporan yang dihasilkan pada tiap-tiap zona.

STIKOM


(68)

59

Basuki, S. (2003). Manajemen Arsip Dinamis. Jakarta: Gramedia.

Ferdinandus, S., Wowor, H., & Lumenta, A. S. (2011). Perancangan Aplikasi Surat

Masuk Dan Surat Keluar Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo.

Teknik Elektro-FT .

Herlambang, S., & tanuwijaya, H. (2005). Sistem Informasi : Konsep,Teknologi dan

Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kendall, dan Kendall. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta : Prenhallindo.

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Andi Ofset.

Sukoco, B. M. (2007). Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Surabaya: Erlangga.

STIKOM


(1)

54

Gambar 4.28 Manajemen Hasil Kunjungan

4.6.12 Detail Hasil Laporan Kunjungan

Pada tampilan ini akan ditampilkan informasi secara detail hasil kunjungan yang telah dibuat oleh zona sebelumnya.

Gambar 4.29 Detail Hasil Laporan Kunjungan

STIKOM


(2)

4.6.13 Edit Status Laporan

Pada halaman ini Customer Service bisa mengubah status laporan yang telah dihasilkan oleh zona.

Gambar 4.30 Edit Status Laporan

4.6.14 Manajemen History Hasil Kunjungan

Pada halaman ini akan ditampilkan semua history laporan hasil kunjungan yang telah disetujui oleh customer service.

Gambar 4.31 Manajemen History Hasil Kunjungan

STIKOM


(3)

56

4.6.15 Laporan Hasil Kunjungan

Pada tampilan ini merupakan hasil laporan dalam bentuk file PDF yang dapat di download dari sistem.

Gambar 4.32 Laporan Hasil Kunjungan

STIKOM


(4)

57

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan proses perancangan dan implementasi Sistem Informasi Penjadwalan Kunjungan Sales pada PT. Royal Inti Mandiri Abadi, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dapat memberikan kemudahan dalam pengelolaan jadwal kunjungan sales mulai dari pembuatan jadwal kunjungan yang ditujukan kepada zona, hingga laporan hasil kunjungan dari zona yang bersangkutan.

2. Perusahaan dapat memantau kinerja dari masing-masing zona dalam melaksanakan kunjungan.

3. Dapat menyajikan laporan sesuai dengan keinginan dari Customer Service.

5.2 Saran

Apabila sistem informasi penjadwalan kunjungan sales ini digunakan pada perusahaan, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Diperlukan infrastruktur yang tepat untuk menjalankan sistem informasi penjadwalan kunjungan ini.

2. Pengguna sistem harus memenuhi segala prosedur yang dibutuhkan oleh sistem untuk mengimplementasikan sistem penjadwalan kunjungan ini dengan baik.

3. Jika nantinya sistem ini dikembangkan maka perlu ditambahkan fitur SMS Gateway untuk mempermudah pemberitahuan kepada pihak zona

STIKOM


(5)

58

4. Penambahan fitur poin yang berupa reward dan punishment kepada zona untuk mengukur kinerja zona dalam melakukan kunjungan dan laporan yang dihasilkan pada tiap-tiap zona.

STIKOM


(6)

59

Basuki, S. (2003). Manajemen Arsip Dinamis. Jakarta: Gramedia.

Ferdinandus, S., Wowor, H., & Lumenta, A. S. (2011). Perancangan Aplikasi Surat

Masuk Dan Surat Keluar Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo.

Teknik Elektro-FT .

Herlambang, S., & tanuwijaya, H. (2005). Sistem Informasi : Konsep,Teknologi dan

Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kendall, dan Kendall. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta : Prenhallindo.

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Andi Ofset.

Sukoco, B. M. (2007). Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Surabaya: Erlangga.

STIKOM