Jenis Konserto Struktur Bentuk Musik Konserto

7 dalam orkestra terasa jelas dan tingkat kesulitan yang tinggi menjadikan tantangan untuk pemain solo itu sendiri pada zaman Romantik.

2. Jenis Konserto

a. Concerto Grosso Concerto Grosso merupakan bentuk musik barok dengan perpaduan kontras antara dua kelompok musik. Grosso berarti besar atau tebal, ditulis untuk sebuah kelompok dari instrumen solo concertino dan sebuah ansambel yang besar ripieno. 7 Komposer seperti Coreli, Vivaldi mengawali karya konserto pada jaman barok dengan tiga movement. Pada Solo Concerto jaman barok tidak mengutamakan sisi virtuosity, melainkan bentuk tonal yang kontras antara orkestra dengan seorang solis. b. Solo Concerto Solo Concerto adalah konserto untuk solo instrumen dengan iringan orkestra. 8 Pada dasarnya Solo Concerto ditemukan pada Sonate Concertate yang biasanya dimainkan dengan instrumen yang berpasangan seperti biola. Karya dari Dario Castello yang berjudul Sonate Concertate in Stilo Moderno merupakan karya yang pertama muncul pada tahun 1621. Dari karya tersebut maka konserto berkembang dari segi instrumen dan juga teknik permainan. Contoh Violin Concerto in A Minor karya dari Vivaldi.

3. Struktur Bentuk Musik Konserto

a. Sonata Form Sonata Form merupakan sebuah bentuk musik yang didalamnya terdapat bagian eksposisi, development, dan rekapitulasi. Pada bagian 7 Leon Stein, Structure Style: The Study and Analysis of Musical Forms Expanded Edition. Summy-Bichard MusicMiami,1979, 162 8 Stein, 163 8 eksposisi terdapat dua bagian utama yaitu tema I dan tema II. Pada tema I menggunakan kadens I-V atau half cadence, sedangkan pada tema II menggunakan Kadens V-I atau authentic cadence dan juga pada tema II menggunakan akord selain tonika. Terdapat sebuah penghubung antara tema I dan II yang disebut bagian transisi. Pada bagian development merupakan bagian pengembangan, dimana berbagai macam teknik komposisi digunakan, dan juga pengolahan tonalitas. Bagian rekapitulasi merupakan bagian pengulangan dan terdapat cadenza untuk memberi kesempatan bagi seorang solis untuk menunjukkan skill dan diakhiri dengan coda untuk menutup bagian rekapitulasi. b. Ternary Form Tenary Form atau juga disebut Three-Part Form yang terdiri dari - tiga bagian yang setiap bagian memiliki unsur musikal sendiri-sendiri. 9 Three-Part Form juga disebut three-part structure, dan tiga bagian tersebut menjadi bagian A,B,dan A‟. Pada umumnya bagian A memiliki dua frase yang berisi anteseden dan konsekuen dengan menggunakan kadens tengah half cadence.Pada bagian B menggunakan satu frase dan diakhiri dengan otentik kadens authentic cadence. Pada bagian A‟ menggunakan frase pada bagian A atau B dan bisa dimodifikasi, dan ditutup dengan authentic cadence. Gambar 2.1 Bentuk Ternary Form 9 Stein, 103 9 c. Rittornelo Ritornello atau lebih disingkat sebagai ritorno yang berarti kembali. 10 Bentuk ritornello pertama kali digunakan pada tahun 1400 untuk sebuah lagu aria. Pada tahun 1600 seorang composer bernama Claudio Monteverdi menggunakan sebuah ritornello untuk memberikan efek yang dramatis untuk ansambel vokal. Masuk pada jaman barok teknik ritornello mulai digunakan dalam konserto dalam satu suara dengan tempo cepat. Antonio Vivaldi pertama kali menggunakan bentuk ritornello dalam konserto pada tahun 1705. Salah satu karya Vivaldi adalah “Violin Concerto in A Minor”. Terdapat tiga bagian dengan menggunakan ritornello pada bagian pertama dan ketiga. Pada bentuk ritornello terdiri dari ritornello dan solo, pada bagian ini solis bergantian memainkan melodi utama dengan orkestra ataupun pengiring. RITORNELLO FORM Ritornello 1 Solo 1 Ritornello 2 Solo 2 Ritornello 3 Solo 3 Ritornello 4 Solo 4 Ritornello 5 Gambar 2.2 Bentuk Ritornello

B. Biola Alto