Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konserto dalam C Mayor: Untuk Biola Alto dan Ansambel Gesek T1 852012031 BAB II

(1)

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konserto

1. Sejarah Konserto

Musik mengalami evolusi selama berabad-abad, dan salah satu jenis yang paling populer adalah Konserto. Corelli dan Vivaldi yang mengawali perkembangan konserto itu sendiri, dan pada akhir abad ke-18 konserto sudah paten digunakan oleh sebagian besar komposer. Seiring berkembangnya jaman penambahan instrumen dan juga tingkat kesulitan pada konserto semakin bertambah, hal itu dikarenakan hasil eksperimentasi oleh beberapa composer seperti Mozart dan Beethoven.

Konserto dari bahasa Latin concertare yang berarti bersaing, berdebat, dan juga bekerjasama dengan orang lain. Dalam bahasa Italia

concertare berarti menyetujui, dan bermain bersama-sama, keduanya digunakan untuk membentuk sebuah form.1 Menurut Arthur Hutchings

The concerto originated in Italy in the beginning of the eighteenth century and became one of the most popular genres.2 [Konserto berasal dari Italia sejak awal abad ke-18 dan menjadi genre yang paling popular]. Musik yang pertama diketahui seperti “un concerto da voci in musica” yang berarti kumpulan suara yang dijadikan satu yaitu mengacu pada ansambel vokal dengan berbagai suara dikumpulkan menjadi satu. Perpaduan antara vokal dengan iringan instrumen musik digunakan pertama kali oleh Francesco „de Medici dalam acara pernikahan “ La

musica di questo primo intermedio era concertato da”.

Kemudian concertato dapat diterjemahkan sebagai sebuah iringan atau dengan kata lain sebuah ensembel ataupun orkestra.3

1 Michael Thomas Roeder, A History of The Concerto (Portland: Amadeus Press, 1994), 13. 2 Arthur Hutchings, The Baroque Concerto (New York: Charles Scribner‟s Sons, 1979), 15. 3Arthur Hutchings, et al, “Concerto”,The New Grove Dictionary of Music and Musicians. Stanley Sadie ed. (London: Mac Millan Publisher Ltd, 1879),VI, 240.


(2)

6

Konserto muncul pada tahun 1680-1690 menjadi hal yang penting dalam orkestra musik barok4. Beberapa composer dari Italia seperti Gabrieli, Corelli, Albinoni, dan Vivaldi menjadi kekuatan utama dalam karya musik konserto. Ide utama dari bentuk konserto pada jaman Barok adalah adanya ritornello yang digunakan pada bagian pertama konserto Barok dengan memadukan antara bagian Solo dan Tutti. Bentuk konserto pertama kali digunakan oleh composer Gabrieli dalam liturgi, pada saat itu digunakan genre konserto yang disebut trio sonata yang merupakan sebuah grup instrumen yang terdiri dari dua biola dan satu kontrabas. Penggunaan lebih dari tiga instrumen tersebut dinamakan concerto grosso.5

Concerto grosso menyebabkan sekulerisasi genre, yang hanya bisa ditampilkan di gereja dimana terdapat tarian yang dapat menjadikan genre itu semakin terkenal. Menurut Arthur Hutchings genre sonata da chiesa

yang lebih cocok untuk dimainkan dalam gereja dan menyebut composer corelli yang membuat karya tersebut. Komposer Corelli menulis da chiesa

atau Church Sonata dan da camera atau Chamber Sonata, dari karya-karya tersebut menjadikan sebuah genre yang disebut Concerto yang diciptakan oleh corelli dengan format dua biola, biola alto, cello, dan kontrabas.6

Pada jaman klasik Wolfgang Amadeus Mozart menulis banyak karya konserto diantaranya instrumen flute, clarinet, biola, piano dan instrumen yang lainnya. Mozart memiliki bagian tersendiri dalam sebuah konserto yang digunakan untuk menonjolkan skill para pemain solo instrumen. Bagian tersebut bernama cadenza yang biasanya terletak pada bagian pertama setelah rekapitulasi.

Sampai pada zaman Romantik konserto semakin megah dengan iringan orkestra sehingga perpaduan antara solo dan instrumen lainnya

4 Barbara Russano Hanning, Consice History of Western Music, (New York: City University of New York, 1998), 246.

5 Roeder, A History of the Concerto, 17. 6 Roeder, A History of the Concerto, 26-27.


(3)

7

dalam orkestra terasa jelas dan tingkat kesulitan yang tinggi menjadikan tantangan untuk pemain solo itu sendiri pada zaman Romantik.

2. Jenis Konserto

a. Concerto Grosso

Concerto Grosso merupakan bentuk musik barok dengan perpaduan kontras antara dua kelompok musik. Grosso berarti besar atau tebal, ditulis untuk sebuah kelompok dari instrumen solo

(concertino) dan sebuah ansambel yang besar (ripieno).7 Komposer seperti Coreli, Vivaldi mengawali karya konserto pada jaman barok dengan tiga movement. Pada Solo Concerto jaman barok tidak mengutamakan sisi virtuosity, melainkan bentuk tonal yang kontras antara orkestra dengan seorang solis.

b. Solo Concerto

Solo Concerto adalah konserto untuk solo instrumen dengan iringan orkestra.8 Pada dasarnya Solo Concerto ditemukan pada Sonate Concertate yang biasanya dimainkan dengan instrumen yang berpasangan seperti biola. Karya dari Dario Castello yang berjudul

Sonate Concertate in Stilo Moderno merupakan karya yang pertama muncul pada tahun 1621. Dari karya tersebut maka konserto berkembang dari segi instrumen dan juga teknik permainan. Contoh

Violin Concerto in A Minor karya dari Vivaldi.

3. Struktur Bentuk Musik Konserto

a. Sonata Form

Sonata Form merupakan sebuah bentuk musik yang didalamnya terdapat bagian eksposisi, development, dan rekapitulasi. Pada bagian

7 Leon Stein, Structure & Style: The Study and Analysis of Musical Forms Expanded Edition. Summy-Bichard Music(Miami,1979), 162


(4)

8

eksposisi terdapat dua bagian utama yaitu tema I dan tema II. Pada tema I menggunakan kadens I-V atau half cadence, sedangkan pada tema II menggunakan Kadens V-I atau authentic cadence dan juga pada tema II menggunakan akord selain tonika. Terdapat sebuah penghubung antara tema I dan II yang disebut bagian transisi. Pada bagian development merupakan bagian pengembangan, dimana berbagai macam teknik komposisi digunakan, dan juga pengolahan tonalitas. Bagian rekapitulasi merupakan bagian pengulangan dan terdapat cadenza untuk memberi kesempatan bagi seorang solis untuk menunjukkan skill dan diakhiri dengan coda untuk menutup bagian rekapitulasi.

b. Ternary Form

Tenary Form atau juga disebut Three-Part Form yang terdiri dari -tiga bagian yang setiap bagian memiliki unsur musikal sendiri-sendiri.9

Three-Part Form juga disebut three-part structure, dan tiga bagian tersebut menjadi bagian A,B,dan A‟. Pada umumnya bagian A memiliki dua frase yang berisi anteseden dan konsekuen dengan menggunakan kadens tengah (half cadence).Pada bagian B menggunakan satu frase dan diakhiri dengan otentik kadens (authentic cadence). Pada bagian A‟ menggunakan frase pada bagian A atau B

dan bisa dimodifikasi, dan ditutup dengan authentic cadence.

Gambar 2.1 Bentuk Ternary Form

9 Stein, 103


(5)

9 c. Rittornelo

Ritornello atau lebih disingkat sebagai ritorno yang berarti kembali.10 Bentuk ritornello pertama kali digunakan pada tahun 1400 untuk sebuah lagu aria. Pada tahun 1600 seorang composer bernama Claudio Monteverdi menggunakan sebuah ritornello untuk memberikan efek yang dramatis untuk ansambel vokal. Masuk pada jaman barok teknik ritornello mulai digunakan dalam konserto dalam satu suara dengan tempo cepat.

Antonio Vivaldi pertama kali menggunakan bentuk ritornello dalam konserto pada tahun 1705. Salah satu karya Vivaldi adalah

Violin Concerto in A Minor”. Terdapat tiga bagian dengan menggunakan ritornello pada bagian pertama dan ketiga. Pada bentuk

ritornello terdiri dari ritornello dan solo, pada bagian ini solis bergantian memainkan melodi utama dengan orkestra ataupun pengiring.

RITORNELLO FORM Ritornello

1

Solo 1 Ritornello 2

Solo 2 Ritornello 3

Solo 3 Ritornello 4 Solo 4 Ritornello 5

Gambar 2.2 Bentuk Ritornello

B. Biola Alto

1. Instrumen Biola Alto

Biola alto, viola11, altos12, bratsche13 merupakan instrumen gesek, yang pertama kali dibuat sekitar tahun 1535. Makna dari istilah viola

berawal dari alto-tenor violin dan dijadikan sebagai salah satu dari keluarga biola. Pada awalnya tidak bisa disebut viola karena bentuknya

10 Michael Talbot, “Ritornello”,The New Grove Dictionary of Music and Musicians. Stanley Sadie ed. (London: Mac Millan Publisher Ltd, 1879),VI, 446

11 Biola alto dalam bahasa Italia 12 Biola alto dalam bahasa Perancis 13 Biola alto dalam bahasa Jerman


(6)

10

yang belum spesifik dan terlihat sekilas seperti violin. Menuju ke abad 16 dan 17 terdapat sebutan viola da braccio, soprano di violoa da braccio, viola da gamba, dan basso di viola da gamba.14 Keempat sebutan tersebut merupakan keluarga instrumen gesek seperti violin, viola, cello dan

contrabass. Awal abad ke 18 viola sering digunakan dengan register yang berbeda, di bagian tenor dan juga alto. Biola alto pada dasarnya sama dengan biola hanya berbeda satu kuin lebih rendah. Secara bentuk, biola alto sama dengan biola namun perbedaan ukuran yang menjadikan pembeda antara biola alto dengan biola. Biola alto berukuran 15 hingga 16

inch.

Memiliki karakter suara yang gelap, hangat, kaya akan kualitas suara, bersih, dan bertenaga.15 Biola alto memiliki empat senar diantaranya C, G, D, dan A. Nada dasar yang digunakan pada biola alto adalah nada dasar C dan menggunakan alto klef.16

2. Teknik Permainan

Teknik permainan pada instrumen biola alto pada umumnya sama dengan permainan pada instrumen biola diantaranya17

a. Teknik Tangan Kiri 1. Double Stops

Double Stops merupakan teknik tangan kiri dengan menekan dua senar dan dimainkan secara bersama dalam satu gesekan, biasanya jarak interval 3, 5, dan 8.

14Ian Wooddfield, et al, Viola”,The New Grove Dictionary of Music and Musicians. Stanley Sadie ed. (London: Mac Millan Publisher Ltd, 1879),VI, 688.

15 Woodfield, 687. 16

Vienna Symphonic, “Viola”, Vienna Symphonic Library, https://vsl.co.at/en/Strings/Viola, (diakses 5 Maret 2017).


(7)

11

Gambar 2.3 Posisi nada Double Stops

2. Triple Stops

Triple Stops merupakan teknik tangan kiri dengan menekan tiga senar dan dimainkan dengan cara menggesek dua senar yang paling rendah terlebih dahulu kemudian senar ketiga digesek paling akhir dan terdengar lebih dominan.

Gambar 2.4 Posisi nada Triple Stops

3. Quadruple Stops

Quadruple Stops merupakan teknik tangan kiri dengan menekan empat senar, dan digesek secara bergantian dengan dua senar paling rendah pada awal gesekan dan dua senar paling atas pada akhir gesekan.

Gambar 2.5 Posisi nada Quadruple Stops

b. Teknik Tangan Kanan 1. Detache

Detache merupakan teknik menggesek satu persatu nada tanpa menggunakan legato dan selalu digunakan pada setiap


(8)

12

permainan instrumen gesek, dimana tidak terdapat tanda yang mengindikasikan adanya detache. Pada umumnya detache

digunakan untuk memberikan kejelasan dinamika atau tempo dengan memanfaatkan panjang bow.18

2. Staccato

Staccato merupakan teknik tangan kanan dengan cara menggesek dengan menggunakan sedikit bagian bow, sehingga memberikan kesan putus-putus.

Gambar 2.6 simbol staccato

3. Spiccato

Spiccato merupakan teknik tangan kanan dengan memberikan sedikit pantulan/sentakan pada bow untuk memberikan efek yang lincah, biasanya dilakukan pada posisi tengah bow.

Gambar 2.7 simbol spiccato

4. Loure

Portato merupakan teknik staccato yang dimainkan satu gesekan bow.

18Kent Kennan, Donald Grantham, “The Technique of Orchestration”, Fifth Edition, (New Jersey : Prentice Hall – Upper Saddle River, 1997), 56.


(9)

13

Gambar 2.8 simbol loure

5. Legato

Legato merupakan teknik tangan kanan dengan

memberikan efek menyatu atau menghubungkan beberapa nada dalam satu gesekan bow.

Gambar 2.9 simbol legato

6. Pizzicatto

Pizzicatto merupakan teknik tangan kanan dengan cara memetik senar. Pizz menandakan bahwa harus dimainkan dengan dipetik hingga muncul arco yang berarti kembali digesek.


(10)

14

3. Karakter Suara

Karakter suara biola alto yaitu gelap, hangat, megah, bulat, dan kuat. Beberapa senar pada biola alto memiliki karakter diantaranya: a. Senar C (C3-D4)

Memiliki karakter yang kuat, kaya akan resonansi dan menyenangkan dan juga murni.

b. Senar G (G3-A4)

Pada senar G terasa kurang berkarakter karena digunakan sebagai pengisi figurasi.

c. Senar D (D4-E5)

Pada senar D memiliki karakter yang kaya akan suara yang bersifat melodius.

d. Senar A (A4-E6, A6)

Pada senar A memiliki karakter yang cemerlang dan lincah.

C. Ansambel Gesek

Ansambel gesek terdiri dari dua kata yaitu ansambel dan gesek. Ansambel yang berasal dari bahasa inggris ensemble yang berarti bersama-sama Arti lain ansambel berarti kelompok kegiatan seni musik dengan jenis kegiatan seperti yang tercantum dalam sebutannya, misalnya ansambel gesek, ansambel tiup, ansambel perkusi. Kata gesek mengacu pada penggunaan instrumen yang dimainkan dengan cara digesek, dengan demikian ansambel gesek merupakan sebuah kelompok yang terdiri dari beberapa pemain yang memainkan instrumen gesek yang terdiri dari biola, biola alto, cello, dan kontrabass.

Penulis menggunakan 2 biola I, 2 biola II, 2 biola alto, 2 cello, dan 1 kontrabas. Mengacu pada musik jaman barok sebagian besar menggunakan instrumen gesek sebagai solis maupun pengiring, berbeda dengan jaman klasik dan romantik yang sudah menggunakan orkestra dan jarang menggunakan iringan hanya berupa instrumen gesek.


(11)

15

D. Komposisi

1. Pengertian Komposisi Musik

Komposisi atau kompos yang berasal dari bahasa latin yaitu

componere yang merupakan aktivitas atau proses pembuatan musik.19 Terdapat dua jenis komposisi musik yaitu komposisi musik tonal dan atonal. Komposisi musik tonal merupakan komposisi yang memiliki tonalitas yang sudah ditentukan, sedangkan komposisi atonal merupakan komposisi yang tidak memiliki tonalitas.

2. Teknik Komposisi Musik

Beberapa teknik komposisi musik yang digunakan untuk mengolah sebuah melodi dan mengacu pada contoh melodi di bawah ini.

Gambar 2.11 Contoh melodi

a. Augmentasi

Augmentasi adalah pembesaran nilai pada sebuah nada.

Gambar 2.12 Augmentasi

b. Diminusi

Diminusi adalah pengecilan nilai nada.

Gambar 2.13 Diminusi

19 Stephen Blum, “Composition”, The New Grove Dictionary of Music and Musicians. Stanley Sadie ed. (London: Mac Millan Publisher Ltd, 1879), VI, 186.


(12)

16

c. Imitasi

Imitasi adalah sebuah motif yang ditiru untuk dimainkan kembali kedalam interval yang berbeda, biasanya bermain pada interval 5 ataupun oktaf.

Gambar 2.14 Imitasi

d. Repetisi

Repetisi adalah pengulangan sebuah melodi atau motif yang bersifat sama persis.

Gambar 2.15 Repetisi

e. Transposisi

Transposisi adalah pengulangan motif atau tema pada tonalitas yang berbeda.


(1)

11

Gambar 2.3 Posisi nada Double Stops

2. Triple Stops

Triple Stops merupakan teknik tangan kiri dengan menekan

tiga senar dan dimainkan dengan cara menggesek dua senar yang paling rendah terlebih dahulu kemudian senar ketiga digesek paling akhir dan terdengar lebih dominan.

Gambar 2.4 Posisi nada Triple Stops

3. Quadruple Stops

Quadruple Stops merupakan teknik tangan kiri dengan

menekan empat senar, dan digesek secara bergantian dengan dua senar paling rendah pada awal gesekan dan dua senar paling atas pada akhir gesekan.

Gambar 2.5 Posisi nada Quadruple Stops

b. Teknik Tangan Kanan

1. Detache

Detache merupakan teknik menggesek satu persatu nada


(2)

12

permainan instrumen gesek, dimana tidak terdapat tanda yang mengindikasikan adanya detache. Pada umumnya detache digunakan untuk memberikan kejelasan dinamika atau tempo dengan memanfaatkan panjang bow.18

2. Staccato

Staccato merupakan teknik tangan kanan dengan cara

menggesek dengan menggunakan sedikit bagian bow, sehingga memberikan kesan putus-putus.

Gambar 2.6 simbol staccato

3. Spiccato

Spiccato merupakan teknik tangan kanan dengan

memberikan sedikit pantulan/sentakan pada bow untuk memberikan efek yang lincah, biasanya dilakukan pada posisi tengah bow.

Gambar 2.7 simbol spiccato

4. Loure

Portato merupakan teknik staccato yang dimainkan satu

gesekan bow.

18Kent Kennan, Donald Grantham, “The Technique of Orchestration”, Fifth Edition, (New Jersey : Prentice Hall – Upper Saddle River, 1997), 56.


(3)

13

Gambar 2.8 simbol loure

5. Legato

Legato merupakan teknik tangan kanan dengan

memberikan efek menyatu atau menghubungkan beberapa nada dalam satu gesekan bow.

Gambar 2.9 simbol legato

6. Pizzicatto

Pizzicatto merupakan teknik tangan kanan dengan cara

memetik senar. Pizz menandakan bahwa harus dimainkan dengan dipetik hingga muncul arco yang berarti kembali digesek.


(4)

14

3. Karakter Suara

Karakter suara biola alto yaitu gelap, hangat, megah, bulat, dan kuat. Beberapa senar pada biola alto memiliki karakter diantaranya: a. Senar C (C3-D4)

Memiliki karakter yang kuat, kaya akan resonansi dan menyenangkan dan juga murni.

b. Senar G (G3-A4)

Pada senar G terasa kurang berkarakter karena digunakan sebagai pengisi figurasi.

c. Senar D (D4-E5)

Pada senar D memiliki karakter yang kaya akan suara yang bersifat melodius.

d. Senar A (A4-E6, A6)

Pada senar A memiliki karakter yang cemerlang dan lincah.

C. Ansambel Gesek

Ansambel gesek terdiri dari dua kata yaitu ansambel dan gesek. Ansambel yang berasal dari bahasa inggris ensemble yang berarti bersama-sama Arti lain ansambel berarti kelompok kegiatan seni musik dengan jenis kegiatan seperti yang tercantum dalam sebutannya, misalnya ansambel gesek, ansambel tiup, ansambel perkusi. Kata gesek mengacu pada penggunaan instrumen yang dimainkan dengan cara digesek, dengan demikian ansambel gesek merupakan sebuah kelompok yang terdiri dari beberapa pemain yang memainkan instrumen gesek yang terdiri dari biola, biola alto, cello, dan kontrabass.

Penulis menggunakan 2 biola I, 2 biola II, 2 biola alto, 2 cello, dan 1 kontrabas. Mengacu pada musik jaman barok sebagian besar menggunakan instrumen gesek sebagai solis maupun pengiring, berbeda dengan jaman klasik dan romantik yang sudah menggunakan orkestra dan jarang menggunakan iringan hanya berupa instrumen gesek.


(5)

15

D. Komposisi

1. Pengertian Komposisi Musik

Komposisi atau kompos yang berasal dari bahasa latin yaitu

componere yang merupakan aktivitas atau proses pembuatan musik.19

Terdapat dua jenis komposisi musik yaitu komposisi musik tonal dan atonal. Komposisi musik tonal merupakan komposisi yang memiliki tonalitas yang sudah ditentukan, sedangkan komposisi atonal merupakan komposisi yang tidak memiliki tonalitas.

2. Teknik Komposisi Musik

Beberapa teknik komposisi musik yang digunakan untuk mengolah sebuah melodi dan mengacu pada contoh melodi di bawah ini.

Gambar 2.11 Contoh melodi

a. Augmentasi

Augmentasi adalah pembesaran nilai pada sebuah nada.

Gambar 2.12 Augmentasi

b. Diminusi

Diminusi adalah pengecilan nilai nada.

Gambar 2.13 Diminusi

19 Stephen Blum, “Composition”, The New Grove Dictionary of Music and Musicians. Stanley Sadie ed. (London: Mac Millan Publisher Ltd, 1879), VI, 186.


(6)

16

c. Imitasi

Imitasi adalah sebuah motif yang ditiru untuk dimainkan kembali kedalam interval yang berbeda, biasanya bermain pada interval 5 ataupun oktaf.

Gambar 2.14 Imitasi

d. Repetisi

Repetisi adalah pengulangan sebuah melodi atau motif yang bersifat sama persis.

Gambar 2.15 Repetisi

e. Transposisi

Transposisi adalah pengulangan motif atau tema pada tonalitas yang berbeda.