Perilaku kesehatan yang berupa pengetahuan dan sikap masih bersifat tertutup covert behavior, sedangkan perilaku kesehatan yang berupa tindakan, bersifat
terbuka over behavior.
2.2.2. Perilaku ibu
Penyebab seseorang berperilaku kesehatan atau tidak berperilaku kesehatan antar lain:
1. Pemikiran dan perasaan Thoughts and feeling, hasil pemikiran dan perasaan
seseorang, atau lebih tepat diartikan pertimbangan-pertimbangan pribadi terhadap objek atau stimulus.
2. Adanya orang lain yang menjadi acuan Personal references merupakan faktorpenguat sikap untuk melakukan tindakan akan tetapi tetap mengacu pada
pertimbangan-pertimbangan individu. 3. Sumber daya Resources yang tersedia merupakan pendukung untuk
bersikappositif atau negatif terhadap objek atau stimulus tertentu dengan pertimbangan kebutuhan dari pada individu tersebut.
4. Sosial budaya Culture berperan besar dalam memengaruhi pola pikir seseorang untuk bersikap terhadap objekstimulus tertentu Notoatmodjo, 2007.
Rumusan Badan Kesehatan Dunia WHO adalah : B = f TF, PR, R, C
B = perilaku behavior f = fungsi function
TF = pikiran dan perasaan thought and feeling
Universitas Sumatera Utara
PR = kesukaan pribadi personal reference R = sumber daya resources
C = budaya culture
Perilaku kesehatan terbentuk dari tiga faktor utama yaitu : 1.
Faktor predisposisi yang terdiri atas pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, umur, pendidikan, pekerjaan, dan status ekonomi keluarga
2. Faktor pendukung yang terdiri dari lingkungan fisik yakni tersedianya sarana dan
prasarana kesehatan serta program kesehatan 3.
Faktor pendorong terdiri atas sikap dan perbuatan petugas kesehatan atau orang lain yang menjadi panutan
Menurut Davies 1984, perilaku anak sangat dipengaruhi oleh perilaku ibunya. Ibu berperan dalam menentukan perilaku anak. Para ahli menyatakan
tingginya penyakit gigi pada anak SD sangat dipengaruhi oleh orang tua, khususnya ibu. Hal ini disebabkan karena ketergantungan anak yang sangat tinggi terhadap ibu.
Apabila perilaku ibu mengenai kesehatan gigi baik, maka status kesehatan gigi dan mulut anaknya juga akan baik Ambarwati, 2010
Ibu adalah tokoh panutan anak, maka ibu diharapkan mampu menjadi teladan sehingga anak mau dan mampu berperilaku baik dalam kesehatan gigi dan mulutnya
melalui ibu sebagai model yang ditirunya Maulani, 2005
Universitas Sumatera Utara
2.3. Perilaku Kesehatan Gigi