1. FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 47 tahun
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak ada
Alamat : Jl. Sakti Lubis No.41
Tanggal Masuk RS : 01 Desember 2013
No. Register : 015.7.57
RuanganKamar : Kamboja
Tanggal Pengkajian : 02 juni 2014
Diagnosa Medis : Skizofrenia Paranoid
II. KELUHAN UTAMA
:
Klien sering mendengar suara yang menyuruhnya untuk memukul anaknya dan suaminya. Klien suka marah-marah, mengamuk, berbicara dan tertawa sendiri.
III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
A. Provocativepalliative
1. Apa penyebabnya
: Klien sering mendengar suara yang menyuruhnya untuk memukul anak dan
suaminya. 2.
Hal-hal yang memperbaiki keadaan : Klien mengatakan dengan menyendiri keadaan dapat kembali baik.
Universitas Sumatera Utara
B. Quantitiyquality
• Bagaimana dirasakan Klien mengatakan sudah lebih tenang selama dirawat tetapi masih sering
mendengar suara-suara. • Bagaimana dilihat
Klien tampak berinteraksi tapi sesekali klien sering terlihat menyendiri.
C. Severity
Klien merasa terganggu dengan kondisinya yang sekarang.
D. Time
Sampai saat ini klien masih mengalami kondisi tersebut.
IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU A. Penyakit yang pernah dialami
± 3 tahun lalu klien pernah mengalami gangguan jiwa, tetapi kambuh lagi karena tidak teratur minum obat.
B. Pengobatantindakan yang dilakukan
Klien mengatakan pengobatan hanya dengan berobat jalan.
C. Pernah dirawatdioperasi
Klien tidak pernah di rawat diklinik kejiwaan.
D. Lama dirawat
Klien sudah 6 bulan dirawat di rumah sakit jiwa.
E. Alergi
Klien tidak memiliki riwayat alergi.
F. Imunisasi
Klien mengatakan imunisasinya lengkap.
Universitas Sumatera Utara
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA A. Orang tua
Orang tua klien tidak memiliki riwayat penyakit gangguan jiwa seperti klien.
B. Saudara kandung
Klien adalah anak ke empat dari 5 bersaudara, dan saudara kandung klien yaitu anak ketiga ada yang memiliki riwayat penyakit gangguan jiwa seperti klien.
C. Penyakit keturunan yang ada
Keluarga klien memiliki Penyakit keturunan.
D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
kakak klien mengalami gangguan jiwa seperti klien.
E. Anggota keluarga yang meninggal
Anggota keluarga yang meninggal adalah ayah klien.
F. Penyebab meninggal
Ayah klien meninggal karena penyakit asma.
VI. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL A. persepsi pasien tentang penyakitnya
klien mengatakan ia sering menyendiri karena merasa tidak berguna dengan keadaannya.
B. Konsep diri
- Gambaran diri
Klien tidak merasa ada yang kurang dari tubuhnya. -
Ideal diri Klien ingin cepat sembuh dan pulang kerumah berkumpul dengan
keluarganya. -
Harga diri Klien mengatakan dirinya sudah tidak berguna dan berarti lagi karena telah
gagal menjadi seorang ibu yang baik untuk anaknya. -
Peran diri
Universitas Sumatera Utara
Klien sebagai seorang ibu yang memiliki anak satu orang. -
Identitas Klien merupakan seorang wanita tamatan SMP.
C. Keadan emosional :
Keadaan emosional klien tampak labil namun klien kooperatif.
D. Hubungan sosial
: -
Orang yang berarti Menurut klien orang yang berarti adalah ibu dan anaknya.
- Hubungan dengan keluarga
Menurut klien hubungan klien dengan keluarga baik dan harmonis. -
Hubungan dengan orang lain Hubungan klien dengan temannya diruangan baik.
- Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien tidak memiliki hambatan berhubungan dengan orang lain.
E. Spiritual
- Nilai dan keyakinan
Klien menganut agama islam. -
Kegiatan ibadah Klien sering mengikuti kegiatan ibadah selama dirawat dirumah sakit jiwa.
VII. STATUS MENTAL
a. Tingkat kesadaran
Klien sadar penuh composmentis. b.
Penampilan Penampilan klien tidak rapi, klien mengatakan malas mandi dan gosok gigi,
klien mengatakan sudah 2 hari tidak ganti baju dan celana, terlihat baju dan celana klien belum pernah diganti selama pengkajian, klien mengatakan tidak
mempunyai peralatan mandi, gigi kotor, tercium bau badan, kulit kepala berketombe.
Universitas Sumatera Utara
c. Pembicaraan
Selama wawancara klien mudah diajak berbicara, namun klien berbicara agak lambat, menjawab pertanyaan dengan singkat.
d. Alam perasaan
Saat diajak berbincang–bincang klien tampak tidak bergairah dan lesu. e.
Afek Afek klien tumpul dimana klien berespon jika diberi hal yang menyenangkan
atau menyedihkan. f.
Interaksi selama wawancara Selama wawancara dengan perawat, klien tampak kooperatif dan kontak mata
mudah beralih kearah yang tak menentu. g.
Persepsi Klien mengatakan tidak mau berinteraksi dengan teman seruangan karena malu
terhadap dirinya yang kotor dan bau. h.
Proses pikir Pembicaraan klien sesuai stimuluspertanyaan perawat. Masalah keperawatan
tidak ditemukan. i.
Isi pikir Klien tidak mengalami gangguan daya pikir pada saat berinteraksi dengan
perawat. Masalah keperawatan tidak ditemukan. j.
Waham Saat dilakukan wawancara klien tampak curiga dengan keadaan sekitar, terlihat
dari mata klien yang suka melihat kesegala arah. k.
Memori Klien memiliki daya ingat yang masih bagus.
VIII. PEMERIKSAAN FISIK A. Keadaan Umum
Composmentis CM
B. Tanda-tanda vital
- Suhu tubuh : 36,5
c -
Tekanan darah : 12080 mmHg
- Nadi
: 80 xi
Universitas Sumatera Utara
- Pernafasan : 20 xi
C. Pemeriksaan Head to toe
1. Kepala dan Rambut
Bentuk kepala klien bulat, simetris dan normal dengan kulit kepala berketombe, banyak kutu, rambut pendek dan sedikit beruban.
2. Wajah
Struktur wajah klien bulat dan tidak ada kelainan, kulit wajah kusam dengan warna kulit coklat.
3. Mata
Klien memiliki dua mata dengan posisi simetris dan tidak ada kelainan dengan konjungtiva dan sclera normal.
4. Hidung
Posisi hidung klien simetris dengan 2 lubang hidung dan cuping hidung normal, klien tidak memakai alat bantu hidung.
5. Telinga
Bentuk telinga klien normal dan tidak ada kelainan, tetapi klien sering mendengar suara-suara yang orang lain tidak mendengarnya.
6. Mulut dan Faring
Keadaan bibir kering dan pecah-pecah klien mampu membedakan rasa asin, manis, asam, dan pahit.
7. Gigi
Adanya karang gigi, terdapat karies gigi, ada sebagian gigi yang sudah ompong. 8.
Leher Leher klien tampak berdaki dan jorok.
9. Integument
Kulit klien terlihat jorok dan kusam, terdapat kudis. 10.
Genetalia Klien mengatakan sekitar genitalia gatal dan kemerahan.
11. Kamar mandi
Air di RS dingin dan tidak disediakan alat mandi.
Universitas Sumatera Utara
IX. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI I.
Pola makan dan minum
- Frekuensi makanhari : 3 kali sehari
- Nafsuselera makan : nafsu makan klien baik
- Nyeri ulu hati
: tidak ada nyeri pada ulu hati -
Alergi : tidak memiliki riwayat alergi
- Mual dan muntah
: tidak ada mual dan muntah -
Tampak makan memisahkan diri pasien gangguan jiwa : Klien tampak makan memisahkan diri
- Waktu pemberian makan : pagi, siang, dan sore
- Jumlah dan jenis makan
: 1 porsi jenis nasi + lauk pauk -
Waktu pemberian cairan : tidak ditentukan
- Masalah makan dan minum kesulitan menelan, mengunyah:
Klien tidak mengalami masalah dalam makan dan minum.
II. Defisit perawatan diri: Mandi dan berdandan
- Kebersihan tubuh
: terlihat kotor dan berdaki -
Kebersihan gigi dan mulut : terdapat karang gigi dan karies gigi
- Kebersihan kuku kaki dan tangan : kuku tangan dan kaki panjang, hitam-
hitam
III. Pola kegiatanAktivitas
- Uraian aktivitas pasien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian,
dilakukan secara mandiri, sebahagian, atau total: Klien melakukan aktivitas mandi, makan, ganti pakaian harus diarahkan
terlebih dahulu. -
Uraian aktivitas ibadah pasien selama dirawatsakit: Klen sering mengikiuti kegiatan ibadah selama dirawat di RSJ.
IV. Pola Eliminasi
1. BAB -