Pemilihan turbin kebanyakan didasarkan pada head air yang didapatkan dan kurang lebih pada rata-rata alirannya. Umumnya, turbin impuls digunakan untuk tempat
dengan head tinggi, dan turbin reaksi digunakan untuk tempat dengan head rendah. Tabel 2. 6 Daerah Operasi Turbin
Jenis Turbin Variasi Head m
Kaplan dan Propeller 2 H 20
Francis 10 H 350
Pelton 50 H 1000
Crossflow 6 H 100
Turgo 50 H 250
Sumber : www.hydrogeneration.co.uk
2.5.2 Pemilihan generator
Generator adalah suatu peralatan yang berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
Efisiensi generator secara umum adalah: 1. Aplikasi 10
KVA efisiensi 0,70 - 0,80 2. Aplikasi 10 – 20 KVA efisiensi 0,80 - 0,85
3. Aplikasi 20 – 50 KVA efisiensi 0,85 4. Aplikasi 50 – 100 KVA efisiensi 0,85 - 0,90
5. Aplikasi 100 KVA efisiensi 0,90 - 0,95
2.5.3 Rumah pembangkit
Sesuai posisinya, rumah pembangkit ini dapat diklasifikasikan ke dalam tipe di atas tanah, semi di bawah tanah, di bawah tanah. Sebagian besara rumah pembangkit
PLTMH adalah di atas tanah. Untuk pertimbangan desain rumah pembangkit, perlu dipertimbangkan :
a. Lantai rumah pembangkit di mana peralatan PLTMH ditempatkan, perlu
memperhatikan kenyamanan selama operasi, mengelola, melakukan
perawatan di mana terjadi pekerjaan pembongkaran dan pemasangan peralatan.
b. Memiliki cukup cahaya masuk untuk penerangan di siang hari dan adanya
ventilasi udara. c.
Kenyamanan jika operator berada di dalamnya seperti untuk melakukan pengendalian ataupun pencatatan secara manual pada jenis dan tipe turbin
yang digunakan, dan sirkulasi air yang dikeluarkan setelah menggerakkan turbin. Karena itu ada beberapa pertimbangan tipe desain rumah pembangkit
sesuai jenis turbin yang digunakan, sebagai berikut.
Rumah pembangkit menggunakan turbin jenis Turbin Impuls Desain konstruksi rumah pembangkit ini perlu mempertimbangkan
jarak bebas antara dasar rumah pembangkit dengan permukaan air buangan turbin afterbay. Pada kasus turbin implus turbin pelton, turgo
dan crossflow, air yang dilepas oleh runner turbin secara langsung dikeluarkan ke dalam udara di tailrace. Permukaan air di bawah turbin
akan bergelombang. Oleh karena itu jarak bebas antara rumah pembangkit dengan permukaan air afterbay harus dijaga paling tidak 30-
50 cm. ke dalaman air di afterbay harus dihitung berdasarkan suatu formulasi antara desain debit dan lebar saluran di tailrace. Kemudian air
di afterbay harus ditentukan lebih tinggi dari pada estimasi air banjir. Juga head antarapusat turbin dan level air pada outlet harus menjadi headloss
Ramli kadir, 2010.
Rumah turbin menggunakan turbin jenis Turbin Reaction
Hal yang sama dalam desain konstruksi rumah turbin menggunakan jenis reaction Francais, Propeller, adalah perilaku air afterbay. Pada
kasus menggunakan turbin tipe reaction, air dikeluarkan ke dalam afterbay melalui turbin. Head antara turbin dan level air dapat digunakan
untuk membangkitkan tenaga. Dengan demikan desain konstruksinya memperbolehkan posisi tempat pemasangan turbin berada di bawah level
air banjir, dan pada desain konstruksinya perlu disediakan tempat untuk menempatkan peralatan seperti pintu tailrace, dan pompa Ramli kadir
2010. Rumah pembangkit adalah rumah untuk system pembangkitan aliran listrik. Pada
rumah pembangkit ini akan ditempatkan peralatan elektrikal – mekanikal yang terdiri dari:
1. Turbin dan sistem mekanik 2. Generator
3. Panel control 4. Ballast load
5. Tempat peralatantools. Rumah pembangkit dilengkapi dengan pengamanan terhadap petir dan arus
berlebih lightning arrester. Rumah pembangkit berupa pasangan bata dengan bangunan coran bertulang pada pondasi turbin dan penampungan air di bawah turbin
sebelum keluar ke tail race. Hal utama yang menjadi perhatian dalam pembangunan rumah pembangkit adalah
aksesibilitas dan sirkulasi udara untuk melepas panas pada ballast load. Sirkulasi
udara yang baik akan menjaga temperatur kerja sekitar rumah pembangkit tidak berlebih, sehingga temperatur kerja mesin dapat dijaga dengan baik.
2.6 Perhitungan Debit Andalan