20 Tabel 3 koefisien kekasaran pipa dalam mm

mencari fl digunakan grafik pada gambar 2.6 dengan cara menghubungkan garis lengkung antara harga kd terhadap nilai 1,2.Qd. Dari table 2.3 didapat koefisien untuk beberapa material pipa dengan umur kondisinya. Melalui grafik kehilangan akibat gesekan didapat faktor gesekan fL. H kehilangan pada dinding 5 2 . 08 , . . d Q L fL pipa = 2. 20 Tabel 2. 3 koefisien kekasaran pipa dalam mm Material Umur kondisi 5 tahun 5 - 15 tahun 15 tahun Pipa lunak PVC, HDPE, MDPE 0,003 0,01 0,05 Fiberglas Beton 0,06 0,15 1,5 Baja ringan : Baja tak berlapis 0,01 0,1 0,5 Baja galvanis 0,06 0,15 0,3 Besi Baru 0,15 0,3 0,6 Lama - karat rendah 0,6 1,5 3,0 - karat sedang 1,5 3,0 6,0 - karat tinggi 6,0 10,0 20,0 Sumber : micro hydro desidn manual adam Harvey 1993 Gambar 2. 6 Grafik faktor gesekan pada pipa. Sumber : micro hydro desidn manual adam Harvey 1993 Dari tabel 2.4 didapat faktor kehilangan akibat gerakan turbulen aliran pada pipa, diasumsikan pipa pesat tidak membengkok, namun terdapat putaran pada ketajaman sudut masuk K entrance dan bukaan klep K Valve . Tabel 2. 4 koefisien ketajaman sudut masuk No. Bentuk ketajaman sudut masuk K Valve 1 1,0 2 0,8 3 0,5 4 0,2 Sumber : micro hydro desidn manual adam Harvey 1993 Tabel 2. 5 Koefisien bukaan klep Tipe Klep Bola Pintu Kupu-kupu K Klep 0,1 0,3 Sumber : micro hydro desidn manual adam Harvey 1993 H kehilangan pada turbin = g V . 2 2 K valve + K entrance Kehilangan akibat gesekan H kehilangan akibat gesekan H kehilangan akibat gesekan = h kehilangan pada dinding + h kehilangan pada turbin Kehilangan = gross loss H H x 100 Efisiensi penstock = gross loss gross H H H −

2.5 Perencanaan Elektromekanikal

Perencanaan elektromekanikal terdiri dari:

2.5.1 Pemilihan turbin

Menurut Patty 1995 Turbin air berperan untuk mengubah energi air energi potensial, tekanan, dan energi kinetik menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros. Putaran poros turbin ini akan diubah oleh generator menjadi tenaga listrik. Berdasarkan prinsip kerjanya, turbin air dibagi menjadi dua kelompok: 1. Turbin impuls cross-flow, pelton, dan turgo Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya dengan merubah seluruh energi air yang teridiri dari energi potensial-tekanan-kecepatan yang tersedia menjadi energi kinetik untuk memutar turbin, sehingga menghasilkan energi mekanik dalam bentuk putaran poros. Atau dengan kata lain, energi potensial air diubah menjadi energi kinetik. Contoh turbin impuls adalah turbin Pelton dan turbin Cross Flow. Luknanto, Joko, 2007. Adapun jenis–jenis turbin impuls adalah sebagai berikut : • Turbin Pelton Turbin Pelton merupakan salah satu jenis turbin impuls. Lester Pelton 1829- 19080 sebagai penemu turbin Pelton adalah seorang ahli teknik pertambangan Amerika yang hidup pada masa eksploitasi emas di California. Efisiensi yang diperoleh oleh turbin Pelton akan lebih tinggi jika turbin dioperasikan pada head yang lebih tinggi yang akan diubah menjadi suatu kecepatan relative yang tinggi pada sisi keluar nosel. Munson, Bruce. 2005.. Energi potensial aliran air dari penampungan saat melalui pipa penstock diubah menjadi energi kinetic dalam pancaran air dengan sudu penggerak impuls, baik tunggal maupun ganda. Pancaran