Ketenagakerjaan Landasan Teori .1 Ekonomi Sumber Daya Manusia

16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori 2.1.1 Ekonomi Sumber Daya Manusia Ekonomi sumber daya manusia adalah ilmu ekonomi yang diterapkan untuk menganalisis pembentukan dan pemanfaatan sumber daya manusia yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi. Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia antara lain: dinamika kependudukan, ketenagakerjaan, struktur ketenagakerjaan, sektor informal-formal, transisi kependudukan, mobilitas penduduk, migrasi penduduk, permintaan dan penawaran tenaga kerja, perencanaan ketenagakerjaan, serta penduduk dan pembangunan ekonomi Mulyadi Subri, 2003. Melihat ruang lingkup tersebut berarti ekonomi sumber daya manusia Human resources economic berkaitan dengan studi perecanaan sumber daya manusia Human resources planning, ekonomi ketenagakerjaan Labor economic dan ekonomi kependudukan Population economic.

2.1.2 Ketenagakerjaan

Sumber Daya Manusia SDM atau Human Resources mengandung dua pengertian, yaitu yang pertama SDM mengandung pengertian usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi, kedua SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja. Maupun bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai nilai ekonomis yaitu 17 bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Secara fisik kemampuan bekerja diukur dengan usia. Dengan kata lain, orang dalam usia kerja tersebut dianggap mampu bekerja. Kelompok penduduk dalam usia kerja tersebut dinamakan tenaga kerja atau manpower. Secara singkat, tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk dalalm usia kerja Payaman. J. Simanjuntak, 1985. Di Indonesia, yang termasuk golongan tenaga kerja yaitu batas usia minimum 10 tahun tanpa batas umur maksimum. Dengan demikian tenaga kerja di Indonesia dimaksudkan sebagai penduduk yang berumur 10 tahun atau lebih, pemilihan 10 tahun atau sebagai batas umur minimum adalah berdasarkan kenyataan bahwa dalalm umur tersebut sudah banyak penduduk Indonesia berumur muda sudah bekerja atau mencari pekerjaan. Tetapi Indonesia tidak menganut batas umur maksimum karena Indonesia belum mempunyai jaminan sosial nasional Payaman. J. Simanjuntak, 1985. Tenaga kerja terdiri dari angkatan kerja atau labor force dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja atau labor force terdiri dari dua golongan yaitu 1 golongan yang bekerja, 2 golongan yang menganggur dan mencari pekerjaan. Sedangkan yang termasuk bukan angkatan kerja terdiri dari tiga golongan yaitu 1 golongan yang bersekolah, 2 golongan yang mengurus rumah tangga, dan 3 golongan lain-lain atau penerima pendapatan lainnya Payaman. J. Simanjuntak, 1985. Angkatan kerja adalah penduduk yang berumur 10 tahun keatas yang mampu terlibat dalam proses produksi. Yang digolongkan bekerja yaitu mereka 18 yang sudah aktif dalam kegiatannya yang menghasilkan barangjasa atau mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan melakukan pekerjaan atau bekerja dengan maksud memperoleh penghasilan selama paling sedikit 1 jam dalam seminggu yang lalu dan tidak boleh terputus. Sedangkan pencari kerja adalah bagian dari angkatan kerja yang sekarang ini tidak bekerja dan sedang mencari kerja Mulyadi Subri, 2003. Menurut BPS, dalam Survei Sensus Nasional SUSENAS Jawa Tengah 2006, bahwa angkatan kerja adalah penduduk yang kegiatannya dalam periode referensi seminggu adalah bekerja dan mencari kerja. Sedangkan bukan angkatan kerja adalah penduduk yang kegiatannya dalam periode referensi seminggu adalah sekolah, mengurus rumah tangga maksudnya ibu-ibu yang bukan merupakan wanita karier atau bekerja dan lainnya. Pengangguran terbuka adalah mereka yang tidak bekerja dan saat ini sedang aktif mencari pekerjaan, termasuk juga mereka yang pernah bekerja atau sekarang sedang dibebastugaskan sehingga menganggur dan sedang mencari pekerjaan. Mencari pekerjaan adalah mereka yang bekerja, tetapi karena sesuatu hal masih mencari pekerjaan atau mereka yang dibebastugaskan dan akan dipanggil kembali tetapi sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan atau mereka yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan. Bukan angkatan kerja yaitu tenaga kerja atau penduduk usia kerja yang tidak bekerja dan tidak mempunyai pekerjaan yang kegiatan utamanya adalah sekolah, mengurus rumah tangga dan golongan lain-lain. Yang tergolong lain-lain yaitu penerima pendapatan yakni mereka yang tidak melakukan suatu kegiatan 19 ekonomi, tetapi memperoleh pendapatan seperti tunjangan pensiun, bunga atas simpanan atau sewa atas pemilik, dan mereka yang hidupnya tergantung dari orang lain, misalnya karena usia, cacat, dalam penjara atau sakit jiwa Payaman. J. Simanjuntak, 1985.

2.1.3 Pengangguran