lxxii
4.2.1 Tahap Yang Dilakukan Panitia
Dalam melakukan penyuluhan, Panitia mengundang masing-masing pihak PT. Citra Puri Mahebat dan para pemilik tanah, untuk hadir di Kantor
Kelurahan Simpang Tiga Sipin Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi. Penyuluhan dilakukan oleh Panitia dan PT. Citra Puri Mahebat yang
disuluh adalah masyarakat yang tanahnya terkena lokasi proyek pembangunan Perumahan Siap huni. Maksud dan tujuan penyuluhan kepada
para pemegang hak milik atas tanah adalah agar masyarakat memahami dan menerima kehadiran proyek pembangunan perumahan Siap huni.
Penyuluhan dilakukan sebanyak 2 dua kali, di Kantor Kelurahan Simpang Tiga Sipin yang dipimpin oleh Wakil Ketua Panitia PT.Citra Puri
Mahebat. Dalam penyuluhan ini dihadiri selain pemilik tanah, para Kepala Kelurahan dan tokoh masyarakat informal yang warganya terkena proyek
pembangunan Perumahan Siap huni.
34
Dengan adanya penyuluhan yang menyampaikan maksud dan tujuannya dari dibangunnya Kaveling Siap Huni, maka pemilik tanah yang
terkena proyek tersebut merelakan, asalkan dimusyawarahkan ganti kerugiannya.
35
Demikianlah dari 7 responden pemilik tanah yang diteliti memberikan respon bahwa telah memahami maksud dan tujuan atas proyek
34
Nahlis, Wawancara Pribadi, Kepala Kelurahan Simpang Tiga Sipin Kecamatan Kota Baru,
Jambi, tanggal 22 Juni 2006
35
Jajang, Wawancara Pribadi, Warga Kelurahan Simpang Tiga Sipin Kecamatan Kota Baru,
Jambi, tanggal 21 Juni 2006.
lxxiii pembangunan perumahan siap huni, maka tidak ada yang keberatan atas
pengadaan tanah itu. Setelah penyuluhan dilakukan dan diterima baik oleh pemegang hak
atas tanah maka dilanjutkan dengan batas lokasi yang akan dibebaskan. Penetapan batas tanah itu dilakukan oleh panitia yang disaksikan juga
tokoh masyarakat informal dan para pihak yang berbatasan. Berdasarkan penetapan dan pengakuan batas oleh para pihak yang berbatasan tersebut
berarti telah memenuhi asas contradictur delimitasi untuk pengukuran suatu bidang tanah secara kadastral. Setelah penetapan batas lokasi maka
dilanjutkan kegiatan inventarisasi mengenai bidang-bidang tanah itu, termasuk tanaman, bangunan dan benda-benda lain yang terkait dengan tanah
itu.
4.2.2 Inventarisasi