BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran
secara sistematis, metodologis dan konsisten melalui proses penelitian tersebut perlu diadakan analisa dan konstruksi terhadap data yang telah dikumpulkan dan
diolah.
51
Dalam penulisan tesis, penulis menggunakan metodologi penelitian sebagai berikut:
3.1. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode pendekatan “yuridis normatif atau penelitian hukum doctrinal,” yaitu suatu
penelitian hukum yang mempergunakan sumber data sekunder. Dilakukan dengan menekankan dan berpegang pada segi-segi yuridis. Penelitian hukum
normatif merupakan penelitian kepustakaan, yaitu penelitian terhadap data sekunder. Data sekunder mempunyai ruang lingkup yang meliputi surat-
surat pribadi, buku-buku, sampai dokumen-dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
52
Pendekatan normatif ini akan dititik beratkan pada masalah yuridis mengenai aturan-aturan hukum mengenai sengketa tanah, keberadaan
sertipikat hak atas tanah dan subyeknya serta penyelesaian sengketa.
51
Soejono Soekanto dan Sri Manuji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat ,cetakan kedelapan Jakarta : Rajawali, 2004 Hal 1.
52
Ibid. Hal.24
3.2. Spesifikasi Penelitian
Pada umumnya suatu penelitian sosial, termasuk penelitian hukum ditinjau dari segi sifat, suatu penelitian dapat di bagi menjadi tiga yaitu :
53
a. Penelitian Eksploratoris :
Penelitian Eksploratoris adalah penelitian penjelajahan, mencari keterangan penjelasan data mengenai hal-hal yang belum diketahui.
Penelitian ini dilakukan apabila pengetahuan tentang segala sesuatu gejala yang akan diselidiki masih kurang sama sekali atau bahkan tidak
ada. Kadang-kadang penelitian semacam itu disebut feasibility study yang bermaksud untuk memperoleh data awal.
b. Penelitian Deskriptif:
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan menuliskan tentang segala sesuatu hal di daerah tertentu. Dimaksudkan untuk
memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan, atau gejala-gejala lainnya, maksudnya agar dapat membantu di dalam
memperkuat teori-teori lama. Biasanya dalam penelitian ini, peneliti sudah mempunyai atau mendapatkan gambaran yang berupa data awal
tentang permasalahan yang akan diteliti. c.
Penelitian Eksplanatoris: Penelitian Eksplanatoris adalah penelitian yang menerangkan,
memperkuat atau menguji dan bahkan menolak suatu teori-teori atau hipotesa-hipotesa serta terhadap hasil penelitian yang ada.
53
Soejono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum,Cetakan Ketiga Jakarta : UI-Pres, 1986 hal 9- 10.
Spesifikasi penelitian dalam penulisan tesis ini berupa penelitian “deskriptif analitis” yaitu data hasil penelitian baik yang berupa data hasil
studi dokumen yang menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dikaitkan dengan teori-teori hukum dan praktek pelaksanaan hukum
positif yang menyangkut permasalahan maupun hasil penelitian lapangan yang berupa hasil wawancara dianalisa secara kualitatif. Dengan maksud
untuk memperoleh gambaran yang obyektif dan pemahaman yang sistematis dan menyeluruh yang dapat dijadikan pedoman untuk mendapatkan kebijkan
hukum agraria.
3.3. Metode Pengumpulan Data