Irma Afriyanti, 2015 Pengaruh penggunaan model experiential learning terhadap peningkatan kreativitas siswa
dalam pembelajaran tematik terpadu di sekolah dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Instrumen penelitian digunakan sebagai alat pengumpul data dan untuk mengukur peningkatan kreativitas siswa. Sebelum digunakan instrumen dilakukan
uji coba terlebih dahulu untuk mengukur tingkat validitas, reliabilitas, dan tingkat kesukaran butir soal instrumen. Instrumen penelitian ini menggunakan jenis
instrumen berupa tes berbentuk uraian essay. Tes diberikan berupa soal pre-test dan soal post-test. Soal tes diberikan pada kelas ekperimen dan kelas kontrol yang
digunakan untuk mengukur peningkatan kreativitas berpikir siswa pada pembelajaran tematik.
Adapun proses pengembangan instrumen melalui tahapan-tahapan pengujian sebagai berikut :
1. Uji Validitas
Menurut Arifin 2011: 245, “validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen alat ukur, maksudnya apakah instrumen yang digunakan betul-
betul tepat untuk mengukur apa yang diukur.” Untuk mengetahui tingkat validitas suatu instrumen dalam penelitian ini, dapat digunakan uji statistik
yakni teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson, adapun rumus untuk menguji validitas digunakan rumus korelasi product
moment adalah sebagai berikut:
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
rxy
Arifin, 2009: 254
Keterangan : r
xy
=Koefisien korelasi yang dicari ∑XY = Hasil kali skor X dan Y untuk setiap responden
∑Y = Skor responden
Irma Afriyanti, 2015 Pengaruh penggunaan model experiential learning terhadap peningkatan kreativitas siswa
dalam pembelajaran tematik terpadu di sekolah dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
∑X = Skor item tes ∑X
2
= Kuadrat skor item tes ∑Y2 = Kuadrat responden
Untuk memberikan penafsiran tinggi rendahnya koefisien korelasi, maka dapat berpedoman pada tabel berikut :
Tabel 3.5 Kriteria Acuan Validitas Soal
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,81 – 1,00
Sangat rendah 0,61
– 0.80 Rendah
0,41 – 0,60
Sedang 0,21
– 0,40 Kuat
0,00 – 0,20
Sangat kuat Arifin, 2009: 257
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menurut Arifin 2011: 248 adalah “derajat konsistensi
instrumen yang bersangkutan.” Penggunaan reabilitas adalah untuk melihat konsistensi soal dalam mengukur responden sebenarnya. Uji reliabilitas
dilakukan dengan menggunakan rumus Spearman Bronwn teknik split half. Adapun rumus Spearman Brown adalah:
2 .
1 2
. 1
1 1
2 r
n r
r
nn
Arifin, 2011:249
Keterangan: r
nn
= korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
Irma Afriyanti, 2015 Pengaruh penggunaan model experiential learning terhadap peningkatan kreativitas siswa
dalam pembelajaran tematik terpadu di sekolah dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
r
12
= koefisien reabilitas yang sudah disesuaikan n = panjang tes yang selalu sama dengan 2 karena seluruh tes = 2 x
2 1
Sebagai ukuran koefisiensi reliabilitas, digunakan klasifikasi sebagai berikut Arikunto, 2010: 319 :
Tabel 3.6 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
Koefisien Reliabilitas Interpretasi
0,81 – 1,00
Reliabilitas sangat tinggi 0,61
– 0,80 Reliabilitas tinggi
0,41 – 0,60
Reliabilitas cukup 0, 21
– 0,40 Reliabilitas rendah
0,00 – 0,20
Reliabilitas sangat rendah
3. Tingkat Kesukaran Soal