Ukuran Perusahaan Intellectual Capital

19 Alasan yang mendasari memasukkan umur perusahaan ini adalah bahwa semakin tua umur perusahaan, maka memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam pengelolaan dan pemeliharaan intellectual capital akan menjadi lebih optimal dan dengan sendirinya dapat meningkatkan kinerja intellectual capital tersebut. Sehingga selain kinerja yang meningkat nilai reputasi perusahaan pun akan semakin tinggi pula.

2.4 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan mencerminkan besar kecilnya perusahaan yang tampak dalam nilai total aset perusahaan pada neraca akhir tahun Sujoko dan Soebiantoro, 2007. Semakin besar total aset maka semakin besar pula ukuran suatu perusahaan. Perusahaan besar dengan jumlah aset yang besar memiliki dana lebih banyak untuk diinvestasikan dalam intellectual capital. Ketersediaan dana dalam jumlah yang besar akan membuat pengelolaan dan pemeliharaan intellectual capital menjadi semakin optimal dan akan menghasilkan kinerja intellectual capital yang lebih tinggi. Aset menunjukkan aktiva yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan Sujoko dan Soebiantoro, 2007.

2.5 Intellectual Capital

Intellectual capital pada umumnya didefinisikan sebagai perbedaan antara nilai pasar perusahaan dan nilai buku dari aset perusahaan tersebut atau dari financial capitalnya. Hal ini berdasarkan observasi bahwa sejak akhir 1980-an, nilai pasar dari bisnis kebanyakan dan secara khusus adalah bisnis yang berdasarkan pengetahuan keuangan telah menjadi lebih besar dari nilai yang 20 dilaporkan dalam laporan keuangan berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh akuntan Roslender dan Fincham, 2004. Stewart 1994 mendefinisikan intellectual capital sebagai berikut: “The sum of everything everybody in your company knows that gives you a competitive edge in the market place. It is intellectual material – knowledge, information, intellectual property, experience – that can be put to use to create wealth”. Pulic 2001 mendefinisikan intellectual capital sebagai seluruh karyawan, perusahaan dan kemampuan mereka untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Sedangkan menurut Heng 2006 mengartikan intellectual capital sebagai suatu aset pengetahuan di dalam perusahaan yang menjadi basis kompetisi inti perusahaan yang dapat mempengaruhi daya tahan dan keunggulan bersaing. Walaupun sampai sekarang belum ada definisi umum mengenai pengertian intellectual capital, kebanyakan definisi menangkap arti yang sama bahwa intellectual capital dianggap sebagai jumlah dari apa yang dihasilkan oleh tiga elemen utama organisasi human capital, structural capital, customer capital yang berkaitan dengan pengetahuan dan teknologi yang dapat memberikan nilai lebih tambah bagi perusahaan berupa keunggulan bersaing organisasi Sawarjuwono dan Kadir, 2003.

2.6 Pengukuran Intellectual Capital