5
b. Status sosial ekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk
menyediakannya. c.
Pengetahuan Pengetahuan tentang personal hygiene sangat penting karena pengetahun
yang baik dapat meningkatkan kesehatan. d.
Variabel kebudayaan Disebagian masyarakat jika individu sakit tidak boleh dimandikan.
e. Kondisi fisik
Pada keadaan tertentu atau sakit kemampuan untuk merawat diri berkurang dan memerlukan bantuan.
Menurut Tarwoto 2009 ada beberapa dampak yang sering timbul pada masalah defisit perawatan diri seperti:
a. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpelihara kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi
adalah: gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada kuku.
b. Dampak Psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga
diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.
3. Proses Asuhan Keperawatan dengan Prioritas Masalah Defisit Perawatan Diri
A. Pengkajian
Pengumpulan data dapat dilakukan melalui wawancara dengan klien, pengamatan langsung dan pemeriksaan. Setelah pengkajian dilakukan maka
ditemukan beberapa tanda dan gejala adanya gangguan defisit perawatan diri
yaituFitria, 2010:
Universitas Sumatera Utara
6
a. Gangguan kebersihan diri mandi
Klien mengalami ketidakmampuan dalam membersihkan badan, memperoleh atau mendapatkan sumber air, mengatur suhu atau aliran air
mandi, mendapatkan perlengkapan mandi, mengeringkan tubuh serta masuk dan keluar kamar mandi.
b. Berpakaianberhias
Klien mempunyai kelemahan dalam meletakkan atau mengambil potongan pakaian, menanggalkan pakaian, serta memperoleh atau
menukar pakaian. Klien juga memiliki ketidakmampuan untuk mengenakan pakaian dalam, meilih pakaian, menggunakan alat
tambahan, menggunakan kancing tarik, mempertahankan penampilan pada tingkat yang memuaskan, mengambil pakaian dan mengenakan
sepatu. c.
Makan Klien mempunyai ketidakmampuan dalam menelan makanan,
mempersiapkan makanan, menangani perkakas, mengunyah makanan, menggunakan alat tambahan, mendapatkan makanan,mengambil cangkir
atau gelas. d.
BABBAK Klien memiliki keterbatasan atau ketidakmampuan dalam mendapatkan
jamban atau kamar atau kamar kecil, duduk atau bangkit dari jamban, memanipulasi pakaian untuk toileting, membersihkan diri setelah
BABBAK dengan tepat dan menyiram toilet atau kamar kecil.
Keterbatasan perawatan diri diatas biasanya diakibatkan karena stressor yang cukup berat dan sulit ditangani oleh klien klien bisa mengalami harga
diri rendah, sehingga dirinya tidak mau mengurus atau merawat dirinya baik dalam hal mandi, berpakaian, berhias, makan, BAB dan BAK.
Universitas Sumatera Utara
7
Berdasarkan Diagnosis Keperawatan Nanda 2012 1.
Defisit perawatan diri mandi Hambatan kemampuan untuk melakukanmenyelesaikan mandi atau aktivitas
perawatan diri untuk diri sendiri. Batasan karakteristik :
a. Ketidakmampuan mengeringkan tubuh
b. Ketidakmampuan mengambil perlengkapan mandi
Faktor yang berhubungan : a.
Gangguan kognitif b.
Penurunan motivasi c.
Ansietas berat 2.
Defisit perawatan diri berpakaianberhias Hambatan kemempuan untuk melakukanmenyelesaikan aktivitas berpakaian
dan berias untuk diri sendiri. Batasan karakteristik:
a. Hambatan mempertahankan penampilan yang memuaskan
b. Hambatan mengambil pakaian
c. Hambatan mengambil pakaian bagian tubuh atas
d. Hambatan mengambil pakaian bagian tubuh bawah
Faktor yang berhubungan: a.
Gangguan kognitif b.
Penurunan motivasi c.
Kendala lingkungan 3.
Defisit perawatan diri makan Hambatan kemampuan untuk melakukanmenyelesaikan aktivitas makan
sendiri Batasan karakteristik:
a. Ketidakmampuan menghabiskan makanan
b. Ketidakmampuan mengunyah makanan
Faktor yang berhubungan: a.
Gangguan kognitif b.
Penurunan motivasi
Universitas Sumatera Utara
8
4. Defisit perawatan diri eliminasi
Hambatan kemampuan untuk melakukan eliminasi sendiri Batasan karakteristik:
a. Ketidakmampuan melakukan hygiene eliminasi yang tepat
Faktor yang berhubungan : a.
Gangguan kognitif b.
Penurunan motivasi c.
Kendala lingkungan
B. Analisa data