PEMERIKSAAN SITE PEMBERSIHAN PEMBONGKARAN POHON – POHON DAN TANAMAN TITIK DUGA TITIK PIEL

d. Cacat – cacat ringan pada permukaan yang tidak mengganggu penggunaan bahan tersebut dapat diizinkan antara lain bekas – bekas gilas dan rengat – rengat kecil pada permukaan boleh dibersihkan, asalkan alur – alur yang timbul karenanya tidak menyebabkan penyimpangan tebal yang lebih besar dari pada diizinkan 2.10.BATA MERAH Bata merah yang dipergunakan harus memenuhi persyaratan seperti yang tertera dalam NI-10 atau secara singkat sebagai berikut : 1. Bata merah harus satu ukuran, satu warna dan satu kualitas 2. Ukuran bata yang dikehendaki : 220 mm panjang, 110 mm lebar, 55 mm tebal 3. Warna satu sama lainnya harus sama dan bila dipatahkan, warna penampang harus sama dan berwarna kemerah – merahan 4. Bidang – bidangnya harus rata, sudut atau rusuk – rusuk harus siku 90 derajat dan bidangnya tidak boleh retak – retak 5. Berat satu sama lain harus sama yang berarti berat, pembakaran dan pengadukan sama dan sempurna 6. Suara bila dipukul dengan benda keras akan berbunyi nyaring III. SYARAT – SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN BANGUNAN PASAL 1 PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PEKERJAAN TANAH

1. PEMERIKSAAN SITE

Sebelum memulai pekerjaan, kontrkator harus meninjau site untuk memeriksa keadaan dan situasi yang ada serta bahan – bahan yang akan digunakan

2. PEMBERSIHAN PEMBONGKARAN

2.1 Pekerjaan bongkaran pada lokasi pekerjaan antara lain lantai, plafond ducting, partisi kayu partisi kaca semua dilakukan dengan baik dan tidak mengganggu lingkungan setempat. 2.2 Sebelum pekerjaan pembongkaran dimulai, Kontraktor harus mengajukan metode kerja dengan jadwal dan rencana kerja yang matang untuk semua aspek baik teknis maupun pengalokasian waktu pemindahan aset kantor yang masih akan digunakan 2.3 Hasil bongkaran harus diserahkan kepada Pemberi Tugas dengan Berita Acara Penyerahan dan selanjutnya disimpan dilokasi yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas. 2.4 Semua biaya yang timbul dari pemindahan dan bongkaran serta pengamanan hasil bongkaran menjadi tanggungan Kontraktor.

3. POHON – POHON DAN TANAMAN

Kontraktor tidak diperkenankan untuk menebang, memotong, atau merusak pohon dan tanaman, kecuali yang berada pada daerah yang akan digali, atau yang jelas ditandai dalam gambar untuk disingkirkan. Apabila oleh karena sesuatu alas an terpaksa harus ditebang atau dipotong, maka kontraktor harus memperoleh izin secara tertulis terlebih dahulu dari pemberi tugas. Pohon – pohon dan tanaman yang tidak boleh ditebang dan kemungkinan akan rusak akibat pelaksanaan pekerjaan, harus dilindungi dengan tiang – tiang kayu yang kokoh dan dikat dengan kawat sehingga pohon tersebut dapat terlindungi dengan baik

4. TITIK DUGA TITIK PIEL

a. Titik piel bangunan 0,00 untuk gedung baru ditetapkan 80 cm lebih tinggi dari titik piel jalan umum didepan bangunan. b. Patok – patok tetap dan sumbu bangunan akan ditetapkan oleh konsultan pengawas bersama – sama dengan kontraktor. c. Pato – patok yang telah terpasang harus dijaga dan dipelihara oleh kontraktor selama pekerjaan berlangsung. Patok - patok tersebut dibuat dari beton untuk patok utama BenchMark d. Pengukuran bangunan selanjutnya harus dikerjakan oleh kontraktor atas dasar sumbu dan patok – patok tetap yang telah ditentukan. PASAL 2 PEKERJAAN BOUWPLANK DAN UKURAN – UKURAN UTAMA 1. Bouwplank harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu sewaktu pelaksanaan pekerjaan 2. Bouwplank harus dibuat dari papan kayu kelas 2 sekeliling pondasi dengan ukuran 2,5 x 20 cm, diserut pada bagian atasnya dan dipaku pada patok - patok kayu ukuran 57 cm yang dipancangkan kuat kedalam tanah sedalam minimum 50 cm. 3. Penguraian ukuran sumbu – sumbu utama pada bouwplank harus dilakukan dengan sepengetahuan konsultan pengawas direksi dengan memberikan tanda – tanda yang cukup jelas. 4. tanda – tanda tersebut harus dijaga dan dipelihara selama pekerjaan berlangsung PASAL 3 PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN 1. Kupasan Tanah Pengupasan tanah dan pembersihan seluruh lapangan termasuk perataan tanah, harus disesuaikan dengan ketinggian titik duga piel yang diminta, dan dilaksanakan sebelum memulai pekerjaan bouwplank.

2. Galian tanah