Sarana dan Prasarana

c. Sarana dan Prasarana

Dalam pelaksanaan pendidikan pada Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan khususnya dalam mengimplementasikan kurikulum didukung oleh sarana dan fasilitas pendidkkan. Adapun saran dan prasarana yaitu sebagai berikut :

1. Masjid Pada tahun 1991 pesantren mulai membangun masjid yang dinamakan masjid jami‟, masjid ini terdiri dari tiga lantai, lantai pertama untuk perkantoran, lantai kedua dan ketiga untuk shalat berjama‟ah yang mampu menampung + 2500 jama‟ah.

2. Unit Toko Pelajar Toko pelajar merupakan unit usaha yang dikelola oleh santri dalam kepengurusan organisasi pelajar Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan yang dipimpin langsung oleh kepala bidang dan staf nya. Toko pelajar ini menjual barang-barang harian kebutuhan santri.

3. Warung Pelajar Yaitu satu unit usaha yang dikelola oleh santri yang menjual makanan dan minuman

4. Wartel Raudhah wartel ini adalah salah satu sarana yang dimiliki oleh pesantren dalam mempermudah komunikasi para santri dengan orang tua dan para wali santri. Hingga saat ini, pesantren memiliki dua wartel pada areal santri wati dengan 16 KBU dan satu wartel pada areal santri dengan 6 KBU dan ditambah lagi dengan satu wartel dengan 10 KBU.

5. Laundry Unit usaha laundry menjadi salah satu bentuk kerjasama pesantren dengan masyarakat sekitar.

6. Kafe Usaha ini dibangun yang bertujuan untuk melayani tamu dan para Ustadz dalam pembelian makanan, dan juga untuk memenuhi kebutuhan makanan para santri yang dikelola langsung oleh karyawati dibawah bimbingan staf BUMP dan Musyrifnya.

7. Studio Foto

8. Studio foto ini adalah usaha yang dimiliki oleh BUMP yang langsung dikelola oleh santri dibawah naungan OPRH untuk meningkatkan hasil pendapatan mereka.

9. ANGKUKEDAP (Andalan Koordinator Urusan kedai Pramuka) Adalah suatu usaha milik BUMP yang menjual perlengkapan kepramukaan dan accecories lainnya.

10. Pangkas

Adalah suatu unit usaha yang bertujuan memudahkan santri dalam memangkas rambut dengan fasilitas yang lengkap.

11. Laboratorim Bahasa Didirikan bertujuan untuk melaksanakan pengajaran dan praktek berbahasa dan saat ini telah memiliki 40 unit peralatan Laboratorium Bahasa bantuan dari Departemen Pendidikan Nasional pada tanggal 28 januari 2005.

12. Laboratorium Fisika Kimia dan Biologi Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan yang diberi amanah menerima bantuan peralatan laboratorium pada tahun 1994 saat kunjungan Habibi ( Menristek ) dalam rangka menjalin kerjasama antara BPPT dengan berbagai balai pendidikan guna meningkatkan mutu pembelajaran sains.

13. Mess Adalah tempat yang nyaman yang disediakan untuk orang tua murid yang menginap di pesantren dengan cara disewakan. Dalam hal ini pesantren memiliki tiga unit mess yaitu mess Siti Sarah yang mempunyai kapasitas 10 kamar dan mess Ibnu Sina yang memiliki kapasitas 6 kamar, mess ibnu koldun dengan kapasitas 10 kamar.

14. Balai Pengobatan Santri dan Masyarakat (BPSM) BPSM adalah suatu badan yang melayani kesehatan dan perobatan untuk santri dan masyarakat. Sejak didirikan BPSM berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan, dengan mendatangkan dokter tetap dengan berbagai spesialisasi (Umum, Gigi, Paru, Dan Lain-Lain), dan bekerjasama dengan beberapa lembaga kesehatan ( Klinik, Rumah Sakit, Laboratorium ) di Kota Medan.

15. Raudhah Komputer Center Raudhah Komputer Center menyediakan 60 unit komputer bagi peserta kursus yang terdiri dari 12 kelompok yang terdiri dari 6 kelompok putra dan 6 kelompok putri.

16. Majalah Santri Matla Majalah ini adalah berisikan berita, pengetahuan umum, ragam, bahasa, profil dan dilengkapi dengan koleksi gambar kegiatan santri yang bertujuan untuk

17. Asrama santri Asrama santri terdiri dari tiga tingkat dengan 36 kamar.

18. Perpustakaan Adalah sarana pembelajaran khususnya kebutuhan santri terhadap buku-buku pelajaran dalam mendukung keberhasilan belajar.

Dalam sistem pendidikan, kurikulum merupakan komponen yang sangat penting, di dalamnya menyangkut tujuan dan arah pendidikan. Dengan demikian dapat dipahami bahwa kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan, yaitu mempersiapkan peserta didik agar mereka dapat hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat luas. Ini berarti bahwa kurikulum tidak hanya sebatas upaya untuk mengembangkan pendidikan, tetapi dalam upaya untuk membina individu (anak didik) dengan segala potensi yang harus dikembangkan.

Upaya implementasi kurikulum dalam penyelenggaran pendidikan dan mencapai pada tujuan pendidikan yang ditetapkan, tentu kurikulum harus memiliki peran penting dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan tersebut. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah yang diselenggarakan oleh guru, selalu bermula dan bermuara pada komponen-komponen pelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum.

Kurikulum tidak terbatas pada sejumlah mata pelajaran, namun meliputi segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan siswa, seperti: bangunan sekolah, karyawa tata usaha, gambar-gambar, halaman sekolah, dan lain-lain berupa sarana dan fasilitas sekolah. Keseluruhan itu adalah bagin penting bagi keberhasilan dalam implementasi kurikulum di sekolah.